Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

TANDA – TANDA KEHAMILAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah asuhan kebidanan pada


kehamilan.

(Dosen : SITI RUSYANTI. M. Keb.)

Disusun oleh :

AISA ‘ATUL MUSTAGFIROH

Tingkat IA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEBIDANAN RANGKASBITUNG

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Tanda – tanda
kehamilan ”.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak penyusun harap untuk kesempurnaan
lebih lanjutnya dari penyusunan makalah selanjutnya.

Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
penulis khususnya.

Rangkasbitung, 02 Februari 2020.

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kehamilan adalah keadaan fisiologis pada suaktu waktu tapi hal ini memerlukan
perhatian khusus karena pada saat hamil terjadi perubahan fisiologis.Proses kehamilan
merupakan mata rantai yang berkesinambungan, pada manusia terdapat 46 kromosom
dengan rincian 44 dalam bentuk “autosom” sedangkan yang lain sebagai pembawa tanda
seks. Wanita selalu resesip dengan tanda “kromosom X”, sedangkan laki-laki dengan dua
bentuk kromosom yaitu “kromosom X dan Y”. Bila spermatozoa kromosom X bertemu
maka terjadi kehamilan wanita, sedang bila kromosom Y maka terjadi kehamilan laki-
laki.

Suatu kehamilan akan terjadi jika ada pertemuan antara sperma dan ovum, setelah
itu pertemuan itu akan membentuk zigot yang dalam beberapa jam telah mampu
membela dirinya menjadi dua dan seterusnya. Dengan terjadinya kehamilan maka seluru
system genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang
perkembangan dan pertumbuhan janin dan rahim.

Namun, ditengah masyarakat problema yang terkadang keliru tentang tanda –


tanda kehamilan yang terjadi pada kebanyakan wanita, yang ternyata bukan tanda – tanda
kehamilan. Maka dari itu, pada makalah ini akan membahas tanda – tanda kehamilan
pasti, tidak pasti dan kemungkinan kehamilan.

1.2. Rumusan masalah.

1. Apa yang dimaksud dengan kehamilan ?.


2. Bagaimana tanda dan gejala kehamilan pasti ?.
3. Bagaimana tanda dan gejala kehamilan tidak pasti ?.
4. Bagaimana tanda dan gejala kehamilan kemungkinan ?.

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian kehamilan.


2. Untuk mengetahui apa tanda dan gejala kehamilan pasti.
3. Untuk mengetahui apa tanda dan gejala kehamilan tidak pasti.
4. Untuk mengetahui apa tanda dan gejala kehamilan kemungkinan

1.4 Manfaat
A. Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang konsep kehamilan.

B. Bagi pendidikan

Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dalam megembangakan pengetahuan dan


dapat di jadikan sebagai referensi atau sumber informasi untuk melakukan
pembelajaran dan bahan bacaan bagi mahasiswa pda umumnya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kehamilan


Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama hamil
normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa yang biasanya
berlangsung di ampula tuba (Sarwono, 2008).

2.2 . Tanda dan gejala kehamilan pasti.

1. Ibu merasakan gerakan kuat bayi di dalam perutnya. Sebagian besar ibu mulai
merasakan tendangan bayi pada usia kehamilan 5 bulan.
2. Bayi dapat dirasakan di dalam rahim. Sejak usia kehamilan 6 atau 7 bulan, bidan
dapat menemukan kepala, leher, punggung, lengan, bokong dan tungkai dengan
meraba perut ibu.
3. Denyut jantung bayi dapat terdengar. Saat usia kehamilan menginjak bulan ke – 5
atau ke – 6 denyut jantung bayi terkadang dapat didengar menggunakan
instrument yang dibuat untuk mendengarkan, seperti stetoskop atau fetoskop.
Menginjak bulan ke – 7 atau ke – 8 kehamilan, bidan yang terampil biasanya dapat
mendengarkan denyut jantung bayi saat ia melewatkan telinga pada perut ibu.
4. Tes kehamilan medis menunjukkan bahwa ibu hamil. Tes ini dilakukan dengan
perangkat tes kehamilan di rumah atau laboratorium dengan urine atau darah ibu.
Tes ini mungkin mahal biayanya dan biasanya tidak perlu. Akan tetapi tes ini
bermanfaat, misalnya jika ibu ingin tahu apakah ia hamil sebelum mengonsumsi
obat yang kemungkinan membahayakan bayi dalam kandungannya.

2.3 .Tanda dan gejala kehamilan tidak pasti.

1. Ibu tidak menstruasi.


Hal ini sering kali menjadi tanda pertama kehamilan. Jika ini terjadi, ada
kemungkinan ibu hamil, sebab berhentinya haid adalah pertanda dibuahinya sel
telur oleh sperma. Kemungkinan penyebab tanda lain tanda ini adalah gizi buruk,
masalah emosi, menopause ( berhenti haid ) atau karena makan obat – obatan
seperti premolut, norethisteron, lutenil atau pil kontrasepsi. Ada kemungkinan
kehamilan positif, akan tetapi masih mengeluarkan darah haid. Hal ini terjadi
karena corpus luteum tidak memproduksi cukup progesterone untuk menghentikan
menstruasi, sehingga keluar sedikit darah yang menyerupai haid. Hal semacam ini
terjadi satu atau dua kali, ada pula yang terus berlangsung selama kehamilan,
meskipun jarang terjadi.

2. Mual atau ingin muntah.

Banyak ibu hamil merasa mual dipagi hari ( morning sickness ), namun ada
beberapa ibu yang merasa mual sepanjang hari. Mual umum terjadi pada tiga
bulan pertama kehamilan. Mual dan muntah ini dialami 50 % ibu yang baru hamil,
2 minggu setelah tidak haid. Pemicunya adalah meningkatnya hormon human
chorionic gonadotrophin. Kemungkinan penyebab lain dari mual adalah penyakit
atau parasit.

3. Payudara menjadi peka.

Payudara lebih lunak, sensitif, gatal, dan berdenyut seperti kesemutan dan jika
disentuh terasa nyeri. Hal ini menunjukkan peningkatan produksi hormon
esterogen dan progesteron.

4. Ada bercak darah dan kram perut.

Adanya bercak darah dan kram perut disebabkan oleh implantasi atau
menempelnya embrio ke dinding ovulasi. Hal ini merupakan keadaan yang
normal.
5. Ibu merasa letih dan mengantuk sepanjang hari.

Rasa letih dan mengantuk umum dirasakan ibu pada 3 atau 4 bulan pertama
kehamilan. Hal ini diakibatkan oleh perubahan hormon dan kerja ginjal, jantung
serta paru – paru yang semakin keras untuk ibu dan janin. Kemungkinan penyebab
lain tanda ini adalah anemia, gizi buruk, masalah emosi, dan terlalu banyak
bekerja.

6. Sakit kepala.

Sakit kepala terjadi karena lelah, mual, dan tegang serta depresi yang disebabkan
oleh perubahan hormon tubuh saat hamil. Meningkatnya pasokan darah ke tubuh
juga membuat ibu hamil pusing setiap ganti posisi.

7. Ibu sering berkemih.

Tanda ini sering terjadi pada 3 bulan pertama dan 1 hingga 2 bulan terakhir
kehamilan. Kemungkinan penyebab lain tanda ini adalah stress, infeksi, diabetes,
ataupun infeksi saluran kemih. Ibu hamil yang sering berkemih disebabkan oleh
rahim yang membesar menekan kandung kemih, meningkatnya sirkulasi darah
serta adanya perubahan hormonal akan berpengaruh pada fungsi ginjal.

8. Sembelit.

Sembelit dapat disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron. Selain


mengendurkan otot rahim, hormon itu juga mengendurkan ototdinding usus.
Tujuannya adalah agar penyerapan nutrisi untuk janin lebih sempurna.

9. Sering meludah.

Hal ini disebabkan karena perubahan kadar estrogen.


10. Temperatur basal tubuh naik.

Temperatur basal adalah suhu yang diambil dari mulut saat bangun pagi.
Temperatur itu sedikit meningkat setelah ovulasi dan akan turun ketika mengalami
haid. Maka, jika tetap tinggi, hal itu menujukkan kehamilan.

11. Ngidam.

Kondisi ini disebabkan karena perubahan hormon.

12. Perut ibu membesar.

Setelah 3 atau 4 bulan kehamilan biasanya perut ibu tampak cukup besar sehingga
terlihat dari luar. Kemungkinan penyebab lain tanda ini adalah mengalami kanker
atau pertumbuhan lain di dalam tubuhnya atau mungkin ibu hanya menjadi lebih
gemuk.

2.4. Tanda dan gejala kehamilan kemungkinan.

Tanda kemungkinan adalah perubahan – perubahan fisiologis yang dapat diketahui


oleh pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik kepada wanita hamil.

Tanda dan gejala kehamilan kemungkinan, antara lain :

1. Meraba perut.

Perut yang membesar dan saat diraba ada terasa ada seperti gerakan tidak
selamanya dikategorikan kehamilan, yang mana umunya terjadi saat usia
kehamilan makin bertambah dan ukuran janin mulai membesar. Karena tanda
tersebut juga bisa menginikasikan adanya sebuah penyakit di dalam yaitu tumor.

2. Tanda hegar.
Tanda hegar adalah sebuah pola pelunakan uterus dimana istmus jadi lunak dan
dapat ditekan. Umumnya tanda ini dapat kita ketahui saat usia kehamilan sudah
memasuki 6 sampai 8 minggu dengan menggunakan metode test bimanual. Selain
itu, tanda hegar juga dapat diketahui saat kita meletakkan dua jari pada daerah
forniks posterior dan sau tangan lainnya diletakkan pada dinding perut bagian atas.
Normalnya saat hamil korpus uteri akan terasa seperti terpisah dari bagian serviks
karena istmus lunak saat hamil. Hanya saja tanda tersebut hanya tanda
kemungkinan hamil bukan tanda pasti hamil.

3. Tanda goodel.

Tanda goodel adalah pelunakan serviks. Pada wanita yang tidak hamil serviks
seperti ujung hidug, sedangkan pada wanita hmail melunak seperti bibir.

4. Tanda chadwick.

Tanda chadwick merupakan tanda yang terjadi karena serviks, uterus dan istmus
mengalami pelunkan secara progresif dan membuat serviks jadi kebiuan. Tanda ini
juga bukan tanda pasti kehamilan.

5. Tanda piscaseck.

Tanda piscaseck merupakan pola dimana uterus membesar ke salah satu bagian
yang membuatnya menonjol dengan cukup jelas dan menjurus kearah pembesaran
uterus. Tanda ini terjadi secara tidak rata meski menonjol jelas dan membesar, hal
tersebut karena uterus tumbuh dengan cepat dan berada di tempat implantasi
ketika wanita hamil. Kondisi seperti ini menunjukkan kehamilan padahal
sebenarnya hanya kemungkinan hamil.

6. Kontraksi braxton hick.


Kontraksi braxton hick merupakan sebuah tanda yang terjadi dari sebuah pola saat
uterus mendapat rangsangan yang membuatnya jadi mudah berkontraksi. Tapi
kontraksi yang terjadi berlangsung tidak teratur dan tanpa disertai nyeri. Kontraksi
ini menjadi tanda jika kehamilan bukan kehamilan ektopik.

7. Tanda ballotement.

Tanda ballotement merupakan tanda yang terjadi pada kehamilan muda atau
kehamilan diusia 20 minggu, dimana air ketuban diusia tersebut sudah jauh lebih
baik bagi janin. Disebut sebagai tanda ballottement karena saat bagian uterus
ditekan, maka janin akan melenting di bagian dalam uterus dan kondisi tersebutlah
yang dinakan ballotemet.

8. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.

Ini adalah untuk mendeteksi adanya human chorionic gonadotropin yang


diproduksi oleh sinsiotropoblastik sel selama pemeriksaan kehamilan. Hormon ini
disekresi di peredaran darah ibu dan diekresi pada urin ibu. Hormon ini dapat
mulai dideteksi pada 26 hari setelah konsepsi dan meningkat dengan cepat pada
hari ke – 30 hingga ke - 60. Tingkat tertinggi pada hari ke – 100 hingga ke - 130.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.

Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama hamil
normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa yang
biasanya berlangsung di ampula tuba.
Tanda dan gejala kehamilan pasti, antara lain :

1. Ibu merasakan gerakan kuat bayi di dalam perutnya.


2. Bayi dapat dirasakan di dalam rahim.
3. Denyut jantung bayi dapat terdengar.
4. Tes kehamilan medis menunjukkan bahwa ibu hamil.

Tanda dan gejala kehamilan tidak pasti, antara lain :

1. Ibu tidak menstruasi.


2. Mual atau ingin muntah.
3. Payudara menjadi peka.
4. Ada bercak darah dan kram perut.
5. Ibu merasa letih dan mengantuk sepanjang hari.
6. Sakit kepala.
7. Ibu sering berkemih.
8. Sembelit.
9. Sering meludah.
10. Temperatur basal tubuh naik.
11. Ngidam.
12. Perut ibu membesar.

Tanda dan gejala kehamilan kemungkinan, antara lain :


1. Meraba perut.
2. Tanda hegar.
3. Tanda goodel.
4. Tanda chadwick.
5. Tanda piscaseck.
6. Kontraksi braxton hick.
7. Tanda ballotement.
8. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.

3.2. Saran.

Diharapkan para calon bidan mampu memahami pelajaran asuhan dasar


kebidanan pada masa kehamilan tentang tanda – tanda dan gejala kehamilan agar
ketika menjadi bidan dapat melaksanakan asuhan kebidanan dengan baik.
Daftar pustaka

SUTANTO, AV, FITRIANA, Y. 2019. Asuhan pada kehamilan. Yogyakarta : pustaka


baru press.

SURIRINAH. 2008. Buku pintar kehamilan dan persalinan. Jakarta : gramedia pustaka
utama.

Elearning. Akbid – sentral. Ac. Id / download. Php ? Id _ file = tanda – tanda 0 a. Pdf.

PRAWIROHARDJO, SARWONO. 2008. Ilmu kandungan. Jakarta : yayasan bina


pustaka.

Anda mungkin juga menyukai