Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Hayatun Nufus

NIM : P27902119062

Kelas :2B

Dosen : Ahmad Arief, SKM. M.Kes

Mata Kuliah : Penanggulangan Bencana

Kasus Kejadian Bencana Banjir Di Kalimantan

1. Kasus
Bencana banjir melanda hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan akibat
tingginya intensitas hujan tinggi yang mengguyur daerah itu. Banjir dahsyat di
Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat aktivitas warga terganggu.
Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 10 Kabupaten/Kota
terdampak banjir Kalimantan Selatan, per Minggu (17/1). Kabupaten/ kota tersebut
antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut,
Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten
Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.
Tak hanya itu, data per 16 Januari sekitar pukul 18.00 WIB mencatat 112.709 jiwa
terdampak dan mengungsi, serta 27.111 rumah terendam banjir. Salah satu wilayah yang
terdampak parah akibat bencana banjir ini adalah Kabupateng Balangan, yang terletak di
bagian utara Kalimantan Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan menyebut, saat ini
banjir masih belum surut, dengan tinggi muka air terpantau sekitar 50-150 sentimeter.
Sementara itu, BPBD Balangan melaporkan, tercatat ada 39.549 orang yang terdampak
banjir dan saat ini sedang mengungsi. Adapun korban meninggal dunia akibat banjir
Kalsel mencapai 15 orang. Sebanyak 7 orang di antaranya dari Kabupaten Tanah, 3
orang dari Kabupaten Hulu Sungai, 1 orang dari Kota Banjar Baru, 1 orang dari
Kabupaten Tapin dan, 3 orang dari Kabupaten Banjar.

2. Penyebab banjir

Banjir di Kalimantan disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi mengguyur


daerah itu serta fenomena pergerakan suplai uap air dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat
(La Nina) yang menyebabkan meluapnya sungai Balangan dan Sungai Pitap.

3. Masalah kesehatan yang timbul akibat banjir

Beberapa risiko infeksi yang meningkat karena penyakit yang menyebar melalui
air dan karena bersentuhan langsung dengan air yang tercemar seperti penyakit kulit, flu,
dan penyakit lainnya. Di antaranya adalah infeksi, dermatitis, conjunctivitis, infeksi
THT. Beberapa penyakit lain di antaranya adalah penyakit yang menyebar melalui air
seperti diare, tipes, kolera, tetanus, sampai hepatitis A. Banjir juga secara tak langsung
menyebabkan meningkatkan penyakit yang disebabkan oleh vektor atau hewan pembawa
penyakit, misalnya nyamuk, tikus, atau ular. Banjir memungkinkan nyamuk berkembang
biak. Akibatnya penyakit seperti malaria, demam berdarah, atau demam West Nile yang
disebabkan oleh west nile virus. Banyaknya genangan air yang timbul akibat banjir dapat
menyebabkan serangan tersebut berkembang biak dengan leluasa dan menyebarkan
berbagai penyakit seperti demam berdarah, chikungunya, dan kaki gajah.

4. Tindakan yang dilakukan masyarakat pada awal kejadian bencana


- Menyelamatkan diri dan orang terdekat.
- Lari atau menjauh dari pusat bencana tidak perlu membawa barang-barang apa pun.
- Melindungi diri dari benda-benda yang mungkin melukai diri.
- Segera menuju tempat aman yang telah ditentukan aparat berwenang atau cari lokasi
yang tinggi.
- Mencabut/ matikan alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan
menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila Anda berdiri di atas/dalam air.
- Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang
tergenang air.
- Tidak mengemudikan mobil menerobos wilayah banjir.

5. Tindakan yang dilakukan petugas kesehatan pada awal kejadian bencana


- Mengevakuasi korban banjir
- Penyiapan sarana dan prasarana kesehatan seperti alat kesehatan, obat- obatan dan
bahan habis pakai, dan lain- lain.
- Memberikan pelayanan kesehatan
- Melakukan pemantauan di lokasi bencana
- Membantu masyarakat untuk ke tempat pengungsian darurat.
- Memberikan pengobatan pada korban banjir dan pengungsi yang sakit terutama pada
ibu hamil, balita, dan lansia.
- Melakukan tindakan pencarian dan penyelamatan korban
- Berkoordinasi dengan Satuan Koordinator Pelaksana Penanggulangan Bencana
(SATKORLAK PBP) dan pemberi bantuan yang lain.

Referensi

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/18/12393831/5-bencana-alam-di-awal-2021-dari-
longsor-sumedang-hingga-gempa-sulbar?page=2

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210117184947-20-594863/10-daerah-terdampak-
banjir-kalsel-pengungsi-tembus-100-ribu

Anda mungkin juga menyukai