DISUSUN OLEH :
182002017
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar pengesahan ini saya buat sebagai bukti bahwa saya telah mengikuti dan
Hari :
Tanggal :
Oleh :
Mahasiswa
182002017
Mengetahui
Pembimbing Akademik
KEHAMILAN
1. Definisi
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambung dan terdiri dari
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
(implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm.
2. Klasifikasi Kehamilan
minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27). Dan trimester
Tanda-tanda hamil yang paling umum diketahui adalah terlambat atau tidak
mengalami haid pada beberapa minggu setelah pembuahan. Namun bukan hanya itu,
Kehamilan awal paling mudah dilihat dari gejala payudara yang tampak bengkak
dan sensitif, bahkan nyeri saat disentuh. Gejala ini sebenarnya tidak selalu
tersebut. Kondisi ini biasanya akan terjadi 1-2 minggu pasca pembuahan.
Payudara yang bengkak juga dapat terjadi karena menahan banyak cairan
b. Perut kembung
kondisi tidak mengenakan di perut. Akibatnya, rasa mual disertai keinginan untuk
Mual sebenarnya tidak hanya dirasakan pagi hari meskipun kebanyakan ibu hamil
hanya merasakannya di pagi hari. Mual dapat terjadi kapanpun karena erat
Sebagian ibu hamil juga akan merasakan tiba-tiba sakit di bagian pinggang dan
Rasa sakit pinggang bagian bawah biasanya akan terus berlanjut sampai di usia
Meskipun masih masuk usia awal kehamilan, biasanya ibu hamil akan merasakan
kondisi tubuh yang teramat lelah. Meskipun tidak mengerjakan pekerjaan berat,
Kondisi ini biasanya bersamaan dengan tanda-tanda hamil lain. Misalnya detak
jantung yang sangat cepat. Sebenarnya untuk mengatasi hal ini, ibu hamil cukup
mengosongkan secara alami. Tak heran jika akan muncul perasaan ingin buang
air kecil dan menjadi salah satu tanda kehamilan di awal minggu.
Ibu hamil akan mengalami perubahan kadar progesteron secara mendadak. Kadar
hormon tersebut yang meninggi akan memberikan reaksi tidak nyaman bagi
Ibu hamil akan mengalami rasa tidak nyaman di perut, sembelit, mual, hingga
Adanya perubahan hormon juga menandai sebuah kehamilan. Jadi tidak hanya
hormon yang disertai perubahan emosi secara mendadak ini akan membuat
Terkadang bisa sangat marah, kemudian sedih, bahkan bisa senang tiba-tiba.
dapat memahami kondisi ini, ibu hamil tidak akan mudah mengalami stress.
Uterus normal pada wanita tidak hamil memiliki struktur hampir padat dengan
berat kurang lebih 70 gram serta bervolume 10 ml. Selama hamil uterus berubah
menjadi organ muskular berdinding tipis dengan volume total saat aterm dapat
mencapai 20 liter atau lebih. Volume uterus mencapai 500 sampai 1000 kali lebih
besar daripada saat tidak hamil. Berat uterus juga mengalami perubahan sehingga
saat aterm beratnya sekitar 1100 gram. Otot uterus pada awal kehamilan
kehamilan otot uterus tersusun dalam tiga lapisan. Lapisan luar seperti kerudung
orifisium tuba dan orifisium interna, serta diantara keduanya terdapat jaringan
serat otot padat yang ditembus pembuluh darah dari segala arah.
awal kehamilan ini masih tidak teratur dan normalnya tidak nyeri. Pada trimester
dua kontraksi ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan bimanual. Kontraksi sangat
jarang terjadi pada bulan akhir kehamilan dan mulai meningkat pada satu sampai
Ovulasi akan berhenti selama kehamilan dan pematangan folikel baru juga tidak
terjadi. Biasanya hanya satu korpus luteum gravidarum yang dapat ditemukan di
ikat dan hipertrofi sel-sel otot polos. Perubahan ini bertujuan untuk
b. Perubahan Kulit
Garis-garis kemerahan pada kulit abdomen akan muncul saat bulan-bulan terakhir
kehamilan. Jika otot dinding abdomen tidak kuat menahan regangannya maka
otot-otot rektus akan terpisah di garis tengah sehingga membentuk diastasis rekti
dengan lebar yang bervariasi. Garis tengah ini sering mengalami hiperpigmentasi
sehingga disebut linea nigra.Perubahan warna kulit juga dapat terjadi pada
payudara dan paha. Kadang-kadang linea nigra juga tampak pada wajah atau
leher dan disebut dengan chloasma atau melasma gravidarum. Perubahan warna
kulit ini terjadi akibat peran estrogen dan progesteron dalam melanogenesis.
c. Perubahan Payudara
Payudara wanita pada minggu-minggu awal kehamilan menjadi lebih lunak dan
sering timbul rasa gatal serta nyeri. Setelah bulan kedua payudara bertambah
besar dan vena dibawah kulit terlihat lebih jelas. Puting juga mengalami
pembesaran, menjadi lebih erektil, dan berpigmen lebih gelap. Perubahan ukuran
ini dipengaruhi kadar estrogen yang tinggi selama kehamilan sehingga sistem
duktus payudara mulai tumbuh dan bercabang. Setelah beberapa bulan kolostrum
d. Perubahan Metabolik
Berat badan wanita saat hamil bertambah pesat pada dua trimester terakhir
Pertambahan ini sebagian besar disebabkan oleh uterus dan isinya, payudara, dan
mengakibatkan pertambahan air selular dan penumpukan lemak serta protein baru
yang disebut cadangan ibu. Peningkatan retensi air juga termasuk perubahan
e. Perubahan Hematologis
persen saat aterm dari volume awal. Peningkatan ini terutama terjadi pada
memenuhi kebutuhan perfusi darah pada uterus yang membesar dengan sistem
vaskularnya yang mengalami hipertrofi. Disamping itu juga untuk melindungi ibu
dan janin terhadap efek merusak dari terganggunya aliran balik vena pada posisi
terlentang dan berdiri tegak. Peningkatan volume ini juga dapat menjaga ibu dari
meningkatnya metabolisme ibu hamil tapi akan menurun lagi pada akhir
kehamilan. Tekanan darah wanita hamil saat berdiri dan berbaring akan berbeda
terutama pada ekstremitas bawah. Pembesaran uterus yang menekan vena cava
inferior dapat menyebabkan stagnasi aliran darah balik sehingga terjadi supine
g. Traktus Respiratorius
Frekuensi pernafasan selama kehamilan hanya mengalami sedikit perubahan.
Tapi volume tidal, volume ventilasi permenit, dan pengambilan oksigen permenit
setelah anestesi.
h. Sistem Urinaria
Wanita hamil akan lebih sering berkemih pada masa awal kehamilan karena
penekanan uterus pada kandung kemih. Keluhan ini akan hilang saat kehamilan
makin tua dan uterus terangkat keluar panggul, tapi akan muncul lagi pada akhir
kehamilan saat kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul. Fungsi ekskresi
untuk natrium, klorida, dan air. Serta peningkatan laju filtrasi glomerulus
sehingga meningkatkan ekskresi air dan elektrolit di dalam urin. Wanita hamil
biasanya hanya mendapat tambahan air dan garam kira-kira 3 kg selama hamil.
i. Traktus Gastrointestinal
Lambung, usus, dan apendiks akan bergeser karena pembesaran uterus. Motilitas
otot polos traktus digestivus berkurang dan juga terjadi penurunan sekresi asam
refluks asam lambung ke esofagus akibat perubahan posisi lambung tadi. Mual
Konstipasi terjadi akibat penurunan motilitas usus besar yang bisa berakibat
lambung lebih lama sehingga pemberian anestesi umum berisiko regurgitasi dan
aspirasi dari lambung. Gusi menjadi lebih hiperemis dan lunak sehingga mudah
Tapi kadar alkalin fosfatase akan meningkat hampir dua kali lipat. Sedangkan
j. Sistem Endokrin
dibanding saat tidak hamil, tetapi perubahan ini tidak mempunyai arti penting
mengecil.
k. Sistem Lainnya
arah dua tungkai. Wanita hamil membutuhkan anestesi lokal lebih sedikit
pasien lebih sensitif terhadap zat anestesi lokal. Cairan serebro spinal wanita
hamil mengandung lebih sedikit protein sehingga lebih banyak fraksi anestesi
lokal yang tidak terikat dan obat-obatan yang aktif menjadi lebih banyak.
1. Definisi
sebab terjadinya masih belum jelas. Definisi preeklamsia adalah penyakit dengan
tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, atau
dapat timbul lebih awal bila terdapat perubahan pada hidatidiformis yang luas pada
Preeklamsia dan eklamsia adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil,
bersalin, dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias hipertensi, proteinuria, dan
edema, yang kadang-kadang disertai konvulsi sampai koma. Ibu hamil tersebut tidak
2. Klasifikasi Preeklamsia
a. Preeklamsia ringan
Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur pada posisi berbaring
terlentang, atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih, atau kenaikan sistolik 30
dengan jarak periksa 1 jam, sebaiknya dengan selang waktu 6 jam. Edema umum,
kaki, jari tangan, serta wajah, atau kenaikan berat badan 1 kg atau lebih per
minggu. Proteinuria kwantitatif 0,3 gr atau lebih per liter, kwalitatif 1+ atau 2+
b. Preeklamsia berat
Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih, proteinuria 5 gr atau lebih per liter.
Oliguria adalah jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam. Adanya gangguan
serebral, gangguan visus, serta rasa nyeri di epigastrium. Dan terdapat edema
Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam urutan: pertambahan berat badan
didapatkan sakit kepala di daerah frontal, diplopia, penglihatan kabur, nyeri di daerah
epigastrium, mual atau muntah. Gejala-gejala ini sering ditemukan pada preeklampsia
4. Etiologi Preeklamsia
Penyebab preeklamsia sampai sekarang belum diketahui secara pasti, tetapi Pada
umumnya disebabkan oleh (vasopasme arteriola). Faktor – faktor lain yang dapat
a. Usia Ibu
Usia merupakan usia individu terhitung mulai saat individu dilahirkan sampai
saat berulang tahun, semakin cukup usia, tingkat kematangan dan kekuatan 8
seseorang akan lebih matang dalam proses berfikir. Insiden tertinggi pada kasus
preeklampsia pada usia remaja atau awal usia 20 tahun, namun prevalensinya
b. Usia Kehamilan
gejalanya yaitu kenaikan tekanan darah. Jika terjadi di bawah usia kehamilan 20
c. Paritas
Paritas merupakan keadaan seorang ibu yang melahirkan janin lebih dari satu.
Menurut Manuaba paritas adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi
kalinya.
2) Multipara: seorang wanita yang telah melahirkan janin lebih dari satu kali.
3) Grande Multipara: wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali.
e. Genetik
Riwayat preeklampsia pada keluarga juga dapat meningkatkan risiko hampir tiga
kali lipat adanya riwayat preeklampsia. Pada ibu dapat meningkatkan risiko
Jika sebelum hamil ibu sudah terdiagnosis diabetes, kemungkinan akan terkena
prevalensi preeklampsia pada ibu dengan hipertensi kronik lebih tinggi dari pada
g. Obesitas
Terjadinya peningkatan risiko munculnya preeklampsia pada setiap peningkatan
indeks masa tubuh. Sebuah studi kohort mengemukakan bahwa ibu dengan
indeks masa tubuh >35 akan memiliki risiko mengalami preeklampsia sebanyak 2
kali lipat.
5. Pathway
6. Patofisiologi
Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi
darah dan timbulnya hipertensi arterial. Vasospasme dapat diakibatkan karena adanya
peningkatan sensitifitas dari sirculating pressors. Pre eklampsia yang berat dapat
mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang lain. Gangguan perfusi plasenta dapat
7. Komplikasi
1) Eklamsia
2) Solusio plasenta
count)
6) Ablasio retina
2) Premature
3) Asfiksia neonatorum.
hingga 0,3 gr/lt atau +1 hingga +2 pada skala kualitatif ), kadar hematokrit
menurun, BJ urine meningkat, serum kreatini meningkat, uric acid biasanya > 7
mg/100 ml
9. Penatalaksanaan
4) Melahirkan janin dengan cara yang paling aman dan cepat sesegera mungkin
setelah matur, atau imatur jika diketahui bahwa risiko janin atau ibu akan
Dapat ditangani secara aktif atau konservatif. Aktif berarti : kehamilan diakhiri /
I. Pengkajian
1. Identitas
pekerjaan, status perkawinan, agama, suku, alamat, nomer rekam medis (RM),
tanggal masuk rumah sakit (MRS), dan tanggal pengkajian, dan kaji identitas
Melakukan pengkajian keluhan utama pada pasien, keluhan yang paling dirasakan
terdahulu.
tenang
Mengkaji riwayat penyakit pada pasien dan keluarganya, apakah pasien dan
keluarga.
persalinan, nifas yang lalu, riwayat kehamilannya saat ini, dan riwayat
keluarga berencana.
pada pasien seperti pengkajian pada pernafasan, nutrisi (makan dan minum),
eliminasi (BAB dan BAK), gerak badan atau aktivitas, istirahat tidur,
3. Pemeriksaan Fisik
a. KEPALA
Rambut : bersih/ kotor / rontok / kusam
Kebersihan : bersih/tidak
c. Telinga
d. Leher
Mammae :
Simetris / tidak
Axilla :
Nyeri = ya / tidak
f. ABDOMEN
Inspeksi :
Strie
Luka operasi
Palpasi :
Auskultasi
DJJ
g. GENETALIA
- Kebersihan
- Keluaran
- Varices
- Kelainan
h. KAKI
Simetris
Oedema
Varices
keputusan awal tentang suatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan
membantu, memberikan askep untuk mencapai tujuan yang berpusat pada pasien,
V. Evaluasi Keperawatan
Jalan dr. Sutomo No. 75-77 Telp / Fax (0321) 870214, 850028 – JOMBANG
KEBIDANAN
NIM : 182002017
1. IDENTITAS
PASIEN SUAMI
No.RM : 51 71 09
+ Fase Aktif
Px merasakan perutnya kenceng – kenceng sejak tadi pagi jam 04.00, keluar lendir darah
sejak jam 05.00 dan ketuban belum pecah. Px sebelumnya dibawa ke Puskesmas
pada tanggal 15 Juni 2021 pukul 08.08 karena tekanan darahnya tinggi, px memiliki
tekanan darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu. Lalu px dipindahkan ke Paviliyun Drupadi
3. RIWAYAT PERNIKAHAN
Menikah 2 kali , lama pernikahan yang pertama 11 tahun dan lama pernikahan dengan
4. RIWAYAT HAID
Menarche umur 13 tahun : cyclus 28 hari : teratur / tidak, lamanya 7 hari, banyaknya
darah : banyak / sedang / sedikit; sifatnya darah : encer / beku, bau / tidak : haid
7. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU : Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan
- Trimester II : 3x di Puskesmas : 3x
persalinan
1. Pola nutrisi
a Sebelum sakit
Makanan pantang : -
( √ ) bertambah 11 Kg
( ) tetap
( ) berkurang . . . . . . Kg
b Selama sakit
Mual, muntah, tidak nafsu makan, perut terasa penuh, diare, banyak
dan mengetahui tentang nutrisi dan cairan yang masuk selama di rumah sakit
2. Pola eliminasi
a Sebelum sakit :
Warna : coklat
Konsistensi : padat
Jumlah : sedang
Warna : kuning
Bau : khas
b Selama sakit :
Waktu : -
Konsistensi : -
Jumlah : -
Warna : -
Keluhan : -
Warna : kuning
Bau : khas
urine : tidak
Alat bantu buang air kecil, kateter , condom, dll : kateter : sejak : pukul
10.15
a Sebelum sakit :
eskalator , dll
2. Kebutuhan tidur
Apakah klien selalu tidur dengan teman atau seorang diri : Suami
Perangkat / alat yang biasa digunakan untuk tidur : selimut, bantal, guling
- Menjelang tidur
3. Kebutuhan istirahat
Dalam suasana bagaimana klien bisa istirahat dan mengisi waktu luang :
Suasana tenang
b Selama sakit :
1 Keadaan aktifitas
orang lain
2 Kebutuhan tidur
3 Kebutuhan istirahat
Apakah ada alat – alat medik yang dipakai klien / klien lain yang
Kebersihan kulit
Kebersihan rambut
Kebiasaan mencuci rambut, menggunakan sampho / tidak
Kebersihan telinga
merawatnya : Tidak
Kebersihan mata
Apakah mengalami gangguan pada mata, merah, gatal – gatal, keluar air
mata : Tidak
Kebersihan mulut
Berapa kali menggosok gigi tiap hari : 2x/ hari : kapan : Saat mandi
Kebersihan kuku
Fertilitas
Libido
Ereksi
Menstruasi
Kehamilan
Alat konstrasepsi
Menopause
Kacamata : Tidak
Persepsi diri
Upaya apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut : berdoa agar diberi
kelancaran
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut : mendoakan agar diberikan
Penerimaan keluarga saat ini bagi keluarga : keluarga menantikan dan menerima
kelahiran bayi
Upaya keluarga dalam memberikan support emosi bagi ibu : memberikan semangat dan
Kesadaran : Composmentis
KEPALA
e Telinga
f Leher
a Mammae :
Simetris / tidak
Hiperpigmentasi areola : ya / tidak
b Axilla :
Nyeri = ya / tidak
ABDOMEN
a Inspeksi :
Strie : Ada
b Palpasi :
Leopold II : Bagian perut ibu sebelah kanan teraba datar, keras seperti papan
( punggung )
Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting ( kepala ), sudah tidak bisa digerakkan
Leopold IV : Divergen
Osborn : TFU 33 cm
( 33 – 11 ) x 155 gram
22 x 155 gram
= 3.410 gram
c Auskultasi
GENETALIA
Genetalia
- Kebersihan : bersih
KAKI
Distantia Cristarium : 25 cm
Distantia Boudeloque : 28 cm
Distantia spinarum : 19 cm
Lingkar panggul : 88 cm
KALA I :
OBSERVASI
2021
10.15
KALA II :
Perdarahan : 100 cc
Bayi lahir jam : 13.45
UK= 33 cm UD = 32 cm
LA = 31 cm
Apgar Score
Usaha bernafas 2 2
Bunyi jantung 2 2
Tonus Otot 1 2
Refleks 2 1
menghisap/menangis
Warna kulit
1 2
JUMLAH 8 9
KALA III :
Keadaan perineum :
Jahitan luka : 10 cm
KALA IV :
LAMA PERSALINAN
Kala III= . . . jam 15 menit (tgl 15 jam 13.45 s.d.tgl 15 jam 14.00 )
Kala I =-
Kala II =-
Kala IV = 100 cc
Jumlah = 250 cc
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hematokrit 37.5 35 – 47 %
MCV 85.2 82 – 92 fl
MCH 28.4 27 – 31 pg
Hitung Jenis
1 2–4 %
Eosinofil
0 0–1 %
Basofil
Batang - 3–5 %
Segmen 66 50 – 70 %
Limfosit 26 25 – 40 %
Monosit 6 2–8 %
KOAGULASI
PPT 9 11 – 15 detik
APTT 28 25 – 35 detik
KIMIA DARAH
SGOT 15 13 – 35 U/l
SGPT 12 7 – 35 U/l
URINALISA
Urine Lengkap
pH 6.0 5.5 – 7
Sedimen
1–2 0–2 /lp
Leukosit
1–2 0–1 /lp
Eritrosit
Negatif Negatif
Silinder
3–4 1–2 /lp
Epitel
Negatif Negatif
Kritas
-
Lain – lain
ANALISA DATA