Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE (ANC) FISIOLOGIS

PADA NY. N UMUR 30 TAHUN G3P2A0 UK 28 MINGGU 3 HARI


JANIN TUNGGAL HIDUP HAMIL INTRA UTERI
DI POLI KIA PUSKESMAS MARAWOLA

Disusun Oleh

NAMA : ANNIZA KURNIASARI

NIM : 202206091332

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI
2023
LEMBAR PENGESAHAN

“Asuhan Kebidanan Antenatal Care (ANC) Fisiologis Pada Ny. N Umur 30 Tahun G3P2A0
Uk 28 Minggu 3 Hari Janin Tunggal Hidup Hamil Intra Uteri di Poli KIA Puskesmas
Marawola ”.
Mahasiswa atas nama :

Nama : Anniza Kurniasari


NIM : 202206091332

Telah disahkan pada tanggal :

Pembimbing Institusi

Anis Nikmatul Nikmah,SST,Bd,M.Kes


TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah penyatuan spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
implantasi. Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, di mana trimester kesatu berlangsung
dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu, dan trimester ketiga 13 minggu.
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang hampir selalu terjadi pada setiap
wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan
berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau sampai 42 minggu.
Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan. Triwulan pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai bulan keenam dan triwulan
ketiga dari bulan ketujuh sampai kesembilan.

B. Tanda dan Gejala Kehamilan


a. Tanda - tanda Dugaan Hamil
1. Amenorea (terlambat datang bulan)
Konsepsi dan nidasi mneyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graf dan
ovulasi. Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus neagle dapat
ditentukan perkiraan persalinan.
2. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang
berlebihan. Menimbulkan mual dan muntah terutama pada pagi hari yang disebut
morning sickness. Akibat mual muntah nafsu makan berkurang. Dalam batas
fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
3. Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian
disebut Ngidam.
4. Sinkope atau pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia
susunan saraf pusat sehingga menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini
biasanya akan menghilang setelah umur hamil 16 minggu.
5. Payudara Tegang
Pengaruh estrogen, progesterone dan somatomamotropin menimbulkan deposit
lemak, air dan garam pada payudara. Kemudian payudara nampak membesar dan
tegang. Ujung saraf yang tertekan akan menyebabkan rasa sakit terutama pada
kehamilan pertama.
6. Sering Berkemih
Pada awal kehamilan, uterus yang membesar akibat pelunakan istmus
menyebabkan kandung kemih tertekan. Pada akhir kehamilan, turunnya bagian
presentasi janin, kandung kemih kembali mendapat tekanan. Nokturia dapat
terjadi sebagian karena wanita berada dalam posisi rekumben dan kekuatan yang
lebih kecil menekan vena kava inferior, yang menambah aliran darah ke ginjal
dan meningkatkan kecepatan filtrasi glomerulus.
7. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus sehingga menyebabkan
kesulitan buang air besar.
8. Pigmentasi Kulit
Akibat keluarnya melanin stimulating hormone (MSH) hipofisis anterior
menyebabkan pigmentasi pada kulit, yaitu bagian kulit tertentu yang menggelap,
biasanya pigmentasi terjadi di sekitar pipi disebut dengan chloasma gravidarum,
di sekitar dinding perut; Striae lividae, Linea nigra, Linea alba makin menghitam,
di sekitar payudara; Hiperpigmentasi pada areola mamae, Puting susu makin
menonjol, Kelenjar montgomery makin menonjol, Pembuluh darah perifer sekitar
payudara.
9. Epulsi
Hipertropi pada gusi disebut epulsi, dapat terjadi bila hamil
10. Varises
Varises dapat terjadi di labia atau tungkai. Hemoroid adalah suatu bentuk varises,
dan kecenderungan terjadi varises diwariskan dalam keluarga. Selama masa hamil
progesteron merelaksasi dinding vena, dan aliran balik vena dari ekstremitas
bawah terganggu oleh uterus yang terus membesar sehingga sistem vena
mendapat tekanan semakin besar dan akibatnya timbul varises. Kelebihan berat
badan, mengangkat berat badan, dan konstipasi juga berperan dalam pembentukan
varises. Varises merupakan predisposisi bagi wanita untuk mengalami trombus.
Setelah melahirkan varises akan membaik, kendati pada kehamilan berikutnya
varises akan kembali dan mungkin memburuk.
b. Tanda Tidak Pasti Kehamilan
Tanda tidak pasti kehamilan dapat ditentukan dengan :
1. Rahim membesar, sesuai dengan usia kehamilan.
2. Pada pemeriksaan dalam dijumpai: Tanda hegar
3. Pelunakan isthmus uteri (rahim) yang menyebabkan isthmus menjadi lunak
sehingga pada pemeriksaan dalam kedua jari seolah-olah bisa bertemu.
4. Tanda Chadwick, yaitu vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah
karena pengaruh estrogen sehingga tampak semakin merah dan kebiru-biruan.
5. Tanda piskacek, yaitu pertumbuhan rahim ternyata tidak sama ke semua arah
tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat pada daerah implantasi plasenta sehingga
rahim bentuknya tidak sama.
6. Tanda goodel, yaitu serviks vaskularisasinya dan lunak seperti bibir.
7. Kontraksi Braxton hicks
8. Teraba ballottement, yaitu timbul lentingan rahim bila digoyangkan.
c. Tanda Pasti Kehamilan
Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan :
1. Adanya gerakan janin dalam rahim
2. Terlihat/ teraba gerakan janin
3. Teraba bagian-bagian janin
4. Denyut jantung janin terdengar dengan stetoskop Laenec, alat kardiografi, ataupun
alat Doppler.
5. Dilihat dengan ultrasonografi (USG), yaitu pemeriksaan dengan alat canggih
untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.

C. Perubahan Fisiologis Kehamilan


a. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi terdiri atas uterus. Uterus selama kehamilan akan
beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, dan
amnion) sampai persalinan. Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk
bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan
semula dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada perempuan tidak hamil
uterus mempunyai berat 70 g dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamilan,
uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta,
dan cairan amnion rata-rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5000 ml
bahkan dapat mencapai 20.000 ml atau lebih dengan rata-rata 1100 g.
b. Sistem Perkemihan
Perubahan struktur ginjal selama kehamilan merupakan akibat aktivitas
hormonal (estrogen dan progesteron), tekanan yang timbul akibat pembesaran uterus
dan peningkatan volume darah. Perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu
menampung urine dalam voleme yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran
urine sehingga menyebabkan sering berkemih.
c. Sistem Respirasi
Perubahan hormonal pada trimester III yang mempengaruhi aliran darah ke
paru-paru mengakibatkan banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas. Ini juga di
dukung dengan adanya tekanan rahim yang membesar hingga menekan diafragma.
Akibat pembesaran uterus diafragma terdorong 4 cm ke atas.
d. Sistem Kardiovaskular
Kondisi atau posisi tubuh dapat memiliki dampak besar pada tekanan darah.
Posisi terlentang dapat menurunkan curah jantung hingga 25%. Sirkulasi
uteroplasenta menerima proporsi jantung yang terbesar, dengan aliran darah
meningkat. Hal ini terlihat dengan peningkatan aliran darah maternal ke plasenta kira-
kira 500 ml/menit, aliran darah ke dalam kapiler membran mukosa dan kulit
meningkat, hal ini membantu untuk menghilangkan panas akibat peningkatan
metabolisme yang merupakan penyebab ibu hamil merasa kepanasan dan selalu
berkeringat setiap saat.
e. Sistem Muskuloskeletal
Terjadi perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil
menyebabkan postur dan cara berjalan secara mencolok. Kurva lumbosakrum normal
harus semakin melengkung dan di daerah servikodorsal harus berbentuk kurvatura
(fleksi anterior kepala berlebihan seperti menunduk) untuk mempertahankan
keseimbangan, karena pada wanita hamil pusat gravitasi bergeser ke depan. Sehingga
struktur ligamentum dan otot tulang belakang bagian tengah dan bawah mendapat
tekanan berat
f. Payudara
Pada ibu hamil trimester III, terkadang keluar rembesan cairan berwarna
kekuningan (kolostrum). Hal ini tidak berbahaya dan merupakan pertanda bahwa
payudara sedang menyiapkan ASI untuk menyusui bayi nantinya. Progesteron
menyebabkan puting menjadi lebih menonjol dan dapat digerakkan.
g. Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan dapat dihitung berdasarkan
indeks massa tubuh (IMT) wanita sebelum hamil. IMT didefenisikan sebagai berat
badan dibagi tinggi badan yang dikuadratkan (kilogram/meter2). Rekomendasi
kisaran kenaikan berat badan total untuk wanita hamil berdasarkan IMT sebelum
hamil.

D. Perubahan Psikologis Kehamilan


Trimester III sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada
periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah
sehingga ia menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan was-was
mengingat bayi dapat lahir kapan pun. Sejumlah kecemasan muncul pada trimester ketiga.
Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri,
seperti: apakah nanti bayinya akan lahir abnormal, terkait persalinan dan kelahiran,
apakah ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar
karena perutnya sudah luar biasa besar.
Ia juga mengalami proses duka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian
dan hak istimewa khusus lain selama ia hamil, perpisahan antara ia dan bayinya yang
tidak dapat dihindarkan, dan perasaan kehilangan uterusnya yang penuh tiba-tiba akan
mengempis dan ruang tersebut menjadi kosong. Wanita akan kembali merasakan
ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa
canggung, jelek, dan berantakan.
Pada trimester ini, ibu memerlukan ketenangan dan dukungan dari suami,
keluarga, dan bidan. Trimester ini juga saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan
menjadi orang tua.

E. Kebutuhan Ibu Hamil


a. Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah kebutuhan yang utama pada manusia termasuk ibu
hamil. Berbagai gangguan pernapasan bisa terjadi saat hamil sehingga akan
mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada
bayi yang dikandung. Untuk mencegah hal tersebut di atas dan untuk memenuhi
kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu melakukan :
1. Latihan nafas melalui senam hamil
2. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
3. Makan tidak terlalu banyak
4. Kurangi atau hentikan merokok
5. Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernapasan sepertiasma dan
lain-lain
b. Nutrisi
Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori per hari, ibu hamil
harusnya mengkonsumsi yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup
cairan (menu seimbang). Di trimester III, ibu hamil butuh bekal energi yang
memadai. Selain untuk mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan
energi untuk persalinan kelak. Itulah sebabnya pemenuhan gizi seimbang tidak boleh
dikesampingkan baik secara kualitas maupun kuantitas. Pertumbuhan otak janin akan
terjadi cepat sekali pada dua bulan terakhir menjelang persalinan. Karena itu, ibu
hamil jangan sampai kekurangan gizi.
c. Personal Hygiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali
sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga
kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia)
dengan cara dibersihkan dengan air dan keringkan. Kebersihan gigi dan mulut perlu
mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu
yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan
perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi.
d. Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi adalah
konstipasi dan sering buang air kemih. Konstipasi terjadi karena adanya pengaruh
hormone progesteron yang mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya
otot usus. Selain itu, desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan
bertambahnya konstipasi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan
menkonsumsi makanan tinggi serat dan banyak minum air putih, terutama ketika
lambung dalam keadaan kosong. Meminum air putih hangat ketika perut dalam
keadaan kosong dapat merangsang gerak peristaltik usus. Sering buang air kecil
merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh ibu hamil.
Hal tersebut adalah kondisi yang fisiologis. Ini terjadi karena pada awal
kehamilan terjadi pembesaran uterus yang mendesak kantung kemih sehingga
kapasitasnya berkurang. Sedangkan pada trimester III terjadi pembesaran janin yang
juga menyebabkan desakan pada kantung kemih. Tindakan mengurangi asupan
cairan untuk mengurangi keluhan ini sangat tidak dianjurkan, karena akan
menyebabkan dehidrasi. Dianjurkan minum 8-12 gelas cairan setiap hari. Ibu hamil
harus cukup minum agar produksi air kemihnya cukup dan jangan sengaja
mengurangi minum untuk menjarangkan berkemih.
e. Seksual
Wanita hamil tidak ada larangan untuk melakukan hubungan seksual selama
tidak mengganggu kehamilan dan tidak memiliki riwayat sebagai berikut :
1. Sering abortus dan kelahiran premature
2. Perdarahan pervaginam
3. Koitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu terakhir
kehamilan
4. Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang karena dapat menyebabkan infeksi
janin intra uteri
f. Istirahat/ Tidur Yang Cukup
Ibu hamil sebaiknya memiliki jam istirahat/ tidur yang cukup. Usahakan tidur
siang ± 8 jam. Posisi tidur ibu hamil yang paling dianjurkan adalah tidur miring ke
kiri, posisi ini berguna untuk mencegah varises, sesak nafas, bengkak pada kaki, serta
dapat memperlancar sirkulasi darah yang penting buat pertumbuhan janin.

F. Tanda Bahaya Kehamilan


a. Perdarahan Pervaginam
Perdarahan antepartum/ perdarahan pada kehamilan lanjut adalah perdarahan
pada trimester terakhir dalam kehamilan sampai bayi dilahirkan.
1. Plasenta Previa
Plasenta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi sebagian/ seluruh ostium
uteri internum. Implantasi plasenta yang normal adalah pada dinding depan,
dinding belakang rahim atau di daerah fundus uteri. Gejala-gejala yang
ditunjukan seperti perdarahan tanpa nyeri, bagian terendah anak sangat tinggi
karena plasenta terletak pada bagian bawah rahim sehingga bagian terendah tidak
dapat mendekati pintu atas panggul, ukuran panjang rahim berkurang maka pada
plasenta previa lebih sering disertai kelainan letak.
2. Solusio Plasenta
Lepasnya plasenta sebelum waktunya. Secara normal plasenta terlepas setelah
anak lahir. Tanda dan gejalanya seperti perdarahan disertai rasa nyeri, nyeri
abdomen pada saat dipegang, palpasi sulit dilakukan, fundus uteri makin lama
makin naik, bunyi jantung biasanya tidak ada.
b. Sakit Kepala Yang Berat
Sakit kepala sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam
kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius adalah sakit kepala
yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit
kepala yang hebat ibu mengkin menemukan bahwa penglihatan menjadi kabur atau
berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari preeklamsia.
c. Penglihatan Kabur
Karena pengaruh hormone, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam
kehamilan. Tanda dan gejalanya :
1. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam adalah
perubahan visual yang mendadak, misalnya pengliatan kabur dan berbayang.
2. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai sakit kepala yang hebat dan mungkin
menandakan preeklamsia.
d. Bengkak Pada Wajah Dan Ekstremitas
Bengkak bisa menunjukan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan
tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang lain.
Hal ini merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau preeklamsia.
e. Keluar Cairan Pervaginam
Keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada trimester 3, ketuban
dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung, pecahnya
selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterem (sebelum kehamilan 37
minggu) maupun pada kehamilan aterm. Normalnya selaput ketuban pecah pada
akhir kala I atau awal kala II.
f. Tidak Ada Gerakan Janin
Ibu hamil mulai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18
minggu (multigravida, sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya) dan 18-20
minggu (primigravida, baru pertama kali hamil). Jika bayi tidur, gerakannya akan
melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam (10 gerakan
dalam 12 jam). Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring/ beristirahat
dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Gerakan janin berkurang bisa
disebabkan oleh aktifitas ibu yang berlebihan sehingga gerak janin tidak dirasakan,
kematian janin, perut tegang akibat kontraksi berlebihan ataupun kepala sudah masuk
panggul pada kehamilan aterm.
g. Nyeri Perut
Nyeri abdomen yang mengindikasikan mengancam jiwa adalah yang hebat,
menetap dan tidak hilang setelah beristirahat, kadang-kadang dapat disertai dengan
perdarahan lewat jalan lahir. Hal ini bisa berarti appendicitis (radang usus buntu),
kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan), aborsi (keguguran), penyakit
radang panggul, persalinan preterm, gastritis (maag), penyakit kantong empedu,
sulotio placenta, penyakit menular seksual, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
h. Anemia
Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, menurut
WHO kejadian anemia pada ibu hamil berkisar antara 20% sampai dengan 89 %
dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya. Hb 9-10 gr % disebut anemia
ringan, Hb 7-8 gr % disebut anemia sedang, Hb <7 gr % disebut anemia berat.
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE (ANC) FISIOLOGIS


PADA NY. N UMUR 30 TAHUN G3P2A0 UK 28 MINGGU 3 HARI
JANIN TUNGGAL HIDUP HAMIL INTRA UTERI
DI POLI KIA PUSKESMAS MARAWOLA

Tanggal pengkajian : 29 April 2023 Jam : 10.00 WITA


No. RM : 05.06935

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama klien : Ny. N Nama suami : Tn. R
Umur : 30 Tahun Umur : 32 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Security
Alamat : Desa Sibedi Alamat : Desa Sibedi

2. Alasan datang
Kunjungan ulang untuk memeriksakan kehamilan
3. Keluhan utama
Sakit kepala dan pegal pada badan
4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu : Tidak ada
b. Penyakit sekarang : Tidak ada
c. Penyakit Keluarga : Tidak ada
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Usia Menarche : 13 Tahun
Lama : 6-7 Hari
Banyak : 2-3 x Ganti pembalut
Siklus : 28-30 Hari
Teratur/tidak : Teratur
Dismenorhoe : Tidak ada
Flour Albus : Tidak ada
HPHT : 17-10-2022
TP/ HPL : 24-07-2023

b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


No Tahun UK Tempat Jenis Penolong Penyulit Anak Nifas
Persalinan Persalinan Persalinan kehamilan JK BB PB
1 2015 39 mgg Poskesdes Normal Bidan Tidak ada ♀ 2600 48 Normal
gram cm
2 2018 38 mgg Poskesdes Normal Bidan Tidak ada ♀ 3400 50 Normal
gram cm
3 2023 Hamil sekarang

c. Riwayat Kehamilan sekarang


Ibu mengatakan ini kehamilan ke-3 (ketiga), dan tidak pernah keguguran.
Ibu mengatakan sedang hamil 7 bulan.
ANC TM I : 2 kali
1 kali di Posyandu Sibedi ,
1 kali di Puskesmas Marawola
Keluhan yang sempat dirasakan : Mual, muntah dan sakit kepala
ANC TM II : 1 kali di Posyandu Sibedi
ANC TM III : 1 kali di Puskesmas Marawola
Keluhan : Sakit kepala dan pegal pada badan
Hasil pemeriksaan : BB 60 Kg, TD 110/80 mmHg, TFU 26
cm, Pu-Ki, preskep, Divergen, DJJ 150
x/m
Terapi : Tablet Fe dan Calcium Laktat
Konseling : anjuran mengatur pola istirahat yang
cukup, makan dengan menu gizi
seimbang dan memperhatikan tanda-
tanda bahaya pada kehamilan Trimester
III.
Status Imunisasi TT : TT 5 di Posyandu Sibedi pada tanggal
15 Maret 2023
Gerak janin 24 jam terakhir : > 10 kali (aktif).
6. Riwayat KB
Thn 2018 sd 2022 Jenis Kontrasepsi KB IUD, keluhan darah haid banyak saat
menstruasi alasan berhenti karena ingin program hamil.
7. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : ± 9 tahun
Usia pertama menikah : 21 thn
8. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung kehamilan ini dan ibu sangat
bahagia akan kehamilannya.
9. Riwayat Budaya
Tidak ada tradisi atau adat istiadat yang bertentangan dengan kesehatan
10. Perilaku kesehatan
Jamu : Tidak pernah meminum jamu-jamuan
Merokok : Tidak pernah merokok
Minuman keras : Tidak pernah meminum minuman keras
11. Pola kebiasaan sehari-hari

No Pola Sebelum Hamil Selama Hamil


Kebiasaan
1 Nutrisi Makan : 2-3 x/hari Makan : 2-3 x/hari
Minum : 5-8 Gelas/hari Minum : 6-10 Gelas/hari
Keluhan : Tidak ada
2 Eliminasi BAB : 1x/hari BAB : 1x/hari
BAK : ±3-5 x/hari BAK : 4-6 x/hari
Keluhan : Tidak ada
3 Istirahat Tidur Siang 1-2 Jam Tidur Siang ½ - 1 Jam
Tidur malam 7-8 Jam Tidur malam 6-7 Jam
4 Aktivitas Membersihkan rumah, Membersihkan rumah,
memasak, mencuci memasak, mencuci
pakaian pakaian
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Cara berjalan : Normal
Keadaan emosional : Baik
TTV : TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 ℃
Tinggi Badan : 155 cm
BB sebelum hamil : 48 Kg
BB sekarang : 60 Kg
Lila : 26 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut : bersih, rambut berwarna hitam, tidak ada
kotoran dan rambut tidak bercabang
Wajah : tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada
oedema
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis dan
sclera tidak icterus.
Hidung : bersih, tidak ada benjolan/ polip
Telinga : bersih, pendengaran baik.
Mulut : bersih, tidak ada gigi berlubang dan
tidak ada karies gigi.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
dan kelenjargetah bening.
Dada : payudara simetris, areola mammae
hiperpigmentasi, putting susu menonjol.
Abdomen : tidak ada striae gravidarum, pembesaran
perut sesuai umur kehamilan
Genitalia : bersih, tidak ada oedema, tidak ada
varices, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini.
Anus : tidak ada hemorroid.
Ekstremitas
Atas : kuku bersih dan tidak ada oedema.
Bawah : kuku bersih, tidak ada oedema, dan tidak
ada varices.
b. Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan
kelenjar getah bening
Dada : tidak ada benjolan, dan tidak ada
pengeluaran di payudara
Abdomen :
Leopold I : 26 cm, bagian yang ada di fundus adalah
bokong
Leopold II : Pu-Ki
Leopold III : Presentasi Kepala
Leopold IV : Divergen

Variasi : Mc. Donnald


TFU : 26 cm
TBJ : 2170 gram
Ektremitas bawah:
Kaki kiri/ kaki kanan : oedema - / -
c. AuskultasiDada
Jantung : detak Jantung normal
Paru : tidak ada bunyi mengi
Punctum maximum : dibawah pusat sebelah kiri
DJJ : 150 x/menit, regular
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
II. INTERPRETASI DATA DASAR
A. Diagnosa : G3P2A0 uk 28 Minggu 3 Hari Janin Tunggal Hidup hamil intra uteri
DS : kehamilan ketiga, belum pernah keguguran dan sudah pernah melahirkan secara
normal, keluhan sakit kepala dan rasa pegal pada badan, sedang hamil 7 bulan,
hari pertama haid terakhir tanggal 17 Oktober 2022.
DO : Keadaan Umum : Baik, TTV ; TD : 110/80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, Respirasi
: 20x/menit, Suhu : 36,5 ℃, BB : 60 Kg, Lila : 26 cm.
Leopold I : 26 cm, bagian yang ada di fundus adalah bokong, Leopold II : Pu-
Ki, Leopold III : Presentasi Kepala, Leopold IV : Divergen, TFU 26 cm, TBJ
2170 gr, DJJ 150x/menit.
B. Masalah : Tidak Ada

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Tidak Ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak Ada

V. PERENCANAAN
Tanggal : 29 April 2023, Jam 10.15 WITA
1. Berikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya saat ini
2. Edukasi ibu tentang pengaturan pola makan yang sehat dan menu gizi seimbang bagi
ibu hamil dan istirahat yang cukup.
3. Edukasi ibu tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan Trimester III.
4. Jelaskan kepada ibu bahwa sakit kepala dan pegal pada badan yang dialami adalah
kondisi yang normal pada ibu hamil.
5. Anjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan lab dan USG untuk ibu hamil di
Puskesmas pada kunjungan berikutnya.
6. Anjurkan ibu untuk tetap melanjutkan konsumsi vitamin dan Tablet Fe yang
diberikan.
7. Anjurkan ibu datang memeriksakan kehamilan segera jika ada keluhan.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 29 April 2023, Jam 10.20 WITA
1. Memberikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya saat ini
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa sakit kepala dan rasa pegal pada badan yang dialami
adalah kondisi yang normal pada ibu hamil.
3. Mengedukasi ibu tentang pengaturan pola makan yang sehat dan menu dengan gizi
seimbangbagi ibu hamil dan istirahat yang cukup.
4. Mengedukasi ibu tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan Trimester III.
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan lab dan USG untuk ibu hamil di
Puskesmas pada kunjungan berikutnya.
6. Menganjurkan ibu untuk tetap melanjutkan konsumsi vitamin dan tablet Fe yang
diberikan.

VII. EVALUASI
S : Ibu mengatakan telah memahami tentang hasil pemeriksaan dan penjelasan yang
diberikan dan ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan oleh bidan
O : Ibu tampak lebih tenang dengan hasil pemeriksaan yang diberikan
A : G3P2A0 uk 28 Minggu 3 Hari Janin Tunggal Hidup hamil Intra Uteri
P : 1. Menjelaskan kepada ibu bahwa sakit kepala dan rasa pegal pada badan yang
dialami adalah kondisi yang normal pada ibu hamil.
2. menganjurkan ibu untuk selalu menjaga pola makan dan istirahat yang
cukup
3. menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol ke bidan atau fasilitas kesehatan
jika sewaktu-waktu ada keluhan.
LAMPIRAN :
Kartu Scor Poedji Rochyati

Anda mungkin juga menyukai