TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Pengertian
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dimulai sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan ke-4 sampai ke-6,
perempuan akibat adanya pembuahan antara sel kelamin laki-laki dan sel
2015).
8
9
dengan menanyakan hari pertama dari haid terakhir pada ibu. Perhitungan
setiap hari pertama haid terakhir ibu yaitu tanggal ditambahkan 7 hari
ukur centimeter. Cara untuk mengukur tinggi fundus uteri yaitu dengan
d. Ultrasonografi
4. Tanda-Tanda Kehamilan
degraff dan ovulasi tidak terjadi akan tetapi terdapat faktor lain yang
kehamilan.
11
setelah 16 minggu, hal ini terjadi karena uterus telah keluar dari
auskultasi pada janin, bunyi-bunyi lain seperti bising tali pusat, bising
uterus, dan nadi ibu juga dapat didetifikasi. Ketika di palpasi di sekitar
terjadinya masalah yang serius pada ibu hamil dan janin yang
a. Perdarahan Pervaginam
kepala ini tidak sembuh walaupun sudah cukup beristirahat, hal ini
patut dicurigai sebagai gejala preeklamsia yang jika tidak diatasi akan
c. Penglihatan Kabur
biasa dialami pada ibu hamil, biasanya bengkak hilang setelah istiahat
dengan cara letakan kaki di tempat yang lebih tinggi. Gejala bengkak
pada muka, tangan, dan kaki jika tidak hilang setelah diistirahatkan
gagal jantung.
Gerakan janin dapat dirasakan pada bulan ke-5 atau ke-6 dan
ada pula ibu yang dapat merasakan lebih awal. Biasanya janin
bergerak sedikitnya tiga kali dalam satu jam jika ibu istirahat dan jika
tertekannya kandung kemih oleh janin. Oleh karena itu ibu hamil bisa
adalah kurangi konsumsi fosfor tinggi supaya terjadi relaksasi pada otot –
otot kaki, beri kompres hangat pada kaki, konsumsi cukup kalsium,
istirahat cukup.
yang baik untuk mengangkat barang yang jatuh, misalnya dengan jongkok,
lebarkan kaki dan letakkan satu kaki buka sedikit didepan, hindari sepatu
hak tinggi, hindari pekerjaan dengan beban yang terlalu berat, gunakan
bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung, gunakan kasur yang keras
a. Pengertian
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang meliputi fisik dan mental untuk
kehamilan yang dicatat pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
bayi agar dapat tumbuh dan kembang secara normal (Astuti, dkk,
2017).
c. Kebijakan Program
perlindungan terhadap ibu hamil dan janin berupa deteksi dini faktor
indikasi.
janin, pada letak lintang tentukan letak kepala janin. Leopold III
selain untuk mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan
kuantitas. Perubahan otak janin akan terjadi cepat sekali pada dua
kekurangan gizi.
80.000 kilo kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan setitar 12,5
pertama. Untuk itu, tambahan kalori yang diperlukan setiap hari adalah
2019).
yaitu :
kehamilan).
3) Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas), dilakukan pada saat
kunjungan awal untuk mendeteksi ibu hamil yang KEK (LILA <
23,5 cm).
(Tinggi Fundus Uteri –n) x 155 gram, n=13 untuk kepala janin
Tabel 2.1
Besar tinggi fundus uteri sesuai usia kehamilan
Minggu
Perkiraan Tinggi Fundus Uteri
Kehamilan
12 minggu Teraba diatas simfisis pubis
16 minggu Di tengah, antara simfisis pubis dan umbilikus
20 minggu Pada umbilikus
28 minggu 6 cm diatas umbilicus
32 minggu 6 cm di bawah prosesus xipoideus
36 minggu 2 cm di bawah prosesus xipoideus
40 minggu 4 cm di bawah prosesus xipoideus
(Sumber : Astuti,dkk, 2017).
20
Toksoid (TT).
Tabel 2.2
Pemberian Imunisasi TT
Interval Lama Perlindungan
Antigen (selang waktu minimal)
TT 1 Pada kunjungan antenatal -
pertama
TT 2 4 Minggu setelah TT 1 3 Tahun
Tabel 2.3
Hasil Pemeriksaan Protein Urine
Hasil pemeriksaan :
Tabel 2.4
Hasil Pemeriksaan Glukosa Urine
12) Pemberian obat malaria diberikan khusus untuk pada ibu hamil
didaerah endemik malaria atau kepada ibu dengan gejala khas malaria
mengandung yodium.
a. Pengertian
apabila sel darah merah berkurang, asupan oksigen dan aliran darah
Arantika, 2015).
b. Klasifikasi
Tabel 2.5
Klasifikasi Anemia
Pengertian Hasil Hb
Tidak Anemia 11 gram %
Anemia Ringan 9-10 gram %
Anemia Sedang 7-8 gram %
24
lainnya.
Tanda dan gejala anemia ini adalah rambut rapuh, kuku tipis dan
folat. Gejala yang tampak adalah mal nutrisi, glositis berat, diare
anemia antara lain rasa lemah, lesu, cepat lelah, teliga berdering, mata
d. Faktor resiko
Usia repoduksi yang ideal 20-35 tahun. Ibu hamil yang kurang dari 20
tahun dan lebih dari 35 tahun dapat beresiko mengalami anemia. Hal
ini karna ibu hamil yang kurang dari 20 tahun, secara biologis, emosi
zat gizi. Disisi lain ibu hamil usia lebih dari 35 tahun, daya tahan tubuh
2019).
defisiensi asam folat dapat diberikan asam folat 1 mg per hari atau
26
jambu dan lain-lain), mengandung zat besi (sayuran bewarna hijau tua
seperti bayam). Kopi dan teh adalah jenis minuman yang dapat
B. Persalinan
1. Pengertian
janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah
proses pengeluaran janin yang terjadi pada kelahiran cukup bulan (37-42
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang
keamanan dan kualitas pelayanan terjaga pada tingkat yang optimal (Astri,
dkk, 2015).
dan bayi baru lahir, mulai dari hamil hingga bayi selamat. Mendeteksi dan
serta cepat bereaksi terdapat kebutuhan ibu, pasangan dan keluarga selama
3. Tahapan Persalinan
a. Kala I
Persalinan kala I dibagi menjadi dua fase, yaitu fase laten dan fase
lengkap (10 cm), terjadi penurunan bagian terbawah janin. Fase aktif
atau lengkap. Kondisi ibu dan bayi harus dicatat secara seksama, yaitu
b. Kala II
cm) sampai bayi lahir. Pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih
cepat dan sering, timbul tenaga untuk meneran. Diagnosis kala II dapat
c. Kala III
d. Kala IV
yang kritis bagi ibu dan bayi, keduanya baru saja mengalami
yaitu His (kontraksi otot rahim), kontraksi otot dinding perut, kontraksi
diafragma pelvis atau kekuatan mengejan. Passanger atau faktor janin dan
plasenta yaitu usia janin, presentasi janin, sikap janin, posisi janin, bentuk
dan ukuran kepala, jumlah janin. Passage atau faktor jalan lahir yaitu jalan
lahir lunak dan jalan lahir tulang dimana kepala janin menyesuaikan jalan
6. Mekanisme Persalinan
kepala adalah :
(sinklitismus) bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan pintu
di daerah anterior.
akan turun ke dalam rongga panggul sampai dasar panggul, hal ini
badan janin dan sumbu kepala janin yang ekstentrik atau tidak simetris,
panggul.
c. Fleksi
tersebut, dagu dibawa lebih dekat kearah dada janin sehingga ubun-
ubun kecil lebih rendah dari ubun-ubun besar. Hal tersebut disebabkan
oleh tahanan dinding serviks, dinding pelvis, dan lantai pelvis. Dengan
2014).
e. Ekstensi
dagu.
disebut putaran paksi luar. Putaran paksi luar ini adalah gerakan
33
g. Ekspulsi
hidup dan memberikan derajat kesehatan tinggi bagi ibu dan bayinya,
2012).
1) Mendengar dan melihat tada kala dua persalinan yaitu : ibu merasa
segera pada ibu dan bayi baru lahir. Untuk asuhan bayi baru lahir
atau resusitasi siapkan yaitu : tempat datar, rata, bersih, kering dan
34
3) Pakai celemek plastik atau dari bahan yang tidak tembus cairan.
tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
5) Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
periksa dalam.
memakai sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi
atau kassa yang sudah dibasahi air DTT. Jika introitus vagina,
dilepaskan.
dalam partograf.
11) Beritahu pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan
rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Pada kondisi itu, ibu
meneran atau timbul kontraksi yang kuat. Bimbing ibu agar dapat
meneran secara benar dan efektif. Dukung dan beri semangat pada
cukup asupan cairan per oral (minum), menilai DJJ setiap kontraksi
uterus selesai. Segera rujuk bayi belum atau tidak akan segera lahir
yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran
ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6
cm.
37
16) Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong
ibu.
17) Buka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan peralatan
dan bahan.
20) Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat (ambil tindakan yang
sesuai jika hal itu terjadi) segera lanjutkan proses kelahiran bayi.
Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lilitan lewat
bagian atas kepala bayi. Jika tali pusat melilit leher secara kuat,
klem tali pusat di dua tempat dan potong tali pusat di antara dua
klem tersebut.
21) Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar yang berlangsung
secara spontan.
22) Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara
23) Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menopang
24) Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
dengan melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-jari lainnya
26) Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
27) Periksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang
berkontraksi baik.
29) Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit
menyuntikkan oksitosin).
30) Setelah 2 menit sejak bayi (cukup bulan) lahir, pegang tali pusat
jari telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali pusat dan
geser hingga 3 cm proksimal dari pusar bayi, klem tali pusat pada
titik tersebut kemudian tahan klem ini pada posisinya, gunakan jari
telunjuk dan tengah tangan lain untuk mendorong isi tali pusat ke
arah ibu (sekitar 5 cm) dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal
31) Pemotongan dan pengikatan tali pusat. Dengan satu tangan, pegang
tali pusat yang telah di jepit (lindungi perut bayi) dan lakukan
benang tersebut dan ikat tali pusat dengan simpul kunci pada sisi
disediakan.
32) Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu bayi.
lebih rendah dari putting susu atau aerola mamae ibu. Selimuti ibu
bayi dengan kain kering dan hangat, pasang topi di kepala bayi.
dari satu payudara. Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam
33) Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
34) Letakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (di atas
36) Bila pada penekanan bagian bawah dinding depan uterus kearah
lahir dalam 30 menit sejak bayi lahir atau terjadi perdarahan maka
38) Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
perdarahan pervaginam.
klorin 0,5% selama 10 menit. Cuci tangan dengan sabun dan air
kontraksi.
46) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik.
47) Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan
43
48) Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%
didekontaminasi.
sesuai.
50) Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
yang diinginkannya.
54) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
kering.
fisik bayi.
56) Dalam satu jam pertama, beri salep/tetes mata profilaksis infeksi,
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
kering.
Segera setelah dilahirkan, bayi diletakan di dada atau perut atas ibu
selama paling sedikit 1 jam untuk memberi kesempatan pada bayi untuk
mencari dan menemukan puting ibunya. Manfaat IMD bagi bayi adalah
aman untuk bayi dan mencegah infeksi nosokomial. Kadar bilirubin juga
dapat menurunkan insiden ikterus bayi baru lahir. Kontak kulit dengan
kulit juga membuat bayi lebih tenang sehingga didapat pola tidur yang
9. Laserasi Perineum
perineum.
otot perineum.
otot perineum, dan otot spinter ani yang meluas sampai dinding
depan rectum.
b. Tujuan
(JNPK-KR, 2012).
mencapai hymen
7) Periksa tepi di antara jarum pada area perineum dan batas luka
8) Pastikan bahwa setiap jahitan pada tiap sisi memiliki ukuran yang
sama dan otot bagian dalam sudah tertutup. Setelah mencapai luka
KR, 2012).
47
10. Partograf
a. Definisi
mencatat kondisi ibu dan janin yaitu Informasi tentang ibu: lengkapi
bagian awal (atas) partograf secara teliti pada saat memulai asuhan
sering apabila ada tanda-tanda gawat janin). Warna dan adanya air
Tabel 2.6
Lambang ketuban dalam partograf
Lambang Keterangan
U Ketuban utuh (belum pecah)
J Ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
M Ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur
mekonium
D Ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah
K Ketuban sudah pecah tapi air ketuban tidak mengalir
lagi (kering).
(Sumber : Astri,dkk, 2015).
49
molase) yaitu :
Tabel 2.7
Molase dalam partograf
Lambang Keterangan
0 Jika tulang-tulang kepala janin terpisah, sutura dengan
mudah dapat dipalpasi.
1 Jika tulang-tulang kepala janin hanya saling
bersentuhan
2 Jika tulang-tulang kepala janin saling tumpang
tindihtetapimasih dapat dipisahkan
3 Jika tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih
dan tidak dapat dipisahkan
(Sumber : Astri,dkk, 2015).
Waktu pencatatan kondisi ibu dan bayi pada fase aktif adalah
tekanan darah yaitu setiap 4 jam. Suhu setiap 2 jam. Urin, aseton,
protein setiap 2-4 jam dicatat setiap kali berkemih (Astri,dkk, 2015).
a. Pengertian
<4 cm (fase laten). Hal ini terjadi pada akhir kehamilan maupun
angka kematian perinatal dan bayi yang kurang bulan (Taufan, 2017).
b. Penyebab
disertai infeksi.
2) Aroma air ketuban berbau amis, dan tidak seperti bau amnioak
51
3) Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus di produksi
sampai kelahiran. Tetapi jika anda duduk atau berdiri, kepala janin
2017).
d. Diagnose
1) Anamnesa
cairan yang berbau khas dan perlu juga diperhatikan, warna cairan
tersebut, his belum teratur atau belum ada dan pengeluaran lendir
darah.
2) Inspeksi
cairan dari vagina, bila ketuban baru pecah dan jumlah air ketuban
keluar cairan dari ostium uteri eksternum kalau belum juga tampak
4) Pemeriksaan dalam
ketuban sudah tidak ada lagi. Pada kehamilan kurang bulan yang
e. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
adanya air ketuban, pH air ketuban 7-7,5, darah dan infeki vagina
2) Pemeriksaan USG
ketuban dalam kavum uteri. Pada kasus KPD terlihat jumlah cairan
f. Komplikasi KPD
g. Penatalaksanaan KPD
3) Bila usai kehamilan 32-34 minggu, masih keluar air ketuban, maka
54
intrauterine).
ada kontraksi, menganjurkan ibu istirahat jika tidak ada his, pastikan
partograf.
c. Kala III yaitu jepit, gunting dan ikat tali pusat sedini mungkin,
D. Nifas
1. Pengertian
batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yang relative pendek darah
2015).
normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Eni, dkk,
2015).
selama masa transisi awal mengasuh anak. Menjaga kesehatan ibu dan
c. Remote Puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
a. Uterus
Tabel 2.8
Proses Involusi Uteri
Involusi TFU Berat Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1.000 gram
Plasenta Lahir 2 jari dibawah pusat 750 gram
I Minggu Pertengahan pusat simpisis 500 gram
2 Minggu Tidak teraba 350 gram
6 Minggu Normal 50 gram
(Sumber : Elisabeth dan Endang, 2015)
b. Perubahan Ligamen
d. Lochea
yang mati akan keluar bersama dengan sisa cairan. Campuran antara
merah karena berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, sel –
sel desidua verniks caseosa, lanugo, dan mekonium keluar pada 1-3
berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14. Lochea
alba yaitu berwarna putih berbentuk krim serta terdiri atas leukosit dan
dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam
teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada hari
sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu 6 jam sampai dengan 3 hari pasca
persalinan, hari ke-4 sampai dengan hari ke-28, dan pada hari ke-29
sampai dengan hari ke-42 pasca pesalinan. Jenis pelayanan kesehatan ibu
2018).
bau busuk dari vagina, nyeri perut yang hebat, sakit kepala yang parah,
7. Senam Nifas
dengan menggunakan sabun dan air. Menganjurkan ibu untuk sering ganti
tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah
61
luka jika ada luka laserasi. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat yang
mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari, minum sedikitnya 3 liter air
setiap hari, mengkonsumsi pil zat besi untuk menambah zat gizi
lecet, oleskan colostrum atau ASI setiap kali menyusui. Menyusui tetap
memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu tidak
merasa nyeri, banyak budaya menunda hubungan suami istri sampai masa
D. Keluarga Berencana
1. Pengertian
dengan usia perkawinan yang ideal, mengatur jumlah, jarak, dan usia ideal
2. Tujuan
anak,
berencana,
3. Jenis-Jenis
a. Kondom
b. Pil Kombinasi
secra teratur.
c. Mini Pil
d. Suntik 1 Bulan
tuba.
e. Suntik 3 Bulan
atau tidak teratur, atau tidak haid sama sekali, harus kembali setiap 3
darah, tidak mengalami bercak darah atau tidak haid, perubahan pada
67
banyak atau sedikit, merasa sakit perut selama 3-5 hari setelah
IMS.
69
hamil, pada hari pertama sampai ketujuh siklus haid, metelah abortus,
i. Tubektomi
atau memakaikan cincin pada tuba fallopi sehingga sperma tidak dapat
dikemudian hari, rasa sakit atau tidak nyaman setelah beberapa hari
j. Vasektomi
tidak ingin mempunyai anak lagi. Pada metode ini sperma tidak
1. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gram,
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan
penting dari asuhan segera bayi baru lahir : klem dan potong tali pusat,
menjaga bayi agar tetap hangat, kontak dini dengan ibu, menjaga
(Marmi, 2015).
2015).
tali pusat sekitar 2 menit pasca bayi lahir, jepit klem talipusat 3 cm dari
potong diantara kedua klem kemudian diikat dengan benang steril dan
antara ibu dan bayi selama paling sedikit satu jam. Memberikan suntikan
udara. Evaporasi adalah jalan utama bayi kehilangan panas yang terjadi
karena penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh
bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan.
73
kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih
rangsangan pada bayi atau stimulasi pada telapak kaki bayi. Suhu yng
Letakan bayi di atas tubuh ibu yang tidak ditutupi kain kemudian tutup
bayinya. Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh
segera setelah lahir. Tidak perlu menghisap lendir yang ada di saluran
Pernapasan sulit atau lebih dari 60 kali permenit dan kurang dari
40 kali permenit, suhu tubuh terlalu panas (>38°C) atau terlalu dingin
(<36°C). Warna kulit kuning terutama pada 24 jam pertama, warna biru
berlebihan. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan berbau busuk atau
berdarah. Tidak berkemih dalam 24 jam, terdapat lendir atau darah pada
tinja, suara tangisan tidak biasa, kejang, tidak bisa tenang dan menangis
walaupun ia sudah memberikan ASI dalam jumlah yang cukup. Pada bayi
yang lahir cukup bulan, penurunan berat badan normal akan terjadi pada 3-
5 hari awal kehidupan, dan dapat turun hingga 10% dari berat badan lahir.
2012).
75
a. Pengertian
saja tanpa tambahan pemberian cairan seperti air putih, madu, susu
diberikan dimana dan kapan saja. Tidak perlu dibeli dan membutuhkan
payudara lainnya
bergerak.
5) Posisi saat menyusui yaitu topang seluruh tubuh bayi, jangan hanya
leher dan kepala. Kepala dan tubuh bayi lurus sehingga menghadap
sesudah minum ASI dengan pakaian yang sama, dan selisih berat
yaitu bayi merasa puas, tidur pulas setelah mendapatkan ASI dan
11. Imunisasi
dengan memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti
Imunisasi dasar lengkap pada bayi (0-11 bulan) terdiri dari 1 dosis
Tabel 2.9
Jadwal Imunisasi
Umur (Bulan) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12+**
Vaksin Tanggal Pemberian Imunisasi
HB 0 (0-7 hari)
BCG
*Polio
*DPT-HB-Hib 1
*Polio 2
*DPT-HB-Hib 2
*Polio 3
*DPT-HB-Hib 3
*Polio 4
*IPV
Campak
(Sumber : Kemenkes RI, 2017)
Keterangan :
yaitu 2–6 minggu setelah imunisasi daerah bekas suntikan timbul bisul
2015).
kelainan otak pada bayi baru lahir atau kelainan saraf serius. Efek
memberikan minum lebih banyak (ASI atau sari buah). Jika demam,
setiap 3–4 jam (maksimal 6 kali dalam 24 jam). Jika reaksi memberat
c. Vaksin Hepatitis B
Efek samping dari imunisasi ini adalah reaksi lokal seperti rasa
Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari.
yang tipis. Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
81
pemberian dan dosis: yaitu secara oral (melalui mulut), 1 dosis (dua
yang timbul akibat pemberian polio pada anak yang sedang sakit.
reaksi sesudah imunisasi polio oral. Setelah mendapat vaksin polio oral
e. Campak
sebanyak 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan kiri atas atau
sari buah). Jika demam kenakan pakaian yang tipis. Bekas suntikan
jam). Bayi boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat. Jika
reaksi tersebut berat dan menetap bawa bayi ke dokter (Kemenkes RI,
2015).
Asuhan pada bayi lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
pencegahan infeksi pada bayi baru lahir yaitu disebabkan oleh paparan
pusat dibugkus dengan kasa steril menganjurkan tali pusat tetap bersih
tidak membubuhkan ramuan atau abu dapur pada tali pusat karna
mengeringkan tubuh bayi dari air ketuban atau aliran udara melalui
menggunakan kassa alcohol. Perawatan tali pusat yang baik dan benar
akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan puput pada
baru lahir dari kehidupan luar uterus yaitu pemeriksaan umum, tanda-
tanda vital bayi yaitu suhu, denyut nadi normal berkisar 120-140 kali
pada bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matang. Perhatikan letak
lidah rata dan simetris pastikan tidak ada sumbing dan langit-langit
bersamaan. Pada bahu, lengan dan tangan gerkan normal, kedua lengan
pada saat menangis, perdarahan tali pusat, perut harus tampak bulat
bayi laki-laki rugae normalnya tampak pada skrotum dan kedua testis
berkedip, batuk, bersin dan muntah ada pada waktu lahir dan tetap
Endang, 2016).
86
dihadapi akan menentukan proses interpretasi yang benar atau tidak dalam
lainnya.
pasien.
2015).
pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan tes diagnose lain yang
langkah 1 varney. Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan
dan interpretasi data subyektif dan objektif dalam suatu identifikasi yang
pengkajian mengenai kondisi klien : hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru
lahir. Berdasarkan hasil analisa data yang didapat. Masalah yaitu segala