Anda di halaman 1dari 5

A.

Tanda- Tanda tidak pasti (Presumtive sign)

Menurut sulistyawati (2012) tanda tidak pasti adalah perubahan-perubahan fisiologis


yang dapat dikenali dari pengakuan atau yang dirasakan oleh wanita hamil.

Tanda Tidak pasti ini terdiri dari :

1. Amenorea ( berhentinya menstruasi)


Konsepsi dan nidasi menyebabkan terjadi pembentukan folikel de Graf dan ovulasi
sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat dikonfirmasi dengan
memastikan hari pertama haid terakhir (HPHT) dan digunakan untuk memperkirakan usia
kehamilan dan taksiran. Tetapi, amenorea juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik
tertentu,tumor, pituitari, perubahan dan faktor lingkungan, malnutrisi,dan biasanya
gangguan emosional seperti kekuatan akan kehamilan.
2. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan
dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut dengan
morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila terlampau
sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut hiperemesis gravidarum
3. Ngidam (mengingini makanan tertentu)
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keingianan yang demikian disebut
ngidam. Bulan- bulan pertama kehamilan dan akan menghilang dengan makin tuanta
kehamilan.
4. Syncope (Pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan
saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan.Hal ini sering terjadi terutama jika
berda pada tempat yang ramai, biasanya akan hiang setelah 16 minggu.
5. Kelelahan
Saering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan (basal
metabolisme rete-BMR pada kehamilan yang akan menigkat seiring pertambahan usia
kehamialan akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.
6. Payudara tegang
Ekstrogen meningkat perkembagan sistem duktus pada payudara, sedangkan progesteron
menstibulasi perkembangan sisten perkembangan sisten alveolar payudara. Bersama
somatomatropin, hormon-hormon ini menimbulkan pembesaran payudara, menimbulkan
perasaan tegang dan nyeri selama dua bulan pertama kehamilan, pelebaran puting susu,
serta pengeluaran kolostrum.
7. Sering miksi
Dasakan rahim ke depan menyebabkan kandungan kemih cepat tersa penuh dan sering,
terjadi triwulan kedua umumnya keluhan ini akan beekurang karena uterus yang
membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala bisa timbul karena
janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandungan kemih.
8. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh Progesteron dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot menurun) sehingga
kesulita untuk BAB.
9. Pigmentasi atau obstipasi
Pingmentasi terjadi pada usia kehamilan 12 minggu. Teerjadi akibat pengaruh hormon
kortikosteriod plasenta yang meransang melanofor dan kulit.
Pigmentasi ini meliputi tempat – tempat berikut ini :
a. Sekitar pipi: closma gravidarum (penghitaman pada daerah dahi, hidung, pipi dan
leher)
b. Sekitar leher: tampak lebih hitam
c. Dinding perut : striae lividael gravidarum ( terdapat pada seorang primigravida,
warnanya membiru), striae nigra, linea alba menjadi lebih hitam (linea griseal
nigra)
d. Sekitar payudara: hiperpegmentasi areola sekunder. Pingmentasi areola ini
berbeda pada tiap Wanita, ada yang merah muda pada wanita kulit putih, coklat
tua pada wanita kulit coklat, dan hitam pada wanita hitam, Selain itu, kelenjar
Montgometeri menonjol dan pembuluh darah menifes sekitar payudara.
e. Sekitar pantat dan paha atas terdapat striae akibat pembesaran bagian tersebut.
10. Epulis
Hipertropi papilla ginggivae/gusi sering terjadi pada triwulan pertama
11. Varises atau penampakan pembuluh darah vena
Pengaruh estrogen dan Progesteronn menyebabkan pelebaran pembuluh darah terurtam
bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi sisekitar genitalia eksterna,
kaki dan betis, serta payudara. Penampakan pembuluh darah ini dapat hilang setelah
persalinan.

B. Tanda Kemungkinan
(Probability Sign)
Menurut Hani, dkk (2010)
Tandaa Kemungkinan adalah Perubahan- perubhan fisiologis yang dapat diketahui oleh
pemeriksaan fisik kepada wanita hamil.Tanda kemungkinan ini terdiri atas hal – hal
berikut ini menurut Prawiroharjo (2009):
1. Pembesaran perut
Terjadi akibat pembesaran uterus. Hal ini terjadi pada bulanan keempat kehamilan.

2. Tanda Hegar
Tanda hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya ishmud uteri.
3. Tanda Goodle
Adalah pelunakanm serviks, Pada wanita yang tidak hamil serviks seperti ujung hidung.
Sedangkan padawanita hamil melunak seperti bibir
4. Tanda Chadwicks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga
porsio dan serviks
5. Tanda Piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum berimplansi
pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut berkembang lebih dahulu.
6. Kontraksi Braxton Hicks
Merupakan preganggan sel- sel otot uterus, akibat menigkatnya actomysin di dalam
otot uterus, Kontraksi ini tidak beritmik, sporadis,tidak nyeri, biasanya timbul pada kehamilan
delapan minggu, tetapi baru dapat diamti dari pemeriksaan abdominal pada trimester ketiga.
Kontraksi ini akan terus menigkat frekuensinya, lamanya, dan kekuatannya sampai mendekat
persalinan
7. Tanda Ballotement
Kekuatan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam cairan
ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa,.Hal ini harus ada pada pemeriksaan
kehamilan karena perabaan bagian seperti bentuk janin saja tidak cukup karena dapat saja
merupakan myoma uteri (Yulaikah, 2010)
8.Pemeriksaan tes biologis kehamilan ( Pada Plasma darah, dan diekresi pada urine ibu.
Hormon ini dapat mulai dideteksi pada hari ke 30-60. Tingkat tertinggi pada hari 60-70
usia gestasi, kemudian menurun pada hari ke 100-130.

C. Tanda Pasti ( Positive Sgn)


Menurut Kusniyati (2010) tanda pasti adalah tanda yang menunjukkan lansung
keberdaan janin, yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksaan. Tanda pasti Kehamilan terdiri
atas hal – hal berikut ini:
1. Gerakan janin dalam rahim
Gerakan jabin ini harus dapat diraba denfan jelas oleh pemeriksaan. Gerakan janin
baru dapat dirasakan pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.
2. Deyut jantung janin
Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal alectrocardiograf
( misalnya dopler). Dengan stetoskop Laenec, DJJ baru dapat didengar pada usia kehamilan 18-
2- minggu.

3. Bagian- Bagian janin


Bagian- bagian janin yaitu bagian besar janin ( Kepala dan Bokong) Serta bagian kecil
janin ( lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih Tua ( Trimester
terakhir) Bagian janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi menggunakan USG.
4. Karangka janin
Karangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG.

D. Ini Cara Menghitung Usia Kehamialan

1. Berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT)

Cara populer untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menentukan tanggal
menstruasi terakhir sebelum hamil. Metode ini dikenal dengan nama rumus Naegele . Cara ini
dianggap terbaik bagi wanita yang memiliki haid teratur 28 hari.

Mula- mula tentukan tanggal HPHT kemudian tambahkan 40 minggu dari tanggal
tersebut untuk menentukan perkiraan hari persalinan. Hal ini didasari kepada asumsi bahwa
kehamilam biasanya dijalani selama 9 bulan alias 40 minggu atau 280 hari. Dengan mengetahui
perkiraan hari kelahiran bayi, maka usia kehamilan bisa diketahui.

Berikut simulasi perhitungannya :


a) Tentukan hari pertama haid terakhir (HPHT)
b) Tambahkan satu tahun
c) Tambahkan tujuh hari
d) Mundurkan tiga bulan

Jadi bila HPTH tanggal 22 juli 2018, perhitungannya menjadi :


a) 22 juli 2018+ 1tahun= 22 juli 2019
b) 22 juli 2019+ 7 hari= 29 jili 2019
c) 29 juli 2019-3 bulan=29 April 2019

Berdasrkan rumus tersebut, tafsiran hari kelahiran bayi adalah tanggal 29 April 2019.
Meskipun mudah dan cukup akurat, metode ini tidak bisa diterapkan pada wanita yang tidak
kapam HPHT -nya atau yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur.

2. Berdasarkan USG
Pada keadaan di mana cara di atas dianggap tidak memberikan hasil yang akurat,
misalnya jika haid tidak teratur, Anda dapat mengunjunggi dokter untuk menentukan usia
kandungan. Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan fisik dan Usg transvaginal untuk
melakukan usia kehamilan dengan lebih akurat.
Hasil USG dalam menghitung usia kehamilan lebih akurat juka dilakukan di masa- masa
awal kehamilan. Janin ini karena dalam bebrapa minngu pertma, janin cenderung berkembang
dengan kecepatan yang sama.

Namun seiring bertambahnya usia kehamilan, tingkat pertumbuhan janin bisa berbeda-
beda. Pertumbuhan bisa cepat de bulan tertentu namun bisa melambat dibulan berikutnya. Olegh
karena itu, pemeriksaan USG yang dilakukam di trimester akhir kehamilan tidak ditunjukkan
untuk menentuka usia janin, melainkan untuk memantau apakah jann tumbuh dengan baik.

Menghitung usia kehamilan memang penting untuk memperkirakan waktu kelahiran


bayi. Cara yang paling umum digunkan adalah perhitungan HPTH dan pemeriksaan USG .
Namun, hasil keduanya bisa jadi tidak sama, karena masing memiliki kondisi yang berbeda
untuk mendatkan hasil akurat.

Namun jangan khawatir, dokter kandungan akan terus memantau kehamilan Anda dan
memberitahu Anda apabila Si kecil sudah akan lahir.itulah sebabnya, pemeriksaan kehamilan
secara rutin ke dokter kandungan perluh dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai