Anda di halaman 1dari 51

IMUNISASI DI MASA

PANDEMI

Dr. Catharina Rini Pratiwi, SpA


Imunisasi merupakan upaya kesehatan
masyarakat paling efektif dan efisien dalam
mencegah beberapa penyakit berbahaya

Pandemi
COVID-19

Gangguan Kegiatan Imunisasi Rutin

M e n i n g kat ka n ke m u n g k i n a n wa b a h
Va cc i n e P r e v e nta b l e D i s e a s e
International Pediatric Association merekomendasikan
untuk tetap memberikan vaksinasi sesuai jadwal bila
memungkinkan
ACUAN DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM IMUNISASI
PADA MASA PANDEMI COVID-19:

Imunisasi dasar dan lanjutan tetap diupayakan lengkap dan dilaksanakan sesuai
jadwal untuk melindungi anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

Secara operasional, pelayanan imunisasi baik di posyandu, puskesmas, puskesmas keliling maupun fasilitas
kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi mengikuti kebijakan pemerintah daerah setempat

Kegiatan surveilans PD3I harus dioptimalkan termasuk pelaporannya

Menerapkan prinsip PPI dan menjaga jarak aman 1 – 2 meter


VAKSINASI

DEFINISI VAKSIN TUJUAN PROSES


Upaya untuk Merangsang Antigen yang
menimbulkan / pembentukan zat diberikan dibuat
meningkatkan sedemikian rupa
kekebalan seseorang
anti penyakit sehingga tidak
secara aktif dengan sehingga tubuh menimbulkan sakit,
tindakan pemberian diharapkan akan akan tetapi mampu
zat antigen dengan kebal terhadap merangsang sel
sengaja penyakit tersebut limfosit untuk
menghasilkan
atau hanya sakit antibodi
ringan.
TUJUAN
Menurunkan Angka :

Kesakitan Penyakit Yang Dapat

Kecacatan Dicegah Dengan

Kematian Imunisasi
JENIS VAKSIN DAN SIFATNYA

Vaksin Bakteri Vaksin Virus

Vaksin • BCG OPV


Campak
MMR
Hidup Varisela
Yellow
Vaksin Fever
Vaksin
Inaktif • Difteria • Meningo • Influenza
• Tetanus • Pneumo •Rabies
Inaktif
• Pertusis • Hib • Hepatitis B
• Cholera • Tifoid • IPV • H e p a t it is
Mengapa perlu diulang ?

Gambar 1. Sintesis antibodi imunoglobulin M dan G


pada respon primer dan sekunder
Program imunisasi harus dilaksanakan seperti
panduan imunisasi dari Kemenkes RI dan Ikatan
Dokter Anak Indonesia

Prioritaskan Umur 0 – 18
Bulan

Imunisasi dasar

Situasi pandemi
Covid-19


Segera setelah lahir : Hepatitis B0 +OPV 0
Usia 1 bulan : BCG
dianjurkan



Usia 2 bulan : Pentavalent 1 + OPV 1
Usia 3 bulan : Pentavalent 2 + OPV 2
Usia 4 bulan : Pentavalent 3 + OPV 3 + IPV
melaksanakan


Usia 9 bulan : MR1
Usia 18 bulan : Pentavalent 4 + OPV4 + MR2 social distancing
IDAI. Jadwal Imunisasi Anak Pada Situasi Pandemi Covid-19. 2020;1−2.
Ket :
Pentavalent + OPV dapat diganti dengan Hexavalent
(Pentavalent + IPV)

Imunisasi Lain
Program imunisasi PCV
dan JE yang sedang
berlangsung di beberapa
• Usia 2 bulan : PCV1 provinsi tetap
• Usia 4 bulan : PCV2 dilaksanakan sesuai
• Usia 6 bulan : PCV3 + Influenza1 jadwal
• Usia 7 bulan : Influenza 2
Apakah contact COVID di imunisasi ?
Atur jadwal kedatangan agar tidak berkumpul terlalu lama
Cuci tangan sabun dan air mengalir / handsanitizer + jaga jarak 1-2
meter
Petugas pakai masker, umur < 65 tahun
Seleksi : kontak Covid-19

Ada kontak Covid 19 Tidak ada kontak Covid 19

Sakit = PDP Sehat = ODP sehat sakit


Tidak ada
Sesuai kontra indikasi Poli
Prosedur Poli Imunisasi
PRORITAS 0-18 BULAN Anak Sakit
Kemkes /IDAI

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum pulang dan sampai di
rumah
SOEDJATMIKO, 30 Maret 2020
Imunisasi
Sesuai PROKES
KEBERHASILAN IMUNISASI
Tergantung :

1. Status imunisasi:
- Kadar antibodi ibu masih tinggi
- Kematangan imunologik
- Status imun :
defisiensi imun : kontra indikasi vaksin hidup
gizi buruk : fungsi sel sistem imun menurun

2. Faktor genetik
Agamaglobulinemia : defisiensi imun

3. Kualitas dan kuantitas vaksin


- Cara pemberian , dosis, frekuensi, jenis vaksin
KEBERHASILAN PROGRAM

Perlu koordinasi /kerjasama yang baik :


• Pengelola imunisasi di setiap jenjang pelayanan
(Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, Dinkes
Kab/Kota)
• Lintas sektor, swasta dan organisasi masyarakat terkait
dalam pelayanan imunisasi
• Orang Tua
Penjelasan pada ortu yang baik,
meningkatkan hubungan dengan ortu dan
memberikan penjelasan cara mana yang
terbaik.

 Menenangkan
 Menumbuhkan keyakinan
 Tidak termakan ‘fakta’ palsu
 Menuntun ortu pada pilihan
yang beralasan kuat
DAMPAK KEGAGALAN
TINGGINYA
• Angka kesakitan dan kematian bayi dan anak

* INDIKATOR KESEHATAN
DI SUATU DAERAH

* Kehilangan aset negara


KITA TAK MAU MASA DEPAN
KITA SEPERTI INI
Delayed Immunization And Catch Up
Immunization Programme
• Delayed immunization : ok takut ketularan di RS, takut KIPI
• Prioritaskan imunisasi dasar, mulai segera bila belum suntikan
pertama
• Gunakan vaksin kombinasi, lengkapi sampai terjadi serokonversi
• Harus selesai sebelum 6 bulan lewat
• Hati2 memberikan imunisasi vaksin hidup pada anak sakit ringan
• Segera mulai setelah pandemic mereda
• Cactch up immunization
• Utamakan vaksin kombinasi pada imunisasi dasar
• Selesaikan imunisasi dasar sebelum 12 bulan
• Penundaan yang singkat tidak berbeda kadar antibody
• Penundaan lama harus tes serologic atau skin test
• Apabila dosis pertama diberikan 7 hari setelah lahir, bayi yang lahir dari ibu HBsAg (+)
risiko infeksi HB meningkat 8,6 kali dibandingkan dgn pemberian pada hari 1-3 setelah
lahir.

Anda mungkin juga menyukai