Anda di halaman 1dari 44

IMUNISASI

Oleh Dr. Mislina Munir, M.Ked(Ped) Sp.A


Pembahasan
• Pengertian
• Tujuan
• Sasaran
• Penyakit yang dicegah dengan imunisasi
• Jenis imunisasi
• Jadwal Imunisasi
• Pengelolaaan peralatan rantai vaksin
• Sarana penyimpanan vaksin
• Tempat pelayanan imunisasi
• Pelayanan pemberian vaksin
• KIPI (Kejadian ikutan paska imunisasi)
LANDASAN HUKUM
“Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan
dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik,
mental, spiritual dan sosial.” (UU no 23/2002)

Setiap anak berhak memperoleh


imunisasi dasar sesuai dg
ketentuan utk mencegah
terjadinya penyakit yg dapat
dihindari melalui imunisasi (UU no
36/2009)

Pemerintah wajib
memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap bayi
dan anak (UU no 36/2009)
IMUNISASI

Upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga
dapat mencegah / mengurangi
pengaruh infeksi organisme alami
atau "liar"

Vaksin adalah bahan antigenik yg


digunakan utk menghasilkan
kekebalan aktif
Mengapa imunisasi?
upaya pencegahan
paling cost effective

selain dapat mencegah penyakit bagi


diri sendiri tetapi juga dapat
melindungi orang disekitarnya

Menggunakan vaksin produksi


dlm negeri sesuai standar aman
WHO
TUJUAN
• Dengan masuknya antigen ke dalam tubuh  tubuh memiliki
kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu yang berbahaya
dan mengancam jiwa.
• Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan
menghilangkan penyakit tertentu dari masyarakat atau bahkan
dari dunia
Tujuan Program Imunisasi

Menurunkan kesakitan & kematian


akibat Penyakit-penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Jenis Imunisasi
Imunisasi sesuai Kelompok Umur
Bayi
Lahir-1 th Imunisasi dasar
.
Balita Imunisasi ulangan/lanjutan
1-4th Catch-up immunization
Usia sekolah
5-12 th Catch-up immunization
Remaja
13-18 th
Catch up immunization
Persiapan masa dewasa & kehamilan

Lansia Mengurangi morbiditas


Jenis Vaksin Sesuai Kelompok Umur
BCG, Polio, Hepatitis B, DTP , Campak+
Lahir-1 th Hib,Pneumokokus,Rotavirus
DPT, Polio, MMR, Tifoid, HepA, Varisela,
1-4 th
Influenza, Hib, Pneumokokus

DPT, Polio,Campak, MMR, Tifoid, HepA,


5-12 th
Varisela, Influenza, Pneumokokus

TT, HepB, (MM)R, Tifoid, HepA, Varisela,


12-18 th Influenza, Pneumokokus,HPV

Lansia Influenza dan Pneumokokus


Imunisasi Dasar Lengkap
Anak < 1 Tahun
Heb B /
(HB) O
-BCG
-Polio 1
-DPT/HB/Hib 1
-Polio 2
-DPT/HB/Hib 2
-Polio 3
-DPT/HB/Hib 3
CAMPAK
-Polio 4

0-7 hr

1 Bulan

2 Bulan

3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
Imunisasi BATITA
Anak > 1 Tahun booster pertama

Pendekatannya:
- Melalui Posyandu
- Imunisasi lanjutan - Melalui PAUD
DPT/HB/Hib
CAMPAK

18 Bulan

24 Bulan
Imunisasi Dasar & Booster I
Imunisasi Dasar Lengkap Di Lanjutkan
& booster pertama

-DT - Td - Td
-Campak

1 SD 2 SD 3 SD

BIAS
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
Imunisasi Lanjutan WUS
DPT 1

TT1 skrining
DPT 2
Status TT1 s.d TT5 :
Dihitung Sejak Imunisasi
TT2 3 TAHUN Dasar Pada Bayi

DT KLS 1 SD

TT3 5 TAHUN

Td KLS 2 SD

TT4 10 TAHUN
TT WUS

TT5
Td KLS 3 SD

25 TAHUN
X
Jadwal Imunisasi
Jadwal Imunisasi IDAI 2017
Vaksin pada Program Imunisasi Nasional

BCG

Campak

Difteri

Pertusis

Tetanus

Hepatitis B

Polio

Hib
Jenis-jenis Vaksin

Vaksin Bakteri Vaksin Virus

•Campak
• BCG • Parotitis
Vaksin • OPV
• Rubela
Hidup • Yellow
• Varisela
Fever

• Difteria • Meningo • Influenza


Vaksin • Tetanus • Pneumo • IPV
Inaktif • Pertusis • Hib • Rabies
• Kolera • Typhoid Vi • Hepatitis B
• Hepatitis A
Sejarah Imunisasi
• Edward Jenner (1789) : vaksin cacar
(Variola, smallpox) → cowpox

• Louis Pasteur : teknik melemahkan kuman


(attenuation)
» Memperkenalkan istilah vaccine yang berasal
dari kata vacca → sapi

• Menurut WHO, pada tanggal 8 Mei 1980,


smallpox eradication telah tercapai
Sejarah Imunisasi di Indonesia
Th. 1956  Imunisasi Cacar
Th. 1973  Imunisasi BCG
Th. 1974  Imunisasi TT pada ibu hamil
Th. 1976  Imunisasi DPT untuk bayi
Th. 1977  WHO mulai pelaksana program imunisasi sebagai
upaya Global (EPI-Expanded Program on Immunization)
Th. 1980  Imunisasi Polio
Th. 1982  Campak
Tn. 1990  Indonesia mencapai UCI Nasional
Th. 1997  Imunisasi Hepatitis.B
Th. 2004  Introduksi DPT/HB di 4 propinsi (Tahap I)
Tn. 2007  DPT/HB di seluruh Indonesia
Tn. 2007  Pilot Project IPV (Inactive Polio Vaccine) di Provinsi DIY
Th. 2010  Imunisasi Td untuk penanggulangan KLB & BIAS Kelas II & III
Tn. 2013  Introduksi Vaksin Pentavalent (DPT/HB/Hib) di 4 Provinsi
Tahap I yaitu Jawa Barat, DIY, Bali dan NTB
Polio
• Usia : 0 – 11 bulan
• Pemberian/interval/dosis : - 4x
- interval 4-6 mgg
- OPV : 2 tetes
- IPV : 0,5 ml

• Cara : oral anak sehat


parentral/ im anak lemah (gangguan
kekebalan)
• Kontraindikasi : - demam >38,5 c
- muntah,diare berat
- infeksi HIV
- wanita hamil
- kontak serumah dengan
penderita defisiensi imun
• KIPI : jarang terjadi
• Rekomendasi : - beri booster 1 th sesudah polio lV
pada 6 th & 10 th
- dapat diberi bersama DPT & Hib
- ikuti jadwal pin polio
• Pemberian/interval/dosis : 1x (vaksin ulangan tidak dianjurkan)
dosis < I thn : 0.05 ml
anak : 0,10 ml
• Cara : Intrakutan di insersio m.deltoideus kanan
• KIPI : - bisul kecil (papula) 2-6 mg setelah imunisasi
- ulserasi selama 2-4 bln yang sembuh dengan jaringan
parut  kompres antiseptik

• Rekomendasi : test mantoux bila :


- usia > 2 bln
- curiga ada kontak
- bayi yg kontak erat dgn penderita TB dengan
BTA + INH profilaksis dulu
Tuberculosis (BCG)
Tuberculosis (BCG)
• Kontraindikasi
• Reaksi uji tuberkulin > 5mm
• Infeksi kulit luas
• imunodefisiensi
• Penggunaan obat-obatan imunosupresif
• Gizi buruk
• Demam tinggi
• Pernah sakit TBC
DPT
• Usia : 2 – 11 bulan
• Pemberian/interval/dosis : 3x sejak umur 2 bulan
interval 4-6 mg, dosis 0,5 ml
• Cara : subkutan dalam & intramuskular
• Kontraindikasi : -hipersensitif
-riwayat kejang
-reaksi anafilaktik muncul
-penyakit saraf
• KIPI : - demam tinggi parasetamol -
rewel
- merah,nyeri,bengkak ditempat suntikan
hilang dalam 2 hr kompres air
dingin
• Rekomendasi : DPT 1 umur 2-4 bulan
DPT 2 umur 3-5 bulan
DPT 3 umur 4-6 bulan
DPT 4 1 thn setelah DPT 3
DPT 5 kelas 1 SD (6 th)
DPT 6 kelas 6 SD (12 th)
HiB
• Usia : PRP-T 2,4,6 bulan
PRP-DMP 2 & 4 bulan
• Pemberian/interval/dosis : 1x, dosis 0,5 ml
• Cara : im
• Kontraindikasi : - reaksi alergi
- usia < 6 mgg
• Rekomendasi : - ulangi vaksin usia 18 bulan
- 1-5 th (>12 bln) diberi 1x
- 2-6 bulan diberi 3x
- 6-12 bulan diberi 2x
MR dan MMR
MR
• Usia : 9 bulan
• Pemberian/interval/dosis : 1x, dosis 0,5 ml
• Cara : subkutan dalam
• Kontraindikasi : - demam tinggi
- riwayat alergi
- pengobatan imunosupresi
- hamil
- pengobatan imunoglobulin
• KIPI : - tidak nyaman dibekas suntikan
- demam tidak tinggi/erupsi kulit
5-12 hr setelah suntik
• Rekomendasi : vaksinasi ulang dengan MMR
• KIPI : - jarang
- demam tidak tinggi
- tempat suntikan bengkak,nyeri,merah
- nyeri sendi,mual

• Rekomendasi : - booster setelah periksa titer


AB & HBs
- 1 bulan setelah vaksin
terakhir periksa anti HBs
• KIPI : - KGB di belakang telinga bengkak
- malaise,demam,ruam

• Rekomendasi : - harus diberikan sekalipun sudah


imunisasi campak
- booster pada usia 4-6 th/ 11- 12 th
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai