Anda di halaman 1dari 15

DIABETES MELITUS DALAM

KEHAMILAN
NAMA KELOMPOK :
Nindia Nadilah (18201013)
Putri Ayu Ningsih (18201015)
Rina Sapriani (18201017)
Satriana (18201019)
Pengertian Diabetes Melitus
Pada kondisi normal, kadar gula darah
dalam tubuh diatur oleh hormon insulin.
Insulin adalah hormon yang berfungsi
untuk mengubah gula menjadi energi dan
berperan dalam mengendalikan kadar gula
tubuh supaya tidak melonjak terlalu tinggi
atau turun terlalu rendah.

Saat hamil, tubuh perempuan


mengalami perubahan hormon yang
dapat menyebabkan tubuh menjadi
kurang responsif terhadap insulin.
Pada beberapa wanita, kondisi seperti
ini membuat gula darah meningkat
drastis dan menyebabkan diabetes
mellitus gestasional
Lanjutan...

Ada 2 • Gestational Diabetes Mellitus (GDM)


istilah adalah diabetes yang terjadi saat
kehamilan sedangkan sebelum hamil
diabetes ibu tidak memiliki penyakit diabetes.
• PreGestational Diabetes Mellitus
dalam (PGDM) adalah diabetes yang terjadi
pada ibu hamil dengan memiliki
kehamilan riwayat diabetes sebelumnya, baik
: diabetes melitus tipe 1 maupun tipe 2.
Penyebab Diabetes Gestasional
Pada masa kehamilan,
plasenta akan memproduksi
lebih banyak hormon, seperti Akibatnya, kadar
hormon estrogen, HPL gula darah
(human placental lactogen), meningkat dan
termasuk hormon yang menyebabkan
membuat tubuh kebal diabetes
terhadap insulin, yaitu gestasional.
hormon yang menurunkan
kadar gula darah.
Tanda Gejala Diabetes Gestasional
Sering merasa lapar

Sering merasa haus

Sering buang air kecil

Penurunan berat badan

Mudah merasa lelah

Proses penyembuhan luka lebih lama

Permasalahan dalam Hubungan Seksual


Faktor Resiko Diabetes Gestasional

Usia ≥ 35 tahun

Obesitas (IMT > 30)


Riwayat hipertensi/tekanan darah
tinggi
Riwayat melahirkan bayi besar ( > 4
kg)

Riwayat glukosauria (kadar gula


darah berlebih dalam urin)

Memiliki riwayat diabetes dalam


keluarga
Komplikasi Diabetes Gestasional
Pada Ibu Hamil
Preeklampsia
(sindrom dengan tanda hipertensi)

Gangguan penglihatan

Persalinan lama

Persalinan sectio caesarea (SC)

Keguguran
Diagnosis Diabetes Gestasional
1. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
Tes dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu dan pada
pasien yang belum pernah terdiagnosis DM. Cara ini dilakukan
ibu hamil dalam keadaan puasa, 1 jam, dan 2 jam setelah tes
toleransi glukosa. TTGO harus dilakukan pada pagi hari setelah
puasa semalaman setidaknya 8 jam.
Diagnosa GDM ditegakkan apabila hasil kadar glukosa darah
plasma memenuhi setidaknya satu kriteria dibawah ini:
Puasa 92 mg/dl (5,1 mmol/L)
1 jam 180 mg/dl (10 mmol/L)
2 jam 152 mg/dl (8,4 mmol/L)

Diagnosis GDM dapat 2. ApproAch menggunakan 50 gram glukosa (tanpa puasa)


dilakukan dengan salah diikuti dengan TTGO menggunakan 100 gram glukosa jika
skrining awal memberikan hasil positif
satu dari dua strategi Step 1: Tes dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu.
berikut: Lakukan tes pembebanan glukosa 50 gram (tanpa puasa), kadar
glukosa plasma diukur pada 1 jam setelah pembebanan
glukosa. Jika kadar glkosa plasma 1 jam setelah pembebanan
glukosa > 140 mg/dl (7,8 mmol/L), dilanjutkan dengan 100
gram glukosa.
Step 2: Tes toleransi glukosa oral dengan 100 gram glukosa
dilakukan saat pasien berpuasa.
Diagnosa GDM ditegakkan apabila terdapat dua dari empai
hasil kadar glukosa darah plasma memenuhi di bawah ini:
Puasa > 105 mg/dL (5,8 mmol/L)
1 jam > 190 mg/dL (10,6 mmol/L)
2 jam > 165 mg/dL (9,2 mmol/L)
3 jam > 145 mg/dL (8 mmol/L)
Penanganan Diabetes Gestasional
Tujuan terapi diet
adalah
Mempertahankan
1. Pola Diet/Pola kadar gula darah dalam
Makan batas
Strategi utama dalam normal/mendekati
mengontrol kadar gula normal.
darah pada penderita
GDM sama halnya Asupan kalori yang
dengan diabetes pada direkomendasikan untuk
umumnya yaitu dengan ibu hamil sebagai berikut:
terapi diet atau pola  *(25-30 kkal / kg) +
makan yang ideal. 50 kkal pada
trimester pertama
 *(25-30 kkal / kg) +
250kkal trimester
kedua
 *(25-30kkal / kg) +
450 kkal pada
trimester ketiga
Kebutuhan gizi ibu hamil dengan GDM:

Lanjutan..  Kebutuhan protein 10-15% dari kebutuhan energi total.


 Kebutuhan lemak 20-25% dari kebutuhan energi total.
Kolesterol makanan maksimal 300 mg/hari.
 Kebutuhan karbohidrat 60-70% dari kebutuhan energi
total.
 Apabila kadar gula darah tinggi, penggunaan gula murni
tidak diperbolehkan. Jika kadar gula darah sudah terkendali
diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai 5 % dari
kebutuhan energi total.
 Setiap 1 gram karbohidrat = 4 KKal kalori Setiap 1 gram
protein = 4 KKal kalori Setiap 1 gram lemak = 9 KKal kalori
 Makanan berserat dianjurkan 25 gr/hari.

pengaturan makan: Makan dalam porsi kecil, namun sering


tidak dianjurkan makan 3 kali/hari dengan porsi besar, namun
lebih baik makan 6 kali/hari dengan porsi kecil. Makan 6
kali/hari meliputi jadwal makan utama 3 kali/hari (pagi, siang
dan malam) dan konsumsi camilan 3 kali/hari (dikonsumsi
diantara waktu makan utama). Camilan yang dapat Anda
konsumsi: outmeal, yogurt, edamame, apel, jeruk, pear, jus
tomat tanpa gula, telur rebus. Pengaturan porsi makan ini
berkaitan dengan kestabilan berat badan selama hamil..
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam 2. Olahraga secara
melakukan olahraga: teratur
Konsultasikan kepada nakes Aktivitas fisik termasuk
mengenai olahraga yang olahraga selama kehamilan
sesuai dengan kondisi bermanfaat bagi kesehatan
kesehatan anda. Walaupun ibu dan janinnya, seperti
sudah ada jenis olahraga menghindari kenaikan berat
yang dianjutkan, tapi badan ibu yang berlebihan
konsultasi tetap diperlukan
dan mencegah komplikasi
karena kondisi kesehatan
kehamilan.
setiap individu berbeda.
Kadar gula darah dapat diketahui melalui
pemeriksaan laboratorium atau pasien
dapat melakukan secara mandiri
3. Rutin periksa kadar (sendiri) di rumah. Pilihan waktu terbaik
gula darah dalam pengecekan gula darah penderita
GDM yang tidak mendapatkan terapi
insulin adalah saat puasa dan 1 jam
setelah makan. Sedangkan yang
mendapatkan terapi insulin adalah saat
berpuasa dan sebelum makan serta ± 1
jam setelah makan.
Jika ibu hamil dengan diabetes melitus
tidak berhasil mengendalikan kadar gula
4. Penggunaan Insulin darahnya dengan diet dan olahraga, maka
diperlukan resep obat/terapi insulin untuk
membantu mengontrol kadar gula darah
selama kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Mufdillah, Ningsih SR, subarto CB, Fajarini
Nurbita, 2019. Mengenal dan upaya mengatasi
diabetes melitus dalam kehamilan (tulismiring).
Yogyakarta:Nuha medika.

American Diabetes Association. Position


statement: Standards of Medical Care in
Diabetes 2010. Diab Care. 2010;33(Suppl.1)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai