Anda di halaman 1dari 42

Imunisasi :

merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi &


anak dgn memasukkan vaksin ke dlm tubuh agar tubuh
membuat zat anti untuk mencegah terhdp penykt
tertentu.

Bahan yg dipakai untuk merangsang pembentukan zat


anti yg dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan.
Diharapkan anak menjadi kebal terhadap
penyakit sehingga dapat menurunkan
angka morbiditas & mortalitas serta dpt
mengurangi kecacatan akibat penyakit
tertentu
MANFAAT IMUNISASI

a.Untuk anak: mencegah penderitaan yang


disebabkan oleh penyakit menular yang
sering berjangkit.
b.Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan
serta biaya pengobatan jika anak sakit
c.Untuk negara: memperbaiki derajat
kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat
dan berakal untuk melanjutkan pembangunan
negara (Depkes RI, 2005)
•  
Siapa saja yang perlu
imunisasi ????

Semua orang, terutama bayi dan anak serta


orang yang kontak dengan penderita
JENIS JENIS
IMUNISASI

1. Imunisasi Aktif
Pemberian zat sbg antigen yg akan terjd
suatu proses infeksi buatan tbh
mengalami reaksi imunologi spesifik yg
akan menghaslkan respons seluler &
humoral.
Imunisasi aktif mengandung :
a. Antigen
b. Pelarut
c. Preservatif, stabiliser, antibiotika
menghindari tbhnya mikroba & utk
stabilisasi antigen.
d. Adjuvan tdd garam aluminium
meningkatkan imunogenitas antigen.
Imunisasi pasif

Mrpkan pemberian zat (imunoglobulin)


suatu zat yg dihslkan mll suatu proses infeksi
yg dpt berasal dr plasma mns/binatang yg
dignkan utk mengatasi mikroba yg diduga
sdh msk dlm tbh yg terinfeksi.
Kementrian Kesehatan atau (Kemenkes, 2018)
menyatakan telah mengubah konsep imunisasi dasar
lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap.

IMUNISASI RUTIN LENGKAP MELIPUTI:


•Imunisasi Dasar Lengkap
•Imunisasi Lanjutan
•Imunisasi dasar lengkap saja tidak cukup.
Diperlukan imunisasi lanjutan untuk
mempertahankan tingkat kekebalan yang
optimal
Imunisasi dasar lengkap
• Bayi berusia kurang dari 24 jam: imunisasi
Hepatitis B (HB-0)
• Bayi usia 1 bulan: BCG dan Polio 1
• Bayi usia 2 bulan: DPT-HB-Hib 1, Polio 2, dan
Rotavirus 
• Bayi usia 3 bulan: DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
• Bayi usia 4 bulan: DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV
atau Polio suntik, dan Rotavirus
• Bayi usia 9 bulan: Campak atau MR
SASARAN
PROGRAM
a. Bayi berusia < 24 jam: Hepatitis B (HB-0)
IMUNISASI

LENGKAP
DASAR

b. Bayi berusia 1 bulan: BCG dan Polio 1


c. Bayi usia 2 bulan: DPT-HB-Hib 1, Polio 2 & Rotavirus
d. Bayi usia 3 bulan: DPT-HB-Hib 2, dan Polio 3
e. Bayi usia 4 bulan: DPT-HB-Hib, Polio 4, IPV/Polio
suntik dan Rotavirus
f. Ibu hamil, WUS, dan catim: TT
SASARAN
PROGRAM
LANJUTAN
IMUNISASI

a. Anak usia 18 bulan: DPT-HB-Hib, polio dan


DASAR

campak/MR
b. Anak usia kelas 1 SD/sederajat kembali
diberikan imunisasi: DT, Campak-Rubella
c. Anak usia kelas 2 SD/sederajat: Td
d. Anak usia kelas 5 sd/sederajat: Td
IMUNISASI ANJURAN
Imunisasi Anjuran yang sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) tahun 2011 adalah sebagai berikut:

• Imunisasi Tifoid: untuk mencegah infeksi bakteri Salmonella typhi yang


merupakan penyebab penyakit tifus. Vaksin diberikan pada saat usia 24 bulan.
Dan diulang setiap 3 tahun sekali
• Vaksin rotavirus: untuk mencegah infeksi rotavirus yang bisa mengakibatkan
diare kronis. Ada 2 jenis vaksin rotavirus yaitu vaksin monovalent dan
pentavalent. Kedua jenis vaksin ini diberikan secara oral dengan jadwal
pemberian yang berbeda.
• Vaksin monovalent diberikan 2 kali saat bayi berusia 6-12 minggu dengan jarak
waktu pmberian selama 8 minggu
• Vaksin pentavalent diberikan 3 kali saat bayi berusia 2 bulan dengan jarak
pemberian 8 minggu
IMUNISASI ANJURAN
• Vaksin pneumokokus (PCV): adalah imunisasi
untuk melindungi anak dari bakteri
pneumokokus. Vaksin ini diberikan pada bayi
usia 2 bulan sebanyak 3 kali dengan jarak 2
bulan. Dan diulang pada usia 12-15 bulan.
• Vaksin Varicella: imunisasi rutin untuk
mencegah cacar air. Vaksin diberikan
sebanyak 1 kali tepatnya saat anak berusia 12
bulan.
• Vaksin influeza: diberikan saat bayi berumur 6 bulan dan
diulang setiap tahun.

• Hepatitis A: pemberian vaksin ini biasa dilakukan 2 kali dengan


usia 2 tahun dengan jarak pemberian 6-12 bulan sekali. Bagi
anak dan orang dewasa vaksin diulang setiap 10 tahun se-kali.

• Vaksin HPV (Human Papiloma Virus) : berfungsi untuk


melindungi tubuh dari virus HPV yang dapat menyebabkan
kanker serviks. Vaksin HPV diberikan ketika anak sudah berusia
10 tahun, diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak pemberian
antara HPV I dan HPV II 8 minggu . HPV II dan HPV III 16 mg(4
bln)
 
Imunisasi BCG

• Frekuensi 1X
• Waktu pemberian 0 – 11 bln umumnya 2-
3 bln
• Cara pemberian : Intradermal
• Efeksamping : Ulkus pd daerah suntikan,
reaksi limfadenitis regional, & reaksi
panas.
Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis,
& Tetanus)
• Merupakan imunisasi utk mencgh penykt
difteri.
• Vaksin yg mengandung racun kuman
difteri yh telah dihilangkan sft racunnya.
• Frekuensi : 3 X
• I : Zat anti terbntk msh sdkt (pengenalan
terhdp vaksin & mengaktifkan organ2 tbh
membuat zat anti.
Difteri Pertusis Tetanus
Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis,
& Tetanus)
• II & III : Terbentuk zat anti yg cukup.
• Waktu : 2 – 11 bln interval 4 mgg.
• Cara pemberian : IM
• Efek samping Ringan bengkak, nyeri
pd t4 suntikan & demam.
• Berat  Menangis hebat kesktan krglbh
4 jam, kesadaran menurun, kejang,
ensefalopati & shock.
Imunisasi POLIO
• Fs : Utk mencegah penykt Poliomyelitis
kelumpuhan pd anak.
• Vaksin : Virus yg dilemahkan.
• Frekuensi :4X
• Waktu : 0 – 11 bln interval 4 mgg
• Cara : melalui Oral
Imunisasi CAMPAK
• Fs : Utk mencegah terjdnya peny. Campak
pd anak.
• Vaksin : Virus yg dilemahkan.
• Frekuensi :1X
• Waktu : 9 – 11 bln.
• Cara pemberian : SC
• Efek samping : Ruam pd tempat
suntikan & panas.
Imunisasi Hepatitis B.
• Fs : Mencgh terjdnya penyakit
hepatitis yg kandunganya adalah HbsAg
dlm bntk cair.
• Frekuensi :3X
• Waktu : 0 – 11 bln
• Cara : IM
Vaksin Dosis Cara pemberian
BCG 0,05 cc IC di Muskulusdeltoideus
DPT 0,5 cc IM
Hepatitis B 0,5 cc IM
Polio 2 tetes Oral
Campak 0,5 cc Subkutan daerah lengan kiri
atas
TT 0,5 cc IM
Vaksin Jmlh pembrn Interval Waktu pemberian
BCG 1X 0 – 11 bln
DPT 3X 4 mgg 2 – 11 bln
Hepatitis B 3X 4 mgg 0 – 11 bln
Polio 4X 4 mgg 0 – 11 bln
Campak 1X 9 – 11 bln
Imunisasi MMR
(Measles, Mumps, Rubela)
Fs : Merupakan imunisasi yg digunakan dlm
membrkan atau mencegah terjdny penykt
campak(Measles),gondong, parotis
epidemika(mumps) & rubela (campak Jerman).
Antigen yg dipakai : Virus campak strain edmoson
yg dilemahkan, virus rubella strain RA 27/3 &
virus gondong.
Waktu : Tdk dianjurkan pd by dibwh 1 thn.
Daerah endemik : Campak monovalen usia
4 - 6 bln atau 9-11 bln & boster dibrkan
MMR pd usia 15-18bln.
Imunisasi Typhus Abdominalis
Fs : Mencgh terjdny penykt Typhus
abdominalis
Vaksin : 3 jenis kuman yg dimatikan, kmn yg
dilemahkan (vivotif, berna&antigen capsular
Vipollysaccharide (Typhim Vi, Pasteur Meriux)
• Kmn yg dimatikan dibrkan pd by
Waktu :
• 6-12bln dosis : 0,1 ml
• 1-2 thn dosis : 0,2 ml
• 2-12 thn dosis : 0,5 ml
• Imunisasi awal dibrkan 2 X interval 4 minggu kmdn
penguat stlh 1 thn kmdn.
Kuman yg dilemahkan
• Dalam bntk capsul enteric coated sblm
mkn pd hr 1, 2, 5 pd anak usia di atas 6
thn & pd antigen capsular dibrkan pd usia
di atas 2 thn & diulang tiap 3 thn.
Imunisasi Varicella
Fs : Mencegah penykt varicella(cacar air).
Vaksin : Virus hidup varicella zoozter strain
OKA yang dilemahkan.
Waktu : Suntikan tunggal pd usia 12 thn di
daerah tropik.
> 13thn dibrkan 2 X suntikan dgn
interval 4-8 mgg.
Imunisasi Hepatitis A
Fs : Mencgh terjdnya penykt hepatitis A.
Vaksin : Havrix isinya virus Hepatitis A strain
HM175 yg inactivated
Waktu : 2 tahun dgn 2 suntikan interval 4
mgg & boster pd 6 bln kmdn.
Bl menggunakan vaksin MSD dpt dilakukan
3 X pd usia 0, 6 & 12 bln.
Imunisasi HiB (Haemophilus
Influenzae Tipe B
Fs : Mencgh terjdnya penyakit Influenzae
tipe B.
Vaksin : bntk polisakarida murbi (PRP :
Purified capsular polysacharide) kuman H.
Influenzae tipe b. antigen dlm vaksin tersbt
dpt dikonjugasi dgn protein2 lain sprt :
Toksoid tetanus(PRP-T), Toksoid dipteri
(PRP-D atau PRPCR50) atau dgn kuman
menongokokus (PRP-OMPC)
Waktu : Imunisasi awal dgn PRP-T 3X
suntikan interval 2 bln kmdn vaksin PRP-
OMPC 2X suntikan interval 2 bln kmdn
boster 18 bln
Merupakan cara menjaga agar vaksin dpt
dignkn dlm keadaan baik atau tdk rusak
shg mempunyai kemampuan atau efek
kekebalan pd penerimanya, tp bila vaksin
diluar temperatur yg dianjurkan mk akan
mengurangi potensi kekebalannya.
Potensi vaksin dlm temperatur
Vaksin 0-8 derajat celcius 35-37 derajat celcius
DT 3-7 thn 6 mngg
Pertusis 18-24 bulan Dibwh 50% dlm 1 mgg
BCG :
Dibwh 20% dlm 3-14hr
• Kristal 1 thn
Dipk dlm 1 hr kerja
• Cair Dipk dlm 1 hr kerja
Campak
•Kristal 2 thn 1 mgg
• Cair Dipk dlm 1 hr kerja Dipk dlm 1 hr kerja
Polio 6-12 bln 1-3 hari
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai