Komunitas memberi kepercayaan untuk menggunakan sarana digital seperti laptop tetapi saya merasa tidak bebas karena sikap yang selalu memantau, sedangkan hp komunitas kami tidak punya. Namun saya secara pribadi berusaha untuk tidak menyalahgunakan kepercayaan itu tetapi belajar untuk bertanggungjawab dan kritis dalam penggunaannya. Menggunakan laptop hanya untuk mengerjakan tugas-tugas yunior, membuka email pribadi maupun komunitas. Bagi saya,sarana digital sangat membantu untuk mengembangkan kemampuan diri dengan terus-menerus belajar dan mencoba hal-hal baru yang membuat saya untuk semakin berkreativitas. Dalam berpastoral selama masa pandemi, apa yang kamu lakukan?
Saya merasa bahwa selama masa pandemi
ini, banyak hal yang kami lakukan di komunitas. Namun saya secara pribadi merasa bersyukur, walaupun ditengah kesulitan ini menuntut kami untuk semakin kreatif mengembangkan diri dalam berpastoral. Kegiatan yang kami lakukan di rumah: Mendampingi anak-anak TPA Memasak saksang,sambal goreng dan gurami goreng untuk dipasarkan Membuat gantungan kunci dari manik- manik untuk dijual Memelihara ikan lele Berkebun (tanam kacang, jagung, bunga dan sayuran dll) Artikel 29-31 dokumen cristus vivit, apa yang kamu petik untuk dihidupi? Membuka diri terhadap sesama, berelasi atau berbaur ke semua orang tanpa harus membeda-bedakan dan berbagi pengalaman hidup. Memberi kepercayaan dan kebebasan kepada sesama sehingga tidak banyak menuntut Relasi yang mendalam dengan Yesus akan membantu saya untuk menemukan diri saya. Meneladani sikap Yesus seperti sikap belarasa terhadap mereka yang paling lemah. o Dari Dokumen ini, banyak santo- santa muda, mana yang paling menyentuh St.Theresia dari kanak-kanak Yesus: ia menghidupi jalan kecil dengan kepercayaan total pada kasih Allah. St.Fransiskus dari Asisi: ia mendengar panggilan Yesus untuk menjadi miskin dan memperbarui gereja melalui kesaksiannya St.Kateri Tekakwitha: ia membaktikan dirinya untuk Tuhan dan meninggal dunia sambil berkata”Yesus, aku mengasihi-Mu
o St.Sebastianus: mencoba untuk mempertobatkan teman- temannya. Marlina Sitanggang