Anda di halaman 1dari 2

kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik seperti eritema, edema, papul, vesikel, skuama,

likenifikasi dan keluhan gatal.

Likenifikasi merupakan pola yang terbentuk dari respon kutaneus akibat garukan dan
gosokan yang berulang dalam waktu cukup lama.(penebalan kulit)

Vesikel adalah sebuah ruang pada sel yang dikelilingi oleh membran sel. Ruang biasanya
ditempati oleh sitoplasma yang terdiri dari organel dan sitosol.

Papula adalah benjolan di atas kulit yang biasanya terdiri atas infiltrat. Ukuran papula
sebesar kepala jarum sampai kacang polong.. Papula dapat berwarna putih, merah, kekuning-
kuningan, atau kuning cokelat.

Suatu zat disebut higroskopis jika zat itu mempunyai kemampuan menyerap molekul air
yang baik. Contoh zat-zat higroskopis adalah madu, gliserin, etanol, metanol, asam sulfat
pekat, dan natrium hidroksida (soda kaustik) pekat.

BAHAN IRITAN Bahan iritan adalah bahan yang karena reaksi kimia dapat menimbulkan
kerusakan atau peradangan atau sensitisasi bila kontak dengan permukaan tubuh yang
lembab, seperti kulit, mata dan pernafasan. Bahan iritan pada umumnya adalah bahan
korosif.

Gen Human Leukocyte Antigen (HLA) berperan penting dalam sistim pertahanan tubuh
manusia. Gen ini juga terkenal sebagai gen yang paling polimorfik dalam struktur genom
manusia. Oleh karena itu identifikasi gen HLA sangat penting dilakukan pada tiap populasi
termasuk populasi suku Jawa.

Antibodi E (Immunoglobulin E)

Antibodi E adalah jenis antibodi yang hanya dapat ditemukan pada mamalia. IgE memiliki
peran yang besar pada alergi terutama pada hipersensitivitas tipe 1

Imunoglobulin E (igE) merupakan antibodi yang dihasilkan sistem imun dan berperan dalam
melawan zat yang dianggap sebagai ancaman bagi tubuh, seperti bakteri, virus, atau alergan
tertentu. Umumnya, kadar igE akan meningkat saat tubuh mengalami reaksi alergi.

Apa yang dilakukan imunoglobulin pada reaksi alergi?


Reaksi hipersensitivitas tipe 1 melibatkan sejenis antibodi yang disebut imunoglobulin E
(IgE). Senyawa IgE tersebut akan melepaskan histamin yang kemudian bisa memicu reaksi
alergi ringan hingga berat, seperti anafilaksis.
INERSON 0.25% SALEP adalah obat oles dengan kandungan Desoximethasone 0.25%.
Dseoximethasone merupakan obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati
berbagai tipe eksim,dermatitis, dan psoriasis yang peka terhadap kortikosteroid. Dalam
penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.

Kortikosteroid adalah obat yang mengandung hormon steroid yang berguna untuk
menambah hormon steroid dalam tubuh bila diperlukan, dan meredakan peradangan atau
inflamasi, serta menekan kerja sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
Antihistamin adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk mengobati reaksi alergi, seperti
rinitis alergi, reaksi alergi akibat sengatan serangga, reaksi alergi makanan, urtikaria atau biduran.

Anda mungkin juga menyukai