Anda di halaman 1dari 33

Sistem imun

SISTEM
IMUN
Sistem imun
Innate imunity
Innate immunity dikenal juga sebagai first line
yang terdiri atas kulit, mucosa, mast cell,
dendrit cell, dan complement.
Peran innate imunity pada 0-12 jam pertama
setelah pathogen masuk kedalam tubuh
manusia.
Imunitas adaptif
Adaptive immunity berperan pada 12 jam -5 hari
Terdiri dari B-lymphosyt dan T-lymphosyt
B-lymphosyt bekerja humoral bersirkulasi dalam peredaran
darah dan limfa serta mukosa, 🡪 antigen protein,
karbohidrat, asam nukleat dan lipid.
T-Cell berperan di dalam sel 🡪 antigen protein
2 mekanisme 🡪 active dan passive imunity.
Active imunity 🡪 imunitas di dapatkan akibat dari proses
penghancuran oleh imunitas sehingga terbentuk memori baik
B-cell maupun T-cell.
Pasive imunity 🡪 sistem imunitas yang di dapatkan dari ibu
kepada anaknya 🡪 ASI nutrisi dan antibody ibu
Imunitas adaptive
2 mekanisme yaitu secara active dan juga
passive imunity.
Active imunity  adalah imunitas di dapatkan
akibat dari proses penghancuran oleh
imunitas sehingga terbentuk memori baik
B-cell maupun T-cell.
Pasive imunity adalah sistem imunitas yang di
dapatkan dari ibu kepada anaknya 🡪 ASI
nutrisi dan antibody ibu
Alergi
Reaksi sistem kekebalan tubuh seseorang terhadap
suatu zat atau substansi yang dianggap berbahaya
bagi tubuh, walaupun sebenarnya tidak berbahaya
(alergen)
Alergen ini dapat berasal dari makanan tertentu,
obat-obatan, serbuk sari, debu, tungau, gigitan
serangga, bulu hewan, dan sebagainya.
Jika terpapar alergen, maka tubuhnya akan
memproduksi antibodi, karena menganggap
alergen sebagai suatu zat yang membahayakan
tubuh.
Setiap kali terpapar dengan alergen yang sama,
tubuh akan meningkatkan produksi antibodi
terhadap alergen tersebut.
Produksi antibodi meningkat, memicu pelepasan
histamin ke dalam darah 🡪 gejala alergi.
Faktor Risiko Alergi
1. Faktor keturunan 🡪 Terdapat riwayat
anggota keluarga atau orang tua yang
memiliki alergi. Hal ini umumnya terjadi
pada anak-anak yang memiliki ayah atau
ibu dengan riwayat penyakit alergi.

2. Faktor lingkungan. Semakin sering dan


semakin lama seseorang terpapar dengan
alergen tertentu, kemungkinan untuk
menderita alergi semakin tinggi.
Penyebab Alergi
Reaksi alergi 🡪 sistem kekebalan tubuh salah
mengidentifikasi alergen.
Saat terpapar alergen, 🡪 antibodi/ Imunoglobulin E (IgE).
Saat kontak dengan alergen 🡪 produksi lgE akan meningkat
sebagai reaksi tubuh 🡪 memicu pelepasan histamin 🡪 gejala
alergi.
Beberapa substansi pemicu alergi (alergen) yang umum ditemui
meliputi:
Makanan tertentu, seperti makanan laut, susu, telur, dan
kacang-kacangan;
Bulu hewan, tungau, serbuk sari, atau debu;
Gigitan serangga, misalnya sengatan lebah;
Obat-obatan tertentu; dan
Bahan kimia tertentu, seperti sabun, sampo, parfum, atau
bahan lateks.
Gejala alergi
Umumnya timbul beberapa saat hingga beberapa jam
setelah tubuh terpapar dengan alergen.
Gejala alergi yang umum ditemui, antara lain:
Ruam kemerahan pada kulit
Gatal
Bersin dan batuk
Sesak napas
Hidung berair
Bengkak pada bagian tubuh yang terpapar dengan
alergen
Mata merah, berair, dan gatal
Mual, muntah, sakit perut, atau diare.
Gejala alergi berat
🡪penderita harus ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan segera.
Gejalanya, antara lain:
Sesak napas yang berat
Pusing
Tekanan darah turun drastis
Mual dan muntah
Ruam kemerahan yang luas
Denyut nadi cepat tapi lemah
Pingsan atau tidak sadarkan diri.
Diagnosis Alergi
Mengidentifikasi riwayat perjalanan penyakit secara rinci,
riwayat penyakit alergi pada keluarga atau kedua orangtua,
juga termasuk.
Pemeriksaan fisik untuk mendapatkan tanda-tanda alergi pada
tubuh pengidap.
1. Tes Tempel (Patch Test). 🡪 alergen ditempelkan ke kulit, positif
bila muncul tanda alergi
2. Tes Tusuk Kulit (Skin Prick Test). 🡪 alergi pada makanan,
obat-obatan, alergen udara, atau racun serangga, positif jika
muncul benjolan merah dan gatal dalam waktu 15 menit pada
permukaan kulit..
Pemeriksaan Darah. 🡪 mengukur kadar IgE darah.
Tes Eliminasi Makanan. 🡪 menghindari jenis makanan tertentu
yang diduga sebagai pemicu alergi, harus dilakukan di bawah
pengawasan dokter, karena dapat memicu timbulnya gejala
alergi yang cukup berat.
Pengobatan Alergi
Menghindari alergen pemicu munculnya gejala
alergi.
Pemberian obat-obatan anti alergi
Desensitisasi

Pencegahan alergi 🡪 pada jenis alergen yang menjadi


pemicunya 🡪 dilakukan dengan mencegah tubuh
pengidap terpapar alergen.
Autoimun
Merupakan kondisi kesehatan ketika sistem
daya tahan tubuh menyerang sel, jaringan,
atau organ tubuh diri sendiri.
Dalam kondisi normal, sistem daya tahan tubuh
berperan sebagai pelindung terhadap
serangan kuman penyakit, bakteri, dan virus.
Penyebab autoimun masih belum jelas dan
terus diteliti oleh para pakar.
Diduga pola makan, riwayat infeksi, dan ekspos
terhadap zat kimia tertentu 🡪 penyakit
autoimun
Tanda dan gejala penyakit
autoimun
Sering tidak disadari, gejala autoimun yang sering
ditemui, di antaranya:
Rasa lelah
Nyeri otot
Pembengkakan dan kemerahan pada bagian
tubuh tertentu
Demam ringan
Kesulitan berkonsentrasi
Rasa baal dan kesemutan pada tangan dan kaki
Kerontokan rambut
Ruam pada kulit
Penyakit Autoimun Yang Cukup Sering Ditemui
Diabetes melitus tipe 1 🡪 sel-sel yang memproduksi
insulin di pankreas.
Artritis reumatoid 🡪 persendian(keluhan seperti
kemerahan, rasa panas, nyeri, dan kekakuan pada persendian
tubuh).
Psoriasis 🡪 sel kulit, berlipat ganda dengan cepat.
menumpuk dan membentuk ruam merah yang bersisik pada
kulit bagian tubuh tertentu.
Sklerosis multipel. 🡪selubung mielin, lapisan pelindung sel
saraf 🡪 rasa baal, kelemahan, gangguan keseimbangan, dan
kesulitan berjalan.
Sistemik lupus eritematosus 🡪organ dalam tubuh 🡪nyeri
pada persendian, rasa lelah, dan ruam pada kulit.
Inflammatory bowel disease (IBD) 🡪 radang
pada lapisan usus. 2 tipe 🡪 Crohn desease (
saluran cerna) dan kolitis ulseratif (usus besar
dan rektum).
Penyakit Addison 🡪 kelenjar adrenal,
memproduksi hormon kortisol dan aldosteron 🡪
penyimpanan, penggunaan karbohidrat dan
gula 🡪 kelemahan, penurunan berat badan,
dan kadar gula darah rendah.
Penyakit Graves. 🡪 kelenjar tiroid, me↑ produksi
hormon tiroid (energi atau metabolisme pada
tubuh) 🡪rasa gugup, pe↑ denyut jantung,
intoleransi terhadap udara panas, dan pe↓
berat badan, bola mata yang menonjol
(eksoftalmus).
Diagnosis
Wawancara medis yang sangat rinci,
pemeriksaan fisik secara langsung yang
komprehensif, dan pemeriksaan
penunjang tertentu bila dinilai
dibutuhkan.
Pemeriksaan antinuclear antibody
test (ANA), positif, berarti ada
kemungkinan seseorang mengalami
salah satu penyakit autoimun.
Alloimmunity
imunitas tubuh yang terbentuk karena
adanya pajanan/ paparan tubuh
terhadap benda asing yang berasal dari
bagian tubuh sendiri
Misalnya : skin graft, kehamilan
INFEKSI
Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme
dan berpoliferasi di dalam tubuh yang
menyebabkan sakit (Potter & Perry, 2005).
Infeksi adalah invasi tubuh oleh mikroorganisme dan
berproliferasi dalam jaringan tubuh. (Kozier, et al,
1995)
Berkembang biaknya penyakit pada hospes disertai
timbulnya respon imunologik dengan gejala klinik
atau tanpa gejala klinik
Transmisi kuman adalah : Proses masuknya agen ke
dalam host sehingga timbul radang / penyakit
Agen 🡪 Bakteri, Virus, Parasit, Fungi
Manifestasi Klinik infeksi
Kalor atau panas atau hangat 🡪 hypervaskularisasi
lokal pada tempat terinfeksi dan adanya sisa
metabolisme kalor daripada antibodi
Dolor atau nyeri 🡪 adanya kerusakan jaringan
karena mikroorganisme patogen tersebut akibat
pengaruh zat pada ujung saraf perasa yang
dilepaska oleh sel cedera, zat ini mungkin histamin
Rubor atau kemerahan 🡪 adanya vasodilatasi
vaskuler lokal yang mengakibatkan terjadinya aliran
darah setempat berlebihan.
Manifestasi Klinik infeksi
Tumor atau penumpukan cairan 🡪 kenaikan
permeabilitas kapiler disertai dengan kebocoran
banyak sekali cairan terutama larutan garam-garam
dan larutan koloid (albumin, globulin dan fibrinogen)
ke dalam ruang interstitial sehingga terjadi edema
atau terjadi pembekuan cairan dalam ruang interstitial
oleh fibrinogen dan protein lainnya yang bocor dari
kapiler dalam jumlah berlebihan sehinga terjadi
pembengkakan
Functiolaesa 🡪 penurunan fungsi atau daya gerak
pada jaringan yang terkena infeksi karena terjadi
pembengkakan dan kerusakan jaringan sel terinfeksi
Sistem pertahanan Terhadap
infeksi
Kulit → sebum yg mengandung asam lemak yg
mampu membunuh beberapa jenis bakteri
Mulut→saliva membuang partikel yg mengandung
mikroorganisme
Saluran pernapasan → silia di jln napas bagian atas
menjebak mikroorganisme yg diinhalasi
Saluran urinarius → pembilasan dari aliran urine dpt
membuang mikroorganisme yg ada pada saluran
urinarius
Saluran pencernaan → keasaman lambung secara
kimia merusak mikroorganisme yg tidak tahan asam
Stres dan imunitas
Psikoneuroimunologi adalah sebuah interdisiplin ilmu
dengan fokus komunikasi biokimia antara otak, perilaku
dan sistem imun
Disfungsi hipotalamushipofisis-adrenal (HPA) dalam
respon terhadap stres dapat memfasilitasi
penyimpangan sistem imun , meningkatkan risiko
sensitisasi dan eksaserbasi alergi terutama dalam
kondisi stres.
Secara klinis dan fisiologis, stres psikologis merupakan
kontributor penting pada perjalanan penyakit alergi
melalui efeknya secara langsung maupun tidak
langsung terhadap respon imun
• Aksis HPA merespon stres psikologis melalui mekanisme
sentral dengan meningkatkan hormon stres yaitu
corticotropin-releasing hormone (CRH) dan adrenocorticotropic
hormone (ACTH).
• Selanjutnya tejadi peningkatan Pituitary prolactine (PRL) yang
dapat menggagalkan inhibisi terhadap proliferasi limfosit yang
diinduksi oleh stres.
• CRH dan ACTH menstimulasi norepinephrine (NE) dan
pelepasan kortisol dari korteks adrenal dan secara langsung
menstimulasi berbagai sel imun di darah dan perifer melalui
reseptor-reseptornya.
• Regulasi ini diperankan oleh kortisol melalui mekanisme
negative feedback (tanda panah terputus) karena adanya
pelepasan CRH dan ACTH oleh hipotalamus dan hipofisis
(pituitary).
• Selanjutnya terjadi peningkatan pelepasan serotonin pada
batang otak (5HT), maupun Substansi P (SP), gastrin-releasing
peptide (GRP), dan calcitonin gene related peptide (CGRP)
pada ganglia dorsalis
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai