DAN ALERGI
Oleh: Mu’awanah, S.Kep.,Ners.,MHKes
Pengertian
• Alergi merupakan perubahan reaksi tubuh thd kuman-kuman
penyakit/keadaan sangat peka thdp penyebab tertentu (zat,
makanan, serbuk, keadaan udara, asap, dsb) yg dlm kadar
tertentu tdk membahayakan u/ sebagian besar orang (KBBI)
• Alergi : reaksi sistem kekebalan tubuh yg berlebihan thdp
benda asing tertentu yg disebut alergen. Alergen sebenarnya:
zat yg tdk berbahaya bagi tubuh. Alergen masuk ke tubuh bisa
melalui saluran pernapasan, makanan, untikan / timbul akibat
adanya kontak dg kulit.
lanjutan
• Alergi : respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Orang-
orang yg memiliki alergi memiliki sistem kekebalan tubuh yg
bereaksi thdp suatu zat biasanya tdk berbahaya di lingkungan.
• Hipersensitifitas /alergi : setiap reaksi imunologi yg
menghasilkan kerusakan jaringan dlm individu.
• Hipersensitifitas /alergi : suatu keadaan yg disebabkan o/
reaksi imunologik spesifik y g ditimbulkan o/ alergen sehingga
terjadi gejala – gejala patologis. ( Van Pirquet , 1906)
lanjutan
• Alergi /hipersensitivitas : kegagalan kekebalan tubuh di mana
tubuh seseorang menjadi hipersensitif dlm bereaksi secara
imunologi thdp bahan-bahan yg umumnya nonimunogenik.
Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan thdp
lingkungan/ bahan-bahan yg o/tubuh dianggap asing/
berbahaya. Bahan-bahan yg menyebabkan hipersensitivitas :
allergen.
• Alergi merupakan reaksi seseorang yg menyimpang thdp
kontak/ pajanan zat asing (allergen), dg akibat timbulnya
gejala-gejala klinis. Allergen tsbt u/ kebanyakan orang dg
kontak /pajanan yg sama tdk menimbulkan reaksi & tdk
menimbulkan peny.
lanjutan
• Peny. alergi: gol peny. dg ciri peradangan yg timbul akibat
reaksi imunologis thdp lingk. Walaupun faktor lingk.
merupakan faktor penting & faktor genetik juga tdk dpt di
abaikan. Adanya alergi thdp s/allergen tertentu menunjukan
bahwa seseorang pernah terpajan dg allergen tsbt
sebelumnya.
• Kesimpulannya : s/ alergi merujuk pd suatu reaksi berlebihan
o/ sistim imun kita sbgi tanggapan pd kontak badan dg bahan-
bahan asing tertentu. Berlebihan krn bahan-bahan asing ini
umumnya dipandang o/tubuh sbgi sessuatu yg tdk
membahayakan & tdk tjd tanggapan pd orang-orang yg tdk
alergi. Tubuh dari orang yg alergi mengenali bahan asing itu &
sebagian dari sistim imun diaktifkan. Bahan-bahan alergi
disebut "allergens".
Tanda dan Gejala
• Gejala klinis alergi biasanya mengenai berbagai organ sasaran:
kulit, saluran nafas, saluran cerna, mata, telinga, saluran
vaskuler. Organ sasaran bisa berpindah-pindah, gejala sering
kali sudah dijumpai pd masa bayi. Makanan & obat-obatan ttt
bisa menyebabkan gejala tertentu pd seseorang anak, tetapi
pada anak lain bisa menimbulkan gejala lain. Pd seseorang
makanan/ obat yg satu bisa memp. organ sasaran: misalnya
udang menyebabkan urtikaria, kacang tanah menyebabkan
sesak nafas. Susu sapi menimbulkan gejala alergi pd saluran
nafas, saluran cerna, kulit dan anafilaksis. (Bischop, 1990)
Prosentase penderita yang alergi susu sapi : 40% dg gejala
asma, 21% eksema, 43% dg rinitis. Peneliti lain mendapatkan
gejala alergi susu sapi berupa : urtikaria, angionerotik udema,
pucat, muntah, diare, eksema & asma.
lanjutan
Gejala umum dari suatu reaksi alergi terhadap alergen yang
terhirup atau kulit meliputi:
• 1. Gatal
• 2. Mata berair
• 3. Bersin
• 4. Hidung beringus
• 5. Ruam
• 6. Merasa lelah / sakit
• 7. Hives (gatal-gatal dg bercak merah dibangkitkan)
• 8. Eksposur lainnya dpt menyebabkan reaksi alergi yg
berbeda:
• 9. Alergi makanan : Reaksi alergi thdp alergen makanan
juga bisa menyebabkan kram perut, muntah/ diare.
lanjutan
• 10. Sengatan serangga. Reaksi alergi terhadap sengatan dari
lebah/serangga lain menyebabkan pembengkakan lokal, kemerahan,
&nyeri
• 11. Kerasnya reaksi alergi, gejala dpt sangat bervariasi:
• 12. Gejala ringan: mungkin tdk begitu kentara, hanya membuat
merasa sedikit,
• 13. Gejala Sedang: merasa sakit, seolah-olah flu/ bahkan dingin.
• 14. Gejala Parah: reaksi alergi sangat tidak nyaman, bahkan
melumpuhkan.
• 15. Reaksi alergi yang paling parah disebut anafilaksis, yaitu alergen
menyebabkan reaksi alergi seluruh tubuh.
• 16. Gatal-gatal di seluruh tubuh (bukan hanya di daerah terbuka)
• 17. Mengi/ sesak napas
• 18. Suara serak/ sesak di tenggorokan
• 19. Kesemutan di tangan, kaki, bibir/ kulit kepala
Etiologi
• Alergi : reaksi berlebihan o/ sistem imun kita sebagai tanda
penolakan dr bahan-bahan asing ttt. Tubuh dari orang-orang
yg alergi mengenali bahan asing itu &sebagian dari sistem
imun diaktifkan. Bahan-bahan alergi tersebut : allergens.
Contoh allergens : serbuk sari, tungau, jamur-jamur&
makanan-makanan.
• Zat yg paling sering menyebabkan alergi: serbuk tanaman
(jenis rumput ttt, jenis pohon yag berkulit halus &tipis, serbuk
spora, penisilin), seafood, telur, kacang (kacang panjang,
kacang tanah, kacang kedelai & kacang-kacangan lainnya),
susu, jagung& tepung jagung, sengatan serangga (bulu
binatang kecoa & kutu),debu, zat aditif pd makanan,
penyedap, pewarna& pengawet.
lanjutan
• Selain bahan-bahan tsb penyebab alergi yg sering dijumpai:
penggunaan obat-obatan & zat-zat kimia.
• Secara umum penyebab dr tjd alergi blm dpt dijabarkan scr
jelas namun adapun bbrpa faktor yg menyebabkan:
• 1. Jenis makanan ttt, vaksin& obat-obatan, bahan berbahan
dasar karet, aspirin, debu, bulu binatang, dll.
• 2. Sengatan lebah, gigitan semut api, penisilin’ kacang-kacangan.
Biasanya reaksi yang ditimbulkan akan berlebihan& bisa
mengakibatkan serius di sekujur tubuh.
• 3. Penyebab minor; suhu udara panas/ dingin& kadar emosi yg
berlebihan.
lanjutan
• Sering kali, allergen scr spesifik sukar u/ diidentifikasi meskipun di
masa lampau pernah mengalami gejala serupa. Cara lain
pengelompokan jenis allergen:
• 1. Udara yg dihirup
• · Serbuk sari: pohon-pohon, rumput-rumput, dan/atau rumput-
rumput liar
• · Tungau
• · Protein-protein binatang, kulit, dan/atau urin
• · Spora-spora jamur
• · Bagian-bagian serangga: kecoa
• 2. Makanan
• · Makanan yg paling umum menyebabkan reaksi-reaksi alergi :
susu sapi, ikan, kerang-kerangan, telur-telur, kacang-kacangan,
kacang-kacang tumbuhan, kedele,& gandum.
• · Obat-obatan (ketika diminum): contohnya, antibiotik-antibiotik
&aspirin
lanjutan
• 3. Menyentuh kulit Kita
• · Latex (menyebabkan reaksi-reaksi IgE & non-IgE)
• · Tumbuh-tumbuhan (poison ivy and oak)
• · Zat pewarna (Dyes)
• · Bahan-bahan kimia
• · Logam-logam (nickel)
• · Kosmetik-Kosmetik
• 4. Yang Disuntikkan Ke dalam Tubuh
• · Racun serangga
• · Obat-obatan
• · Vaksin-vaksin (termasuk suntikan alergi)
• · Hormon-hormon (contohnya, insulin)
Pathway
• Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dlm tubuh yg
disebabkan o/ zat-zat yg tdk berbahaya, namun berbahaya
bagi orang yg menderita alergi. Alergi timbul bila ada kontak
thdp zat tttu yg biasanya tdk menimbulkan reaksi pd orang
normal. Zat penyebab alergi ini : allergen. Allergen bisa
berasal dari berbagai jenis& masuk ke tubuh dg berbagai cara.
Bisa melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan,
melalui suntikan/bisa juga timbul akibat adanya kontak dg
kulit seperti kosmetik, logam perhiasan ,jam tangan, dll. Alergi
merujuk pd reaksi berlebihan o/ sistim imun kita sebagai
tanggapan pd kontak badan dg bahan-bahan asing ttt.
lanjutan
• Terjadinya alergi:
• a. Pada paparan awal, alergen dikenali oleh sel penyaji antigen u/
selanjutnya mengekspresikan pd sel-T. Sel-T tersensitisasi& akan
merangsang sel-B menghasilkan antibodi dari berbagai subtipe.
• b. Alergen yg intak diserap o/ usus dlm jumlah cukup banyak&
mencapai sel-sel pembentuk antibodi di dlm mukosa usus& organ
limfoid usus,yg pd anak atopi cenderung terbentuk IgE lebih banyak.
• c. Pd paparan selanjutnya mulai terjadi produksi sitokin oleh sel-T.
Sitokin memp. berbagai efek terhadap berbagai sel terutama dlm
menarik sel-sel radang misalnya netrofil& eosinofil, sehingga
menimbulkan reaksi peradangan. Aktifasi komplemen& terjadinya
komplek imun akan menarik netrofil.
• d. Gejala klinis yg timbul: hasil interaksi mediator, sitokin &
kerusakan jaringan yg ditimbulkannya
Faktor Resiko
• 1. Imaturitas usus secara fungsional (misalnya dalam fungsi-
fungsi : asam lambung, enzym-enzym usus, glycocalyx)
maupun fungsi-fungsi imunologis (misalnya : IgA sekretorik)
memudahkan penetrasi alergen makanan. Imaturitas juga
mengurangi kemampuan usus mentoleransi makanan
tertentu.
• 2. Genetik berperan dlm alergi . Sensitisasi alergen dini mulai
janin s.d masa bayi & sensitisasi ini dipengaruhi o/kebiasaan
& norma kehidupan setempat.
• 3. Faktor pencetus : faktor fisik (dingin, panas, hujan), faktor
psikis (sedih, stress) / beban latihan (lari, olah raga).
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan laboratorium dipastikan dg ”Double Blind
Placebo Controlled Food Challenge”. Secara klinis bisa
dilakukan uji eliminasi & provokasi terbuka ”Open
Challenge”. Pertama-tama dilakukan eliminasi dg makanan yg
dikemukakan sendiri o/ penderita / orangtuanya/dari hasil uji
kulit. Kalau tidak ada perbaikan maka dipakai rezimen diet
tertentu.
• Pemerikasaan penyaring (misalnya dengan alergen hirup
seperti tungau, kapuk, debu rumah, bulu kucing, tepung sari
rumput, atau alergen makanan seperti susu, telur, kacang,
ikan).
lanjutan
• 1. Darah tepi : bila eosinofilia 5% atau 500/ml condong pd
alergi. Hitung leukosit 5000/ml disertai neutropenia 3% sering
ditemukan pd alergi makanan.
• 2. IgE total & spesifik: harga normal IgE total adalah 1000u/l
sampai umur 20 tahun. Kadar IgE lebih dari 30u/ml pada
umumnya menunjukkan bahwa penderita atopi, atau
mengalami infeksi parasit/ keadaan depresi imun seluler.
• 3. Tes IgE spesifik dengan RAST (radio immunosorbent test)
atau ELISA (enzyme linked immuno assay).
• 4. Secara in vivo dg uji intrakutan yg tunggal/ berseri, uji tusuk
(prick test), uji provokasi hidung/ uji inhalasi, &uji gores.
Dilakukan diet eliminasi &provokasi u/alergi makanan.
ASKEP
pengkajian
Anamnesis
• Hal-hal yang perlu diperhatikan pada anamnesis pasien alergi obat :
• 1) Catat semua obat yg dipakai pasien, termasuk vitamin,tonikum,&
juga obat yg sebelumnya telah sering dipakai tetapi tdk menimbulkan
gejala alergi obat.
• 2) Lama waktu yg diperlukan mulai dr pemakaian obat sampai
timbulnya gejala. Pd reaksi anafilaksis gejala timbul segera, tetapi gejala
alergi obat baru timbul 7-10 hr stlh pemakaian pertama.
• 3) Cara lama pemakaian serta riwayat pemakaian obat sebulumnya.
Alergi obat sering timbul bila obat diberikan secara berselang-seling,
berulang-ulang, serta dosis tinggi secara parenteral.
• 4) Manifestasi klinis alergi obat sering dihubungkan dg jenis obat
tertentu.
• 5) Diagnosis alergi obat sangat mungkin, bila gejala menghilang stlh
pemberian obat dihentikan& timbul kembali bila pasien diberikan obat
yg sama.
• 6) Pemakaian obat topikal (salep) antibiotik jangka lama merupakan
salah satu jalan terjadinya sensitisasi obat yg harus diperhatikan.
2. Pemeriksaan Fisik
• 1) Kulit, seluruh kulit harus diperhatikan apakah ada peradangan
kronik, bekas garukan terutama daerah pipi& lipatan kulit daerah
fleksor.
• 2) Mata, diperiksa terhadap hiperemia, edema, sekret mata yg
berlebihan &katarak yg sering dihubungkan dg peny. atropi.
• 3) Telinga, telinga tengah dpt merupakan penyulit rinitis alergi.
• 4) Hidung, bbrp tanda yg sdh baku misal: salute, allergic crease,
allergic shiners, allergic facies.
• 5) Mulut& orofaring pd rinitis alergik, sering terlihat mukosa
orofaring kemerahan, edema. Palatum yg cekung kedalam, dagu yg
kecil serta tulang maksila yg menonjol kadang-kadang disebabkan
alergi kronik.
• 6) Dada, diperiksa secara infeksi, palpasi, perkusi, auskultasi. Pd
waktu serangan asma, kelainan dpt berupa hiperinflasi, penggunaan
otot bantu pernafasan.
• 7) Periksa tanda-tanda vital terutama tekanan darah.
Diagnosa Keperawatan