Anda di halaman 1dari 17

BAYI BARU

LAHIR

OLEH : Epi Saptaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes.


Pengertian Periode Neonatus
 Adalah periode sejak bayi lahir sampai 28 hari
pertama kehidupan
 Selama beberapa minggu neonatus mengalami
masa transisi dari kehidupan intrauterin ke
extrauterine dan menyesuaikan dengan lingkungan
yang baru.
 Neonatus yang matur (matang usia kehamilan), dari
ibu yang sehat dan persalinan beresiko rendah 
pada masa transisi berjalan relatif mudah
DEFINISI BAYI BARU LAHIR NORMAL

 Bayi baru lahir normal (BBLN) adalah janin yang


lahir melalui proses persalinan dan telah mampu
hidup di luar kandungan (Fatkul, 2008).
 Menurut FKUGM (2008), BBLN adalah bayi yang
lahir dalam presentasi belakang kepala melalui
vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan
genap 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat
badan 2500 – 4000 gram dan nilai APGAR 7 dan
tanpa cacat bawaan.
KARAKTERISTIK
Menurut Pusdiknakes (2003), karakteristik bayi baru lahir
normal adalah :
 1)  Bayi yang memiliki berat badan 2500 - 4000 gram
 2)  Bayi yang memiliki panjang badan 48 - 52 cm
 3)  Bayi yang memiliki lingkar dada 30 - 38 cm
 4)  Bayi yang memiliki lingkar kepala 33 - 35 cm
 5)  Bayi yang memiliki frekuensi jantung 120 - 160
kali/menit
 6)  Bayi yang memiliki frekwensi pernafasan ± 40 – 60
kali/menit
• LANJUTAN KARAKTERISTIK

 7) Bayi kulit kemerah - merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
 8) Bayi yang memiliki rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala

biasanya telah sempurna


 9)   Bayi yang memiliki kuku agak panjang dan lemas

 10) Bayi yang memiliki ciri genetalia : perempuan, labia mayora sudah

menutupi labia miyora. Laki – laki , testis sudah turun dan skrotum sudah
ada
 11)Bayi yang memiliki reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan

baik
 12) Bayi yang memiliki reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan

sudah baik
 13)   Bayi yang memiliki reflek graps atau menggenggan sudah baik

 14) Bayi yang memiliki pola eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam

24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan.


REFLEK FISIOLOGIS
 .MATA
1)  Berkedip atau reflek corneal
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba – tiba atau
pada pandel atau obyek kearah kornea, harus menetapkan sepanjang
hidup, jika tidak ada maka menunjukkan adanya kerusakan pada saraf
kranial.
2)  Pupil
Pupil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya, reflek ini harus
ada sepanjang hidup 
3)  Glabela
Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alis mata)
menyebabkan mata menutup dengan rapat.
LANJUTAN REFLEK FISIOLOGIS
 MULUT DAN TENGGOROKAN
1)   Menghisap
2)   Muntah
3)   Rooting
Menyentuh dan menekan dagu sepanjang sisi mulut akan menyebabkan bayi
membalikkan kepala kearah sisi tersebut dan mulai menghisap, harus hilang
pada usia kira – kira 3 - 4 bulan
4)   Menguap
Respon spontan terhadap panurunan oksigen dengan maningkatkan jumlah
udara inspirasi, harus menetap sepanjang hidup
5)   Ekstrusi
Bila lidah disentuh atau ditekan bayi merespon dengan mendorongnya keluar
harus menghilang pada usia 4 bulan
6)   Batuk
Iritasi membran mukosa laring menyebabkan batuk, reflek ini harus terus ada
sepanjang hidup, biasanya ada setelah hari pertama lahir
 Ekstrimitas
1) Menggenggam
Sentuhan pada telapak tangan atau telapak kaki dekat
dasar kaki menyebabkan fleksi tangan dan jari.
2)  Babinski
Tekanan di telapak kaki bagian luar ke arah atas dari
tumit dan menyilang bantalan kaki menyebabkan jari
kaki hiperektensi dan haluks dorso fleksi
3)  Masa tubuh
LANJUTAN REFLEK FISIOLOGIS
 MASA TUBUH
a)   Reflek morrow
Kejutan atau perubahan tiba – tiba dalam ekuilibrium yang menyebabkan ekstensi
dan abduksi ekstrimitas yang tiba –tiba serta mengisap jari dengan jari telunjuk dan
ibu jari membentuk “C” diikuti dengan fleksi dan abduksi ekstrimitas, kaki dapat
fleksi dengan lemah.
b)   Startle
Suara keras yang tiba – tiba menyebabkan abduksi lengan dengan fleksi siku tangan
tetap tergenggam.
c)   Tonik leher
Jika kepala bayi dimiringkan dengan cepat ke salah sisi, lengan dan kakinya akan
berekstensi pada sisi tersebut dan lengan yang berlawanan dan kaki fleksi.
d)   Neck – righting
Jika bayi terlentang, kepala dipalingkan ke salah satu sisi, bahu dan batang tubuh
membalik kearah tersebut dan diikuti dengan pelvis
e)    Inkurvasi batang tubuh (gallant)
Sentuhan pada punggung bayi sepanjang tulang belakang menyebabkan panggul
bergerak kea rah sisi yang terstimulasi.
REFLEK PADA BAYI
 REFLEK MORRO DAN REFLEK GENGGAM
REFLEK BABINSKI DAN REFLEK ROOTING
LANJUTAN REFLEK

 TONIC NECK  REFLEK STEPPING


REFLEK
Karakteristik umum bayi
 Bentuk tubuh dan pengukuran
 Neonatus kelihatan besar pada kepala dan

badannya, tungkai pendek, kecil dan paha kecil,


leher pendek dan goyah, hidung datar, telapak kaki
terlihat janggal dan datar, garis tangan dan kaki
jelas, terdapat bantalan lemak pada telapak kaki.
  Genetalia walau kecil terlihat melebihi

proporsinya. Bayi laki-laki cenderung lebih


panjang dan berat ketimbang bayi perempuan.
Lanjutan karakteristik umum

 Batasan normal pada pengukuran tubuh :

1) Lingkar kepala :   12 ½ - 14 inci (31 - 35,5 cm)


2) Lingkar dada   :   12-13 inci (30,5 - 33 cm)
3) Panjang badan :   19-21 inci (48 - 53 cm)
(puncak badan sampai tumit)
4) Berat badan  :   6-9 pound (2700 pound - 4000 gr)
 KESADARAN
Enam keadaan tentang kesadaran pada bayi baru lahir :
1)   Menangis
Keadaan menangis bayi mengeluarkan aktifitas motorik yang tidak jelas dan aktif
menangis. Tangis yang normal adalah kuat dan keras/nyaring.
2)   Tidur nyenyak
Keadaan tidur tenang bayi jarang bergerak dan pernapasan lambat serta teratur.     
3)   Tidur dengan gerakan mata yang cepat (REM, rapid eye movement)
Keadaan tidur REM bayi bernafas tidak teratur dan meringis serta gerakan mata yang
cepat.
4)   Aktif - sadar
Keadaan aktif-sadar, bayi memperlihatkan gerakan tubuh yang aktif dengan ekpresi
wajah tenang atau meringis.
5)   Tenang - sadar
Keadaan sadar-tenang, bayi sadar tapi relaks. Mata terbuka dan terfokus.
6)   Transisional
Keadaan transisional bayi mengalami dari satu keadaan sadar ke keadaan sadar
lainnya.
Perilaku Bayi untuk Tanda-tanda Kegawatan
 Bayi baru lahir dinyatakan sakit  Tanda-tanda bayi sakit berat,
bila mempunyai salah satu atau bila terdapat salah satu atau
beberapa tanda-tanda : beberapa tanda-tanda :  
 sesak nafas,  sulit minum,
 frekuensi pernapasan 60 x/menit,  sianosis sentral (lidah biru),
 gerak retraksi di dada,  perut kembung,
 malas minum,
 periode apneu,
 panas atau suhu badan bayi
rendah,  kejang/periode kejang-
 kurang aktif, kejang kecil,
 berat badan lahir rendah (1500-  merintih perdarahan, sangat
2500 gram) dengan kesulitan kuning,
minum.
 berat badan lahir < 1500

gram.
PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
 Menurut Saifudin (2006) tujuan utama penanganan bayi adalah :
a.   Membersihkan jalan napas.
b.  Merawat tali pusat bertujuan untuk menghindari infeksi sepsis,
meningitis, dan lain – lain sehingga tali pusat harus dirawat dengan steril
/ bersih dan kering.
c.  Mempertahankan suhu tubuh bayi. Bayi baru lahir kehilangan panas
oleh karena evaporasi (oleh karena bayi basah) dan radiasi,  bayi harus
segera dikeringkan dan dibungkus dengan handuk kering dan diletakkan
di ruangan dengan suhu 280C – 300C
d.  Identifikasi bayi. Identifikasi dilakukan segera setelah bayi lahir dan ibu
masih berdekatan dengan bayinya dikamar bersalin.
e.  Pencegahan terhadap infeksi. Bayi harus dirawat dengan kondisi yang
bersih karena bayi baru lahir rentan terkena infeksi. Peralatan bayi
disterilkan terlebih dahulu, ruangan dan baju bayipun harus dalam
keadaan bersih dan kering.

Anda mungkin juga menyukai