LAHIR
7) Bayi kulit kemerah - merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
8) Bayi yang memiliki rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala
menutupi labia miyora. Laki – laki , testis sudah turun dan skrotum sudah
ada
11)Bayi yang memiliki reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan
baik
12) Bayi yang memiliki reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan
sudah baik
13) Bayi yang memiliki reflek graps atau menggenggan sudah baik
14) Bayi yang memiliki pola eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam
gram.
PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
Menurut Saifudin (2006) tujuan utama penanganan bayi adalah :
a. Membersihkan jalan napas.
b. Merawat tali pusat bertujuan untuk menghindari infeksi sepsis,
meningitis, dan lain – lain sehingga tali pusat harus dirawat dengan steril
/ bersih dan kering.
c. Mempertahankan suhu tubuh bayi. Bayi baru lahir kehilangan panas
oleh karena evaporasi (oleh karena bayi basah) dan radiasi, bayi harus
segera dikeringkan dan dibungkus dengan handuk kering dan diletakkan
di ruangan dengan suhu 280C – 300C
d. Identifikasi bayi. Identifikasi dilakukan segera setelah bayi lahir dan ibu
masih berdekatan dengan bayinya dikamar bersalin.
e. Pencegahan terhadap infeksi. Bayi harus dirawat dengan kondisi yang
bersih karena bayi baru lahir rentan terkena infeksi. Peralatan bayi
disterilkan terlebih dahulu, ruangan dan baju bayipun harus dalam
keadaan bersih dan kering.