Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

BAYI BARU LAHIR

Ns. FITRI DYNA, M.Kep


Pendahuluan
• Perubahan biologis besar terjadi saat
bayi mengalami transisi dari intrauterin
ke ekstrauterin
• Perubahan ini menjadi dasar bagi
pertumbuhan dan perkembangannya
dikemudian hari
• Peran perawat: membantu bayi
menjalani transisi yang aman ke
kehidupan ekstrauterin dan membantu
ibu melalui masa transisi menjadi orang
tua.
Bayi Baru Lahir
• Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi
yang berusia 0-28 hari (Kementerian
Kesehatan RI, 2010).
• Bayi baru lahir normal adalah bayi yang
lahir dari usia kehamilan 37 - 42 minggu
dengan berat badan lahirnya 2500 -
4000 gram, lahir langsung menangis,
dan tidak ada kelainan kongenital (cacat
bawaan) yang berat.
3
Klasifikasi Neonatus
a. Neonatus menurut masa gestasinya
• Kurang bulan (preterm infant) : < 259 hari (37
minggu)
• Cukup bulan (term infant) : 259-294 hari (37-42
minggu)
• Lebih bulan (postterm infant) : > 294 hari (42
minggu atau lebih)
b. Neonatus menurut berat badan lahir
• Berat lahir rendah : < 2500 gram
• Berat lahir cukup : 2500-4000 gram
• Berat lahir lebih : > 4000 gram
4
Next…
c. Neonatus menurut berat lahir
terhadap masa gestasi (masa
gestasi dan ukuran berat lahir yang
sesuai untuk masa kehamilan) :
• Neonatus cukup/kurang/lebih bulan
(NCB/NKB/NLB)
• Sesuai/kecil/besar untuk masa
kehamilan (SMK/KMK/BMK)

5
Tujuan Asuhan BBL
• Mencapai dan mempertahankan
usaha nafas dan kepatenan jalan
nafas
• Menyediakan lingkungan yang hangat
dan mencegah hipotermia
• Menciptakan lingkungan yang aman
dan memberikan tindakan preventif
• Meningkatkan hubungan tali kasih ibu-
bayi
6
Perawatan Bayi Baru Lahir
• Membersihkan jalan napas
• Memotong dan merawat tali puasat
• Melakukan Inisiasi Menyusui Dini
• Mempertahankan suhu tubuh bayi
• Memberikan obat tetes/ salepmata
• Memberi vitamin K
• Pemberian imunisasi bayi baru lahir
• Identifikasi bayi

7
Pengelolaan Bayi Segera Setelah
Lahir
• Membersihkan jalan nafas
setelah kepala bayi lahir, jangan buru
– buru mengeluarkan badan bayi
segera bersihkan jalan nafas dgn melap
mulut menggunakan kasa steril atau
penghisap Delee.
• Mencegah kehilangan panas
Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pd
bayi baru lahir belum berfungsi sempurna.
Upaya Untuk Mencegah Kehilangan
Panas pd BBL

• Keringkan bayi dgn seksama


• Selimutkan bayi dgn selimut atau
kain bersih dan hangat
• Selimuti bagian kepala bayi
• Anjurkan ibu unt memeluk dan
menyusui bayinya
• Jangan segera menimbang dan
memandikan bayi baru lahir
• Tempatkan bayi dilingkungan yg
hangat
Mekanisme Kehilangan Panas
• Evaporasi
Jalan utama bayi kehilangan panas,
penguapan cairan ketuban pd
permukaan tubuh oleh panas tubuh
bayi sendiri
• Konduksi
Kehilangan panas tubuh melalui kontak
langsung antara tubuh bayi dgn
permukaan yg dingin
Lanjutan Mekanisme…
• Konveksi
Kehilangan panas yg terjadi saat bayi
terpapar udara sekitar yg lebih dingin

• Radiasi
Kehilangan panas yg terjadi karena
bayi ditempatkan didekat benda- benda
yg mempunyai suhu lebih rendah dari
suhu tubuh bayi
Lanjutan Pengelolaan BBL…
• Penilaian APGAR
SCORE
Pada menit pertama
menandakan
pertahanan hidup
segera sementara
menit kelima dapat
memprediksikan
pertahanan hidup
yang lebih lama
Fokus perhatian Apgar pada 5
penilaian:

 Heart Rate:
 Dapat dipalpasi pada tali pusat
 Lebih akurat dengan auskultasi
 Menit pertama:150-180x/menit
 Jam pertama :130-140x/menit
 HR 100x/menit atau kurang
mengindikasikan kebutuhan akan
resusitasi
Lanjutan Fokus….
 Usaha Nafas
 Jika usaha nafas bayi baik akan
menangis keras dan tidak mengalami
kesulitan nafas
 Pernafasan reguler tercapai pada
beberapa menit
 Lambat atau pernafasan iregular atau
apnoe menunjukkan kesulitan nafas
atau depresi
Lanjutan Fokus….
 Tonus Otot
 Bayi yang mempunyai tonus otot yang
baik akan tampak memfleksikan
ekstremitasnya dan menahan usaha
ekstensi
 Jika tidak konsisten dalam fleksinya akan
termasuk tonus yang sedang
 Jika flasid atau lemas maka termasuk
kondisi buruk
Lanjutan Fokus….
Refleks Irritabel
 Dapat dilihat dari tangisan yang keras
 Tangisan lemah dan meringis menunjukkan
keadaan yang lemah
 Bayi yang mengalami depresi sistem syaraf
pusat akan tampak tdk berespon
Warna Kulit
 Cianosis akan tampak pada sebagian besar
bayi pada beberapa saat kelahiran
 Saat sirkulasi berubah ke ekstrauterin dan
mulai bernafas, bayi sehat akan berwarna
pink
NILAI APGAR
(Dr Virginia Apgar,1953)

0 1 2
Appearance Pucat Badan merah, Seluruh tubuh kemerah-
(warna kulit) ekstremitas biru merahan
Pulse Rate Tidak Kurang dari 100 Lebih dari 100
(frekwensi Nadi) ada
Grimace Tidak Sedikit mimik Batuk/bersin,menangis
(Reaksi ada
rangsangan)
Activity Tidak Ekstremitas dalam Gerakan aktif
(Tonus Otot) ada sedikit fleksi
Respiration Tidak Lemah tidak Baik/menangis
(Pernafasan) ada teratur
Interpretasi APGAR

• Kondisi yang baik


Nilai Apgar 7 – 10
Tidak perlu tindakan
khusus, observasi rutin
dan mempertahankan
kepatenan jalan nafas
Menyediakan suhu
yang hangat
Lanjutan Interpretasi…
• Kondisi diantara
Jika Apgar 4 – 6
Diperlukan pemberian oksigen
Pemberian oksigen dengan masker
tapi tidak boleh lebih dari 4 L/mnt
Tepukan dan usapan ringan dengan
handuk dapat menjadi stimulus
Rangsangan pernafasan
Lanjutan Interpretasi…
• Kondisi yang Buruk
Skor Apgar 0 – 3
Dibutuhkan
Resusitasi aktif
langsung
Perbaikan asidosis
Lanjutan Pengelolaan BBL…
• Menilai masalah umum pd bayi
Trauma lahir atau cidera
fisik yang didapat sewaktu lahir
• Mendukung orang tua dalam
perawatan bayi
Promosi hubungan Tali Kasih
Ibu-Bayi
• Ibu harus segera
mengendong bayinya
setelah lahir
• Segera menyusui bayi
• Usahakan adanya
kontak kulit ke kulit
• Berikan informasi
tentang kondisi bayi
Pengkajian Keperawatan
• Pengkajian Awal: skoring APGAR
• Pengkajian klinis usia gestasional
morbiditas dan mortalitas perinatal
sangat berhubungan dgn usia gestasi dan
berat badan lahir
- BB sehubungan dgn usia gestasi
Bayi yg beratnya cukup unt usia gestasi
pertumbuhan dgn kecepatan normal
Bayi yg besar unt usia gestasi
laju pertumbuhan dgn kecepatan tinggi
Bayi kecil unt usia gestasi
retardasi/ kelambatan pertumbuhan
Lanjutan Usia Gestasi…
- Pengukuran umum
Lingkar dada: 30,5 – 33 cm
Lingkar perut
Panjang kepala – tumit: 48-53 cm
BB: 2700 – 4000 gram
Keadaan umum: kulit, kepala, mata,
telinga, hidung, mulut dan tenggorokan,
leher, dada, paru, jantung, abdomen,
genital
Lanjutan Pengkajian…
• Pengkajian Transisional: Periode
Reaktivitas
Periode Reaktivitas Pertama
- Berlangsung 6-8 jam setelah kelahiran
- Selama 30 menit pertama, bayi sangat
siaga, menangis keras, mengisap kepalan
tangannya, tampak sangat tertarik pd
lingkungan, mata neonatus terbuka,
frekuensi pernafasan bisa mencapai 80
x/mnt, denyut jantung mencapai 180 x/mnt,
bising usus aktif, sekresi mukus meningkat
Lanjutan Reaktivitas …
- Stadium kedua berlangsung 2-4 jam: denyut
jantung dan pernafasan menurun, suhu
terus menurun, produksi mukus <, kemih
atau tinja biasanya tdk keluar
Periode Reaktivitas Kedua
- Dimulai ketika bayi bangun dari tidur
nyenyak, berlangsung sekitar 2-5 jam
- Bayi kembali siaga dan responsif, denyut
jantung dan pernafasan meningkat, reflek
GAG aktif, ekresi lambung dan seringkali
mengeluarkan mekonium
Diagnosa Keperawatan

• Risiko bersihan jalan nafas tidak efektif


b/d mukus yg berlebihan
• Risiko terjadinya perubahan suhu
tubuh b/d pengendalian suhu yg imatur
• Resiko infeksi atau inflamasi b/d
defisiensi pertahanan imunologis
• Gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d imaturitas

Anda mungkin juga menyukai