Seorang peneliti melakukan penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian
diare pada balita. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa hubungan antara faktor
pengetahuan, pendidikan dan motivasi ibu dengan kejadian diare. Alat ukur yang digunakan
adalah kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Setelah dilakukan penelitian, peneliti
memanfaatkan hasil penelitian menyusun strategi penanggulangan diare.
Seorang peneliti melakukan penelitian tentang kecemasan pada ibu persalinan normal.
Penelitian bertujuan untuk menganalisa hubungan dukungan suami terhadap kecemasan
ibu. Peneliti menggunakan rumus statistic beda proporsi terhadap 120 populasi ibu. Dari
hasil uji statistic yang digunakan didapatkan jumlah sampel yang diambil didapat jumlah
sampel 96 orang ibu
Seorang peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui distribusi proporsi
pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 – 6 bulan. Penelitian dilakukan terhadap ibu-ibu di
suatu desa dengan jumlah populasi 60 orang ibu. Hasil penelitian menunjukkan distribusi
dengan kategori ya sebanyak 40 orang (66%) dan kategori Tidak 20 orang (34%).
3. Ruang lingkup statistic yang tergambar pada penelitian tersebut adalah?
a. Statistic deskriptif
b. Statistic inferensial
c. Statistic korelatif
d. Statistic komparatif
e. Statistic asosiatif
Seorang peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
pemberian MP-ASI ekslusif dengan kejadian diare pada bayi 0 – 6 bulan. Variabel penelitian
terdiri dari variabel independen (pemberian MP-ASI eksklusif) dan variabel dependen
(kejadian diare). Kategori dalam penelitian untuk MP-ASI adalah baik dan buruk dan variabel
dependen adalah Ya dan Tidak.
4. Parameter pengukuran jenis statistic pada penelitian tersebut adalah?
a. Parametric
b. Non parametric
c. Kategorik
d. Numeric
e. Ordinal
Seorang peneliti melakukan penelitian dengan judul penelitian hubungan pengetahuan
dengan kejadian diare pada balita. Jumlah responden penelitian adalah 60 orang ibu yang
memiliki balita. Pengetahuan ibu terdiri dari baik 25 orang (42%) dan buruk 35 orang (58%).
Sedangkan kejadian diare Ya sebanyak 40 orang (66%) dan Tidak 20 orang (34%).
Suatu penelitian dengan judul hubungan motivasi belajar (baik dan buruk) dengan prestasi
belajar (tinggi dan rendah). Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa/I yang tingkat II di
suatu sekolah menengah pertama (SMP). Penelitian bertujuan untuk menganalisa hubungan
motivasi belajar dengan prestasi belajar pada pelajar SMP
6. Skala pengukuran pada variabel dependen adalah dalam penelitian tersebut adalah?
a. Ordinal
b. Nominal
c. Interval
d. Rasio
e. Numeric
Suatu peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan dukungan
social keluarga dengan kualitas hidup lansia. Penelitian dilakukan terhadap 50 orang lansia
di PSTW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 (60%) orang responden dengan
dukungan social baik terdapat 20 orang (66%) kualitas hidup positif dan 10 orang (34%).
kualitas hidup negative.
Seorang peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian stroke berulang. Data yang dikumpulkan adalah dari catatan
rekam medic penderita stroke yang berulang yang pernah dirawat di ruang rawat inap rumah
sakit. Data yang didapatkan dijadikan sebagai data dasar untuk pengolahan data.
8. Apakah jenis data diatas berdasarkan sumber data?
a. Kategorik
b. Numeric
c. Primer
d. Sekunder
e. Tersier
Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan
(dominan) terhadap pencapaian akademik yang dipengaruhi oleh faktor latar belakang
pendidikan orang tua, faktor sosial ekonomi, faktor sekolah. Dari hasil analisa yang
dilakukan didapatkan bahwa faktor yang yang berhubungan adalah faktor pendidikan.
Suatu penelitian dengan judul hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan pertumbuhan
balita usia 6 – 12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value 0,000 artinya H
null ditolak sehingga ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan balita
usia 6 – 12 bulan. Hasil penelitian dimanfaatkan untuk merumuskan modul pemberian ASI
Eksklusif.
Soal 11 s/d 13
Descriptives
Histogram
4
Frequency
Mean =12.83
Std. Dev. =4.488
N =24
0
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00
JUMLAHP
1
Expected Normal
-1
-2
0 5 10 15 20
Observed Value
0.50
0.25
Dev from Normal
0.00
-0.25
-0.50
-0.75
0 5 10 15 20
Observed Value
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
JUMLAHK .112 49 .164 .979 49 .522
a Lilliefors Significance Correction
Soal 18 s/d 20
Seorang peneliti melakukan penelitian tentang hubungan pengawas minum obat (PMO)
dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru. Tujuan penelitian yang adalah
untuk menganalisa hubungan PMO dengan kepatuhan minum obat. Jenis data penelitian
adalah kategorik >< kategorik. Peneliti melakukan uji statistic untuk menjawab hipotesa
penelitian.
20. Untuk menjawab hipotesis null dalam penelitian tersebut indikatornya adalah?
a. Level of signifikan
b. Standar deviasi
c. Nilai rasio
d. Nilai mean
e. Nilai median
Seorang peneliti melakukan pengolahan data. Pada tahapan pengolahan data peneliti
melakukan analisa terhadap ukuran statistic. Hasil output yang didapatkan didapatkan nilai
mean=7, medan 7,2 dan nilai mode: 7. Hasil analisa didapatkan menyimpulan bahwa data
berdistribusi normal
22. Ukuran-ukuran statistic pada tahap pengolahan data yang dilakukan peneliti adalah?
a. Ukuran tengah
b. Ukuran penyebaran
c. Ukuran variabel
d. Ukuran penelitian
e. Ukuran normalitas
Seorang peneliti melakukan pengolan data statistic. Pada tahap pengolahan data
didapatkan hasil statistic mean: 19, median: 19. Nilai skweness: -0,272 dan kurtoisis: 0,733.
Hasil uji statistic kolmogrov-smirnov didapatkan nilai sig: 0,164.
23. Ukuran penyebaran statistic yang digunakan sebagai indicator penentuan adalah?
a. Mean
b. Median
c. Range
d. Inquartil
e. Standar deviasi
Seorang peneliti melakukan penelitian hubungan antara tingkat pendidikan dengan motivasi
ibu dalam melakukan perawatan pada keluarga. Hasil pengukuran statistic didapatkan nilai
mean: 19, median: 19. Nilai SD: 3,07. Hasil analisa statistic kolmogrov-smiornof didapatkan
data nilai sig 0,164.
24. Bentuk distribusi data dilihat dari indicator hubungan mean, median dan mode memiliki
interprestasi?
a. Data berdistribusi normal
b. Data menceng kekiri
c. Data menceng kekanan
d. Data tidak berdistribusi normal
e. Varians data tersebar diatas garis nol
Seorang peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kepatuhan ibu dari
sudut pandang motivasi orang tua. Variabel independen, nominal dan variabel dependen
ordinal. Nilai expected pada semua cell diatas nilai 5. Parameter pengukuran bersifat non
parametric
25. Jenis uji statistic bivariat yang dianjutkan dalam penelitian tersebut adalah:
a. Chi square test
b. Pearson correlation
c. Fisher exact
d. One way anova
e. Regresi linier
Soal untuk 26 s/d 35
Kasus:
Seorang peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan
dengan tingkat kesembuhan penderita TB Paru. Subjek penelitian adalah penderita TB paru
yang berjumlah 33 orang. Dari hasil didapatkan bahwa nilai kepatuhan dengan kategori patuh
18 orang dan tidak patuh 15 orang. Dari 18 orang yang patuh terdapat kesembuhan negative 4
orang dan positif 14 orang. Sedangkan dari 15 orang yang tidak patuh terdapat terdapat
kesembuhan negative12 orang dan positif 3 orang.
27. Rumusan hipotesis null untuk menjadi indicator dalam melakukan uji statistic adalah?
a. Tidak ada hubungan antara kepatuhan dengan tingkat kesembuhan penderita TB
Paru
b. Ada hubungan antara kepatuhan dengan tingkat kesembuhan penderita TB Paru
c. Kepatuhan tinggi akan meningkatkan kesembuhan penderita TB
d. Tidak patuh akan menurunkan angka kesembuhan penderita TB
e. Responden yang patuh akan membuat kesembuhan responden positif
33. Nilai df (degree of freedom) dari table silang kasus diatas adalah:
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
34. Apabila dibandingkan dengan nilai x2 table (3,849). Maka kesimpulan dari nilai x2 hitung
adalah:
a. H null ditolak
b. H null gagal ditolak
c. H kerja diterima
d. H kerja ditolak
e. H null diterima
Kasus 35 s/d 40
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
KategorikStrategi *
33 100.0% 0 .0% 33 100.0%
Kategorikkesembuhan
Kategorikkesembuhan Total
Positif Negatif Positif
KategorikStrategi DOTS Count 14 7 21
% within
KategorikStrategi 66.7% 33.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 5.308(b) 1 .021
Continuity
3.771 1 .012
Correction(a)
Likelihood Ratio 5.488 1 .019
Fisher's Exact Test .032 .025
Linear-by-Linear
Association 5.147 1 .023
N of Valid Cases 33
a Computed only for a 2x2 table
b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.82.
Symmetric Measures
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
KategorikStrategi (DOTS 6.000 1.223 29.445
/ SAT)
For cohort
Kategorikkesembuhan = 2.667 .956 7.437
Negatif
For cohort
Kategorikkesembuhan = .444 .223 .884
Positif
N of Valid Cases 33
37. Nilai p Value dari hasil uji chi square test adalah:
a. 0,021
b. 0,012
c. 0,019
d. 0,032
e. 0,025
39. Jawaban kesimpulan hipotesis dari hasil uji statistic chi square test adalah:
a. Tidak ada hubungan antara strategi pengobatan dengan kesembuhan penderita TB
paru
b. Ada hubungan antara strategi pengobatan dengan kesembuhan penderita TB Paru
c. Tidak ada hubungan antara kesembuhan penderita TB Paru dengan strategi
pengobatan
d. Ada hubungan antara kesembuhan penderita TB Paru dengan strategi pengobatan
e. Strategi pengobatan dengan menggunakan SAT akan cenderung meningkatkan
kesembuhan penderita TB paru
40. Interprestasi hasil dari analisa risk estimate (odd ratio) menunjukkan bahwa:
a. Strategi pengobatan dengan menggunakan SAT akan cenderung meningkatkan
kesembuhan penderita TB Paru
b. Strategi pengobatan dengan menggunakan DOTS akan cenderung meningkatkan
kesembuhan penderita TB Paru
c. Strategi pengobatan dengan menggunakan SAT 6,00 kali cenderung meningkatkan
kesembuhan penderita TB Paru
d. Strategi pengobatan dengan menggunakan DOTS 6,00 kali cenderung
meningkatkan kesembuhan penderita TB Paru
e. Strategi pengobatan dengan menggunakan DOTS 6,00 kali cenderung
meningkatkan kesembuhan penderita TB Paru dari pada strategi pengobatan SAT
----Semoga Berhasil---