Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA

MATA KULIAH BIOSTATISTIK INFERENSIAL

Nama : M. IDRIS
NIM : 192510121
TTD :

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
TAHUN 2020
Tentukan uji hipotesis apa yang dipergunakan untuk menguji data untuk pertanyaan-pertanyaan
berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol (skala pengukuran numeric) sebelum
dan sesudah satu bulan pengobatan dengan simvastatin?
Uji Hipotesisi : Repeated Anova

2. Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol (skala pengukuran numeric) antara penduduk
desa A, B, C, dan D?
Uji Hipotesisi : One Way Anova

3. Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol (skala pengukuran numeric) pada
sebelum, sebulan pengobatan, dan dua bulan pengobatan simvastatin pada pasien?
Uji Hipotesisi : Repeated Anova

4. Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok (merokok dan tidak merokok)
dengan infertilitas pria (fertile dan infertile)?
Uji Hipotesisi : Chi Square / Fisher / Kolmogorov - Smirnov

5. Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok ibu (merokok dan tidak merokok)
dengan preeklampsia (terjadi preeklampsia dan tidak preeklampsia)?
Uji Hipotesisi : Chi Square / Fisher / Kolmogorov - Smirnov

6. Apakah terdapat hubungan antara tingkat ekonomi (di atas garis kemiskinan dan dibawah
garis kemiskinan) dengan tingkat asupan makanan (lebih, cukup, kurang)
Uji Hipotesis : Kruskal Walis

7. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (tinggi, sedang, rendah) dengan
asupan kalori (lebih, cukup, kurang)?
Uji Hipotesis : Kruskal Walis

8. Adakah korelasi antara kadar gula darah (skala pengukuran numeric) dengan kadar
kolesterol (skala pengukuran numeric)?
Uji Hipotesis : Pearson
Nilai P dan Interval Kepercayaan

Ada dua cara untuk menarik kesimpulan pada uji hipotesis yaitu dengan menghitung nilai p dan
confidence interval (interval kepercayaan). Ataupun membandingkan nilai hitung dengan nilai
tabel.

No Nama Uji Makna jika p < 0,05 (Ho ditolak, Ha diterima)


1 Uji normalitas Kolmogorov Sebaran data tidak normal
Smirnov dan Shapiro-Wilk
2 Uji Varians Levene test Sebaran beberapa set data yang dibandingkan
mempunyai varians yang berbeda
3 Uji t berpasangan
4 Uji t tidak berpasangan Terdapat perbedaan rerata yang bermakna antara dua
5 Uji Wilcoxon kelompok data
6 Uji Mann Whitney
7 Uji Anova Paling tidak terdapat dua kelompok data yang
8 Uji Friedman mempunyai perbedaan rerata yang bermakna (untuk
9 Uji Kruskall Wallis mengetahui kelompok mana yang berbeda secara
bermakna harus dilakukan analisis post-hoc
10 Uji McNemar Terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara
11 Uji Homogeneity dua kelompok data
Paling tidak terdapat perbedaaan proporsi yang
bermakna antara dua kelompok data (untuk
12 Uji Cochran
mengetahui kelompok mana yang berbeda secara
bermakna harus dilakukan analisis post-hoc)
13 Uji Chi Square
Terdapat hubungan yang bermakna antara varaibel
14 Kolmogorov-Smirnov
A dengan variable B
15 Uji fisher
16 Uji Pearson
17 Uji Spearman
Terdapat korelasi yang bermakna antara variable A
18 Uji Koefisien Kontingensi
dengan variable B
19 Uji Lamda
20 Uji Gamma & Sommers
Nilai p

Interpretasi yang diberikan table diatas adalah untuk memudahkan saja. Mahasiswa harus
mengerti juga apa yang dimaksud dengan nilai p, hipotesis nol, dan hipotesis alternative:

1. Hipotesis (H) adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang
harus dijawab secara empiris.
2. Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menunjukkan tidak adanya perbedaan antar
kelompok atau tidak ada hubungan antara variable atau tidak ada korelasi antar variabel
3. Hipotesis Alternatif (Ha) adalah hipotesis kebalikan dari hipotesis nol, yang akan disimpulkan
bila hipotesis nol ditolak.
4. Interpretasi yang lengkap untuk nilai p adalah sebagai berikut “besarnya kemungkinan hasil
yang akan diperoleh atau hasil yang lebih ekstrim diperoleh karena factor peluang bila
hipotesis nol benar.

Interval Kepercayaan
1. Interval kepercayaan (IK atau CI) menunjukkan taksiran rentang nilai pada populasi yang
dihitung dengan nilai yang diperoleh pada sampel.

UJI HIPOTESIS KOMPARATIF VARIABEL NUMERIK DUA KELOMPOK

Tujuan :

1. Mampu mengaplikasikan alur pemikiran uji hipotesis untuk variable numerik 2 kelompok.
2. Mampu menginterprestasikan hasil uji t berpasangan.
3. Mampu menginterprestasikan hasil uji t tidak berpasangan
4. Mampu menginterprestasikan hasil uji wilcoxon
5. Mampu menginterprestasikan hasil uji Mann-Whitney

Kasus 1 :
Anda ingin mengetahui bagaimana pengaruh keberadaan suami pada saat istri dalam proses
melahirkan terhadap skor ansietas istri. Pertanyaan penelitan sebagai berikut: “Apakah terdapat
perbedaan rerata skor ansietas antara kelompok ibu yang proses melahirkannya didampingi
suami dan ibu-ibu yang tidak didampingi suami?”

Uji hipotesis apa yang akan dipilih?


Langkah-langkah untuk menentukan uji hipotesis sebagai berikut:
1. Menentukan variabel yang dihubungkan : pendampingan kelahiran (kategorik) dengan skor
ansietas (numeric)
2. Menentukan jenis hipotesis : komparatif
3. Menentukan masalah skala variabel : Numerik
4. Menentukan pasangan atau tidak berpasangan : Tidak berpasangan
5. Menentukan jumlah kelompok : dua kelompok
6. Kesimpulan : uji yang digunakan adalah t tidak berpasangan (uji parametric) jika memenuhi
syarat. Jika tidak memenuhi syarat maka digunakan uji alternatifnya yaitu uji Mann
Whitney (uji non parametric)

Descriptives

pendamping_kelahiran Statistic Std. Error


skor_ansietas Didampingi Suami Mean 16.76 .481
95% Confidence Lower Bound 15.79
Interval for Mean Upper Bound
17.73

5% Trimmed Mean 16.43


Median 15.00
Variance 9.698
Std. Deviation 3.114
Minimum 15
Maximum 25
Range 10
Interquartile Range 5
Skewness 1.403 .365
Kurtosis .425 .717
Tidak Didampingi Suami Mean 26.74 1.710
95% Confidence Lower Bound 23.32
Interval for Mean Upper Bound
30.17

5% Trimmed Mean 25.27


Median 25.00
Variance 169.599
Std. Deviation 13.023
Minimum 15
Maximum 65
Range 50
Interquartile Range 16
Skewness 1.822 .314
Kurtosis 3.254 .618

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
pendamping_kelahiran Statistic df Sig. Statistic df Sig.
skor_ansietas Didampingi Suami .431 59 .098 .592 59 .000
Tidak Didampingi Suami .236 41 .075 .756 41 .000
a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi :
a. Bagian pertama adalah statistic deskriptif untuk skor ansietas berdasarkan masing-masing
kelompok.
b. Menggunakan uji kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk untuk menguji apakah sebaran data
normal atau tidak.
Pada uji test of normality Kolmogorov Smirnov (n > 50) skor ansietas ibu yang didampingi
suami mempunyai nilai p = 0,098 sedangkan yang tidak didampingi suami p = 0,075. Karena
nilai p > 0,05 dapat diambil kesimpulan bahwa sebaran skor ansietas ibu yang didampingi
suami maupun yang tidak didampingi suami mempunyai sebaran yang normal. Dengan
demikian uji yang kita gunakan adalah uji t tidak berpasangan.

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
skor_ansietas Equal variances
25.203 .000 -7.239 98 .000 -13.413 1.853 -17.090 -9.736
assumed
Equal variances
-6.196 44.624 .000 -13.413 2.165 -17.774 -9.051
not assumed

Bagaimana interpretasi output?


a. Menguji varians
Pada kotak Levene’s test (nama uji hipotesis untuk menguji varians), nilai sig = 0,000. Karena
nilai p < 0,05 maka varians data dua kelompok tidak sama. Ingat untuk variabel 2 kelompok
tidak berpasangan, kesamaan varians tidak menjadi syarat mutlak.
b. Karena varians tidak sama, maka untuk melihat hasil uji t memakai hasil pada baris kedua
(equal varians not assumed)
c. Angka significacy pada baris kedua adalah 0,000 dengan perbedaan rerata (mean difference)
sebesar-13,413.
d. Nilai Ci 95% adalah -17,774 s/d -9,051.
e. Karena nilai p < 0,05 (Ho ditolah dan Ha diterima) maka diambil kesimpulan “terdapat
perbedaan rerata skor ansietas yang bermakna antara ibu-ibu yang proses melahirkan
didampingi suami dan yang tidak didampingi suami, dimana skor ansietas didampingi suami
lebih rendah daripada tidak didampingi suami” atau rerata skor ansietas ibu-ibu yang proses
melahirkan didampigi suami lebih rendah secara bermakna dibandingkan tidak didampingi
suami.

Interpretasi lengkap nilai p


Jika skor ansietas ibu yang proses melahirkannya didampingi suami tidak berbeda dengan
yang didampingi suami, maka factor peluang saja dapat menerangkan 0,000% untuk
memperoleh perbedaan rerata sebesar -13,413.
Karena peluang untuk menerangkan hasil yang diperoleh < 5% maka hasil ini bermakna.
Interpretasi lengkap CI 95%
“Kita percaya sebesar 95% bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi, maka perbedaan
skor ansietas antara kelompok ibu-ibu yang didampingi suami dengan ibu-ibu yang tidak
didampingi suami adalah sebesar -17,774 s/d -9,051.
Kasus 2:
Anda ingin mengetahui bagaimana pengaruh terapi insulin testosterone terhadap perubahan body
mass index. Anda merumuskan pertanyaan sbb: “Apakah terdapat perbedaaan rerata BMI
sebelum dan sesudah satu bulan penyuntikan testosterone?

Uji hipotesis apa yang akan dipilih?


Uji Hipotesis : Uji T berpasangan

Hasil Uji Normalitas data menunjukkan sebagai berikut:

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BMI_Sebelum .171 50 .055 .941 50 .098
BMI_Sesudah .160 50 .058 .934 50 .667
a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi hasil :
Pada uji test of normality Kolmogorov Smirnov (n > 50) BMI sebelum mempunyai nilai p =
0,055 sedangkan BMI sesudah mempunyai nilai p = 0,058. Karena nilai p > 0,05 dapat
diambil kesimpulan bahwa sebaran BMI sebelum maupun BMI sesudah mempunyai
sebaran yang normal.

Setelah mengetahui sebaran data maka uji yang digunakan adalah uji hipotesis : Uji T
Berpasangan
Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair BMI_Sebelum 22.38 50 4.125 .583
1 BMI_Sesudah 22.06 50 4.172 .590
Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair BMI_Sebelum -
.320 5.145 .728 -1.142 1.782 .440 49 .662
1 BMI_Sesudah

Interpretasi Hasil :
Hasil Paired Samples Test P = 0,662
Karena nilai p > 0,05 (Ho diterima dan Ha ditolak) maka diambil kesimpulan “Tidak terdapat
perbedaaan rerata BMI sebelum dan sesudah satu bulan penyuntikan testosterone”

Kasus 3 :
Anda ingin mengetahui apakat terdapat perbedaan rerata BMI antara kelompok ekonomi rendah
dengan kelompok ekonomi tinggi. Pertanyaan penelitian sbb : “Apakah terdapat perbedaan rerata
BMI antara kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi tinggi?”
Uji apakah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?
Uji Hipotesisi : Uji T tidak berpasangan
Hasil Uji Normalitas Data sebagai berikut:

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
kelp_ekonomi Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BMI_Sesudah Tinggi .124 33 .200* .930 33 .035
Rendah .195 27 .010 .872 27 .003
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi:
Pada uji test of normality Kolmogorov Smirnov (n > 50) BMI Kelompok ekonomi tinggi
mempunyai nilai p = 0,200 sedangkan BMI Kelompok ekonomi rendah mempunyai nilai p
= 0,010. dapat diambil kesimpulan bahwa rerata BMI antara kelompok ekonomi rendah
dengan kelompok ekonomi tinggi mempunyai sebaran yang tidak normal. Dengan
demikian uji yang kita gunakan adalah Uji Hipotesisi Mann Whitney
Test Statisticsa

BMI_Sesudah
Mann-Whitney U 214.500
Wilcoxon W 592.500
Z -3.451
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
a. Grouping Variable: kelp_ekonomi

Interpretasi hasil :
Dari hasil Test Statistics P = 001
Karena nilai p < 0,05 (Ho ditolak dan Ha diterima) maka diambil kesimpulan “Ada
perbedaan rerata BMI antara kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi
tinggi”

Kasus 4:

Apakah terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan ibu-ibu (pengukuran numeric) tentang Gizi
sebelum dan sesudah penyuluhan?
Uji Hipotesis apa yang akan dipakai? Uji T Berpasangan
Hasil Uji Normalitas data sebagai berikut:

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Skor Pengetahuan
.108 74 .033 .962 74 .026
Sebelum
Skor Pengetahuan
.257 74 .000 .890 74 .000
Sesudah
a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi Hasil Uji normalitas Data:


Pada uji test of normality Kolmogorov Smirnov (n > 50) Pengetahuan ibu sebelum
mempunyai nilai p = 0,033 dan sesudah penyuluhan mempunyai nilai p = 0,000.. dapat
diambil kesimpulan bahwa sebaran skor Pengetahuan ibu selum dan sesudah penyuluhan
mempunyai sebaran yang tidak normal.. Dengan demikian uji yang kita gunakan adalah
uji t tidak berpasangan.\

Setelah mengetahui uji normalitas data menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal
maka uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Wicoxon
Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks


Skor Pengetahuan Negative Ranks 0a .00 .00
Sesudah - Skor Positive Ranks 72b 36.50 2628.00
Pengetahuan Sebelum Ties 2c
Total 74
a. Skor Pengetahuan Sesudah < Skor Pengetahuan Sebelum
b. Skor Pengetahuan Sesudah > Skor Pengetahuan Sebelum
c. Skor Pengetahuan Sesudah = Skor Pengetahuan Sebelum

Test Statisticsb

Skor
Pengetahuan
Sesudah -
Skor
Pengetahuan
Sebelum
Z -7.382a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Interpretasi hasil:
Dari hasil Test Statistics Nilai P = 0,000
Karena nilai p < 0,05 (Ho ditolak dan Ha diterima) maka diambil kesimpulan “Ada
perbedaan rerata skor pengetahuan ibu-ibu tentang Gizi sebelum dan sesudah penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai