Nama : M. IDRIS
NIM : 192510121
TTD :
1. Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol (skala pengukuran numeric) sebelum
dan sesudah satu bulan pengobatan dengan simvastatin?
Uji Hipotesisi : Repeated Anova
2. Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol (skala pengukuran numeric) antara penduduk
desa A, B, C, dan D?
Uji Hipotesisi : One Way Anova
3. Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol (skala pengukuran numeric) pada
sebelum, sebulan pengobatan, dan dua bulan pengobatan simvastatin pada pasien?
Uji Hipotesisi : Repeated Anova
4. Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok (merokok dan tidak merokok)
dengan infertilitas pria (fertile dan infertile)?
Uji Hipotesisi : Chi Square / Fisher / Kolmogorov - Smirnov
5. Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok ibu (merokok dan tidak merokok)
dengan preeklampsia (terjadi preeklampsia dan tidak preeklampsia)?
Uji Hipotesisi : Chi Square / Fisher / Kolmogorov - Smirnov
6. Apakah terdapat hubungan antara tingkat ekonomi (di atas garis kemiskinan dan dibawah
garis kemiskinan) dengan tingkat asupan makanan (lebih, cukup, kurang)
Uji Hipotesis : Kruskal Walis
7. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (tinggi, sedang, rendah) dengan
asupan kalori (lebih, cukup, kurang)?
Uji Hipotesis : Kruskal Walis
8. Adakah korelasi antara kadar gula darah (skala pengukuran numeric) dengan kadar
kolesterol (skala pengukuran numeric)?
Uji Hipotesis : Pearson
Nilai P dan Interval Kepercayaan
Ada dua cara untuk menarik kesimpulan pada uji hipotesis yaitu dengan menghitung nilai p dan
confidence interval (interval kepercayaan). Ataupun membandingkan nilai hitung dengan nilai
tabel.
Interpretasi yang diberikan table diatas adalah untuk memudahkan saja. Mahasiswa harus
mengerti juga apa yang dimaksud dengan nilai p, hipotesis nol, dan hipotesis alternative:
1. Hipotesis (H) adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang
harus dijawab secara empiris.
2. Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menunjukkan tidak adanya perbedaan antar
kelompok atau tidak ada hubungan antara variable atau tidak ada korelasi antar variabel
3. Hipotesis Alternatif (Ha) adalah hipotesis kebalikan dari hipotesis nol, yang akan disimpulkan
bila hipotesis nol ditolak.
4. Interpretasi yang lengkap untuk nilai p adalah sebagai berikut “besarnya kemungkinan hasil
yang akan diperoleh atau hasil yang lebih ekstrim diperoleh karena factor peluang bila
hipotesis nol benar.
Interval Kepercayaan
1. Interval kepercayaan (IK atau CI) menunjukkan taksiran rentang nilai pada populasi yang
dihitung dengan nilai yang diperoleh pada sampel.
Tujuan :
1. Mampu mengaplikasikan alur pemikiran uji hipotesis untuk variable numerik 2 kelompok.
2. Mampu menginterprestasikan hasil uji t berpasangan.
3. Mampu menginterprestasikan hasil uji t tidak berpasangan
4. Mampu menginterprestasikan hasil uji wilcoxon
5. Mampu menginterprestasikan hasil uji Mann-Whitney
Kasus 1 :
Anda ingin mengetahui bagaimana pengaruh keberadaan suami pada saat istri dalam proses
melahirkan terhadap skor ansietas istri. Pertanyaan penelitan sebagai berikut: “Apakah terdapat
perbedaan rerata skor ansietas antara kelompok ibu yang proses melahirkannya didampingi
suami dan ibu-ibu yang tidak didampingi suami?”
Descriptives
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
pendamping_kelahiran Statistic df Sig. Statistic df Sig.
skor_ansietas Didampingi Suami .431 59 .098 .592 59 .000
Tidak Didampingi Suami .236 41 .075 .756 41 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
a. Bagian pertama adalah statistic deskriptif untuk skor ansietas berdasarkan masing-masing
kelompok.
b. Menggunakan uji kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk untuk menguji apakah sebaran data
normal atau tidak.
Pada uji test of normality Kolmogorov Smirnov (n > 50) skor ansietas ibu yang didampingi
suami mempunyai nilai p = 0,098 sedangkan yang tidak didampingi suami p = 0,075. Karena
nilai p > 0,05 dapat diambil kesimpulan bahwa sebaran skor ansietas ibu yang didampingi
suami maupun yang tidak didampingi suami mempunyai sebaran yang normal. Dengan
demikian uji yang kita gunakan adalah uji t tidak berpasangan.
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BMI_Sebelum .171 50 .055 .941 50 .098
BMI_Sesudah .160 50 .058 .934 50 .667
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi hasil :
Pada uji test of normality Kolmogorov Smirnov (n > 50) BMI sebelum mempunyai nilai p =
0,055 sedangkan BMI sesudah mempunyai nilai p = 0,058. Karena nilai p > 0,05 dapat
diambil kesimpulan bahwa sebaran BMI sebelum maupun BMI sesudah mempunyai
sebaran yang normal.
Setelah mengetahui sebaran data maka uji yang digunakan adalah uji hipotesis : Uji T
Berpasangan
Paired Samples Statistics
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair BMI_Sebelum 22.38 50 4.125 .583
1 BMI_Sesudah 22.06 50 4.172 .590
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair BMI_Sebelum -
.320 5.145 .728 -1.142 1.782 .440 49 .662
1 BMI_Sesudah
Interpretasi Hasil :
Hasil Paired Samples Test P = 0,662
Karena nilai p > 0,05 (Ho diterima dan Ha ditolak) maka diambil kesimpulan “Tidak terdapat
perbedaaan rerata BMI sebelum dan sesudah satu bulan penyuntikan testosterone”
Kasus 3 :
Anda ingin mengetahui apakat terdapat perbedaan rerata BMI antara kelompok ekonomi rendah
dengan kelompok ekonomi tinggi. Pertanyaan penelitian sbb : “Apakah terdapat perbedaan rerata
BMI antara kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi tinggi?”
Uji apakah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?
Uji Hipotesisi : Uji T tidak berpasangan
Hasil Uji Normalitas Data sebagai berikut:
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
kelp_ekonomi Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BMI_Sesudah Tinggi .124 33 .200* .930 33 .035
Rendah .195 27 .010 .872 27 .003
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi:
Pada uji test of normality Kolmogorov Smirnov (n > 50) BMI Kelompok ekonomi tinggi
mempunyai nilai p = 0,200 sedangkan BMI Kelompok ekonomi rendah mempunyai nilai p
= 0,010. dapat diambil kesimpulan bahwa rerata BMI antara kelompok ekonomi rendah
dengan kelompok ekonomi tinggi mempunyai sebaran yang tidak normal. Dengan
demikian uji yang kita gunakan adalah Uji Hipotesisi Mann Whitney
Test Statisticsa
BMI_Sesudah
Mann-Whitney U 214.500
Wilcoxon W 592.500
Z -3.451
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
a. Grouping Variable: kelp_ekonomi
Interpretasi hasil :
Dari hasil Test Statistics P = 001
Karena nilai p < 0,05 (Ho ditolak dan Ha diterima) maka diambil kesimpulan “Ada
perbedaan rerata BMI antara kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi
tinggi”
Kasus 4:
Apakah terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan ibu-ibu (pengukuran numeric) tentang Gizi
sebelum dan sesudah penyuluhan?
Uji Hipotesis apa yang akan dipakai? Uji T Berpasangan
Hasil Uji Normalitas data sebagai berikut:
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Skor Pengetahuan
.108 74 .033 .962 74 .026
Sebelum
Skor Pengetahuan
.257 74 .000 .890 74 .000
Sesudah
a. Lilliefors Significance Correction
Setelah mengetahui uji normalitas data menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal
maka uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Wicoxon
Ranks
Test Statisticsb
Skor
Pengetahuan
Sesudah -
Skor
Pengetahuan
Sebelum
Z -7.382a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Interpretasi hasil:
Dari hasil Test Statistics Nilai P = 0,000
Karena nilai p < 0,05 (Ho ditolak dan Ha diterima) maka diambil kesimpulan “Ada
perbedaan rerata skor pengetahuan ibu-ibu tentang Gizi sebelum dan sesudah penyuluhan