Anda di halaman 1dari 28

CORELATION

Disampaikan dlm Kuliah Biostatistik

Created by
Andri Dwi H, SKM, M.Kes (epid)
 Digunakan untuk menguji hipotesis hubungan
antara dua variabel
 Untuk melihat kuat lemahnya hubungan dan arah
hubungan antara dua variabel
 Atau sering kali disebut sebagai korelasi Pearson
 Teknik korelasi ini masuk kategori statistik
parametrik sehingga ada syarat-syarat yang
harus terpenuhi
Syarat Korelasi PPM
n XY   X  Y
r
n X   X  n Y   Y 
2 2 2 2
Pengunaan koef korelasi
• Menjawab hipotesis 
membandingkan r hitung > r tabel
Ho ditolak
• Memperoleh pola hubungan (notasi
nilai r)
• Memperoleh kekuatan hubungan
(besar nilai r)
• Jika nilai-nilai X yang besar cenderung
berpasangan dengan nilai-nilai Y yang
besar,demikian pula sebaliknya  korelasi
positif apabila r mendekati 1
• Jika nilai-nilai X yang kecil cenderung
berpasangan dengan nilai-nilai Y yang besar,
demikian pula sebaliknya  korelasi negatif
apabila r mendekati -1
• Jika nilai-nilai X yang besar memiliki
kecenderungan yang sama untuk berpasangan
baik dengan nilai-nilai Y yang kecil maupun
dengan nilai-nilai Y yang besar  tidak ada
korelasi apabila r mendekati 0
Untuk menyatakan besar atau kecilnya
sumbangan variabel X terhadap Y dapat
ditentukan dengan rumus koefisien
diterminan

KP = r2 x 100%
Keterangan :
KP       = Nilai koefisien diterminan
r           = Nilai koefisien korelasi
Pengujian  lanjutan yaitu uji signifikasi yang berfungsi
apabila peneliti ingin mencari makna hubungan
variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi pearson
product moment tersebut diuji dengan uji signifikansi

Keterangan
Thitung             = Nilai t
r                       = Nilai koefisien korelasi
n                      = Jumlah sampel
Sampel

n XY   X  Y
r
n X   X  n Y   Y 
2 2 2 2
Contoh
• Survei dilakukan untuk mengetahui hubungan antara berat
badan dengan tekanan darah padda pekerja di perusahaan X.
didapatkan data sbb:
– BB : 50 70 56 64 66 73 74 78 83 85
– TD :115 130 130 125 134 134 140 138 145 145
• Dengan α=5% buktikan hipotesis bahwa ada hubungan antara
berat badan dengan tinggi badan
• Interpretasikan pola dan kekuatan hubungannya
• Berapa persen kontribusi variabel berat badan pada variabel
tekanan darah
jawaban
• r hitung > r tabel sehingga H0 ditolak artinya ada
hubungan antara berat badan dengan tekanan
darah pada pekerja perusahaan X
• Pola hubungan berbanding lurus, semakin tinggi
berat badan maka semakin tinggi tekanan darah
pekerja
• Kekuatan hubungan sangat kuat dengan
kontribusi variabel berat badan terhadap
tekanan darah sebesar 83,5%
Contoh soal ….
• Penelitian bertujuan ingin mengetahui hubungan
antara berat badan ibu dengan berat badan bayi lahir.
Dilakukan pengambilan sampel terhadap 15 orang
ibu yang baru melahirkan kemudian diukur berat
badan ibu dan berat badan bayi dgn data sbb:
– Apakah terdapat hubungan yg signifikan (α=5%)
bagaimana arah hubungan, dan kekuatan hubungan???
no responden BB IBU (X) BB Bayi (Y)
1 46 2500
2 47 3000
3 60 4000
4 50 3600
5 55 3500
6 45 2700
7 47 2900
8 46 2600
9 52 3500
10 65 4000
11 60 3300
12 65 4100
13 50 2800
14 55 3600
15 48 2400
Non Parametrik (Corelation)
• Uji alternatifnya – rank spearman
• Syarat utama data berdistribusi tidak normal
 jumlah sampel <30
• Koefisien korelasi disebut rs
• Interpretasi koefisien korelasi sama dengan
korelasi PPM
• H0 ditolak jika rs hitung > rs tabel
Contoh soal
Korelasi Rank Spearman
Penelitian ingin membuktikan
bahwa terdapat hubungan
antara tekanan darah diastolik
dengan tekanan darah sistolik,
dilakukan pengambilan sampel
sebanyak 14 orang didapatkan
data sebagai berikut. Dengan
kepercayaan 95% (alfha=5%)
buktikan hipotesis tersebut dan
bagaimana pola dan kekuatan
hubungannya ?

Anda mungkin juga menyukai