Disusun Oleh :
Korelasi
Korelasi bivariate
Korelasi parsial
Regresi
Regresi sederhana
Regresi berganda
KORELASI
Variabel X Varibel Y
Dengan menjalankan proses ini maka akan disoroti dua aspek untuk analisis korelasi ,
yaitu :
1. Apakah data sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan
antara variabel-variabel dalam populasi asal sampel.
2. Jika ada hubungan, seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut, Keeratan
hubungan itu clinyatakan dengan nama koefisien koreJasi.
Pada analisis yang menggunakan SPSS, korelasi ditampilkan dalam dua bentuk yaitu :
1. Korelasi Bivariate.
Menggunakan metode product moment Pearson, Koefisien korelasi bivariate ini mengukur keeratan
hubungan di antara basil-basil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua variabel. Perhitungan ini
mensyaratkan bahwa populasi sampel mempunyai dua variabel dan berdis1ribusi normal, dengan ska.la
data yang bersifat interval ataupun rasio,
2. Korelasi Partial.
Koefisien korelasi partial akan mengukur keeratan hubungan antara dua variabel dengan melakukan
kontrol terhadap satu atau lebih variabel tambahan (yang disebut dengan variabel kontrol).
UJI HUBUNGAN BIVARIATE
SKALA CONTOH PERTANYAAN PENELITIAN METODE STATISTIK
PENGUKURAN
If X naik, Y turun.
. .
X
. .
Koefisien korelasi ini memiliki nilai yang berkisar
antara 1 sampai 1.
Siswa X X2 Y Y2 XY
A
B
X X2 Y Y2 XY
Aturan mengambil keputusan
No Parameter Nilai Interpretasi
1 Kekuatan korelasi r 0.000-0.199 Sangat Lemah
0.200-0.399 Lemah
0.400-0.599 Sedang
0.600-0.799 Kuat
0.800-1.000 Sangat kuat
2 Arah Korelasi r + (positif) Searah, semakin besar nilai
xi semakin besar pula nilai
yi
- (negatif) Berlawanan arah, semakin
besar nilai xi semakin kecil
nilai yi, dan sebaliknya
Contoh kasus
Suatu penelitian dilakukan di di Puskesmas X di
Bali terhadap sepuluh subjek penelitian untuk
mengetahui ada tidak nya hubungan antara
kebiasaan makan sambal dengan kejadian diare.
berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel bantu
10
rxy
20.6
= 0,9129
PENGUJIAN KORELASI
Meskipun mungkin telah diperoleh nilai
koefisien korelasi dari hasil perhitungan di
atas, namun keberartian nilai tersebut perlu di
uji secara statistik. Hipotesis yang diuji adalah
:
Kriteria pengujiannya :
Dalam penelitian yang menguji apalcah terapi Humanistik efektif sebagai terapi bagi
pecandu narkoba. Penelitian ini dilakukan dengan mendata lama perawatan dan mengukur
dampak psikologis melalui skala dampak psikologis, Asumsinya adalah
1 59 4 18 62 36 35 63 105
2 93 5 19 79 40 36 66 118
37 88 126
3 59 5 20 85 42
38 65 132
4 90 7 21 85 50
39 78 135
5 67 7 22 98 53
40 72 150
6 82 7 23 63 60
41 65 150
7 79 7 24 62 65
8 66 14 25 67 67 42 53 150
9 88 14 26 54 71 43 63 153
10 66 17 27 101 80 44 62 170
11 64 25 28 92 85 45 74 210
12 81 30 29 62 90 46 52 240
13 80 30 30 92 90 47 70 266
14 86 30 31 52 90 48 52 270
15 74 30 32 58 96 49 57 330
17 34 33 34 65 105 51 60 365
No Dampak Lama
Subyek Psikologis Perawatan (hari)
52 70 396
Dari baris menu pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu
53 80 405 Correlate.
54 70 430 ~ Dari serangkaian test, pilih Bivariate
Pindahkan variabel darnpak dan lama ke kotak Variabel
55 70 430
56 57 455
57 57 710
58 40 711
Latihan Korelasi Partial dalam SPSS
Dalam penelitian di perusahaan kosmetika akan dikaji hubungan antara motivasi kerja dengan
prestasi kerja, dengan intelegensi sebagai kontrolnya. Berikut ini disajikan data datanya:
1 85 110 84
Analisis dengan korelasi
2 82 100 85 .> Dari baris menu pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu
3 84 90 84 Correlate.
> Dari serangkaian test, pilih Partial
4 91 110 87
.> Pindahkan variabel motivasi dan prestasi ke kotak Variabel
5 83 108 92 > Pindahkan variabel iq ke kotak Controlling for.
6 88 106 91
7 82 95 88
8 86 90 82
9 84 95 86
10 90 105 84
REGRESI
ANALISIS REGRESI digunakan terutama untuk tujuan peramalan, di mana
dalam model tersebut ada sebuah variabel dependen (terikat) dan satu atau lebih
variabel independen (bebas). Dalam analisis regresi Ini, akan dikembangkan sebuah
estimating equation (persamaan regresi) yaitu suatu formula matematika yang mencari
nilai variabel dependen dari nilai variabel independen yang diketahui.
No. Subjek Tinggi Badan Berat Badan Langkah-langkah untuk menyelesaikan kasus di atas dengan
(dalam cm) (dalam kg) SPSS
1 168 63
l. Buat 2 variabel data pada Jembar kerja SPSS
2 173 81 :> V ariabel : tinggi, berat
3 162 54 Tipe data : Numeric, Width 8, decimal places : 0
4 157 49
2. Masukkan semua data seperti pada tabel diatas
5 160 52 3. Analisis dengan korelasi
6 165 62 :> Dari baris-menu pilih menu Statistics, kemudian
7 163 56
pilih submenu
Regression.
8 170 78 :> Dari serangkaian test, pilih Linear
9 168 64 :> Pindahkan variabel berat ke kotak Dependent.
10 164 61 ~ Pindahkan variabel tinggi ke kotak lndependen.
LATIHAN (Regresi Ganda Dua Prediktor)
Seorang mahasiswi psikologi tingkat akhir akan meneliti apakah nilai Statistik I dari mahasiswa Fakultas
Psikologi tahun pertama dapat diramalkan dari nilai Matematika selama di SMU dan nilai Ebtanas Murni
(NEM). Untuk itu mahasiswi tersebut mengumpulkan data sebagai berikut :
No. Nilai Matematika NEM Nilai Statisti I Langkah-langkah untuk menyelesaikan kasus di atas dengan
Subyek (X1) (X2) (Y) SPSS
1 57 49 27
1. Buat tiga variabel data pad.a lembar kerja SPSS
2 93 47 34 Variabel : math, NEM, stat
3 79 50 27 Tipe data : Numeric, Width 8, decimal places : 0
2. Masukkan semua data seperti pada tabel diatas
4 26 45 24
3. Analisis dengan korelasi
5 69 42 35 Dari baris menu pilih menu Analyze, kemudian pilih
6 24 62 18 submenu Regression.
Dari serangkaian test, pilih Linear
7 76 56 33
Pindahkan variabel stat ke kotak Dependent.
8 61 44 39 Pindahkan variabel math, NEM ke kotak Independen
9 82 43 35
10 29 50 25
TERIMA KASIH