Anda di halaman 1dari 12

1.

KANDUNGAN YANG TERDAPAT PADA DAGING BABI


YANG BERBAHAYA BAGI MANUSIA

Babi adalah hewan yang sangat kotor karena biasanya memakan segala sesuatu yang diberikan
kepadanya dari mulai bangkai, kotorannya sendiri sampai kotoran manusia. Secara psikis babi
memiliki tabiat yang malas, tidak menyukai matahari, sangat suka makan dan tidur, memiliki
sifat tamak, dan tidak memiliki kehendak dan daya juang, bahkan untuk membela diri sekalipun.

Secara fisik babi banyak menyimpan bibit penyakit. Babi dianggap hewan yang sama
sekali tidak layak untuk dikonsumsi. Di antara parasit-parasit itu adalah sebagai berikut :

Cacing Taenia Solium

Parasit ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada


daging babi atau berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi. Jika seseorang memakan daging
babi tanpa dimasak dengan baik, maka dinding-dinding gelembung ini akan dicerna oleh perut
manusia. Peristiwa ini akan menghalangi perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita
yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 3 meter. Cacing ini akan melekat pada dinding usus
dengan cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di lambung.
Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan darah dan gangguan pencernaan, karena cacing
ini bisa mengeluarkan racun.
Apabila pada diri seseorang, khususnya anak-anak, telah diketahui terdapat cacing ini di
lambungnya maka dia akan mengalami hysteria atau perasaan cemas. Terkadang larva yang ada
dalam usus manusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke seluruh
tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru. Dalam kondisi ini dapat
menyebabkan penyakit yang mematikan.

Cacing Trichinia Spiralis

Cacing ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika seseorang
mengkonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka gelembung-gelembung -yang
mengandung larva cacing ini- dapat tinggal di otot dan daging manusia, sekat antara paru-paru
dan jantung, dan di daerah-daerah lain di tubuh. Penyerangan cacing ini pada otot dapat
menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan lambat, ditambah lagi sulit
melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya di sekat tersebut akan mempersempit pernafasan,
yang bisa berakhir dengan kematian.

Bisa jadi, cacing jenis ini tidak akan membuat seseorang meninggal dalam waktu singkat.
Namun patut diketahui bahwa cacing-cacing kecil yang berkembang di otot-otot tubuh seseorang
setelah dia mengkonsumsi daging babi bisa dipastikan akan menetap di sana hingga orang itu
meninggal dunia.

Cacing Schistosoma Japonicus

Ini adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang dilkenal di
Mesir. Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung cacing ini. Cacing ini dapat
menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci tangan dengan air yang
mengandung larva cacing yang berasal dari kotoran babi. Cacing ini dapat menyelinap ke dalam
darah, paru-paru, dan hati. Cacing ini berkembang dengan sangat cepat, dalam sehari bisa
mencapai lebih dari 20.000 telur, serta dapat membakar kulit, lambung dan hati. Terkadang juga
menyerang bagian otak dan saraf tulang belakang yang berakibat pada kelumpuhan dan
kematian.

Fasciolepsis Buski
Parasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi percampuran
antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk tertentu yang bersifat cair yang bisa
memindahkan penyakit pada manusia. Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah China dan
Asia Timur. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan pembengkakan di
sekujur tubuh, serta bisa menyebabkan kematian.

selain itu juga masih banyak kandungan lainnya yang tentunya bebrahaya bagi manusia
khususnya. silahkan simak lebih lanjut.

Cacing Ascaris

Panjang cacing ini adalah sekitar 25 cm. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru-paru,
radang tenggorokan dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi di dalam tubuh,
kecuali dengan cara operasi.

Cacing Anklestoma

Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika seseorang
berjalan, mandi, atau minum air yang tercemar. Cacing ini bisa menyebabkan diare dan
pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan terjadinya kekurangan darah, kekurangan protein
dalam tubuh, pembengkakan tubuh, dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan
dalam pertumbuhan fisik dan mental, lemah jantung dan akhirnya bisa menyebabkan kematian.

Calornorchis Sinensis

Ini jenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati babi, yang
merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini terdapat di China dan
Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa memelihara dan mengkonsumsi babi. Virus ini
bisa menyebabkan pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai dengan diare
yang parah, tubuh menjadi kurus dan berakhir dengan kematian.

Cacing Paragonimus

Cacing ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di China dan Asia Tenggara
tempat di mana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan radang
paru-paru. Sampai sekarang belum ditemukan cara membunuh cacing di dalam paru-paru. Tapi
yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi hidup. Parasit ini bisa menyebabkan
pendarahan paru-paru kronis, di mana penderita akan merasa sakit, ludah berwarna cokelat
seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru-paru.

Swine Erysipelas

Parasit ini terdapat pada kulit babi. Parasit ini selalu siap untuk pembakaran pada kulit
manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya. Parasit ini bisa menyebabkan
radang kulit manusia yang memperlihatkan warna merah dan suhu tubuh tinggi.

Sedang kuman-kuman yang ada pada babi dapat menyebabkan berbagai penyakit,
diantaranya adalah TBC, Cacar (Small pox), gatal-gatal (scabies), dan Kuman Rusiformas N.

Dalam berbagai argumentasi, sebagian orang berpendapat jika peralatan modern sudah
jauh lebih maju dan bisa menanggulangi cacing-cacing ini sehingga tidak berbahaya lagi, karena
panas tinggi yang dihasilkan oleh alat tersebut. Namun pengetahuan ini masih memerlukan
kajian yang lebih mendalam. Sampai sekarang belum ada seorang ahli pun yang bisa memastikan
dengan benar berapa derajat panas yang digunakan sebagai ukuran baku untuk membunuh
cacing-cacing ini. Padahal menurut teori, memasak daging yang benar adalah tidak terlalu cepat
namun juga tidak terlalu lama. Karena jika terlalu cepat dikhawatirkan parasit-parasit yang
terdapat dalam daging tidak sempat mati sementara kalau terlalu lama semua kandungan gizi
daging akan hilang dan hanya menyisakan toxic (racun). Kalau sudah demikian siapa yang
berani menjamin kalau daging babi cukup aman untuk dikonsumsi?

Memang benar dalam tubuh sapi juga ada cacing. Cacing tersebut diberi nama T.
Saginata. Tapi babi sendiri kadang-kadang juga menjadi sarang cacing jenis ini. Namun
demikian ada perbedaan yang mendasar antara cacing yang terdapat pada sapi dan cacing yang
ada pada babi. Saginata yang ada pada babi melangsungkan proses hidupnya dalam tubuh
manusia sedangkan saginata yang ada pada sapi hanya dapat hidup di dalam sapi dan tidak hidup
di dalam tubuh manusia, sekalipun sudah terlanjur masuk dalam tubuh manusia. Adapun
keberadaan saginata dalam tubuh manusia mungkin disebabkan oleh proses masak yang tidak
baik di dalam tubuh babi.
Disamping itu daging babi adalah daging yang paling sulit dicerna, karena kandungan zat
lemaknya sangat tinggi. Tabel berikut akan menjelaskan kadar lemak yang terdapat dalam
daging babi dan hewan lainnya:

Babi gemuk 91%, Kambing gemuk 56%, Sapi gemuk 35%

Babi sedang 60%, Kambing sedang 29%, Sapi sedang 20%

Babi kurus 29%, Kambing kurus 14%, Sapi kurus 6%

Selain itu jika dibiarkan berada di udara terbuka maka daging yang pertama kali busuk
adalah daging babi, diikuti daging domba dan yang terakhir adalah daging sapi. Akan tetapi
apabila daging-daging tersebut dimasak, maka yang paling lambat masaknya adalah daging babi.
2.AKIBAT MAKAN DAGING BABI

Akibat makan daging babi merupakan dampak terburuk dari reaksi kimia yang terkandung
didalam daging tersebut setelah masuk kedalam tubuh manusia. Daging babi diharamkan agama
islam untuk dikonsumsi karena babi adalah binatang yang jorok dan memakan apa saja termasuk
bangkai, Sampah, Kotoran manusia bahkan lumpur yang mengandung logam berbahaya, Kondisi
itu dapat menyebabkan keluhan kesehatan dikemudian hari.

ads

Akibat yang ditimbulkan jika anda makan daging babi


Babi terkenal sebagai hewan golongan omnivora yang bisa makan segala dan mampu bertahan
hidup dalam kondisi atau wilayah yang super kotor.

1.Penyakit TBC (Tuberkolosis)


Akibat makan daging babi setiap hari atau jangka panjang dapat mengakibatkan kelainan paru.
Tahukah anda bahwa daging babi mengandung banyak jenis bakteri tuberkolosis yang
merugikan kesehatan dimana seseorang akan tertular dan mengidap penyakit batuk darah yang
disebabkan bakteri menyerang jaringan paru paru dimana pertumbuhan bakteri tersebut bisa
ditularkan ke orang lain.

2. Disentri dan diare


Daging babi memngandung bakteri salmonella yang berasal dari kotoran manusia atau bangkai
hewan lain dimana bakteri tersebut dapat memicu munculnya akibat makan daging babi yang
merugikan kesehatan yaitu berupa menyebabkan disentri dan diare yang berkepanjangan hingga
tubuh mengalami dehidrasi akut.

3. Kanker usus besar dan anus


Babi memiliki jutaan telur cacing pita yang agresif dan mudah berkembang biak diarea kolon
atau sistem pencernaan terakhir (Usus besar). Cacing pita bisa menggerogoti dinding usus
manusia sehingga usus dalam kondisi rusak dan penuh lubang. Kondisi ini memicu kerusakan
dan perubahan sel disekitar usus berubah menjadi sel abnormal penyebab munculnya sel kanker
atau penyakit kanker usus. Jika tidak segera diatasai akan menjalar kedaerah anus yang juga
memicu muncuknya kanker diarea anus.

4. Kanker paru
Didalam daging babi terdapat banyak cacing tambang yang bisa menyerang paru paru manusia
sehingga merusak jaringan paru secara perlahan lahan. Kondisi tersebut menimbulkan kerusakan
dan kelainan sel paru menjadi tumbuh sel sel kanker yang ber[otensi menyebabkan kanker paru .

5. Eksim dan kudis


Seseorang yang darahnya tidak cocok dengan DNA yang ada pada darah babi maka akan
mengalami alergi atau kelainan kulit berupa eksim basah dan kering yang sangat gatal dan
mudah menyebar ketika seseorang mengalami penurunan kekebalan tubuh. Daging dan darah
babi memiliki kandungan virus kudis atau scabies.

6. Gangguan hati
Cacing pita taenia solius adalah jenis parasit terbanyak yang ada didalam daging, Lemak bahkan
darah babi yang tidak mudah mati ketika direbus dalam suhu panas 100 derajat saja. Perebusan
daging babi harus dilakukan lebih lama dan teliti . Caing pita bersifat parasit yang mudah
melekat, Berkembang biak lalu menggerogoto organ hati sehinggga hati kehilangan
kemampuannya mengendalikan racun dalam tubuh. Cacing pita menyebabkan infeksi berat pada
semua bagian organ tubuh (Cysticercosis) terrmasuk organ hati.

ads

7. Meningkatkan asam urat


Daging babi mengandung uric acid (asam urat) yaitu senyawa kimia yang kuat yang mampu
meningkatkan kadar purin didalam tulang dan persendian. Senyawa Uric acid pada daging babi
bersifat racun karena cepat menaikkan kadar asam urat dan memicu munculnya radang sendi
pada manusia.
8. Obesitas
Akibat makan daging babi karena hobi atau telah kecanduan maka seseorang yang menyukai
daging babi tersebut tubuhnya akan cepat mengalami kenaikan bobot tubuh yang jika terus
menerus dibiarkan akan mengalami obesitas. Daging babi mempunyai kandungan lemak yang
tinggi. Baca juga:

9. Tekanan darah naik


Berhati hatilah bagi seseorang yang memiliki riwayat darah tinggi sebaiknya tidak
mengkonsumsi dagiung jenis apapun apalagi jenis daging babi. Kadar lemik dan minyak yang
ada didalamnya mampu menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menyumbat pembuluh
arteri disemua jaringan tubuh sehingga berpotensi besar mengakibatkan tekanan darah semakin
tinggi.

10. Bau badan tidak sedap


Banyak orang yang gemar makan daging babi memiliki aroma tubuh yang kurang sedap, Hal ini
dikarenakan pracputium babi cenderung mudah pecah dan bocor sehingga urinya mengotori dan
masuk kedalam pori pori babi tanpa disadari sebelumnya. Keadaan ini menyebabkan tubuh
manusia menjadi bau, Karena kelenjar keringat telah terkontiminasi dengan pracputium.

11. Kolesterol meningkat


Lemak dan minyak yang ada dalam daging babi jika berlebihan berada pada tubuh manusia
mampu menyebabkan penumpukan kolesterol jahat dan menyumbat aliran darah. Akibat makan
daging babi selalu berakhir dengan tidak baik bagi kesehatan kolesterol dalam tubuh. Jika anda
tidak segera meninggalkan daging babi yang jelas jelas dijharamklan agama islam , Maka bersiap
siaplah cepat atau lambat untuk mengalami serangan stroke mendadak.

12. Proses penyerapan protein terhambat


Daging babi mengandung banyak virus termasuk virus nipah dan virus menangle yang dapat
mengganggu kalannya proses penyerapan protein didalam tubuh. Protein hasil dari sari makanan
yang telah dikonsumsi tidak bisa disebarkan secara lancar keseluruh tubuh karena virus viris
tersebut lebih dulu mengambil sari atau nuteriosi didalam tubuh sehingga dapat menyebabkan
tubuh menderita kekurangan protein.
13. Flu babi (Swine Influenza)
Bukan hanya daging babi saja yang bisa melularkan virus H1N1 kedalam tubuh manusia melalui
kotorannyapun virus H1N1 dan H2N1 pembawa flu cepat bermigrasi melalui dagingnya.
Seseorang yang tertular virus tersebut awalnya akan mengalami flu seperti flu biasa, Demam
tinggi, Mual, Muntah, Sakit perut, Diare , Penglihatan berkurang serta menderita insomnia. Virus
H1N1 dan H2N1 dapat mudah bermutasi dan memperbanyak dirinya menjadi Virus H5N1 yang
menyebabkan kematian pada manusia.

14. Kelainan otak


Virus, Bakteri dan cacing pita taenia solius yang ada didalam daging dan darah babi mampu
menyerang secara bersamaan kedalam jaringan otak sehingga memicu kerusakan/kelainan sel
otak yang menyebabkan kemunduran daya ingat seseorang.

15. Gangguan penglihatan


Mengkonsumsi daging babi setengah matang misalnya yang diolah menjadi sate atau yang tidak
diolah sev=cara benar dapat menyebabkan perkembangan telur telur cacing pita tidak semuanya
musnah. Telur cacing pita bisa bertahan pada suhu panas dan dingin. Jika jumlah cacing pita
telah banyak didalam jaringan darah manusia maka akan mudah masuk kearea mata dan
menyebabkan gangguan saraf serta optik mata sehingga penglihatan kurng jelas atau kabur.

16. Munculnya penyakit Kolera


Daging babi mengandung virus penyebab kolera (Choleraesua) yang menyebabkan iritasi serta
peradangan pada organ pencernaan dan mengganggu kinerja saluran pembuangan pada manusia.
Penyakit kolera mudah menular ke babi melalui air dan lumpur serta tanah kotor yang
sebelumnya telah terkontiminasi dengan berbagai macam bakteri , Virus , Cacing pita dan lain
lain.

17. Kelainan sel darah


Cacing pita pada daging babi mampu masuk dalam darah manusia , Berkembang biak lalu
mengiritasi serta menggerogoti sel darah sehingga menyebabkan darah mengalami kelainan. Jika
tidak segera diobati maka jumlah cacing akan semakin banyak tumbuh pada darah dan semakin
menggerogoti sel sel darah. Kondisi ini dapat menyeababkan sel darah menjadi abnormal dan
rentan berubah menjadi sel kanker.

18. Kelainan janin


Daging babi berbahaya bagi wanita yang sedang hamil karena cacing pita, Bakteri dan virus bisa
masuk kedalam plasenta lalu menginfeksi dan menghancurkan organ organ bayi yang baru saja
mulai terbentuk dengan sempurna. Kondisi ini lebih sering mengakibatkan janin menjadi cact
didalam kandungan atau bahkan gugur ketika masih dalam kandungan.

Mengapa daging babi sebaiknya dihindari?


Banyak orang mengatakan jika daging babi sangat lezat untuk diolah menjadi berbagai macam
menu masakan, Namun lebih baik kita pikirkan secara nalar dan realita bahwa daging babi
terbukti memiliki jutaan cacing pita, Virus , Bakteri dan logam berbahaya terbanyak daripada
daging hewan ternak lain.

Cacing pita pada hewan babi terbukti terletak pada semua organ tubuh babi termasuk daging,
darah dan lemaknya. Ditambah kebiasaan jorok babi yang gemar mencari makan atau bermain
pada lokasi kotor yang mengandung kotoran manusia, Bangkai hewan, Smpah rumahtangga,
Limbah industri yang mengandung logamn berbahaya seperti tembaga, Merkuri dan seng yang
dapat meningkatkan bahaya akibat makan daging babi.

Hewan babi mengandung lemak tinggi dan kolesterol jahat yang bisa menyebabkan orang sehat
menjadi memiliki kadar kolesterol yang tinggi apalagi jika dikonsumsi pada orang orang yang
memiliki riwayat darah tinggi atau penyakit kolesterol maka penyakit stroke akan segera
menyusul setelahnya. Tingginya kolesterol dalam darah salah satu sebagai akibat makan daging
sapi yang paling sering muncul pada orang orag yang mengabaikan betapa berbahayanya daging
babi untuk dikonsumsi.
Jika memasak babi, haruslah melewati tingkat kematangan medium. Hal ini dikarenakan babi

masih memiliki potensi untuk membawa berbagai parasit seperti trichinosis , cacing gelang,

dan cacing pita yang dapat tumbuh di dalam usus babi sampai sepanjang 183 cm. Bila daging

masih belum matang, parasit dalam babi dapat berpindah ke tubuh. Parasit dari babi ini

awalnya muncul karena babi boleh memakan sampah, meskipun sekarang telah banyak

peternakan modern. Namun tetap saja mengonsumsi daging babi mentah berisiko tinggi.

Mungkin ini adalah salah satu alasan kenapa daging babi itu d haramkan gan.

Daging babi harus dimakan dalam jumlah sedang, tapi sebisa mungkin harus dihindari. Tapi, jika
di antara kita tetap ingin mengonsumsi daging babi, dapat mengikuti pedoman di bawah ini
seperti dikutip Health Me Up, Senin (15/12/2014)

1. Pastikan bahwa kita memasak daging babi minimal 145-160 derajat Fahrenhait (60 sampai 70
derajat Celcius) untuk membunuh bakteri yang berpotensi berbahaya. Ingat, jangan pernah
mengonsumsi daging babi dalam keadaan mentah.

2. Cuci tangan dengan benar setelah membersihkan daging babi, dan pastikan menggunakan
pembersih tangan untuk melindungi diri dari bakteri dan virus.

Anda mungkin juga menyukai