Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI

Dosen Pembimbing :
Kamariyah, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok III

1. Reza Nafasha (G1B120004)


2. Memy Lorentika (G1B120009)
3. Indah Ahsya Putri (G1B120015)
4. Jajang Domo Supriatna (G1B120022)
5. Nur Cahaya Kusuma (G1B120029)
6. Gusmarta (G1B120034)
7. Mirna Wati (G1B120040)
8. Poniyem (G1B120046)
9. Elliza Puspika Sari (G1B120052)
10. Stefi Maizuputri (G1B120059)
11. Fanesa Angela (G1B120063)
12. Khayla Dzahabiya (G1B120065)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JAMBI
TA 2020/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan ini yang berjudul ” KEPASTIAN
TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI”.
Satuan Acara Penyuluhan ini disusun untuk memenuhi tugas ujian tenga semester. Saya
sangat menyadari dalam penyusunan dan penulisan tugas Satuan acara penyuluhan ini masih ada
banyak sekali kekurangan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan dan memperluas wawasan penulis.
Semoga penyuluhan ini dapat memberi tambahan ilmu bagi saya pada khususnya dan
juga untuk peserta penyuluhan.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Jambi, 25 Oktober 2021

Kelompok 3
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI

Pokok bahasan: KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN


OPERASI
Sub pokok bahasan: Pengertian, tujuan, manfaat, sasaran dan indikator.

I. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien adalah suatu system dimana rumah sakit memberikan asuhan kepada pasien
secara aman serta mencegah terjadinya cidera akibat kesalahan Karena melaksanakan suatu
tindakan atau tidak melaksanakan suatu tindakan yang seharusnya diambil . Sistem tersebut
meliputi pengenalan resiko ,identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko
pasien ,pelaporan dan analisis insiden ,kemampuan belajar dari insiden ,tindak lanjut dan
implementasi solusi untuk meminimalkan resiko (Depkes 2008 ) .
Setiap tindakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien sudah sepatutnya memberi
dampak positif dan tidak memberikan kerugian bagi pasien . Oleh karena itu ,rumah sakit harus
memiliki standar tertentu dalam memberikan pelayanan kepada pasien . standar tersebut
bertujuan untuk melindungi hak pasien dalam menerima pelayanan kesehatan yang baik serta
sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan kepada pasien . Selain itu
,keselamatan pasien juga tertuang dalam undang – undang kesehatan . Terdapat beberapa pasal
dalam undang- undang kesehatan yang membahas secara rinci mengenai hak dan keselamatan
pasien .
Keselamatan pasien adalah hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh setiap petugas medis
yang terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien . Tindakan pelayanan
,peralatan kesehatan ,dan lingkungan sekitar pasien sudah seharusnya menunjang keselamatan
serta kesembuhan dari pasien tersebut. Oleh karena itu, tenaga medis harus memiliki
pengetahuan mengena hak pasien serta mengetahui secara luas dan teliti tindakan pelayanan
yang dapat menjaga keselamatan diri pasien .
Salah-lokasi ,salah-prosedur,salah pasien pada operasi ,adalah sesuatu yang mengkhawatirkan
dan tidak jarang terjadi di rumah sakit . Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak
efektif atau tidak adekuat antara anggota tim bedah ,kurang/tidak melibatkan pasien di dalam
peran lokasi (site marking) ,dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi .
Di samping itu pula asesmen pasien yang tidak adekuat ,penelaahan ulang catatan medis tidak
adekuat ,budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antara anggota tim bedah
,permasalahan yang berhubungan dengan resep yang tidak terbaca (illegible handwriting ) dan
pemakaian singkatan adalah merpakan factor-faktor kontribusi yang sering terjadi .
Rumah sakit perlu untuk secara kolaboratoriumoratif mengembangkan suatu kebijakan suatu
keijakan dan / atau prosedur yang efektif di dalam mengeliminasi masalah yang
mengkhawatirkan ini .Digunakan juga praktek berbasis bukti ,seperti yang digambarkan di
surgical safety checklist dari WHO patient safety (2009) juga di the joint commission ‘s universal
protocol for preventing wrong site , wrong procedure ,wrong person surgery .
Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan pada tanda yang dapat dikenali .
Tanda itu harus digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus di buat oleh operator /orang
yang akan melakukan tindakan ,dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan
,dan harus terlihat sampai saat akan disayat . Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua
kasus termasuk sisi (laterality), multiple standarduktur (jari tangan,jari kaki ,lesi) atau multiple
level (tulang belakang )
Tahap “seelum insisi” (time out ) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan
time out dilakukan di tempat , dimana tindakan akan dilakukan ,tepat sebelum tindakan dimulai,
dan melibatkan selurh tim operasi . Rumah sakit menetapkan bagaimana proses itu di
dokumentasi secara ringkas ,misalnya menggunakan ceklist .
II. TUJUAN UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai K3 bagi Pasien, Pasien dan keluarga mengerti
pentingnya peran keluarga secara aktif dalam menjaga keselamtan pasien serta
memahami tujuan dilakukannya tindakan Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien
Operasi bagi Pasien.

III. TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan, Pasien dan Keluarga dapat :


1. Mengetahui pengertian K3
2. Mengetahui tujuan K3 Bagi Pasien
3. Mengetahui manfaat K3 Bagi Pasien
4. Mengetahui sasaran Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien Operasi
5. Mengetahui indikator Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien Operasi
IV. PENGORGANISASIAN
1. Hari/Tanggal, Tempat dan Waktu
Hari/tanggal : Senin, 25 Oktober 2021
Tempat : RS.
Waktu :09.00 – 09.20 WIB (20 menit)
2. Metode dan Media
Metode : Ceramah dan diskusi
Media : LCD, Laptop,Timbal balik, Speaker dan Leaflet
3. Tim Pelaksana
Pembimbing Akademik : Ns. Kamariyah, S. Kep, M. Kep

Moderator : Jajang Domo Supriatna

Penyuluh : Memy Lorentika, , Indah Ahsya Putri, Mirna wati

Notulen : Gusmarta

Fasilitator : Fanesa Angel

Observer : Khayla Dzahabiya

Konsumsi : Stefi Maizu Putri

Perlengkapan : Reza Nafasha

Dokumentasi : Poniyem

V. TUGAS DAN FUNGSI TIM PELAKSANA


a. Moderator
Uraian tugas:

1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada


peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
4) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyuluh / Presenter
Uraian tugas:
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Menjawab pertanyaan peserta.
c. Notulen
Uraian tugas: Mencatat hasil dari diskusi, dan tanya jawab.

d. Fasilitator
Uraian tugas:

1) Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta.


e. Observer
Uraian tugas:
1) Mencatat nama dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
f. Konsumsi
Uraian tugas:

1) Menentukan menu makanan.


2) Membagikan makanan saat acara berlangsung.
g. Perlengkapan
Uraian tugas:

1) Bertanggung jawab pada ketersediaan alat dan media yang digunakan


selama acara berlangsung.
2) Mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan ketersediaan
alat dan media yang digunakan.
3) Memastikan semua alat dan media siap digunakan dalam proses diskusi
dan berfungsi dengan baik.
h. Dokumentasi
Uraian tugas:

1) Bertanggung jawab dalam pendokumentasian selama acara berlangsung.

2) Bertanggung jawab dalam publikasi hasil acara.

VI. SETTING TEMPAT

7. Setting Tempat Penyuluhan

Fasilitator Moderator

Observer
Pembimbing

Presenter
audiens

Dokumentasi
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
KLIEN

1. 3 menit Pembukaan : • Menjawab


salam
• Membuka kegiatan dengan
• Mendengarkan
mengucapkan salam.
dan
• Memperkenalkan diri
memperhatikan
• Menjelaskan tujuan dari
• Mendengarkan
penyuluhan
dan
• Menyebutkan materi yang akan
memperhatikan
diberikan

• Menjelaskan kontrak waktu
• Menyetujui
kontrak waktu

2. 15 menit Pelaksanaan :

• Menggali pengetahuan klien • Memperhatikan


tentang Kepastian Tepat-Lokasi, • Memperhatikan
Tepat-Prosedur,Tepat-Pasien • Memperhatikan
Operasi • Memperhatikan
• Menjelaskan pengertian Kepastian • Memperhatikan
Tepat-Lokasi,Tepat- • Memperhatikan
Prosedur,Tepat-Pasien Operasi
• Menjelaskan tujuan Kepastian
Tepat-Lokasi,Tepat-Prosedur,
Tepat-Pasien Operasi
• Menjelaskan manfaat Kepastian
Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur,
Tepat-Pasien Operasi
• Menjelaskan sasaran Kepastian
Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur,
Tepat-Pasien Operasi
• Menjelaskan indikator Kepastian
Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur,
Tepat-Pasien Operasi

3. 15 Menit Evaluasi : • Bertanya


• Menjawab
• Memberikan kesempatan kepada
pertanyaan
klien untuk bertanya.
• Menanyakan kepada klien tentang
materi yang telah diberikan dan
memberikan reinforcement kepada
klien jika dapat menjawab
pertanyaan
4. 2 Menit Penutup : • Mendengarkan
• Menjawab
• Mengucapkan terimakasih atas
salam
peran serta klien.
• Mengucapkan salam penutup

VIII. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

• 60 % peserta menghadiri penyuluhan

• Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan

• peran dan tugas sesuai dengan perencanaan

2. Evaluasi Proses

• Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan

• Peserta penyuluhan dapat mengikuti acara atau kegiatan sampai selesai

• Peserta penyuluhan berperan aktif selama kegiatan berjalan.


3. Evaluasi Hasil

• Peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan pengertian kepastian tepat-lokasi,


Tepat - prosedur , Tepat - Pasien Operasi

• Peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan manfaat kepastian tepat-lokasi,


Tepat - prosedur , Tepat - Pasien Operasi

• Peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan tujuan kepastian tepat-lokasi,


Tepat - prosedur , Tepat - Pasien Operasi

• Peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan siapa saja sasaran kepastian tepat-
lokasi, Tepat - prosedur , Tepat - Pasien Operasi.

DAFTAR PUSTAKA

Komalawati , Veronica . 2010 . Community &Patient Safety Dalam


Perspektif Hukum Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai