Anda di halaman 1dari 21

Konsep

Stress & Adaptasi


Dosen Pengampu:
Ns. Yuliana, S.Kep., M.Kep.

Psikososial dan Budaya Keperawatan


Kelompok 3
Nur Alfi Syahri G1B120023
Rifki Wahyudi G1B120024
Desta Fitra Alfarid G1B120025
Ellysha Azzahra Ummami G1B120026
Thresyanty Elsye Sasmita G1B120027
Andrisa Devitasari G1B120028
Nur Cahaya Kusuma G1B120029
Dinda Grazhella G1B120030
Riska Aprilia G1B120031
Niken Ayu Ristiana G1B120032
1 STRESS
Definisi Stress Stres adalah reaksi seseorang baik
secara fisik maupun emosional
(mental/psikis) apabila ada perubahan
dari lingkungan yang mengharuskan
seseorang menyesuaikan diri.
-Depkes RI 2018

Stres adalah sekumpulan perubahan fisiologis akibat


tubuh terpapar terhadap bahaya ancaman.
Perubahan keadaan fisik dan psikologis ini disebut
sebagai stresor (pengalaman yang menginduksi
respon stres)
-Pinel, 2009
Menurut Jenita DT Donsu (2017) klasifikasi stress secara umum yaitu:

Stres akut
Dikenal juga dengan flight or flight response. Stres akut adalah respon tubuh terhadap ancaman tertentu,
tantangan atau ketakutan. Respons stres akut yang segera dan intensif di beberapa keadaan dapat
menimbulkan gemetaran.

Stres kronis
Stres kronis adalah stres yang lebih sulit dipisahkan atau diatasi, dan efeknya lebih panjang dan lebih.

Klasifikasi Stress
Menurut Priyoto (2014) menurut gejalanya stres dibagi menjadi 3 yaitu:

Stres ringan Stres sedang Stres berat


Stres ringan adalah stressor yang Stres sedang berlangsung lebih Stres berat adalah situasi yang
dihadapi setiap orang secara lama daripada stress ringan. lama dirasakan oleh seseorang
teratur, seperti banyak tidur, Penyebab stres sedang yaitu dapat berlangsung beberapa
kemacetan lalu lintas, kritikan dari situasi yang tidak terselesaikan minggu sampai beberapa bulan.
atasan. Situasi stres ringan dengan rekan, anak yang sakit,
berlangsung beberapa menit atau atau ketidakhadiran yang lama
jam saja dari anggota keluarga.

Klasifikasi Stress
Manifestasi Stress
1. Perubahan warna rambut kusam, ubanan, kerontokan
2. Wajah tegang, dahi berkerut, mimik nampak serius, tidak santai,
bicara berat, sulit tersenyum/tertawa dan kulit muka kedutan
(ticfacialis)
3. Nafas terasa berat dan sesak, timbul asma
4. Jantung berdebar-debar, pembuluh darah melebar atau menyempit
(constriksi) sehingga mukanya nampak merah atau pucat.
Pembuluh darah tepi (perifer) terutama ujung-ujung jari juga
menyempit sehingga terasa dingin dan kesemutan.
5. Lambung mual, kembung, pedih, mules, sembelit atau diare.
6. Sering berkemih.
Lanjutan Manifestasi Stress
7. Otot sakit seperti ditusuk-tusuk, pegal dan tegang pada tulang
terasa linu atau kaku bila digerakkan.
8. Kadar gula meningkat, pada wanita mens tidak teratur dan sakit
(dysmenorhea)
9. Libido menurun atau bisa juga meningkat.
10. Gangguan makan bisa nafsu makan meningkat atau tidak ada
nafsu makan.
11. Tidak bisa tidur
12. Sakit mental-histeris.
Faktor Mempengaruhi Stress
Hambatan yang menjadi faktor mempengaruhi stress:

1 Faktor Hambatan Fisik

2 Faktor Hambatan Sosial

3 Faktor Hambatan Pribadi


Hal yang Menyebabkan Stress
Luthans (dalam Astuti, 2016) menyebutkan bahwa penyebab stres (stressor), yakni:

3. Group stressors,
1. Extra organizational stressors, yang terdiri dari kurangnya
yang terdiri dari perubahan
kebersamaan dalam grup, kurangnya
sosial/teknologi, keluarga, relokasi, dukungan sosial, serta adanya konflik
keadaan ekonomi dan keuangan, ras
intraindividu, interpersonal, dan
dan kelas, dan keadaan
intergrup
komunitas/tempat tinggal.

4. Individual stressors,
2. Organizational stressors,
yang terdiri dari terjadinya konflik
yang terdiri dari kebijakan organisasi,
dan ketidakjelasan peran, serta
struktur organisasi, keadaan fisik
disposisi individu seperti pola
dalam organisasi, dan proses yang kepribadian Tipe A, kontrol personal,
terjadi dalam organisasi.
learned helplessness, self-efficacy,
dan daya tahan psikologis.
Penggolongan Stress
Didasarkan atas persepsi individu terhadap stres yang dialaminya, yaitu:

Distres (stres negatif) Eustres (stres positif)


Merupakan stres yang Merupakan stress yang
merusak atau bersifat tidak bersdifat menyenangkan
menyenangkan. Stres dan merupakan pengalaman
dirasakan sebagai suatu yang memuaskan, frase joy
keadaan dimana individu of stres untuk
mengalami rasa cemas, mengungkapkan hal yang
ketakutan, khawatir atau bersifat positif yang timbul
gelisah. dari adanya stres.
Model Stress
Stres model stimulus Stres model respons Stres model
transaksional
merupakan model stres Stres model respons
yang menjelaskan bahwa dikembangkan oleh Hans stres model ini
stres itu adalah situasi Sely yang menekankan menekankan pada
lingkungan yang seseorang bahwa stres merupakan peranan penilaian individu
rasakan begitu menekan reaksi atau tanggapan terhadap penyebab stres
(Bartlett, 1998) dan individu tubuh yang secara spesifik yang mana akan
tersebut hanya menerima terhadap penyebab stres menentukan respon
secara langsung rangsangan yang mana mempengaruhi individu tersebut
stres tanpa ada proses kepada seseorang.
penilaian (Staal, 2004).

Respon Psikologis Stress


Kognisi Emosi Perilaku


Sosial
Stres dapat Reaksi emosional

melemahkan terhadap stres Stres yang diikuti


ingatan dan yaitu rasa takut, rasa marah
perhatian dalam fobia, kecemasan, menyebabkan
aktivitas kognitif. depresi, perasaan perilaku sosial
sedih dan rasa negatif dan
marah. agresif.

1 2 3
-Sarafino, 2007-
Reaksi Psikologis Stress
Kecemasan
Respons yang paling umum merupakan tanda yang sukar digambarkan dengan kuatir,
tegang, prihatin, takut seperti jantung berdebar-debar, keluar keringan dingin, mulut
kering, tekanan darah tinggi dan susah tidur.

Kemarahan dan agresi


Perasaan jengkel sebagai respons terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai
ancaman. Merupakan reaksi umum lain terhadap situasi stres yang mungkin dapat
menyebabkan agresi.

Depresi
Keadaan yang ditandai dengan hilangnya gairah dan semangat. Terkadang disertai rasa
sedih.
Cara Mengendalikan Stres
Koping adalah cara yang dilakukan individu dalam meyelesaikan
masalah, menyesuaikan diri dengan keinginan yang akan dicapai dan
respons terhadap situasi yang menjadi ancaman bagi individu.

Individu
-Kenali diri sendiri -Tingkatkan harga diri
-Turunkan kecemasan -Persiapan diri

Dukungan Sosial
-Pemberian dukungan terhadap peningkatan kemampuan kognitif.
-Ciptakan lingkungan keluarga yang sehat.
-Berikan bimbingan mental dan spiritual untuk individu tersebut dari
keluarga.
-Berikan bimbingan khusus untuk individu.
Manajmen Stress Perawat
1) Pengaturan Diet dan Nutrisi
2) Istirahat dan Tidur
3) Olah Raga atau Latihan Teratur
4) Berhenti Merokok
5) Tidak Mengkonsumsi Minuman Keras

6) Pengaturan Berat Badan


7) Pengaturan Waktu
8) Terapi Psikofarmaka
9) Terapi Somatik
10) Psikoterapi
2 ADAPTASI
Definisi Adaptsi
Adaptasi adalah proses penyesuaian diri
terhadap beban lingkungan agar
organisme dapat bertahan hidup.
(Sarafino, 2005).

Adapatasi atau penyesuaian diri adalah


mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan, tetapi juga mengubah
lingkungan sesuai dengan keadaan
(keinginan diri).
(Gerungan, 2006).
Tujuan Adaptasi
Tambahkan instruksi atau panduan di sini. Anda
juga1.Menghadapi tuntutan
dapat memasukkan keadaan
alokasi waktusecara sadar.
untuk ini.

2.Menghadapi tuntutan keadaan secara realistik


3.Menghadapi tuntutan keadaan secara obyektif
4.Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional
Macam-Macam Adaptasi
a. Adaptasi fisiologis
merupakan proses penyesuaian diri secara alamiah atau secara
fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan dalam berbagai faktor
yang menimbulkan keadaan menjadi tidak seimbang

b. Adaptasi psikologis
LAS ( general adaptation syndroma) adalah adalah respon dari jaringan
organ atau bagian tubuh terhadap stres karena trauma penyakit atau
perubahan fisiologis lainnya
GAS ( general adaptation syndroma) adalah respon pertahanan dari
keseluruhan tubuh terhadap stres
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai