Prodi : S1 Keperawatan 2B
Contoh kasus
ABORTUS
A. Definisi Aborsi
Abortus adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang
mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38
minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur.
Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah
“abortus” adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu kehamilan atau
berat bayi kurang dari 500 g(ketika janin belum dapat hidup di luar kandungan).
Angka kejadian aborsi meningkat denganbertambahnya usia dan terdapatnya riwayat
aborsi sebelumnya.
Proses abortus dapat berlangsung secara :
Ø Spontan / alamiah (terjadi secara alami, tanpa tindakan apapun)
Ø Buatan / sengaja (aborsi yang dilakukan secara sengaja),
Ø Terapeutik / medis (aborsi yang dilakukan atas indikasi medik karena terdapatnya
suatupermasalahan atau komplikasi).
1. Penyebab Aborsi
Penyebab abortus spontan bervariasi meliputi infeksi, faktor hormonal, kelainan
bentuk rahim,faktor imunologi (kekebalan tubuh), dan penyakit dari ibu. Penyebab
abortus pada umumnya terbagi atas faktor janin dan faktor ibu :
a. Faktor Janin
Pada umumnya abortus spontan yang terjadi karena faktor janin disebabkan karena
terdapatnyakelainan pada perkembangan janin [seperti kelainan kromosom (genetik)],
gangguan pada ari-ari maupun kecelakaan pada janin. Frekuensi terjadinya kelainan
kromosom (genetik) pada triwulanpertama berkisar sebesar 60%.
b. Faktor Ibu
Beberapa hal yang berkaitan dengan faktor ibu yang dapat menyebabkan abortus
spontan adalahfaktor genetik orangtua yang berperan sebagai carrier (pembawa) di
dalam kelainan genetik;infeksi pada kehamilan seperti herpes simpleks virus,
cytomegalovirus, sifilis, gonorrhea;kelainan hormonal seperti hipertiroid, kencing
manis yang tidak terkontrol; kelainan jantung;kelainan bawaan dari rahim, seperti
rahimbikornu(rahim yang bertanduk), rahim yang bersepta(memiliki selaput
pembatas di dalamnya) maupun parut rahim akibat riwayat kuret atau operasirahim
sebelumnya.Miomapada rahim juga berkaitan dengan angka kejadian aborsi spontan.
Selain itu, ada beberapa diantara orang tua yang tidak menginginkan kehadiran janin
tersebut dengan alasan yang bervariasi.