3
• Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya
hubungan antar variabel dalam populasi, melalui
data hubungan dalam sampel.
11
• Gejala-gejala alam dan akibat atau faktor yang
ditimbulkannya dapat diukur atau dinyatakan
dengan dua kategori yaitu:
1. fakta atau data yang bersifat kuantitatif, dan
2. fakta atau data yang bersifat kualitatif.
14
• Dalam analisis korelasi mengestimasi atau menduga
koefisien korelasi sampel, terutama koefisien korelasi
Pearson Product Moment.
asosiasi.
• Sebagai contoh:
nilai korelasi (r) sebesar 0,9 menunjukkan hubungan
positif dan kuat antara dua variabel,
nilai korelasi (r) sebesar -0,2 (negatif 0,2) menyatakan
hubungan yang negatif dan lemah.
17
• Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara
satu atau lebih peubah/variabel bebas (X) dengan satu
peubah tak bebas (Y).
22
• Persamaan matematikanya: 𝑌 = 𝛼 + 𝛽𝑋, atau secara
lengkap ditulis sebagai Y = β0 + β1X + ϵ
• Dimana:
• Y atau 𝑌 adalah hasil dugaan/prakiraan nilai variabel
dependen (tidak bebas atau tergantung),
• X adalah nilai penduga variabel independen (bebas atau
tidak tergantung),
• 𝛼 atau 𝛽0 adalah konstanta atau koefisien intercept,
yaitu titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y
• 𝛽 atau 𝛽1 adalah koefisien slope atau kemiringan dari
garis regresi terhadap sumbu X dan tidak boleh bernilai
nol (0),
23
• ϵ adalah error (galat)
• Ilustrasi hubungan antara variabel bebas X dan variabel tak
bebas Y: pengaruh konsentrasi gula yang ditambahkan
terhadap penerimaan rasa panel sensori
100
Konsentrasi Penerimaan 90
Gula (X) Panelis (Y) 80
30
Rumus r atau R (koefisien korelasi)
• Jawaban: 0,9176
31
Kesimpulan
• Harga r tabel (tabel
Pearson Product
Moment) untuk taraf
kesalahan 5% dengan n
= 12 diperoleh 0,576
dan 1% = 0,708