Anda di halaman 1dari 9

Review Jurnal Analisis Deskriptif dan Analisis Inferensial

Mata Kuliah Metodologi Penelitian

OLEH:

A. Is Amelia Miranda M

4518091119/D

Dosen Pengampuh: Syahrul Alim, S.Psi., M.Si

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITA BOSOWA MAKASSAR

2020
Review Jurnal (Desktriptif)

Nama Jurnal Studi Deskriptif Mengenai Pola Stres Pada Mahasiswa


Praktikum
Jurnal Journal Indigenous
Tahun 2016
Halaman 52-61
Vol. (no.) 1(2)
Penulis Riza Mahmud dan Zahrotul Uyun

Latar Belakang Setiap manusia mempunyai pengalaman terhadap stresbahkan


Masalah sebelum manusia lahir. Stres normal dialami oleh setiap
individu dan menjadi bagian yangtak terpisahkan dalam
kehidupan. Stres membuat seseorang yang mengalaminya
berpikir dan berusaha keras dalam menyelesaikan suatu
permasalahan atau tantangan dalam hidup sebagai bentuk
respon adaptasi untuk tetap bertahan. Mahasiswa tergolong
usia remaja akhir. Remaja akhir berusia 18-20 tahun. Kondisi
ini juga terjadi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang sedang mengambil
mata kuliah praktikum.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pola stres pada mahasiswa praktikum
di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Metode Penelitian Desain analisis deskriptif
Partisipan 75 mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah
praktikum di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stress pada
mahasiswa praktikum di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta memiliki beberapa faktor
diantaranya adalah usia jenis kelamin dan tekanan darah
yang dimiliki oleh mahasiswa. Mahasiswa awal, jenis
kelamin perempuan, dan tekanan darah tinggi memiliki
resiko yang lebih besar terkena stres. Generalisasi dari
hasil penelitian ini terbatas pada populasi ditempat
penelitian dilakukan, sehingga penerapan pada ruang
lingkup yang lebih luas dengan karakteristik yang
berbeda kiranya perlu dilakukan penelitian lagi dengan
variabel-variabel yang lain.
Mahasiswa awal yang mengambil mata kuliah praktikum
yaitu berusia 18–20 tahun lebih rentan terkena stress
dibandingkan mahasiswa akhir (sudah pernah mengambil
mata kuliah praktikum) yang berusia 21–24 tahun.
Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, mahasiswa
praktikum perempuan lebih rentan terhadap stres dari
pada mahasiswa praktikum laki–laki. Kemudian pada
mahasiswa praktikum
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, prevalensi
kelainan refraksi mata di Kecamatan Turi Kabupaten
Sleman sebesar 2,32%. Alat skrining yang mempunyai
validitas tinggi adalah gejala tunggal mata cepat lelah,
gejala kombinasi mata cepat lelah dan bentuk benda
berubah, gejala kombinasi nyeri mata dan bentuk benda
berubah, serta gejala kombinasi mata cepat lelah dan
sakit kepala.
Kekuatan Penelitian Menjelaskan semua hal dengan secara jelas karena
terperinci dalam bentuk deskripsi, jadi lebih mudah
dipahami oleh pembaca.

Review Jurnal (Deskriptif)


Nama Jurnal Minat Membaca Pada Mahasiswa (Studi Deskriptif Pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip Semester I)
Jurnal Jurnal Psikologi Undip
Tahun 2010
Halaman 124-134
Vol. (no.) 8(2)
Penulis Siswati

Latar Belakang Minat mahasiswa untuk membaca berbeda dengan


Masalah mahasiswa jaman dulu. Banyaknyaliteratur dan penerbit
buku tidak mempengaruhi minat membaca mahasiswa.
Kurangnya minat membaca pada mahasiswa dapat juga
diketahui dari partisipasi mahasiswa di kelas saat
mengikuti kuliah. Penulis banyak menemui, mahasiswa
yang sulit dan enggan untuk bertanya tentang materi
yang diberikan dosen. Mahasiswa cenderung diam dan
menerima semua informasi yang diberikan dosen.
Mereka jarang memberikan kritik, pendapat ataupun
idenya. Pada saat dosen menanyakan alasan mahasiswa
tidak mau bertanya, kebanyakan mahasiswa merasa
bingung dan tidak mampu untuk bertanya (takut
pertanyaan tidak bermutu).
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui proses terjadi minat membaca, lama
membaca dan jenis bacaan dipilih, manfaat membaca dan cara
mahasiswa mengekspresikan minat membacanya.
Metode Penelitian Survei deskriptif
Partisipan Mahasiswa semester 1 sebanyak 92 orang.
Hasil Membaca bukanlah suatu aktivitas yang sengaja
dijadwal, karena membaca hanya sekedar suka tetapi
belum menjadi hobi. Ditunjukkan dengan jawaban suka
meliputi 75 % jawaban, dan hobi sebesar 52.2 % saja.
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, prevalensi
kelainan refraksi mata di Kecamatan Turi Kabupaten
Sleman sebesar 2,32%. Alat skrining yang mempunyai
validitas tinggi adalah gejala tunggal mata cepat lelah,
gejala kombinasi mata cepat lelah dan bentuk benda
berubah, gejala kombinasi nyeri mata dan bentuk benda
berubah, serta gejala kombinasi mata cepat lelah dan
sakit kepala.
Dari jenis buku yang paling diminati, novel menduduki
posisi teratas. Partisipan nampaknya sebagian besar
menyukai bahan bacaan yang lebih memuat materi yang
lebih banyak. Sedangkan tiga tema yang disukai adalah
humor, detektif, dan petualang. Topik percintaan menjadi
bagian yang paling menarik untuk dibaca. Hasil tersebut
kemungkinan disebabkan kebanyakan partisipan adalah
wanita yang menurut penelitian Croston (2005) subjek
penelitian wanita lebih berminat topik percintaan
daripada tentang mobil, astrologi, olah raga, traveling
ataupun cara perang. Dari jawaban partisipan juga
terlihat bahwa buku yang sifatnya naratif lebih disukai
daripada ekspositori.
Kekuatan Penelitian Menjelaskan dengan tabel dari hasil analisis deskriptif
dengan perinciannya dengan jelas. Lalu penulis
menginterpretasikan dengan jelas, dilengkapi dengan
pendapat/penemuan ahli.
Review Jurnal (Inferensial)

Nama Jurnal Pengaruh Metode Belajar Team Assited Individualization


terhadap Prestasi Belajar Statistika pada Mahasiswa
Psikologi
Jurnal Jurnal Psikologi
Tahun 2011
Halaman 82-91
Vol. (no.) 36(1)
Penulis Asmati Alsa

Latar Belakang Paradigma baru pendidikan lebih berorientasi pada siswa


Masalah (student centered learning), yaitu paradigma pendidikan yang
lebih terindividual dan menekankan pada keaktifan siswa
daripada keaktifan guru dalam proses pembelajaran.
Pemakaian suatu metode pembelajaran perlu disesuaikan
dengan karakteristik matapelajaran yang akan diajarkan.
Hasil penelitian berkenaan dengan dampak metode T.A.I.
terhadap hasil belajar, menunjukkan bahwa metode T.A.I.
sangat efektif meningkatkan prestasi belajar matematika
siswa. Pada enam penelitian yang dilakukan oleh Slavin pada
tahun, yang melibatkan pelajar kelas 3 sampai dengan kelas 6
sekolahdasar, siswa yang diajar dengan metode T.A.I. rata-
rata capaiannya dalam belajar matematika dua kali lebih
banyak dari capaian yang diperoleh siswa yang diajar dengan
metode konvensional; materi pelajaran matematika yang
dicapai selama dua tahun oleh siswa yang belajar dengan
metode konvensional dapat diselesaikan hanya dalam waktu
satu tahun oleh kelompok siswa yang diajar dengan metode
T.A.I.
Tujuan Penelitian Menguji secara empirik pengaruh metode T.A.I.
Metode Penelitian Eksperimen dengan menggunakan rancangan
Alternative Treatment Posttest Only With

Nonequivalent Group Design


Partisipan 45 orang
Hasil Diperoleh nilai F metode belajar sebesar 10,459 dengan

p<0,01. Berarti, dengan mengontrol variabel

kemampuan numerik, ada perbedaan prestasi belajar

statistika yang sangat signifikan antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Selain itu juga

ditemukan adanya korelasi yang sangat signifikan

antara kemampuan numerik dan prestasi belajar

statistika (Fregresi numerik =43,483, p<0,01, dan partial eta

squared = 0,316).
Kesimpulan Ada perbedaan prestasi belajar statistika yang sangat
signifikan antara kelompok mahasiswa yang diajar
dengan metode T.A.I. dan kelompok mahasiswa yang
diajar dengan metode konvensional. Kelompok
mahasiswa yang diajar dengan metode T.A.I. rata-rata
prestasi statistikanya lebih tinggi daripada kelompok
yang diajar dengan metode konvensional. Selain itu,
sesuai dengan asumsi yang diajukan, terdapat korelasi
yang sangat signifikan antara kemampuan numerik dan
prestasi belajar statistika. Hasil penelitian ini, dengan
variabel dependen prestasi belajar statistika, sejalan
dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya yang variabel dependennya prestasi belajar
biologi
Kekuatan Penelitian Melakukannya dengan cara eksperimen sehingga lebih
valid hasil penelitiannya.
Review Jurnal (Inferensial)

Nama Jurnal Pemahaman Peneliti dan Mahasiswa Psikologi mengenai


Besaran Sampel: Data dan Simulasi
Jurnal Jurnal Psikologi
Tahun 2019
Halaman 163-180
Vol. (no.) 46(2)
Penulis Wisnu Wiradhany, Krisna Adiasto, Jony Eko Yulianto, & Indra
Y. Kiling

Latar Belakang Salah satu kendala utama yang melatarbelakangi krisis


Masalah replikasi dalam psikologi adalah kurangnya pemahaman
peneliti psikologi mengenai besaran sampel ideal dalam
penelitian.
Secara umum, krisis replikasi dalam sains dan, secara
spesifik, dalam psikologi dilatarbelakangi dua jenis
masalah. Jenis masalah pertama meliputi praktik-praktik
yang melanggar kaidah etika penelitian (Questionable
Research Practices; QRP). Praktik-praktik tersebut
mencakup bias publikasi (publication bias), yakni
anggapan bahwa penelitian yang melaporkan perbe-daan
signifikan secara statistik memiliki kemungkinan lebih
besar untuk dipubli-kasikan di jurnal-jurnal ilmiah
Tujuan Penelitian Mengevaluasi permasalahan kedua, yakni tingkat pema-
haman mahasiswa dan peneliti psikologi di Indonesia
mengenai statistik inferensial.
Metode Penelitian Survei
Partisipan 151 orang
Hasil Sebagian besar mahasiswa dan peneliti psikologi

familiar dengan konsep-konsep statistika yang erat


kaitannya dengan penentuan besaran sampel, namun

memiliki pemahaman yang keliru dan/atau tidak utuh

mengenai konsep-konsep tersebut, dan mereka

mengandalkan pertimbangan pragmatis dalam

menentukan besaran sampel. Akibatnya, besaran

sampel yang dianggap ideal tidak memiliki kekuatan uji

statistik yang cukup untuk mendeteksi besaran efek

kecil dan sedang, yang umum ditemukan dalam

penelitian-penelitian psikologi.
Kesimpulan Mahasiswa dan peneliti psikologi di Indonesia sudah
cukup familiar terhadap istilah-istilah statistika, namun
memiliki pemahaman yang keliru atau tidak utuh
mengenai istilah-istilah tersebut. Akibat-nya, mereka
memproyeksikan besaran sampel yang kurang dari ideal
dalam penelitian. Secara spesifik, besaran sampel yang
dilaporkan memiliki kekuatan uji statistik yang rendah,
sehingga kemung-kinan hasil penelitian mereka dapat
direplikasi rendah.
Kekuatan Penelitian Menjelaskan hasil penelitiannya dengan jelas dan
terperinci.

Anda mungkin juga menyukai