Anda di halaman 1dari 5

PERETMUAN 05

LAPORAN AKUNTAN

PENGANTAR
Laporan audit yang dibuatmerupakanpertanggungjawaban auditor tugas yang
dilakukandalambentukpendapatatauopiniterhadapkewajaranlaporankeuangan yang
diauditnya. Format laporanstandarpadaprinsipdengantiga paragraph yaitupengantar,
lingkuppemeriksaan, danpendapat. Format tersebutdapatdisesuaikanmenjadi
paragraph lain tetapiterkaitdenganpemeriksaan.

Pendapattersebutmenurut PSA 29 terdiridari 5 pendapat, auditor


akanmenyapaikanpendapatsesuaidenganhasilpemeriksaan yang
akandisampaikankepadaentitas.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian pendapat dari akuntan
2. Menjelaskan jenis pendapat akuntan
3. Menjelaskan format laporan pendapat

DISKRIPSI

Obyek Audit
Obyekataupemeriksaandilakukanterhadap :
- Neraca atau laporan Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Laporan Arus Kas

LaporanOpini
Tanggung jawab akuntan publik, dimana akuntan publik memberikan
pendapatnya terhadap kewajaran laporan keuangan.

Jenis- JenisPendapatsesuaidengan PSA 29

- Pendapat wajar tanpa pengecualian (QualifiedOpinion)


Auditor menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan
ekvitas, dan arus kas suatu eritas sesuai dengan SAK/ETAP/IFRS.
- Pendapatwajartanpapengecualian dengan bahasa penjelasan yang di
tambahkandalamlaporan audit berbentuk baku
pendapat ini diberikan jika auditor diharuskan menambahkan paragraph
penjelas walaupun tidak memengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian,
seperti dalam keadaan :
- Pendapat wajar sebagian berdasarkan atas laporan auditor independen
lain
- Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena
keadaan yang luar biasa
- Pertimbangan auditor terhadap rencana manajeman
- Perubahan metode dalam dua peroide
- Data keuangan tertentu belum disajikan/direview
- Informasi lain dalam satu dokumen yang berisi laporan keuangan secara
material tidak konsisten

- Pendapat wajar dengan pengecualian


Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan
keuangan menyajikan secara wajar, didalam semua hal material, posisi
keuangan, hasil usaha, perubahan ekvitas dan arus kas sesuai
SAK/ETAP/IFRS kecuali dampak hal yang berkaitan dengan yang
dikecualikan bila :
- Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatas terhadap
lingkup audit
- Auditor yakin atas dasar auditnya, bahwa laporan keuangan berisi
penyimpangan dari SAK/ETAP/IFRS yang berdampak material
- Pendapat wajar dengan pengecualian ini disampaikan harus dengan jelas
dan dengan alasan yang kuat.

-Pendapattidakwajar
Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekvitas
dan arus kas sesuai dengan SAK/ETAP/IFRS paragraph pendapat tidak
wajar harus berisi :
- Semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajar
- dampak utama hal yang menyebabkan pemberian pendapat tidak wajar
terhadap komponen laporan keuangan.

-Pernyataantidakmemberikanpendapat
Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat bahwa editor menyatakan
pendapat atas laporan keuangan, auditor tidak menyatakan pendapat
bilamana ia tidak dapat merumuskan atau tidak merumuskan suatu pendapat
tentang kewajaran laporan keuangan sesuai SAK/ETAP/IFRS.

JENIS LAPORAN AKUNTAN

1. Laporan audit bentuk baku


Laporan audit bentuk baku harus menyebutkan laporan yang diaudit
dalam ; - paragraf pengantar
- paragraf lingkup audit
- Parafgraf pendapat auditor

2. Laporan audit independen tentang dampak buruknya kondisi


ekonomi Indonesia terhadap kelangsungan hidup entitas
Memburuknya kondisi ekonomi Indonesia berdampak signifikan terhadap
laporan keuangan suatu entitas di Indonesia, dampak tersebut perlu
dipertimbangkan oleh auditor dalam penyusunan laporan keuangan
auditnya, sehingga dapat diketahui dampaknya terhadap laporan
keuangan dan kelangsungan hidup perusahaan, hal yang perlu di
pertimbangkan :
- Dampak kondisi ekonomi terhadap kelangsungan hidup entitas
- Peristiwa yang mungkin timbul dari kondisi ekonomi
- Modifikasi laporan bentuk baku jika kondisi ekonomi mempengaruhi
kemampuan dan kelangsungan hidup entitas
Informasi yang diungkapkan oleh manajemen
- Gambaran memburuknya kondisi ekonomi Indonesia
- Tindakan manajemen terhadap memburuknya kondisi ekonomi
- Rencana tindakan manajemn yang belum diimplimentasikan
- Pernyataan penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi sesuai
kebijakan Pemeritah.

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM


MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA
 Auditor bertanggung jawab untuk menevaluasi apakah terdapat kesangsian
terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya,
dengan cara:
1. Auditor mempertimbangkan hasil prosedur dan penyelesaian auditnya,
terdapat kesangsian terhadap kemampuan enitas dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
2. Jika auditor yakin terdapak kesangsian, ia harus :
o Memperoleh informasi rencana manajemen untuk mengurangi dampak
kondisi dan peristiwa tersebut
o Menentukan kemungkinan efektifnya rencana yang akan di laksanakan.
o Auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi atau peristiwa
yang akan datang
o Auditor tidak perlu merancang prosedur audit dengan tujuan tanggal utnuk
mengidentifikasi kondisi dan peristiwa yang menunjukan adanya
kesangsian mengenai kemampuan perusahaan
o Jika auditor yakin terdapat kesangsian besar, auditor harus mencari
informasi tentang rncana manajemen meliputi :
1. Rencana untuk menjual asset
2. Rencana penarikan utang atau restruktursasi utang
3. Rencana untuk mengurangi atau menunda pengeluaran
4. Rencana untuk menaikan modal pemilik
Auditor harusmengevaluasidanmempertimbangkanrencana-
rencanamanajementersebut.
o Apabila setelah dipertimbangkan auditor tidak menyangsikan kemampuan
dan keberlangsungan hidup perusahaan maka auditor memberikan
pendapat wajar tanpa pengecualian
o Auditor menyatakan tidak memberikan pendapat jika setelah dampak
kondisi dipertimbangkan, satuan usaha tidak memiliki rencana
manajemen atau auditor berkesimpulan rencana manajemen tidak efektif.

PERTANYAAN
1. Sebutkan opini yang dikeluarkan oleh akuntan
2. Jelaskan jenis laporan akuntan

DAFTAR PUSTAKA

 Sukrisno Agoes, Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh


Akuntan Publik Buku 1 dan 2, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta, 2012
 Mulyadi, Auditing Buku 1 dan 2 , Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta, 2013
 Alvin A. Arens, Randal J.Elder, Mark S.Beasley, Buku 1 dan 2 , Airlangga,
Jakarta, 2006

Anda mungkin juga menyukai