Anda di halaman 1dari 12

Makalah

ANALISIS KREDIT

Diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah Analisa Laporan


Keuangan

OLEH
Arianto Fogus (1506101030049)
Nyak Muhammad. R (1506101030028)

Dosen Pembimbing : Dra. Musfiana, MM

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah S.W.T yang telah memberikan karunia-Nya


sehingga saya dapat menyusun makalah yang berjudul “Analisi Kredit”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan moral dan materi dalam penyusunan makalah ini. Sehingga, makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai tugas yang menjadi kesepakatan dalam kontrak
perkuliahan. Dengan demikian kami berharap agar makalah ini dapat menambah
pengetahuan baik bagi kelompok kami maupun bagi para pembaca dalam memahami
Aanlisi Kredit.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu saya sebagai
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, untuk
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Banda Aceh, 20 Desember 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2
A. Pengertian Analisis Kredit................................................................................2
B. Pertimbangan Analisa Kredit............................................................................2
C. Fungsi Analisa Kredit.......................................................................................3
D. Aspek Penilaian Analisa Kredit........................................................................3
E. Studi Kasus......................................................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility Study) atas
perusahaan pemohon kredit. Penilaian kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan, penelitian,
dan analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data permohonan
kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan apakah kredit tersebut diterima
atau ditolak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis kredit ?
2. Pertimbangan apa saja yang ada dalam analisis kredit ?
3. Apa fungsi analisis kredit ?
4. Apa saja aspek penilaian dalam analisis kredit ?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Agar  memahami dan memperdalam apa yang dimaksud dengan analisis kredit.
2. Agar  mengetahui apa saja pertimbangan dalam analisis kredit
3. Untuk mengetahui fungsi analisis kredit.
4. Untuk mengetahui aspek penilaian analisi kredit.               

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Kredit

Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility Study) atas
perusahaan pemohon kredit. Penilaian kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan, penelitian,
dan analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data permohonan
kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan apakah kredit tersebut diterima
atau ditolak.

Analisa kredit adalah pekerjaan yang meliputi:

a. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan


maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat
dipertimbangkan suatu permohonan kredit.
b. Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan kesimpulan
serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.
Dari Pengertian tersebut dapat disimpulkan, pengertian penilaian atau analisis kredit
adalah suatu kegiatan analisa/penilaian berkas/data dan juga berbagai aspek yang mendukung
yang diajukan oleh pemohon kredit, sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan
apakah permohonan kredit tersebut diterima atau ditolak.

B. Pertimbangan Analisis Kredit

2
Dalam pelaksanaan penilaian kredit, bank harus selalu mempertimbangkan berbagai
hal yang terkait, agar kredit yang akan dipinjamkan dapat memiliki manfaat dan tidak
merugikan bank maupun debitur di masa depan. Menurut Rahadja bank harus selalu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Keamanan kredit (safety), artinya harus benar-benar diyakini bahwa kredit tersebut
dapat dilunasi kembali.
b. Terarahnya tujuan penggunaan kredit (suitability), yaitu bahwa kredit akan digunakan
untuk tujuan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat/sekurang-kurangnya tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
c. Menguntungkan (profitable), baik bagi bank berupa penghasilan bunga maupun bagi
nasabah, yaitu berupa keuntungan dan makin berkembangnya usaha.

C. Fungsi Analisis Kredit

Kegiatan analisa kredit memiliki arti penting bagi bank, karena bank akan memiliki
jaminan yang memadai selama kredit diberikan. Fungsi analisa kredit adalah :
a. Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku bunga kredit dan jaminan
yang disyaratkan untuk dipenuhi nasabah,
b. Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi bank,
c. Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit, jangka waktu kredit, sifat
kredit, tujuan kredit, dan sebagainya,
d. Sebagai bahan pertimbangan pimpinan/direksi bank dalam proses pengambilan
keputusan,
e. Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi kredit.

D. Aspek Penilaian Analisis Kredit

Dalam menilai atau menganalisis suatu permohonan kredit perlu dibahas berbagai
aspek yang menyangkut keadaan usaha pemohon kredit. Pembahasan ini pada dasarnya
adalah untuk meneliti apakah pemohon memenuhi Prinsip 5C atau tidak yang kemudian
menjadi pertimbangan bank untuk menentukan kelayakan pemohon kredit memperoleh kredit
atau tidak, dengan perkataan lain apakah permohonan kredit tersebut feasible dalam arti andai

3
kata kredit diberikan, maka usahanya akan berkembang baik dan mampu mengembalikan
kredit, baik pokok maupun bunga dalam jangka waktu yang wajar atau sebaliknya.

Aspek-aspek yang perlu dinilai dalam penentuan kelayakan pemberian fasilitas kredit
adalah sebagai berikut:

1. Aspek hukum (Yuridis)

Dalam aspek ini, tujuannya adalah untuk menilai keaslian dan keabsahan dokumen-
dokumen yang diajukan oleh pemohon kredit. Penilaian ini juga dimaksudkan agar jangan
sampai dokumen yang diajukan palsu atau dalam kondisi sengketa, sehingga menimbulkan
masalah. Penilaian dokumen-dokumen ini dilakukan kelembaga yang berhak untuk
mengeluarkan dokumen tersebut.

2. Aspek Pemasaran (Marketing)


Dalam aspek ini dinilai besar kecilnya permintaan terhadap produk yang dihasilkan
dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga akan diketahui prospek
usaha tersebut sekarang dan dimasa yang akan datang.

3. Aspek Keuangan

Analisa aspek ini terhadap perusahaan pemohon kredit sangat menentukan jumlah dari
kebutuhan usaha dan juga terpenting untuk menilai kemampuan berkembangnya usaha pada
masa mendatang serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kreditnya.

4. Aspek Teknis

Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk mengamati perusahaan dari segi fisik serta
lingkungannya agar perusahaan tersebut sehat dan produknya mampu bersaing di pasaran
dengan masih memperoleh keuntungan yang memadai.

5. Aspek Manajemen

Penilaian aspek ini digunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber
daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan pengalaman sumber daya

4
manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada juga
menjadi pertimbangan lain.

6. Aspek Sosial Ekonomi

Penilaian aspek ini digunakan untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan akibat
adanya proyek atau usaha pemohon kredit terhadap perekonomian masyarakat dan sosial
secara umum.

Adapun prinsip 7P dan prinsip 3R dalam analisis kredit yaitu :

1. Personality

Bank mencari data tentang kepribadian calon debitur seperti riwayat hidupnya
(kelahiran, pendidikan, pengalaman, usaha/pekerjaan, dan sebagainya), hobi, keadaan
keluarga (istri, anak), social standing (pergaulan dalam masyarakat serta bagaimana pendapat
masyarakat tentang diri si peminjam), serta hal-hal lain yang erat hubungannya dengan
kepribadian si peminjam.

2. Purpose
Mencari data tentang tujuan atau keperluan penggunaan kredit. Apakah akan
digunakannya untuk berdagang, atau untuk membeli rumah atauuntuk tujuan lainnya. Selain
itu apakah tujuan penggunaan kredit itu sesuai dengan line of business kredit yang
bersangkutan. Misalnya, tujuan atau keperluan kredit untuk perkapalan sedangkan line of
business bank dalam bidang pertanian.

3. Prospect

Yang dimaksud dengan prospect adalah harapan masa depan dari bidang usaha atau
kegiatan usaha si peminjam. ini dapat diketahui dari perkembangan usaha peminjam selama
beberapa bulan/tahun, perkembangan keadaan ekonomi perdagangan, keaadaan
ekonomi/perdagangan sektor usaha si peminjam, kekuatan keuangan perusahaan yang dibuat
dari earning power (kekuatan pendapatan/keuntungan) masa lalu dan perkiraan masa
mendatang.

5
4. Payment

Mengetahui bagaimana perkiraan pembayaran kembali pinjaman yang akan diberikan.


Hal ini dapat diperoleh dari perhitungan tentang prospek, kelancaran penjualan dan
pendapatan sehingga dapat diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman ditinjau dari
waktu serta jumlah pengambilannya.

5. Profitability

Menilai berapa tingkat keuntungan yang akan diraih calon debitur, bagaimana
polanya, apakah makin lama makin besar atau sebaliknya.

6. Protection

Menilai bagaimana calon debitur melindungi usaha dan mendapatkan perlindungan


usaha. Apakah dalam bentuk jaminan barang, orang atau asuransi.

7. Parti

Bertujuan mengklasifikasi calon debitur berdasarkan modal, loyalitas, dan


karakternya. Pengklasifikasian ini akan menentukan perlakuan bank dalam hal pemberian
fasilitas.

Tujuh unsur dalam konsep 7P sebenarnya mempunyai kesamaan dengan lima unsur
dalam 5C. Misalnya unsur kepribadian memiliki kesamaan dengan unsur karakter. Sedangkan
unsur tujuan, prospek, dan pembayaran dapat memperjelas unsur kapasitas dalam konsep 5C.
Unsur perlindungan dalam 7P mungkin dapat disamakan dengan kollateral dalam konsep 5C.

Tiga komponen dalam prinsip 3R adalah:

1. Tingkat pengembalian usaha (return).

Return disini dimaksudkan penilaian atas hasil yang akan dicapai oleh perusahaan
debitur setelah dibantu dengan kredit oleh bank. Dapat pula diartikan keuntungan yang akan
diperoleh bank apabila memberikan kredit kepada pemohon.

6
2. Kemampuan membayar kembali (repayment).

Dalam hal ini bank harus menilai berapa lama perusahaan pemohon kredit dapat
membayar kembali pinjamannya sesuai dengan kemampuan membayar kembali (repayment
capacity), dan apakah kredit harus diangsur/ dicicil/ atau dilunasi sekaligus diakhir periode.

3. Kemampuan menanggung resiko (risk bearing ability).

Dalam hal ini bank harus mengetahui dan menilai sampai sejauh mana perusahaan
pemohon kredit mampu menanggung resiko kegagalan andai kata terjadi sesuatu yang tak
diinginkan.
Unsur-unsur yang dibahas dalam konsep 3R sebenarnya telah dibahas dalam analisis
aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam pemberian kredit. Hanya saja konsep 3R
memberi penekanan kepada aspek finansial dari analisis kredit.

E. Studi Kasus

Kita bisa menganalisis bahwa dengan adanya kredit UKM akan meningkatkan laju
perekonomian, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat. Hal itu dikarenakan dengan kredit UKM maka akan memberikan tambahan modal dan
investasi sehingga mendorong tumbuhnya usaha manufaktur dan sektor riil, dengan
meningkatnya sektor riil maka pendapatan nasional akan meningkat, dengan pendapatan per
kapita yang meningkat maka secara otomatis akan meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat karena pendapatan per kapita merupakan salah satu indicator tingkat
kemakmuran suatu negara.
Namun dalam pemberian kredit UKM ini harus dilakukan manajemen yang baik,
terutama manajemen berbasis resiko, karena dengan adanya manajemen yang baik maka
diharapkan tidak terjadi kredit UKM yang macet. Menurut analisis saya kredit UKM macet
tidak akan terjadi jika proses pemberian kredit UKM berjalan secara professional dan
memenuhi prosedur yang berlaku. Dari analisis kredit UKM yang macet disebabkan antara
lain oleh adanya pemberian kredit kepada usaha yang fiktif, kurangnya prinsip kehati-hatian
bank, kurangnya manajemen yang professional, tidak memenuhi persyaratan 6 C, tidak
memenuhi prosedur yang berlaku, dan lain-lain.

7
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

 Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility Study) atas
perusahaan pemohon kredit. Penilaian kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan,
penelitian, dan analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan
berkas/surat/data permohonan kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu
keputusan apakah kredit tersebut diterima atau ditolak.
 Menurut Rahadja bank harus selalu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
o Keamanan kredit (safety), artinya harus benar-benar diyakini bahwa kredit tersebut
dapat dilunasi kembali.
o Terarahnya tujuan penggunaan kredit (suitability), yaitu bahwa kredit akan
digunakan untuk tujuan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat/sekurang-
kurangnya tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
o Menguntungkan (profitable), baik bagi bank berupa penghasilan bunga maupun
bagi nasabah, yaitu berupa keuntungan dan makin berkembangnya usaha.
 Fungsi analisa kredit adalah :
o Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku bunga kredit dan jaminan
yang disyaratkan untuk dipenuhi nasabah,
o Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi bank,
o Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit, jangka waktu kredit, sifat
kredit, tujuan kredit, dan sebagainya,
o Sebagai bahan pertimbangan pimpinan/direksi bank dalam proses pengambilan
keputusan,

8
o Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi kredit.
 Aspek-aspek yang perlu dinilai dalam penentuan kelayakan pemberian fasilitas kredit
adalah sebagai berikut:
o Aspek hukum (Yuridis)
o Aspek Pemasaran (Marketing)
o Aspek Keuangan
o Aspek Teknis
o Aspek Manajemen
o Aspek Sosial Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA

Achamad, Rizal. 2017. Analisis Kredit. http://www.academia.edu /9932333/Analisis


Kredit
Fadly, Zul. 2013. Analisis Kredit. https://zfadly.blogspot.co.id/2013/04/analisis-kredit
4847.html
Wikipedia. 2017. Kredit (Keuangan). https://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_(keuangan)

Anda mungkin juga menyukai