ANALISIS KREDIT
OLEH
Arianto Fogus (1506101030049)
Nyak Muhammad. R (1506101030028)
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2
A. Pengertian Analisis Kredit................................................................................2
B. Pertimbangan Analisa Kredit............................................................................2
C. Fungsi Analisa Kredit.......................................................................................3
D. Aspek Penilaian Analisa Kredit........................................................................3
E. Studi Kasus......................................................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility Study) atas
perusahaan pemohon kredit. Penilaian kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan, penelitian,
dan analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data permohonan
kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan apakah kredit tersebut diterima
atau ditolak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis kredit ?
2. Pertimbangan apa saja yang ada dalam analisis kredit ?
3. Apa fungsi analisis kredit ?
4. Apa saja aspek penilaian dalam analisis kredit ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility Study) atas
perusahaan pemohon kredit. Penilaian kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan, penelitian,
dan analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data permohonan
kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan apakah kredit tersebut diterima
atau ditolak.
2
Dalam pelaksanaan penilaian kredit, bank harus selalu mempertimbangkan berbagai
hal yang terkait, agar kredit yang akan dipinjamkan dapat memiliki manfaat dan tidak
merugikan bank maupun debitur di masa depan. Menurut Rahadja bank harus selalu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Keamanan kredit (safety), artinya harus benar-benar diyakini bahwa kredit tersebut
dapat dilunasi kembali.
b. Terarahnya tujuan penggunaan kredit (suitability), yaitu bahwa kredit akan digunakan
untuk tujuan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat/sekurang-kurangnya tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
c. Menguntungkan (profitable), baik bagi bank berupa penghasilan bunga maupun bagi
nasabah, yaitu berupa keuntungan dan makin berkembangnya usaha.
Kegiatan analisa kredit memiliki arti penting bagi bank, karena bank akan memiliki
jaminan yang memadai selama kredit diberikan. Fungsi analisa kredit adalah :
a. Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku bunga kredit dan jaminan
yang disyaratkan untuk dipenuhi nasabah,
b. Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi bank,
c. Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit, jangka waktu kredit, sifat
kredit, tujuan kredit, dan sebagainya,
d. Sebagai bahan pertimbangan pimpinan/direksi bank dalam proses pengambilan
keputusan,
e. Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi kredit.
Dalam menilai atau menganalisis suatu permohonan kredit perlu dibahas berbagai
aspek yang menyangkut keadaan usaha pemohon kredit. Pembahasan ini pada dasarnya
adalah untuk meneliti apakah pemohon memenuhi Prinsip 5C atau tidak yang kemudian
menjadi pertimbangan bank untuk menentukan kelayakan pemohon kredit memperoleh kredit
atau tidak, dengan perkataan lain apakah permohonan kredit tersebut feasible dalam arti andai
3
kata kredit diberikan, maka usahanya akan berkembang baik dan mampu mengembalikan
kredit, baik pokok maupun bunga dalam jangka waktu yang wajar atau sebaliknya.
Aspek-aspek yang perlu dinilai dalam penentuan kelayakan pemberian fasilitas kredit
adalah sebagai berikut:
Dalam aspek ini, tujuannya adalah untuk menilai keaslian dan keabsahan dokumen-
dokumen yang diajukan oleh pemohon kredit. Penilaian ini juga dimaksudkan agar jangan
sampai dokumen yang diajukan palsu atau dalam kondisi sengketa, sehingga menimbulkan
masalah. Penilaian dokumen-dokumen ini dilakukan kelembaga yang berhak untuk
mengeluarkan dokumen tersebut.
3. Aspek Keuangan
Analisa aspek ini terhadap perusahaan pemohon kredit sangat menentukan jumlah dari
kebutuhan usaha dan juga terpenting untuk menilai kemampuan berkembangnya usaha pada
masa mendatang serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kreditnya.
4. Aspek Teknis
Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk mengamati perusahaan dari segi fisik serta
lingkungannya agar perusahaan tersebut sehat dan produknya mampu bersaing di pasaran
dengan masih memperoleh keuntungan yang memadai.
5. Aspek Manajemen
Penilaian aspek ini digunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber
daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan pengalaman sumber daya
4
manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada juga
menjadi pertimbangan lain.
Penilaian aspek ini digunakan untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan akibat
adanya proyek atau usaha pemohon kredit terhadap perekonomian masyarakat dan sosial
secara umum.
1. Personality
Bank mencari data tentang kepribadian calon debitur seperti riwayat hidupnya
(kelahiran, pendidikan, pengalaman, usaha/pekerjaan, dan sebagainya), hobi, keadaan
keluarga (istri, anak), social standing (pergaulan dalam masyarakat serta bagaimana pendapat
masyarakat tentang diri si peminjam), serta hal-hal lain yang erat hubungannya dengan
kepribadian si peminjam.
2. Purpose
Mencari data tentang tujuan atau keperluan penggunaan kredit. Apakah akan
digunakannya untuk berdagang, atau untuk membeli rumah atauuntuk tujuan lainnya. Selain
itu apakah tujuan penggunaan kredit itu sesuai dengan line of business kredit yang
bersangkutan. Misalnya, tujuan atau keperluan kredit untuk perkapalan sedangkan line of
business bank dalam bidang pertanian.
3. Prospect
Yang dimaksud dengan prospect adalah harapan masa depan dari bidang usaha atau
kegiatan usaha si peminjam. ini dapat diketahui dari perkembangan usaha peminjam selama
beberapa bulan/tahun, perkembangan keadaan ekonomi perdagangan, keaadaan
ekonomi/perdagangan sektor usaha si peminjam, kekuatan keuangan perusahaan yang dibuat
dari earning power (kekuatan pendapatan/keuntungan) masa lalu dan perkiraan masa
mendatang.
5
4. Payment
5. Profitability
Menilai berapa tingkat keuntungan yang akan diraih calon debitur, bagaimana
polanya, apakah makin lama makin besar atau sebaliknya.
6. Protection
7. Parti
Tujuh unsur dalam konsep 7P sebenarnya mempunyai kesamaan dengan lima unsur
dalam 5C. Misalnya unsur kepribadian memiliki kesamaan dengan unsur karakter. Sedangkan
unsur tujuan, prospek, dan pembayaran dapat memperjelas unsur kapasitas dalam konsep 5C.
Unsur perlindungan dalam 7P mungkin dapat disamakan dengan kollateral dalam konsep 5C.
Return disini dimaksudkan penilaian atas hasil yang akan dicapai oleh perusahaan
debitur setelah dibantu dengan kredit oleh bank. Dapat pula diartikan keuntungan yang akan
diperoleh bank apabila memberikan kredit kepada pemohon.
6
2. Kemampuan membayar kembali (repayment).
Dalam hal ini bank harus menilai berapa lama perusahaan pemohon kredit dapat
membayar kembali pinjamannya sesuai dengan kemampuan membayar kembali (repayment
capacity), dan apakah kredit harus diangsur/ dicicil/ atau dilunasi sekaligus diakhir periode.
Dalam hal ini bank harus mengetahui dan menilai sampai sejauh mana perusahaan
pemohon kredit mampu menanggung resiko kegagalan andai kata terjadi sesuatu yang tak
diinginkan.
Unsur-unsur yang dibahas dalam konsep 3R sebenarnya telah dibahas dalam analisis
aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam pemberian kredit. Hanya saja konsep 3R
memberi penekanan kepada aspek finansial dari analisis kredit.
E. Studi Kasus
Kita bisa menganalisis bahwa dengan adanya kredit UKM akan meningkatkan laju
perekonomian, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat. Hal itu dikarenakan dengan kredit UKM maka akan memberikan tambahan modal dan
investasi sehingga mendorong tumbuhnya usaha manufaktur dan sektor riil, dengan
meningkatnya sektor riil maka pendapatan nasional akan meningkat, dengan pendapatan per
kapita yang meningkat maka secara otomatis akan meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat karena pendapatan per kapita merupakan salah satu indicator tingkat
kemakmuran suatu negara.
Namun dalam pemberian kredit UKM ini harus dilakukan manajemen yang baik,
terutama manajemen berbasis resiko, karena dengan adanya manajemen yang baik maka
diharapkan tidak terjadi kredit UKM yang macet. Menurut analisis saya kredit UKM macet
tidak akan terjadi jika proses pemberian kredit UKM berjalan secara professional dan
memenuhi prosedur yang berlaku. Dari analisis kredit UKM yang macet disebabkan antara
lain oleh adanya pemberian kredit kepada usaha yang fiktif, kurangnya prinsip kehati-hatian
bank, kurangnya manajemen yang professional, tidak memenuhi persyaratan 6 C, tidak
memenuhi prosedur yang berlaku, dan lain-lain.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility Study) atas
perusahaan pemohon kredit. Penilaian kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan,
penelitian, dan analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan
berkas/surat/data permohonan kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu
keputusan apakah kredit tersebut diterima atau ditolak.
Menurut Rahadja bank harus selalu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
o Keamanan kredit (safety), artinya harus benar-benar diyakini bahwa kredit tersebut
dapat dilunasi kembali.
o Terarahnya tujuan penggunaan kredit (suitability), yaitu bahwa kredit akan
digunakan untuk tujuan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat/sekurang-
kurangnya tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
o Menguntungkan (profitable), baik bagi bank berupa penghasilan bunga maupun
bagi nasabah, yaitu berupa keuntungan dan makin berkembangnya usaha.
Fungsi analisa kredit adalah :
o Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku bunga kredit dan jaminan
yang disyaratkan untuk dipenuhi nasabah,
o Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi bank,
o Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit, jangka waktu kredit, sifat
kredit, tujuan kredit, dan sebagainya,
o Sebagai bahan pertimbangan pimpinan/direksi bank dalam proses pengambilan
keputusan,
8
o Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi kredit.
Aspek-aspek yang perlu dinilai dalam penentuan kelayakan pemberian fasilitas kredit
adalah sebagai berikut:
o Aspek hukum (Yuridis)
o Aspek Pemasaran (Marketing)
o Aspek Keuangan
o Aspek Teknis
o Aspek Manajemen
o Aspek Sosial Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA