Anda di halaman 1dari 15

Proposal Program Kewirausahaan Mahasiswa

Keripik Labu JoFisa (Jomblo Fisabilillah)

……………………………………………………………………………………

Bidang Usaha : Wirausaha Boga

Disusun Oleh:

Nama NPM
Zariaton 1506101030042
Syarifah Meliza 1506101030041
Arianto Fogus 1506101030049
M. Ivan Rinaldi 1606101030033
Halim Akbar 1606101030067

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TAHUN 2018
ii

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Keripik Labu Jofisa


2. Bidang Usaha : Wirausaha Boga
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Zariaton
b. Nim : 1506101030042
c. Jurusan/ prodi : Pendidikan Ekonomi
d. Alamat rumah : Desa Limpok
e. No. Hp : 085371941251
f. Alamat Email : zariaton28@gmail.com
4. Dosen Pedamping :
a. Nama : Nana Suraiya S.Pd, M.Pd
b. NIP/ NIDN : NIP.197608262002122002
c. No. Hp : 08116826876

5. Biaya yang di usulkan :

Banda Aceh, 13 Desember 2018

Menyetujui,
Dosen Pedamping, Ketua pelalsana

Nana Suraiya S.Pd, M.Pd Zariaton


NIP. 197608262002122002 NPM. 1506101030037

Kepala Prodi/ Kepala Jurusan ,

Dr . Amiruddin, S. Pd., M.Si


NIP.1971010620001210001
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Identifikasi Peluang Bisnis ....................................................................... 1
1.2 Penjelasan Produk .................................................................................... 1
1.3 Latar Belakang Bisnis .............................................................................. 1
1.4 Tujuan Bisnis ............................................................................................ 2
1.5 Potensi Bisnis ........................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA ............................................... 3
2.1 Faktor Internal ............................................................................................... 3
2.2 Faktor Eksternal ............................................................................................ 3
BAB III ................................................................................................................... 5
METODE PELAKSANAAN ................................................................................. 5
3.1 Proses Produksi ............................................................................................. 5
3.2 Sasaran dan Target Pasar ............................................................................... 6
3.3 Strategi Pemasaran ........................................................................................ 6
3.4 Strategi Penetapan Harga .............................................................................. 7
BAB IV ................................................................................................................... 8
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................... 8
4.1 Biaya .............................................................................................................. 8
4.2 Analisis dan Estimasi Keuntungan ................................................................ 9
BAB V................................................................................................................... 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 11
5.2 Saran ............................................................................................................ 11
LAMPIRAN .......................................................................................................... 12

i
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Identifikasi Peluang Bisnis


Dewasa ini, telah banyak produk makanan yang diproduksi dan laku
dipasaran. Terlebih lagi makanan ringan yang mudah dimakan dan dapat
menemani aktivitas manusia dan juga lebih tahan lama. Contoh kecilnya adalah
keripik. Ada banyak macam keripik yang sudah laku dipasaran seperti keripik
singkong, keripik pisang, keripik sukun, keripik ubi jalar dan keripik jenis
lainnya. Disamping perbedaan jenis bahan baku tersebut, ada juga varian rasa
keripik yang terjual di pasaran, seperti keripik pedas, keripik manis, dan ada pula
jenis keripik yang hanya ditambahkan bumbu penyedap.
Mengingat maraknya penjualan cemilan ringan seperti keripik dipasaran,
membuat kami tertarik untuk mencoba membuat sebuah varian baru dengan
memproduksi keripik yang berbahan baku labu untuk menambah varian makanan
ringan yang beredar dipasaran. Keripik labu ini dibuat dalam dua varian rasa saja,
yaitu rasa balado dan rasa jagung bakar. Mengingat ini baru usaha awal. Ketika
usaha ini berjalan dengan baik, maka kami akan menambah lagi jenis varian
rasanya.

1.2 Penjelasan Produk


Cara pembuatan keripik labu ini terbilang tidak terlalu susah dan tidak
membutuhkan keahlian khusus dalam memproduksinya, hanya dibutuhkan
ketelatenan dalam mengaduk adonan dan dalam menggoreng. Untuk membuat
keripik labu sendiri, kami memerlukan keladi, tepung terigu, tepung maizena,
baking powder, garam, telur, minyak goreng, peralatan mengukus, peralatan
menggoreng, plastik (untuk membungkus keripik).

1.3 Latar Belakang Bisnis


Alasan kami membuat produk ini adalah saat ini banyak sekali konsumen
yang mengonsumsi makanan ringan. Hal ini dimungkinkan karena makanan
ringan lebih mudah dibawa dan dikonsumsi oleh para konsumen dalam berbagai
2

aktivitasnya. Namun demikian, masih sedikit jenis varian makanan ringan seperti
keripik yang beredar dipasaran, kita hanya akan lebih banyak menjumpai keripik
singkong, keripik pisang, dan lainnya. Masih sedikit orang yang membuat atau
memikirkan jenis varian keripik baru yang mampu memuaskan konsumen dan
mampu bersaing dengan jenis varian keripik yang ada sekarang. Disini kami
mencoba untuk membuat jenis varian keripik baru untuk menunjang pemuasan
kebutuhan konsumen dalam mengonsumsi makanan ringan.

1.4 Tujuan Bisnis


1. Mengambil keuntungan dari produk ini.
2. Mengembangkan jenis varian makanan ringan.
3. Membantu pemuasan kebutuhan konsumen terhadap makanan ringan.
4. Memberi pilihan kepada konsumen untuk memilih makanan ringan yang
akan dikonsumsi.

1.5 Potensi Bisnis


Produk ini memiliki peluang besar untuk laris di pasaran. Mengingat
bahwa semakin banyaknya para konsumen yang mengonsumsi makanan ringan
seperti keripik dari mulai anak-anak sampai orang dewasa pun banyak yang
mengonsumsi makanan ringan seperti keripik. Dan diantara mereka banyak yang
merasa bosan terhadap jenis produk yang monoton dan tidak berubah. Tetapi jika
disediakan varian produk keripik baru akan menarik minat konsumen untuk
membeli dan mengonsumsinya. Selain dari pada itu, keripik labu ini bukan hanya
enak untuk dimakan sebagai makaan ringan tetapi juga bisa digunakan untuk lauk
makan. Oleh karena itu kami yakin bahwa produk ini akan laris dipasaran.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA

2.1 Faktor Internal


a. Kekuatan Usaha
Kami menawarkan produk yang berkaitan dengan kebutuhan manusia saat
ini dalam mengonsumsi sebuah makanan. Semakin banyaknya konsumen yang
mengonsumsi makanan ringan maka akan menjadi kekuatan untuk bertahannya
produk yang kami buat. Kami juga akan meningkatkan keterampilan kami dalam
menggoreng keripik dan dalam mengemas keripik agar mampu menarik minat
konsumen dan memuaskan kebutuhan konsumen itu sendiri. Serta bahan baku
untuk membuat produk ini terbilang relativ murah dan tidak sulit untuk
didapatkan, hal ini juga akan menjadi kekuatan usaha kami untuk bertahan
dipasaran.
b. Kelemahan Usaha
Berhubung bahwa ini adalah usaha pertama yang kami jalankan maka
kami belum memiliki cukup pengalaman dalam berbisnis, hal ini menjadi suatu
kelemahan usaha yang harus kami atasi sendiri. Selain itu kurangnya sumber
daya bahan baku yang nantinya ditemui dikemudian hari juga akan menjadi
salah satu kelemahan dari usaha ini.

2.2 Faktor Eksternal


a. Peluang Usaha
Banyaknya konsumen yang mengonsumsi makanan ringan disetiap tempat.
Maka dari itu dengan produk keripik labu ini akan mampu menarik minat
konsumen untuk mengonsumsi keripik labu ini. Selain itu tingkat pemasaran
terbilang mudah karena kami memproduksi produk ini ditengah-tengah
kerumunan masyarakat, terlebih lagi kami adalah seorang mahasiswi maka kami
bisa memasarkan produk kami kepada para mahasiswa, dosen dan para staff
pekerja yang ada di Universitas kami.
4

b. Ancaman Usaha
Terkadang banyak konsumen yang beralih dari apa yang sudah biasa
dikonsumsinya, selain itu banyaknya produk makanan ringan yang beredar akan
menjadi ancaman kuat bagi produk kami ini. Ditinjau dari sisi lain bahwa daya
beli konsumsi pada manusia dipengaruhi oleh pendapatan atau uang yang
dimilikinya, semakin sedikit uang yang dimiliki maka akan membuat konsumen
menekan konsumsinya.
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Proses Produksi


Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa
menunggu adanya pesanan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terburu-buru jika
produk yang dibuat terjual habis. Tetapi tentu saja dengan memperhitungkan
modal yang tersedia dan tidak menyita waktu belaja. Sehingga tidak melalaikan
kewajiban lain sebagai mahasiswi. Dan tentu saja kami senantiasa menjaga
kualitas dengan memilih bahan baku terbaik dan menggoreng keripik dengan baik
agar tidak hangus. Bahan baku yang kami gunakan memang saya dapatkan dari
hasil membelinya di pasar. Tetapi, kami akan senantiasa memilih bahan baku
yang berkualitas seperti misalnya labu yang tidak busuk dan masih segar. Plastik
yang kami gunakan untuk membungkus keripik juga tak luput dari pengawasan
kami agar tidak terjadi kebocoran kemasan yang akan mengakibatkan keripik
menjadi tidak renyah lagi.
Untuk lebih rincinya, proses produksi kami diawali dari tahap mengupas
labu dan mengukusnya. Sambil menunggu labu terkukus dengan sempurna, kami
menyiapkan adonan tepungnya dengan mencampurkan tepung terigu, tepung
maizena, garam, baking powder dan telur yang sudah dikocok lepas. Setelah labu
selesai dikukus, maka kami mencampurkan labu dengan adonan tepung. Setelah
adonan keripik labu selesai kami pun memipihkan adonan agar tipis dan
memotongnya sesuai dengan bentuk yang kami inginkan. Setelah proses tersebut
kami akan melakukan proses penggorengan. Setelah selesai digoreng maka
diamkan hingga dingin lalu taburkan bumbu penyedap, setelah tercampur rata
masukkan keripik labu kedalam plastik dan kemas. Lalu Keripik labu pun siap
untuk dipasarkan.
Jika ada konsumen yang datang ke rumah produksi kami untuk memesan
keripik labu yang kami buat maka proses pembuatannya sama, dan jika membeli
dalam jumlah yang banyak, kami akan memberikan beberapa bungkus tambahan
sebagai bonus pembelian dalam jumlah banyak, dan kami juga akan menjaga
kualitas keripik labu kami dalam proses pembuatan untuk pesanan konsumen.
6

3.2 Sasaran dan Target Pasar


Sasaran dari produk yang kami buat adalah seluruh masyarakat dari segala
usia. Baik yang gemar mengonsumsi makanan ringan maupun yang tidak. Untuk
itu kami memulai promosi dari masyarakat yang berada dalam lingkup yang dekat
dengan kami seperti mahasiswa/i dan juga kami melakukan promosi pada siswa/i
yang ada di sekolah. Dua aspek ini menjadi sasaran promisi utama kami karena
yang kerap mengonsumsi makanan ringan lebih dominan dari dua kalangan
tersebut. Selain itu kami memiliki rumah produksi yang menerima siapa saja yang
datang untuk memesan dan melayani konsumen yang datang ketempat produksi
kami, dan kami juga menitipkan produksi kami pada kedai-kedai untuk membantu
penjualan produksi keripik labu ini.

3.3 Strategi Pemasaran


Telah banyak varian makanan ringan seperti keripik yang bisa dijumpai
diberbagai tempat perbelanjaan, seperti pasar, kantin, kedai kelontong dan lain-
lain. Oleh sebab itu, agar konsumen tau keberadaan produk keripik labu ini, kami
telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan Produk
Makanan ringan seperti keripik memang telah banyak dijumpai
diberbagai tempat perbelanjaan seperti pasar, kantin, kedai kelontong dan lain-
lain. Namun kami memberikan varian yang berbeda dari bahan dasar keripik dan
memiliki kenikmatan yang tidak kalah saing dari kenikmatan keripik lainnya.
b. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Area pemasaran utama adalah kantin dan kedai-kedai kelontong.
Contohnya di kampus Unsyiah yang memiliki beberapa kantin. Promosi dilakukan
cara mengiklankan melalui media social dan juga menginformasikan dari mulut
ke mulut berhubung produk ini bukanlah produk yang besar dan masih baru.
c. Kegiatan Promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat
mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Promosi keripik labu ini
kami lakukan dengan mengiklankannya melalui media sosial dan juga informasi
7

dari mulut ke mulut. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan
mendatangi langsung kelompok-kelompok mahasiswa yang berada dikampus dan
anak-anak sekolah.

3.4 Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam
dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan
tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang
kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu masyarakat luas,
para mahasiswa, dan pelajar sekolah yang cenderung menyukai makanan ringan.
Harga kami sesuaikan dengan bahan. Kami akan mengutamakan kualitas rasa.
Bukan melulu mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu
membantu memenuhi kebutuhan konsumsi konsumen.
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya
a. Biaya Tetap
Dalam memproduksi keripik keladi ini kami tidak menggunakan alat
tahunan karena produksi keripik labu ini menggunakan tenaga manusia.
Dibawah ini sedikit alat yang kami gunakan dalam berproduksi:
Jumlah Harga
No Nama Barang Jumlah Harga
Barang Satuan
1 Kuali 1 Unit Rp 100.000 Rp 100.000
2 Kompor 1 Unit Rp 150.000 Rp 150.000
3 Sedok Penggorengan 2 Unit Rp 8.000 Rp 16.000
4 Ampia 1 Unit Rp 250.000 Rp 250.000
5 Dandang 1 Unit Rp 70.000 Rp 70.000
6 Pisau Cutter 1 Pack Rp 15.000 Rp 15.000
7 Baskom 5 Unit Rp 10.000 Rp 50.000
TOTAL Rp 651.000

b. Biaya Variabel
Jumlah Harga
No Nama Barang Jumlah Harga
Barang Satuan
1 Labu 50 kg Rp 2.500 Rp 125.000
2 Tepung Terigu 50 kg Rp 8.000 Rp 400.000
Tepung Maizena 50
3 Rp 5.000 Rp 250.000
kotak
4 Telur 2 Papan Rp 42.000 Rp 84.000
5 Plastik Kemas Besar 5 Pack Rp 25.000 Rp 125.000
6 Plastik Kemas Kecil 5 Pack Rp 25.000 Rp 125.000
7 Minyak Goreng 25 kg Rp 13.000 Rp 325.000
8 Penyedap Rasa 10 Pack Rp 15.000 Rp 150.000
9

9 Gas LPG 3 kg 5 kg Rp 35.000 Rp 35.000


5.000
10 Stiker Rp 50 Rp 250.000
lembar
TOTAL Rp 1,869,000

c. Biaya Semi Variabel


Jumlah Harga
No Nama Barang Jumlah Harga
Barang Satuan
1 Baking Powder 3 pack Rp 27.000 Rp 81.000
2 Garam 1 kg Rp 9.000 Rp 9.000
TOTAL Rp 99.000

d. Biaya Total
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel + Biaya Semi Variabel
= Rp 651.000 + Rp 1.869.000 + Rp 99.000
= Rp 2.619.000

e. Harga Barang per Unit


Produk keripik labu ini memiliki dua kemasan yang berbeda, yaitu
kemasan besar dan kemasan kecil. Untuk kemasan besar dijual dengan harga
Rp 7.000 dan kemasan kecil dijual dengan harga Rp 2.000.

f. Modal Awal
Modal awal = Biaya Tetap + Biaya Variabel + Biaya Semi Variabel
= Rp 651.000 + Rp 1.869.000 + Rp 99.000
= Rp 2.619.000

4.2 Analisis dan Estimasi Keuntungan


10

Dari total biaya yang dikeluarkan Rp 2.619.000 menghasilkan 2.000 produk


kemasan besar dan 3.000 produk kemasan kecil. sehingga perkiraan pendapatan
nya adalah sebagai berikut :
Pendapatan keripik kemasan besar = Jumlah Produksi x harga
= 1.000 x Rp 7.000
= Rp 7.000.000
Pendapatan keripik kemasan kecil = Jumlah Produksi x harga
= 2.000 x Rp 5.000
= Rp 10.000.000

Total Pendapatan = Rp.7.000.000 + Rp. 10.000.000


= Rp 17.000.000

Total biaya produksi = Rp. 1.968.000.

Keuntungan = Pendapatan – Biaya produksi


= Rp 17.000.000 – Rp 1.968.000
= Rp 15.032.000
11

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Keripik labu merupakan suatu jenis produk makanan ringan yang berbahan
baku labu. Produk kami ini bertujuan membantu konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya terhadap makanan ringan. Disini kami mencoba memasarkan varian
makanan keripik dengan jenis berbeda dari keripik pisang dan keripik singkong
yaitu keripik labu sehingga dapat menarik minat para konsumen untuk
mencobanya. Proses pemasaran kami lakukan melalui media social dan dengan
cara yang sederhana yaitu promosi dari mulut ke mulut. Harga yang kami patok
juga bukan harga yang terlalu mahal mahal sehingga masih dapat di jangkau oleh
semua kalangan. Kami juga menerima pesanan keripik labu bagi konsumen yang
ingin memesannya.

5.2 Saran
Produk menitikberatkan kepada unsur kenikmatan rasa yang terkandung di
dalamnya. Sehingga keripik ini laku di pasaran dan bisa bertahan menjadi usaha
tetap. Oleh karena itu, keterampilan dalam membuat adonan keripik, menggoreng
dan membuat keripik renyah menjadi hal yang wajib bagi produk kami. Selain itu,
kami memiliki tujuan untuk membantu para konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya terhadap makanan ringan dengan harga yang tidak mahal.
Karenanya kami sangat membutuhkan dan mengharapkan dukungan dari segala
pihak agar usaha yang kami jalankan ini berjalan dengan lancar dan produk kami
ini laku di pasaran.
12

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai