Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEMAJUAN USAHA

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

(Roti Tenonk)
Bidang Usaha
Kuliner

Diusulkan oleh:

1. Gigih Ariffan Suyasno 17/410143/TK/45500 2017


2. Aulia Rasyid 18/424182/PA/18287 2018
3. Mariani Br Simarmata 18/423793/KU/20433 2018
4. Willy Gusti A 18/425096/TK/46791 2018
5. Abiel Akbar P 19/440053/PA/19042 2019

UNIVERSITAS GADJAH MADA


YOGYAKARTA
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................... i


BAB I ..................................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................................................. 2
A. Latar Belakang........................................................................................................................................... 2
B. Tujuan........................................................................................................................................................ 2
C. Profil Usaha ............................................................................................................................................... 2
1. Profil Usaha yang Diusulkan................................................................................................................. 2
2. Visi dan Misi ......................................................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................................... 4
ANALISIS PRODUK DAN PEMASARAN ....................................................................................................... 4
A. Penjelasan Produk/ Jasa yang Dihasilkan .................................................................................................. 4
B. Target/ Segmen Pasar yang Dituju ............................................................................................................ 5
C. Analisis Pesaing/ Kompetitor .................................................................................................................... 5
D. Strategi Keuangan dan Pemasaran............................................................................................................. 5
1. Rancangan Keuangan ............................................................................................................................ 5
2. Jangkauan Pasar .................................................................................................................................... 5
3. Strategi Pemasaran ................................................................................................................................ 5
E. Analisis SWOT .......................................................................................................................................... 6
BAB III .................................................................................................................................................................. 7
LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA .......................................................................................................... 7
BAB IV .................................................................................................................................................................. 8
LAPORAN KEUANGAN .................................................................................................................................... 8
BAB V .................................................................................................................................................................... 9
PENUTUP ............................................................................................................................................................. 9
A. Evaluasi Internal Tim ................................................................................................................................ 9
1. Hal yang sudah berjalan baik. ............................................................................................................... 9
2. Hal yang sudah berjalan tapi belum maksimal. ..................................................................................... 9
3. Hal yang ingin dihadirkan dalam memaksimalkan bisnis kami. ........................................................... 9
B. Foto Doumentasi ..................................................................................................................................... 10

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jiwa wirausaha merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menciptakan suatu
produk mulai dari proses produksi hingga pemasaran. Kemampuan tersebut pada dasarnya bisa
dimiliki oleh siapa saja termasuk mahasiswa. Kami sebagai mahasiswa perantauan yang jauh dari
orang tua tentu memiliki biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang
tinggal bersama orang tuanya. Kami sebagai orang yang telah memasuki usia produktif
menyadari bahwa dengan berwirausaha dapat meringankan beban yang ditanggung oleh orang
tua.
Kehidupan kami di Yogyakarta juga sering dihabiskan bersama dengan komunitas alumni
SMA Negeri 1 Padang Panjang di Universitas Gadjah Mada yang memiliki anggota lebih kurang
100 orang. Anggota alumni tersebut terdiri dari latar belakang perekonomian keluarga yang
berbeda-beda. Hadirnya usaha ini juga bertujuan untuk membantu kehidupan teman-teman kami
selama berkuliah. Harapannya kami semua bisa mencukupi kehidupan sehari-hari tanpa lagi
membebankannya kepada orang tua.
Saat ini usaha kuliner merupakan salah satu bidang usaha yang memiliki prospek yang
cukup cerah, terlebih lagi jika dikembangkan di wilayah keramaian seperti perkampusan dan
perkantoran. Maka dari itu kami berencana untuk mengembangkan usaha kuliner yang sudah
cukup terkenal di daerah asal kami (Sumatera Barat) yaitu Pisang Tenonk dan Roti Tenonk di
Yogyakarta. Selain menu makanan roti dan pisang kami juga menyediakan menu minuman
beraroma budaya Minangkabau yang disebut dengan Teh Talua (Teh Telur). Seiring berjalannya
waktu juga tidak menutup kemungkinan untuk menambah inovasi menu kuliner baru lainnya. Hal
ini juga menjadi media untuk memperkenalkan kuliner khas Minangkabau.

B. Tujuan

Tujuan utama dari usaha ini adalah memuaskan para konsumennya dengan
menyediakan camilan yang bercita rasa tinggi dan harga yang pas di kantong. Sebagian
keuntungan yang kami peroleh akan kami gunakan untuk membantu biaya hidup adik kelas
anggota alumni SMA Negeri 1 Padang Panjang yang membutuhkan bantuan biaya untuk
menunjang kehidupanya di Yogyakarta.

C. Profil Usaha

1. Profil Usaha yang Diusulkan

2
Konsep usaha yang kami kembangkan adalah menyediakan tempat nongkrong
yang di kolaborasikan dengan makanan khas Minangkabau. Konsep awal kuliner yang
kami tawarkan adalah:
1. Roti Tenonk.
2. Pisang Tenonk.
3. Teh Talua.
Saat ini tim kami terdiri dari lima orang yang merupakan anggota alumni
SMAN 1 Padang Panjang. Lokasi yang akan kami gunakan untuk memulai usaha ini
adalah di salah satu rumah kontrakan yang memiliki space garasi kosong. Lokasi
kontrakan tersebut berada di Pogung Lor yang notabene merupakan salah satu wilayah
keramaian mahasiswa di Yogyakarta. Kami juga menyediakan kursi dan meja yang
nyaman bagi pelanggan yang ingin menikmati makanannya secara langsung di tempat.
Opsi lainnya yaitu dengan menggunakan platform penjualan online seperti Grabfood
dan Gofood.

2. Visi dan Misi

- Visi
Menjadi bisnis kuliner yang sukses dan dicintai oleh pelanggan serta
memberi manfaat yang berkelanjutan.

- Misi

1. Melayani dengan jujur, setulus hati, dan selalu berusaha memuaskan kebutuhan
konsumen.
2. Menyediakan camilan dengan harga terjangkau.
3. Menyediakan produk yang bercitarasa tinggi.
4. Menyalurkan sebagian keuntungan untuk membantu alumni SMA N 1 Padang
Panjang yang kurang mampu.

3
BAB II
ANALISIS PRODUK DAN PEMASARAN

A. Penjelasan Produk/ Jasa yang Dihasilkan

Kegiatan wirausaha ini secara teknisnya dilaksanakan oleh sebuah kepanitian kecil
yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengembangkan wirausaha ini. Tanggung
jawab tersebut dipegang oleh Gigih Ariffan Suyasno sebagai ketua, Mariani BR Simarmata
sebagai bendahara, Willy Gusti Ananda dan Aulia Rasyid sebagai seksi bagian marketing
(pemasaran) and development (pengembangan) dan Abiel Akbar Purnama sebagai seksi
bagian Procurement (pengadaan barang). Namun dalam pelaksanaannya wirausaha ini akan
memanfaatkan anggota komunitas Alumni SMAN 1 Padang Panjang sebagai SDM (Sumber
Daya Manusia) yang akan membantu dalam jalannya wirausaha ini.
Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman yang cukup populer di
kalangan masyarakat Sumatera Barat. Produk tersebut harapannya akan mendapatkan respon
positif dari calon konsumen. Produk pertama yang ditawarkan yaitu “Roti tenonk”, produk
makanan ini memiliki ciri khas tersendiri dimana saat proses penggorengan dilumuri dengan
adonan telor dan beberapa campuran lain yang menambah cita rasa dari makanan ini, setelah
selesai digoreng dan ditiriskan produk tersebut diberi aneka topping untuk menambah
kelazatannya. Produk kedua yang ditawarkan adalah “Pisang Tenonk”, produk ini
pengembangan dari produk pertama yang mengganti bahan baku utama yaitu roti menjadi
pisang. Produk ketiga yaitu teh talua yang merupakan minuman khas daerah yang
menggunakan bahan utama kuning telor yang dipadu dengan berbagai bahan yang sangat
nikmat.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produk, akan dilakukan pemasokan bahan
dari beberapa pasar atau toko disekitar Universitas Gadjah Mada seperti pasar Kolombo,
pasar Demangan dan lainnya, Hal tersebut tergantung dari ketersediaan barang baku yang ada
di pasar-pasar tersebut. Kedepannya akan diusahakan untuk bekerja sama dengan toko
tertentu dalam penyediaan barang agar mendapatkan harga yang tidak terlalu tinggi, terutama
untuk bahan-bahan yang dapat bertahan lama dilakukan pembelian skala besar untuk
meminimalkan pengeluaran, sementara itu untuk bahan-bahan yang tidak dapat bertahan lama
akan dilakukan pemesanan pada hari yang berdekatan dengan waktu produksi produk, dengan
demikian harapannya produk yang dijual memiliki kualitas terbaik.
Keadaan pandemi seperti saat sekarang ini membuat kami menjalankan usaha ini di
daerah asal kami. Proses produksi produk dilaksanakan berdekatan dengan waktu pemesanan,
hal tersebut terkait dengan sistem yang digunakan yaitu melalui open pre order. Hal tersebut
juga berkaitan dengan menjaga kualitas produk agar tetap selalu terjaga. Untuk pengemasan
produk juga dilaksanakan langsung setelah makanan telah selesai dibuat. Proses pemasaran
memanfaatkan media transportasi yang kami miliki, untuk mengantarkan pesanan produk
secara langsung kepada pihak pemesan, hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelanggan
yang tidak memiliki waktu untuk pergi secara langsung ke lokasi produksi.

4
B. Target/ Segmen Pasar yang Dituju

Target pasar kami adalah semua kalangan masyarakat di daerah kami terkhusus kota
Padang Panjang. Karena produk yang kami tawarkan sangat cocok disemua kalangan umur
kami menggunakan media Facebook, Whatsapp dan Instagram untuk mempromosikan
produk kami.

C. Analisis Pesaing/ Kompetitor

Karena usaha ini kami jalankan di daerah kami tentu pesaing terberat kami adalah
usaha yang telah lama ada dan kami pun mendapat ide dari usaha roti tenonk tersebut. Dari
segi pelanggan tentunya kami masih jauh berada dibawah usaha tersebut namun itu
menjadikan kami lebih bersemangat untuk mempromosikan produk kami melalui media
online. Harapanya kami bisa segera kembali ke Yogyakarta dan memulai usaha ini
sepenuhnya dengan tempat dan lokasi yang telah ada.

D. Strategi Keuangan dan Pemasaran

1. Rancangan Keuangan

Uang modal yang kami dapatkan dari dana hibah PMW tahap pertama ini kami
gunakan untuk pembelian bahan baku dan alat produksi usaha kami. Dana yang kami
dapat adalah Rp. 3.500.000,- dan telah cair sebesar Rp. 2.450.000,-. Keuntungan saat
ini akan kami gunakan nantinya untuk melengkapi perlengkapan café yang nantinya
akan dibuka di Yogyakarta.

2. Jangkauan Pasar

Dalam memproduksi produk ini bahan bakunya kami peroleh dari pasar
tradisional dan warung yang menyediakan barang harian. Karena bahan tersebut
mudah didapatkan disini jadi kami tidak mengalami kesulitan dalam mencari bahan
baku tersebut

3. Strategi Pemasaran

Strategi yang dilakukan yaitu melalui media sosial (online) dan door to door.
Sosial media yang digunakan adalah Instagram, Facebook dan Whatsapp kami
pribadi. Sedangkan strategi door to door yaitu menawarkan secara langsung produk
tersebut kepada pembeli. Adapun sasaran pembeli yang paling utama yaitu
masyarakat paling dekat dengan tempat kami produksi. Promosi juga akan ditawarkan

5
secara langsung kepada pembeli seperti teman kuliah, temas SMA, saudara, dll.
Strategi selanjutnya juga dengan menjaga kualitas dan keunggulan serta konsistensi
rasa dari produk yang dibuat agar produk Tenonk tidak kalah saing dengan makanan
lainnya. Strategi pemasaran lain yang tak kalah pentingnya adalah menyebarkan
brosur kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai produk yang ditawarkan.

E. Analisis SWOT

Produk usaha kali ini berbahan dasar pisang, roti, dan telur ayam kampung. Hal
yang menjadi unggulan dari produk ini ialah cita rasa khas yang dimiliki dan tentunya
belum ada di daerah sekitaran Yogyakarta. Untuk mendapatkan bahan dasar berupa
pisang sangat mudah. Pisang yang digunakan pun tidak memiliki kriteria khusus dan
tidak hanya tumbuh di daerah-daerah tertentu di Indonesia. Produk dengan bahan dasar
roti tawar dan telur ayam kampung dapat ditemukan di pasaran. Tentunya hal ini
memudahkan kami untuk menjalankan usaha bisnis. Selain menampilkan cemilan yang
sejak dahulu kala sudah trend di kalangan masyarakat khususnya Sumatera Barat,
tentunya kami juga membawa sentuhan nuansa minang yang menjadi ajang kami
mengenalkan budaya tersebut ke tempat dimana kami merantau saat ini. Dilain hal,
suasana dari tempat usahapun dikondisikan dan didesain sedemikian rupa agar bernuansa
kampung halaman tempatnya anak perantauan minang dapat bernostalgia mengenang
kampung halaman. Selain produk yang gemar dikomsumsi kalangan masyarakat, harga
yang ditawarkan juga sesuai dengan jangkauan, terlebih untuk kantong mahasiswa.
Peluang dari usaha ini dilihat dari sektor pasar yang berada dikalangan
mahasiswa yang erat kaitannya dengan cemilan. Selain itu, lokasi tempat penjualan
berada di wilayah Pogung Lor yang dimana ciri khas dari daerah tersebut terkenal akan
variasi kulinernya, tentunya hal tersebut menjadi salah satu faktor untuk menarik
perhatian pelanggan.
Kelemahan dari produk yang berbahan dasar roti, pisang, dan telur terletak
kepada daya simpan. Jika produk yang sediakan tidak habis atau terjual dalam kurun
waktu tertentu, tentunya hal tersebut akan menimbulkan kerugian baik dari segi bahan
tak layak pakai yang mempengaruhi kesehatan, maupun kerugian secara dana. Untuk
mengatasi hal ini, maka akan dilakukan pembatasan jumlah penyetokan barang sesuai
umur simpan. Lain halnya dengan produk telur ayam kampung yang pencariannya tidak
semudah menemukan telur ayam biasa. Solusi dari hal ini ialah kami akan menambah
intensitas untuk mencari vendor penjual telur ayam kampung dan melakukan kerjasama
dengan penyetok.
Kendala yang akan dihadapi di kemudian hari sekiranya ialah produk yang masih
belum banyak dikenal orang banyak. Selain itu, banyaknya perkembangan bisnis
makanan yang semakin merambat akan menjadi kompetitor dalam berwirausaha, terlebih
untuk pesaing yang menjual produk dengan bahan dasar yang sejenis. Hal ini kami sikapi
dengan mengedepankan apa yang menjadi ciri khas produk yang ditawarkan dan
penggencaran promosi baik melalui sosial media maupun promosi secara door to door.

6
BAB III
LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA

Secara keseluruhan dalam pengoperasianya usaha ini bisa dikatakan lancar. Mulai
dari pembelian produk hingga operasionalnya tidak mengalami kendala. Bahan baku
dapat dengan mudah diperoleh karena kami menalankan usaha ini masih di daerah kami
sekarang yaitu Kota Padang Panjang dan belum memulainya dijogja karena pandemi ini.
Adapun sedikit kendalanya yaitu usaha ini telat berjalan karena kondisi seperti saat ini,
kami sedikit bingung karena rencana awal usaha ini diharapkan berjalan di lokasi yang
telah kami sediakan di Yogyakarta.
Sumber pendanaan untuk menjalankan usaha ini yaitu dari pencairan dana PMW
2020 sebesar Rp. 2.450.000,- (Dua Juta Empat Ratus Limapuluh Ribu Rupiah). Adapun
laporan cash flow dari usaha ini adalah sebagai berikut:

Laporan Laba-Rugi Untuk Bulan Juli 2020

Total Pendapatan (penjualan) Rp1.348.000


Bahan Baku Utama Rp970.000
Laba Bersih Rp378.000

Laporan Laba-Rugi Untuk Bulan Agustus (18 agustus 2020)

Total Pendapatan (penjualan) Rp340.000


Bahan Baku Utama Rp195.500
Laba Bersih Rp144.500

7
BAB IV
LAPORAN KEUANGAN

No Tanggal Material Keterangan Harga


1 3 Juli 2020 Bahan Habis Pakai Toko Ramadhanur Rp 35.000
2 4 Juli 2020 Bahan Habis Pakai Toko Yenti Rp 297.000
3 4 Juli 2020 Bahan Habis Pakai Toko Enam Bersaudara Rp 42.000
4 4 Juli 2020 Peralatan Penunjang Toko Rahima Rp 149.000
5 6 Juli 2020 Bahan Habis Pakai Toko Ramadhanur Rp 18.000
6 10 Juli 2020 Bahan Habis Pakai Toko Ramadhanur Rp 18.000
7 22 Juli 2020 Peralatan Penunjang Toko Rahima Rp 249.000
8 23 Juli 2020 Bahan Habis Pakai Toko Yenti Rp 92.000
9 24 Juli 2020 Bahan Habis Pakai Toko Ramadhanur Rp 35.000
10 31 Juli 2020 Bahan Habis Pakai Toko Ramadhanur Rp 35.000
11 7 Agustus 2020 Bahan Habis Pakai Toko Ramadhanur Rp 35.000
12 14 Agustus 2020 Bahan Habis Pakai Toko Ramadhanur Rp 35.000
13 15 Agustus 2020 Bahan Habis Pakai Toko Yenti Rp 90.500
14 16 Agustus 2020 Peralatan Penunjang Toko Sahabat Rakyat Rp 620.000
15 17 Agustus 2020 Peralatan Penunjang Toko Top Water 2 Rp 260.000
16 17 Agustus 2020 Peralatan Penunjang Toko Mangir Rp 52.000
17 17 Agustus 2020 Bahan Habis Pakai Toko Ramadhanur Rp 35.000
TOTAL Rp 2.097.500

8
BAB V
PENUTUP

A. Evaluasi Internal Tim

1. Hal yang sudah berjalan baik.

Hal yang sudah berjalan dengan cukup baik yaitu kesesuaian jobdesc dan
timeline dari kerjaan, proses produksi yang berjalan lancer membuat konsumen
nyaman dengan pelayanan yang kami berikan, dan pemasaran produk ini lebih terarah
dengan adanya Facebook, WhatsApp, dan Instagram.

2. Hal yang sudah berjalan tapi belum maksimal.

Belum bisanya pelanggan untuk menikmati produk ini dilokasi kami berjualan
karena masih diproduksi di rumah (dapur rumah). Selanjutnya jika telah buka di
Yogyakarta nantinya hal tersebut bisa terlaksana.

3. Hal yang ingin dihadirkan dalam memaksimalkan bisnis kami.

Hal yang paling utama dalam bisnis kami adalah konsep (tenonk) tempat
nongkrong yang nantinya akan kami jalankan di Yogyakarta.

Demikian laporan kemajuan usaha Roti Tenonk ini kami susun dengan
harapan dapat menjelaskan hasil dan evaluasi usaha kami sampai saat ini berjalan.
Dalam menyusun laporan kemajuan ini kami sadar masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu kami terbuka untuk kritik saran dan harapan yang di tujukan ke kami.
Terimakasih atas perhatiannya mohon maaf bila ada kata yang tidak berkenan.

9
B. Foto Doumentasi

1. Promosi Produk

2. Transaksi dengan pelanggan

3.

10
Lampiran-lampiran

11
12
13
14
15
16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai