Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS PLAN KOREAN STREET FOOD


“AIGOO FOOD”
Dosen Pegampu : Erna Susanti, S.H., M.H.

Disusun Oleh :

1) Andi Muhammad Awaluddin Alhaq (2008016082)


2) Salsabila Budi Arifah (2008016074)
3) Dewi Kumala Sari (2008016095)
4) A. Nur Ambar Wati Nabila (1908016185)
5) Gifari Riski Ananda (1808015239)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

1. Nama Usaha : Aigoo Foo


2. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Gifari Riski Ananda
b. NIM : 1808015239
c. Alamat : Perumahan bumi sempaja blok Ai No 5
d. Telepon/HP : 0895705130355
e. Email : gifaririski12@gmail.com
3. Pembimbing
a. Nama Lengkap : Erna Susanti S.H., M.H.
b. NIP : 197706292005012002
4. Rencana Biaya
a. Sumber Dana :
1) Nama Anggota 1 : Andi Muhammad Awaluddin Alhaq
(2008016082)
2) Nama Anggota 2 : Salsabila Budi Arifah (2008016074)
3) Nama Anggota 2 : Dewi Kumala Sari (2008016095)
4) Nama Anggota 4 : Andi Nur Ambar Wati Nabila
(1908016185)
5. Jangka Waktu Pelaksanaan : 8 Minggu
6. Lokasi Usaha : Samarinda

Samarinda, 4 Oktober 2021


Pembimbing Ketua Kelompok

Erna Susanti S.H., M.H. Gifari Riski Ananda


NIP. 197706292005012002 1808015239
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya. Tidak lupa Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Proposal business plan “Korean street Food” tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari Proposal ini adalah untuk memenuhi


tugas ujian tengah semester pada mata kuliah Kewirausahaan. Selain itu, proposal
ini juga bertujuan untuk mengembangkan ide, kreatifitas, dan inovasi dalam
berwirausaha.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erna Susanti, S.H., M.H.


selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan
tugas ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini.

Kami tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik serta saran membangun dari pembaca demi
kesempurnaan proposal ini. Demikian, semoga proposal ini bermanfaat, Sekian
dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Samarinda, 09 Oktober 2021

Kelompok 10
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................................ iii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................2


1.2 Tujuan..................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat................................................................................................................... 1
1.4 Ruang Lingkup Bisnis .............................................................................................1

BAB II Pembahasan .................................................................................................................3

2.1 Ringkasan Bisnis................................................................................................... 2


2.2 Visi dan Misi......................................................................................................... 1
2.3 Identifikasi Usaha................................................................................................. 2
2.4 Jenis Usaha........................................................................................................... 2
2.5 Prospek Pengembangan Usaha............................................................................. 2

BAB III RENCANA PRODUKSI ...........................................................................................5

3.1 Bahan Baku dan Pengunaannya ........................................................................... 3


3.2 Proses Produksi..................................................................................................... 2

BAB IV STRATEGI PEMASARAN.......................................................................................3

4.1 Analisis Permintaan ..............................................................................................1


4.2 Analisis Pesaing ....................................................................................................1
4.3 Analisis Pasar........................................................................................................ 3

BAB V ANALISIS FINANSIAL………………………………………………. 3


4.1 Biaya awal............................................................................................................ 2

4.2 Harga jual per Porsi.............................................................................................. 1

4.3 Modal awal ………………………………………………………... 1


4.4 Analisis Keuntungan……………………………………………….. 1
4.5 Pengembalian Modal………………………………………………. 1

BAB VI PENUTUP …………………………………………………………...1


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, dunia bisnis semakin diminati oleh berbagai kalangan. Salah
satu ide bisnis kreatif yang menguntungkan adalah bisnis makanan. Usaha
makanan merupakan peluang alternatif untuk meningkatkan ekonomi, karena
kebutuhan akan makanan tidak pernah mati dan akan terus dicari oleh semua
orang. Selama manusia masih di bumi, kebutuhan akan makanan akan terus
ada. Kebutuhan makanan adalah kebutuhan yang paling mendasar bagi
manusia untuk dapat melangsungkan hidup.
Bisnis makanan menjadi salah satu bisnis yang banyak diminati oleh
pelaku bisnis, karena selain dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi,
makanan merupakan kebutuhan pokok masyarakat dimanapun dan kapanpun.
Masyarakat akan membutuhkan makanan sebagai sumber kehidupan (Ayodya,
2007). Pola hidup masyarakat mengalami pergeseran. Mereka terbiasa untuk
makan diluar karena selain efesien juga dapat dijadikan sebagai sarana
refreshing, baik bersama keluarga maupun kerabat. Hal ini menjadikan
persaingan bisnis dibidang makanan dan minuman menjadi kompetitif,
khususnya restoran dan café (Oeyono, 2013).
Persaingan dalam bisnis makanan pun semakin meningkat maka ide
kreatif sangat diperlukan agar produk tidak kalah di pasaran. Dengan ide bisnis
yang kreatif, usaha kecil bisa menjadi berkembang. Bahkan usaha kecil bisa
berubah menjadi besar yang membuka banyak cabang. Dalam mencari ide
tidak perlu penemuan besar, tetapi bisa dengan sesuatu yang sederhana yang
belum terpikirkan oleh orang lain. Misalnya saja dengan sedikit memodifikasi
dan berinovasi dengan usaha makanan yang sudah ada dan sudah banyak
keberadaannya disekitar kita.
Gelombang Korea yang disebut Korean Wave atau hallyu merupakan
fenomena yang menyebar ke dalam kehidupan setiap orang di berbagai belahan
dunia, termasuk di Indonesia. Menurut Trolan, (2017) hallyu atau Korean
Wave digunakan oleh pemerintah Korea sebagai media promosi untuk
meningkatkan usaha sektor pariwisata dan budaya Korea. Maka oleh karena itu
Korean Wave dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, baik disadari
atau tidak telah meliputi segala aspek mulai dari drama, music (K-pop), film,
kuliner, variety show, hair style, dan fashion style serta pernak-pernik
kebudayaan yang mengangkat indentitas negara Korea sebagai media untuk
memperkenalkan budaya mereka.
Fenomena kuliner Korea yang saat ini muncul di kalangan masyarakat
memberikan peluang besar usaha. Kuliner Korea yang disajikan merupakan
makanan yang kental akan rasa, makanan yang sehat, dan makanan yang
memiliki bentuk unik serta keaslian dari bahan makanan yang disajikan dari
negara asal tersebut. Saat ini perkembangan restoran Korea di Indonesia dalam
beberapa tahun terakhir cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin
banyaknya restoran Korea yang hadir di Indonesia.
Budaya Korea yang digemari anak-anak muda maupun orang dewasa ini
membuat orang Indonesia menyukai makanan Korea. Disadari atau tidak,
apapun yang dimakan oleh artis Korea pasti menjadi tujuan bagi para
penggemarnya. Penggemar akan cenderung ingin merasakan sensasi makanan
yang dimakan oleh artis idola mereka. Selain itu, keunikan dan tampilan rasa
membuat masyarakat penasaran akan makanan Korea (PegiPegi, 2014). Hal
tersebut menjadi alasan, mengapa kuliner Korea membanjiri pasar Indonesia,
untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia akan rasa penasaran yang
muncul.
Berdasarkan uraian latar belakang serta melihat peluang tersebut, maka
kami merencana membuka usaha “korean Food”, yakni kuliner khas korea
yang banyak diminati. Banyaknya permintaan yang berkaitan dengan Korea
menjadi peluang bisnis bagi kami. Korean Food mungkin dapat dengan mudah
ditemukan di restoran-restoran yang bertemakan makanan Korea. Akan tetapi,
rata-rata restoran Korea memiliki harga yang mahal. Oleh karena itu, bisnis ini
kami buat untuk semua kalangan dengan harga yang terjangkau.

1.2 Tujuan

Tujuan dari usaha ini, yakni untuk mengembangkan ide, kreatifitas dan
inovasi kami sebagai seorang mahasiswa. Selain itu, usaha ini juga menjadi
salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan. Usaha street food ini mengusung
tema “Korean Street Food” yang memiliki cita rasa khas Korea dengan rasa
yang unik, harga terjangkau, dan tetap bersahabat di lidah masyarakat
Indonesia.

1.3 Manfaat
1) Merangsang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk
menghasilkan kegiatan yang bermanfaat.
2) Membuka wawasan, pengalaman, dan meningkatkan keterampilan
mahasiswa dalam berwirausaha.
3) Meningkatkan mentalitas mahasiswa agar mampu menghadapi
persaingan bebas dengan cara menjadi wirausahawan muda indonesia.

1.4 Ruang Lingkup Bisnis


Korean Food “Aigoo Food” merupakan usaha yang menyajikan makanan
berupa street food khas korea yang terlihat sangat menarik dan berkualitas
dalam hal rasa. Bahan–bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan ini
menggunakan bahan-bahan alami dan dijamin halal 100%. Makanan ini
disajikan dengan tata cara penyajian yang sederhana namun berkualitas dan
bersih. Tata cara penyajian mulai dari gerai yang dibuat sedemikian rupa
dengan nuansa Korea dan menarik. Hal ini berguna untuk mendukung
penyajian makanan tersebut agar pengunjung dapat merasa nyaman dan tertarik
untuk membeli kembali serta tidak melupakan rasa dan kualitas makanan yang
disediakan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Usaha


Sektor Industri usaha Korean Street Food “Aigoo Food“ yang memiliki
arti sebuah makanan yang membuat ekspresi seseorang terkejut,kaget, dan
ekspresi melebihi harapan. Bisnis jajanan dengan jumlah pegawai/pemilik 5
orang. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam Bidang usaha
makanan khas Korea khususnya di Samarinda, merupakan salah satu jenis
usaha yang populer serta belum banyak pesaing. Hal ini dikarenakan bisnis ini
merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk di bidang ini. Usaha
lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan tradisional
Korea, namun berada di kota lain. Seperti berada di Surabaya, Bandung, dan
Jakarta. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang kota Samarinda dan
belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya
usaha ini, yaitu (Ali Sadiqin, 2010):
1. Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini
merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
2. Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang
atau tidak
3. Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa
membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi
kekuatan
4. Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini
merupakan bisnis baru di bidangnya
5. Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah
diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
6. Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu
makanan
7. Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen
dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah
melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang
ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung
untuk mengajak relasi lainnya.

2.2 Visi dan Misi


1. Visi :
1) Menjadikan “Aigoo Food” sebagai leader untuk usaha jajanan
khas Korea pertama di Samarinda.
2) Untuk memberikan inovasi baru pada produk makanan/jajanan
khas Korea yang telah ada serta memuaskan keinginan
konsumen.
2. Misi :
1) Mengedepankan pelayanan, kualitas dan kebersihan produk.
2) Berfikir untuk menemukan ide-ide kreatif dan inovatif demi
kelangsungan usaha.
3) Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai cara
berwirausaha khusunya mengenai usaha jajanan Korea.

2.3 Identifikasi Usaha


Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh : 
Nama :
1) Andi Muhammad Awaluddin Alhaq (2008016082)
2) Salsabila Budi Arifah (2008016074)
3) Dewi Kumala Sari (2008016095)
4) Andi Nur Ambar Wati Nabila (1908016185)
5) Gifari Riski ananda (1808015239)
Nama Usaha : Aigoo Food

Alamat Usaha : Perumahan bumi sempaja blok AI No 5

No. telp. Usaha : 0895705130355

2.4 Jenis Usaha


Jenis usaha kuliner khas Korea yang menjual makanan berupa jajanan
yang lezat, diantaranya yaitu :
1. Tteokbokki
2. Gimbab
3. Kimchi

2.5 Prospek Pengembangan Usaha


Dengan keyakinan dan pertimbangan terhadap pangsa pasar dan
berdasarkan lokasi pemasaran yang telah ditargetkan, didukung dengan
persaingan terhadap usaha sejenis yang masih sangat kecil, serta rasa yang
ditawarkan dengan harga terjangkau namun tetap menjamin mutu dan kualitas.
Peluang kemajuan usaha ini cukup besar dan memiliki prospek yang cukup
menjanjikan.
BAB III

RENCANA PRODUKSI

3.1 Bahan Baku dan Penggunaannya


1. Bahan Tteokbokki :
Bahan dasar :
1) Tepung beras (250 gram)
2) Tepung tapioka (3 sendok makan)
3) Air panas (secukupnya)
4) Garam (secukupnya)
5) Minyak goreng (secukupnya)

Saus:

1) Bawang putih (5 siung)


2) Gochujang (2 sendok makan)
3) Bawang merah (2 butir)
4) Cabai rawit (2 buah)
5) Gula pasir (2 sendok makan)
6) Merica bubuk (secukupnya)
7) Garam (secukupnya)
8) Minyak goreng (secukupnya)

Pelengkap:

1) Daun bawang (1 batang diiris halus)


2) Telur (1 butir rebus setengah matang)
3) Minyak wijen (1 sendok teh)
4) Wijen sangrai (secukupnya)
5) Odeng (secukupnya bisa diganti bakso ikan)
2. Bahan Gimbab:
Bahan Dasar:
1) Nasi pulen (450 gram)
2) Minyak wijen (1 1/2 sendok makan)
3) Garam (1 sendok teh)
4) Nori ukuran 18x21 cm (5-6 lembar)

Daging Berbumbu:

1) Fillet daging ayam/sapi (250 gram potong memanjang)


2) Bawang putih (1 siung haluskan)
3) Saus tiram (1 sendok makan)
4) Kecap asin (1 sendok makan)
5) Minyak wijen (1 sendok teh)
6) Gula pasir (1 sendok teh)
7) Garam (secukupnya)
8) Gula pasir (secukupnya)

Telur Dadar:

1) Telur ayam (3 butir kocok lepas)


2) Garam (secukupnya)

Sayuran:

1) Manisan lobak (secukupnya iris korek api)


2) Pakis (rebus dan peras airnya)

Tumis Wortel:

1) Wortel besar (1 batang, potong korek api)


2) Minyak goreng (1 sendok teh)
3) Garam (1/4 sendok teh)
Bayam Rebus:

1) Bayam/pokchoy (1/2 ikat)


2) Garam (1/4 sendok teh)
3) Minyak wijen (1/2 sendok teh)

Olesan dan Taburan:

1) Minyak wijen secukupnya


2) Wijen sangrai secukupnya

3. Bahan Kimchi:
Bahan Dasar:
1) Batang bawang perai
2) Sawi putih (2 kg)
3) Bawang bombay ukuran besar (1 buah)

Bahan Perendam:

1) Garam (3 sendok makan)

Bumbu Halus:

1) Gochugaru (200 gram bisa diganti cabai bubuk lokal)


2) Kecap ikan (100 ml)
3) Bawang putih (10 siung)
4) Gula pasir (4 sendok makan)
5) Jahe (1/2 ruas)

Taburan:

1) Wijen (secukupnya)
3.2 Proses Produksi
1. Cara membuat tteokbokki:
1) Campurkan tepung tapioka, tepung beras, dan garam. Aduk rata
sambil dituangi air panas sedikit demi sedikit sampai adonan
bisa diuleni dengan tangan.
2) Uleni adonan tteok, buat seperti silinder dengan ketebalan sekita
1 cm. Setelah itu potong-potong sepanjang 2 ruas jari.
3) Rebus adonan tteok di dalam air yang sudah diberi sedikit
minyak goreng agar tidak lengket. Jika sudah mendidih dan
tteok mengambang, angkat dari panci. Tiriskan airnya dan
sisihkan.
4) Haluskan bawang putih, bawang merah, dan cabai rawit,
kemudian tumis dengan sedikit minyak goreng hingga harum.
Masukkan pasta gochujang, tambahkan sedikit air, gula, garam,
dan merica, lalu aduk hingga rata.
5) Masukkan tteok dan odeng/bakso ikan, kemudian aduk hingga
rata sambil dituangi minyak wijen.
6) Sajikan tteokbokki di atas piring. Taburi dengan wijen sangrai
dan daun bawang. Belah telur rebus menjadi dua bagian,
kemudian letakkan di sampingnya.

2. Cara Membuat Kimbap:


1) Campur daging ayam/sapi dengan bawang putih, saus tiram,
kecap asin, minyak wijen, gula pasir, dan garam. Diamkan
selama 15 menit, kemudian tumis hingga matang.
2) Bumbui telur dengan garam, kemudian buat dadar telur yang
agak tebal. Iris-iris memanjang.
3) Tumis wortel yang sudah dipotong korek api, kemudian bumbui
dengan garam. Sisihkan.
4) Rebus bayam/pokchoy selama 1 menit, kemudian bumbui
dengan garam dan minyak wijen.
5) Bumbui nasi dengan garam dan minyak wijen, kemudian
ratakan di atas nori.
6) Letakkan daging ayam/sapi, wortel, bayam/pokchoy, manisan
lobak, telur, dan pakis. Kemudian gulung dengan bantuan
bamboo mat.
7) Poles permukaan kimbap dengan minyak wijen, kemudian
taburi wijen sangrai.

3. Cara Membuat Kimchi Sawi Putih:


1) Cuci bersih sawi putih, kemudian iris-iris seukuran satu suapan.
Taburi dengan garam, kemudian remas-remas hingga seluruh
bagian sawi terbumbui dengan baik.
2) Diamkan sawi selama 1 jam agar layu. Aduk kembali setiap 30
menit.
3) Setelah 1 jam, buang air yang keluar dari sawi dan cuci bersih.
Tiriskan airnya sampai benar-benar kering.
4) Campur semua bumbu dan aduk rata. Iris tipis-tipis daun
bawang dan bawang bombay. Kemudian campur dengan sawi
putih dan semua bumbu yang ada.
5) Koreksi rasa. Jika masih kurang pas, tambahkan garam, kecap
ikan, atau gula sesuai selera. Jika rasa sudah pas, taburi kimchi
dengan wijen.

Catatan: Gochugaru adalah sejenis bubuk cabai dari Korea. Jika


Anda menggunakan bubuk cabai lokal, sesuaikan sendiri
takarannya.
BAB IV

PENENTU STRATEGI PEMASARAN

4.1 Analisis Permintaan

       Melihat pada kebutuhan akan makanan, khususnya makanan berupa


jajanan Korea dikalangan masyarakat dengan batasan umur 12 sampai 55
tahun, maka diperkirakan kebutuhan akan jenis makanan tersebut akan
meningkat. Minat terhadap jenis makanan tersebut sekitar 40 % dari
seluruh jenis makanan. Sedangkan 60 % lagi minat terhadap jenis
makanan lain seperti fastfood, traditional food, dan lainnya ( Hans P,
2011)

4.2 Analisis Pesaing

       Karena di Kota Samarinda jajanan tradisional Korea ini masih


sangat jarang di temukan, maka usaha ini sangat kecil untuk memiliki
pesaing. Namun, di beberapa kota, seperti Surabaya, Bandung, dan
Jakarta, restauran gaya Korea yang menyajikan jajanan ini sudah ada.

4.3 Analisis Pasar

Segmentasi dan pengelompokkan pasar :

1.    Geografi

Target pangsa pasar usaha ini adalah konsumen yang berdomisili di


kota Samarinda.

2.    Demografi

      Target pangsa pasar Aigoo Food adalah:

·      Pelajar Sekolah Menengah Pertama dan mahasiswa, serta karyawan


kantoran dengan rentang usia dari 12 tahun sampai 27 tahun

·      Laki-laki dan perempuan dari semua agama


·      Dari semua kalangan masyarakat 

D.  Analisis Persaingan

1.    Strenght (Kekuatan)

Sebagai usaha jajanan khas Korea, usaha Aigoo Food memiliki potensi
yang kuat di mata pangsa pasar karena masih sangat jarang yang
membuka usaha jenis ini sebelumnya, sehingga usaha ini berpeluang
untuk cukup sukses.. Selain itu juga bahan usaha ini terjamin bersih
dan berkualitas dengan cita rasa khas Korea yang disesuaikan dengan
lidah masyarakat Indonesia.

2.    Weaknesses (Kelemahan)

Kelemahan bisnis ini adalah karena usaha jenis ini baru dibangun jadi
belum terlalu dikenal oleh masyarakat juga selera masyarakat yang
cenderung rendah terhadap makanan khas Korea karena tidak cocok di
lidah.

3.    Opportunities (Peluang)

Lokasi usaha yang strategis akan menjadi salah satu peluang untuk
mengundang banyak pengunjung untuk datang dan membeli produk
ini. Selain itu, faktor lokasi yang dekat dengan pusat aktivitas
masyarakat seperti kedekatan dengan sekolah, kampus, perkantoran.

4.     Threats (Ancaman)

        Hambatan untuk usaha jenis makanan korea adalah adanya


kemungkinan munculnya pesaing baru dalam industri ini karena
industri berada dalam tahap growth yang berarti pertumbuhan untuk
memasuki industri ini masih terbuka. Selain itu terdapat beberapa
restoran dengan menu masakan asia lainnya khususnya Jepang yang
sudah berdiri terlebih dahulu.

E.  Marketing Mix

1.    Produk

       Terdapat 3 menu yang ditawarkan oleh Aigoo Food. 3 menu ini


adalah jajanan khas Korea yaitu  tteobokki, gimbab, kimchi. Menu
yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia tetapi tanpa
menghilangkan ciri khas Koreanya.

2.    Price

       Untuk 3 menu diatas, Aigoo Food mematok mulai dari harga Rp.
10.000,00 hingga Rp. 15.000,00 saja per porsi dengan sasaran anak
muda dan mahasiswa.

3.    Promosi

     Promosi yang dilakukan usaha ini adalah dengan cara :

a)      Personal Selling : Pemasaran untuk awal produk ini hanya melalui


mulut ke mulut (kepada kerabat, teman, kenalan) yang kemudian terus
berkembang.

b)      Media Online (Jejaring Sosial) : Menawarkan atau memasarkan


produk melalui social media seperti facebook, twitter, bbm, dan
instagram.

4.    Place

      Lokasi yang dipilih yaitu di Perumahan bumi Sempaja Blok AC no


5 karena letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau
pengunjung atau konsumen.
BAB V

ANALISIS FINANSIAL

A. Biaya Awal

NO Bahan Jumlah Harga satuan Total Jumlah


1. Tepung beras 1 kg Rp. 15.000 Rp. 15.000
2. Tepung tapioka 500 gr Rp. 10.000 Rp. 15.000
3. Garam 500 gr Rp.5.000 Rp. 5.000
4. Minyak goreng 2l Rp.28.000 Rp.28.000
5. Bawang putih 500 gr Rp.20.000 Rp.20.000
6. Bawang merah 500 gr Rp.20.000 Rp.20.000
7. Cabai Rawit 500 gr Rp.. 14.000 Rp14.000
8. Saus gochujang 1 kg Rp. 35.000 Rp. 35.000
9. Gula pasir 1 kg Rp. 13.000 Rp. 13.000
10. Merica bubuk 85 gr Rp. 14.000 Rp. 14.000
11. Daun bawang 100 gr Rp. 2.500 Rp. 2.500
12. Telur 1 rak Rp. 40.000 Rp. 40.000
13. Wijen 100 gr Rp. 15.000 Rp. 15.000
14. Minyak wijen 300 ml Rp. 35.000 Rp. 35.000
15. Odeng (bakso ikan) 700 gr Rp. 22.000 Rp. 22.000
Total Harga Rp. 335.500
 Tteokbokki

 Gimbab

NO Bahan Jumlah Harga satuan Total Jumlah


1. Beras Pulen 5 kg Rp. 50.000 Rp. 50.000
2. Minyak Wijen 300 ml Rp. 35.000 Rp. 35.000
3. Garam 500 gr Rp.5.000 Rp. 5.000
4. Nori /Rumput Laut 40 gr Rp. 40.000 Rp. 40.000
5. Daging ayam atau sapi 1 kg Rp. 36.000 Rp. 36.000
6. Bawang Putih 500 gr Rp.20.000 Rp.20.000
7. Saus Tiram 150 gr Rp. 10.000 Rp. 10.000
8. Kecap Asin 150 gr Rp. 20.000 Rp. 20.000
9. Gula Pasir 1 kg Rp. 13.000 Rp. 13.000
10. Telur 1 rak Rp. 40.000 Rp. 40.000
11. Lobak 500 gr Rp. 14.000 Rp. 14.000
12. Wortel 500 kg Rp. 12.000 Rp. 12.000
13. Minyak Goreng 2l Rp.28.000 Rp.28.000
14. Bayam 250 gr Rp. 7.000 Rp. 7.000
15. Bambu Alas Tikar 1 Rp. 35. 000 Rp. 35.000
Total Harga Rp. 375.000
 Kimchi

NO Bahan Volume Harga satuan Total Jumlah


1. Bawang Perai 500 gr Rp. 10.000 Rp. 10.000
2. Sawi Putih 500 gr Rp. 10.000 Rp. 10.000
3. Bawang Bombay 500 gr Rp. 15.000 Rp. 15.000
4. Garam 500 gr Rp.5.000 Rp. 5.000
5. Gochugaru (cabai bubuk 1 kg Rp. 90.000 Rp. 90.000
local)
6. Kecap Ikan 700 ml Rp. 28.000 Rp. 28.000
7. Bawang Putih 500 gr Rp.20.000 Rp.20.000
8. Gula Pasir 1 kg Rp. 13.000 Rp. 13.000
9. Jahe 500 gr Rp. 13. 000 Rp. 13.000
10. Wijen 100 gr Rp. 15.000 Rp. 15.000
Total Harga Rp. 206.000

B. Harga Jual Perporsi

Nama Makanan Harga PerPorsi Minimal Penjualan Perhari


Tteokbokki Rp. 25.000 10 porsi
Gimbab Rp. 20.000 10 porsi
Kimchi Rp. 25. 000 10 porsi

C. Modal Awal
Total biaya awal = Rp. 335.500 + 375.000 + 206.000 = Rp. 916. 500,-
D. Analisis Keuntungan
Waktu berjualan hari Senin- Sabtu, berikut rinciannya:

Pendapatan Penjualan Total Keuntungan


Harian 10 x Rp. 25.000 Rp. 250.000
10 x Rp. 20.000 Rp. 200.000
10 x Rp. 25.000 Rp. 250.000
Total : 60 Porsi Total : 700.000
Bulanan Rp. 700.000 x 28 Rp. 19.600.000
Tahun Rp. 19.600.000 x 12 Rp. 235.200.000

E. Pengembalian Modal
Total Modal Awal : Keuntungan Perbulan
Rp. 916.500 : 19.600.000 = 0,5 (5 hari)

BAB VI

PENUTUP
       Demikianlah penyajian proposal Business Plan yang telah saya susun ini,
mohon maaf apabila banyak  kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam
penyusunan proposal ini.  Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pembaca dan penulis untuk menumbuhkan motivasi dalam membuka
usaha.

        Kegagalan usaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain, namun


berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dan keuletan dalam
menjalankannya adalah suatu keharusan.

       Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan usaha di masa yang
akan datang, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai