Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN OBSERVASI WIRAUSAHA

Batagor Yunus
JL.Raya Kopo No. 68,panjunan, Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40232

Penyusun :

Iis Siti Sarifah (Akuntansi) 10217024

Nur Siti Faridah (Akuntansi) 10217025


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kewirausahaan. Laporan ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak, diantaranya:
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya.
Bapak Aceng selaku dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan.
Orang tua yang telah memberikan dorongan baik moral maupun materiil.
Teman-teman semua yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mohon saran dan kritikan yang membangun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi STIE
STEMBI pada umumnya dan penulis sendiri . Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan
kekurangan, terimakasih.

Bandung, 24 September 2017


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di masa moderen seperti saat ini, kita harus mempunyai inovasi dan terobosan baru dalam hal
pengembangan usaha. Karena pada saat ini merupakan pasar bebas, dimana setiap orang
berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan. Saat ini kita melihat masalah di Indonesia
semakin kompleks. Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang susah dipisahkan
dengan rakyat Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan, keamanan, atau
juga masalah pengangguran. Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha, mendirikan
home industri, membuka kedai makanan dll. Tapi, sayangnya orang-orang yang berwirausaha
tersebut tidak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu disebabkan
miniminya ide dalam menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan
usahanya.
Oleh karena itu kita harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan kreativitas dalam
berwirausaha. Laporan ini akan menitik beratkan pada peluang dalam berwirausaha dan
pengembangan ide-ide dari usaha retail yang sudah ada. Sebagaimana kita tahu sebuah inovasi
akan membuka sebuah peluang usaha baru yang tentunya lebih baik dibandingkan usaha yang
telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, kami berusaha membahas lebih jauh mengenai
pengembangan ide wirausaha dengan melakukan observasi, khususnya dibidang kuliner yaitu
usaha Batagor . Makanan ini banyak digemari oleh masyarakat dan menjadi salah satu makanan
khas Daerah Bandung. Oleh karena itu apabila kita mengembangkan usaha ini secara serius
kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan keadaan yang semakin sulit untuk
mencari lapangan pekerjaan, kita harus jeli dalam memanfaatkan peluang yang ada khususnya
dalam hal bisnis, kita harus mengubah mindset kita dari job seeker (pencari pekerjaan) menjadi
job creator (pencipta lapangan pekerjaan).

1.2 Tujuan
Laporan observasi ini bertujuan untuk :
Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang kewirausahaan
Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai tetapi
terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha
Memberi pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan
Menambah berbagi pengalaman tentang bidang kewirausahaan dari pengusaha-pengusaha
sukses
1.3 Waktu dan Pelaksanaan
Kegitan observasi ini dilaksanakan pada tanggal 24 September 2017 di JL.Raya Kopo No.
68,panjunan, Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
BAB III
HASIL OBSERVASI

3.1 Jenis Usaha


Jenis usaha yang diteliti yaitu usaha Makanan yang bernama Batagor Yunus
3.2 Sejarah Singkat Usaha
Batagor Yunus adalah usaha yang menjual aneka minuman dan makanan. Minuman tersebut
seperti berbagai macam jus dan makanan ringan seperti roti. Nama Batagor Yunus diambil dari
nama pemilik usaha tersebut yakni bapak H.Yunus Usaha ini berdiri sejakTahun 1972, yang
dulunya hanya menjual menggunakan gerobak . Masih beroperasi sampai saat ini.
3.2 Visi dan Misi
Visi : Menciptakan kehidupan perekonomian yang lebih baik
Misi:
1) Meningkatkan taraf perekonomian keluarga
2) Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3) Menciptakan lapangan usaha sendiri/baru.
3.3 Motivasi
Yang menjadikan motivasi dalam mendirikan usaha tenongan ini adalah:
1) Sempitnya lapangan kerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
2) Membantu para pengganguran
3.5 Strategi / Pilihan Usaha, Tempat, Peluang, dan Pelanggan
3.5.1 Strategi pemasaran
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan adalah Rp 3500
perbuah dengan tetap menjaga kualitas usaha serta pelayanan, dengan kata lain harga
diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing tetapi pelayanan dan kualitas tetap
diutamakan.
3.5.2 Tempat
Ruko yang di miliki ialah milik sendiri, jadi tidak perlu membayar atau menyewanya.
Ditambah lagi posisinya yang cukup strategis, yang mudah dijangkau oleh pembeli. Yaitu di.
JL.Raya Kopo No. 68,panjunan, Astanaanyar, Kota Bandung.
3.5.3 Peluang
Untuk peluang usaha Batagor masih cukup baik sampai 20 atau 30 tahun kedepan atau bahkan
selama orang masih mengkonsumsi makanan ,baik dari anak-anak sampai orang tua bisa
mengkonsumsi jajanan tersebut , sehingga usaha ini masih bagus untuk dijalankan.
3.5.4 Pelanggan
Pelanggan Batagor Yunus ini berasal dari luar kota namun sebagian besar berasal dari kota
bandung Dan sudah mempunyai pelanggan tetap.

3.6 Hambatan dan Solusi Usaha


3.6.1 Hambatan Usaha
Hambatan Usaha Batagor Yunus ini apabila :
ikan yang di pesan tidak selamanya bagus
3.6.2 Solusi dari hambatan usaha
Mencari bahan yang berkualitas supaya hasil nya bisa memuaskan konsumen .

3.7 Manajemen Usaha


3.7.1 Modal
Peralatan
1 Grobak Rp 1200.000,00
12 Meja @Rp 500.000,00 Rp 6.000.000,00
12 Tempat tisu @Rp 8.000,00 Rp 96.000,00
2 lusin mangkok Rp 144.000,00
2 lusin gelas Rp 84.000,00
2 lusin sendok Rp 25.000,00 +
Jumlah Rp 7.549.000,00

Bahan-bahan

1. Ikan tenggiri halus Rp. 300.000,00


2. Tepung sagu Rp. 50.000,00
3. Tepung terigu Rp. 30.000,00
4. Putih telur Rp. 80.000,00
5. Bumbu dan rempah-rempah Rp. 120.000,00
6. Bumbu kacang Rp. 150.000,00

Jumlah Rp. 730.000.00


Pendapatan / hari
Batagor yang terjual 350 x Rp 3.500 = 3.500.000,00
Laba/(rugi)bersih per hari = Pendapatan kotor biaya
= Rp 3.500.000,00 Rp 730.000,00
= Rp 2.770.000,00
Penggunaan hasil /keuntungan = 60% untuk menghidupi keluarga = 1.662.000,00
40% kembali ke modal = 1.108.000,00

Cara membuat batagor bandung

1. Campur ikan tenggiri, bawang putih, daun bawang, penyedap rasa, kaldu ayam bubuk,
garam, merica bubuk, dan gula pasir lalu aduk hingga merata
2. Masukkan putih telur dan air es aduk sampai merata. selanjutnya tambahkan tepung
terigu dan tepung sagu. Aduk sampai kalis.
3. Silahkan pisahkan adonan menjadi 2 bagian.
4. Selanjutnya isi tahu putih dengan salah satu adonan, lakukan untuk semua tahu
5. Bagian adonan yang ke dua, gunakan untuk isi pangsit
6. Didihkan air dengan alat pengukus, jika sudah kecilkan kompot dan silahkan kukus
tahu dan pangsit. waktu yang dibutuhkan, adalah 30 menit
7. Goreng batagor dengan minyak yang sudah dipanaskan. saat menunggu batagor
matang, usahakan api jangan terlalu besar.

Cara membuat sambal kacang

1. Silahkan lenmbutkan goreng kacang tanah, cabe merah keriting, bawang putih, gula
merah bersama dengan garam
2. Jika bumbu sudah halus, selanjutnya tuang air hangat lalu masak sampai kental dan
tambahkan air asam jawa. Aduk rata.

Pembagian waktu kerja bagi karyawan


Pukul 06.00-16.00 (sip 1)
Pukul 16.00-21.00 (sip 2)
Ciri khas Batagor Yunus adalah pada cita rasa bumbu kacangnya yang pedas. Namun demikian,
disediakan pula bumbu kacang biasa bagi penikmat batagor yang tidak suka lidahnya
kepanasan. Selain itu, penyebutan somay di Batagor Yunus adalah cireng.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menjadi seorang wirausahawati yang sukses seperti Bapak H.Yunus tidaklah mudah.
Membangun usaha sampai beromset puluhan juta per hari seperti beliau, pastilah dimulai
dengan pengalaman dan keyakinan. Pelajaran penting yang dapat diteladani, yaitu sebagai
wiraushawan sejati jeli melihat peluang, percaya diri,tekun, berpikiran positif, dan berani
mengambil risiko ,itulah yang dikatakan oleh H.Yunus. Sifat wirausaha Bapak H.Yunus
diperoleh dari sikap mau belajar dan ikhlas, artinya sifatnya bukan karena bakat dan keturunan.
Ia juga sosok yang mudah bergaul dan pekerja keras. Sikap motivasi dan kreatifnya sudah
dikembangkan. Ide kreatif muncul dari keinginan merealisasikan sesuatu yang berbeda dengan
keadaan sekitar. Hasil ide kreatif dapat menambah nilai jual produk.
3.2. Sa
Diharapkan masyarakat bias mendirikan home industry atau usaha kecil menengah dan
memnfaatkan menejemen dengan baik dan terurut agar tidak menjadi berantakan dalam
menjalankan usaha home industry. Agar pemerintah dapat mendukung berdirinya usaha
mandiri dan member tempat yang layak bagi usaha kuliner seperti PKL.Masyaraakat juga
mampu untuk menghasilkan produk yang bagus kualitas bagus tidak kalah dengan industry
besar lainnya.
3.3 Lampiran Foto

Anda mungkin juga menyukai