Anggota kelompok 6 :
1. Ananda Aufa Mahfuzh
2. Fatkhul Fajari
3. Khoirul Annam
4.M. Rizqi Prasetyo
5. Rawuh Pramuji
6. Tri Putut Jonggo Kesumo
Pertama-tama selayaknya kita mengucapkan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
segala rahmat yang diberikannya penulis dapat menyelesaikan makalah ini Penulisan
makalah ini tidak lain adalah untuk meningkatkan pengetahuan akan menu-menu yang sering
dihidangkan pada saat Idul Fitri
Semoga makalah ini dapat membantu kita untuk lebih memahami tentang menu-menu pada
saat Idul Fitri dan maknanya, terutama bagi kita yang sedang bergelut di dunia perhotelan
terkususnya bagi program studi Tata Boga. Tentu saja makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh karena ini saya sebagai penulis makalah ini memohon maaf atas segala kekurangan yang
ada, kami mengharapkan saran dan kritik dari saudara untuk menambah wawasan kami akan
topik yang kami bahas kali ini.
Demikianlah makalah ini kami susun, atas segala perhatian saudara kami ucapkan
terimakasih
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Visi Misi
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan
BAB II Pembahasan
A. Konsep Usaha
B. Identitas Perusahan
C. Tenaga kerja (Deskripsi Pekerjaan)
D. Dasarana dan Prasarana
E. Strategi Pemasaran
F. Analis SWOT
BAB III Penutupan
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki jumlah pulau kurang lebih
17.504 pulau. Dari begitu banyak pulau yang ada, tentunya masing-masing memiliki
budaya yang cukup khas. Salah satunya adalah keanekaragaman masakan tradisonal
(khas). Dalam kehidupan seharihari makanan merupakan salah satu kebutuhan primer bagi
manusia, makanan pun bisa menjadi media untuk menyampaikan rasa terima kasih, ritual,
mempererat kekerabatan dan lain-lain. Dalam konteks ini makanan tradisional lah yang
sering kali digunakan.Makanan tradisional adalah makanan dan minuman yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat
tersebut. Makanan tradisional Indonesia adalah segala jenis makanan olahan asli
Indonesia, khas daerah setempat, mulai dari makanan lengkap, selingan dan minuman,
yang cukup kandungan gizi, serta biasa dikonsumsi oleh masyarakat daerah tersebut.
Oleh karena itu makalah ini akan membahas tentang bagaimana proses pembuatan
salah satu kuliner indonesia yaitu laontong sayur.
Visi: Menjadi usaha makanan lontong sayur yang dikenal luas oleh masyarakat dengan
citra positif sebagai hidangan menyehatkan.
Misi:
1. Menyediakan menu makanan dengan bahan-bahan berkualitas
2. Menawarkan menu makanan dengan harga terbaik
3. Menghadirkan pelayanan terbaik yang membuat konsumen merasa puas.
C. Rumusan Masalah
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan lontong sayur yang dapat di terima
konsumen,serta kelayakan usaha lontong sayur.Tujuan lainnya adalah agar makanan tradisional
tidak hilang tergerus oleh zaman.Dan untuk mendapatkan nilai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lontong Sayur
Lontong gulai atau lontong sayur adalah makanan Indonesia yang berasal dari
Minangkabau, Sumatra Barat. Lontong ini identik dengan kuah santan yang memiliki
bumbu kental khas masakan Minang, Kuah santan yang kaya bumbu rempah sudah dikenal
sebagai salah satu cara memasak ala masakan Minang. Beberapa lontong gulai ini antara
lain; lontong gulai paku, lontong gulai tauco, lontong gulai cubadak. Makanan ini disajikan
dengan telur bulat, sayur nangka dan yang khas adalah lontong ini disajikan dengan kerupuk
bawang.
Lontong adalah makanan khas Indonesia yang berkembang di masyarakat Jawa, terbuat dari
beras yang dibungkus dalam daun pisang dan dikukus di atas air mendidih selama beberapa
jam dan jika air hampir habis dituangkan air lagi demikian berulang sampai beberapa kali
kali. Lontong umumnya disajikan dengan sate, sayur, dan opor ayam. Lontong yang sering
ditemukan pada hari raya Idul Fitri.
Karena direbus dalam daun pisang, lontong dapat berwarna hijau di luar, sementara
berwarna putih di dalamnya. Lontong banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia
sebagai makanan alternatif pengganti nasi. Meski juga dibuat dari beras, lontong memiliki
aroma enak.
Cara membuat lontong sayur ternyata cukup mudah. Setelah membaca resep lontong
sayur berikut ini, dijamin sarapan di rumah jadi lebih menyenangkan. Mari kita masak.
Lontong sayur merupakan salah satu menu sarapan favorit di banyak daerah di Indonesia,
salah satunya Jawa, dengan menu andalannya Lontong sayur nangka. Lontong sayur
biasanya disajikan dengan tambahan telur rebus, kerupuk dan taburan bawang goreng.
Dibutuhkan waktu satu sampai dua jam untuk membuat kuah sayur, sedangkan untuk
membuat lontongnya sendiri diperlukan waktu kurang lebih 5 jam. Jadi apabila ingin
membuat lontongnya sendiri, sebaiknya buatlah di hari sebelumnya, malam hari adalah
waktu yang tepat, sehingga besok paginya sudah bisa dibuat sarapan.
1) Bahan :
a. Daun pisang
b. Beras
c. Tusuk gigi
d. Telur
e. Nangka
f. Ayam
g. Plastik
h. Cabai
i. Krupuk
j. Wadah
k. Santan
2) Cara Membuat Lontong
C. Strategi pemasaran
a) Segmen
Dalam Segmentis pasar ini, usaha makanan ini memiliki terdapatkan pembeli
yang ingin dicapai. Sebisa mungkin, produk yang dikeluarkan nanti dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat dengan tingkat yang berbeda
pula mengenai Segmentasi mendapatkan pasar dimulai dari anak anak hingga
orang dewasa.
b) Bantah pasar
Target pasar yang akan dididik oleh usaha makanannya ini adalah
masyarakat di sekitar usaha ini nantinya. berdiri, sekolahan hingga warung
warung kecil.
c) Penentuan posiel posiloning dalam bisnis diperlukan agar peminat sekolah
tidak bosan dan tentunya disesuaikan dengan keinginan pasar. Inovasi yang
akan dilakukan kedepannya berupa menambahkan bahannya.
D. Analisis SWOT
a) Kekuatan
Dibandingkan dengan makanan cepat saji lainnya, lontong sayur dapat dijual
dengan harga yang lebih terjangkau. Ini menarik minat pelanggan yang
menginginkan makanan yang lezat namun tidak menguras kantong.
b) kelemahan
Kelemahan dari produk ini adalah industri kuliner, termasuk usaha lontong
sayur, memiliki persaingan yang sangat ketat. Untuk tetap eksis, pemilik
usaha harus menemukan cara yang kreatif untuk membedakan dirinya dari
pesaing dan beberapa usaha lontong sayur masih terjebak dalam penyajian
tradisional. Kurangnya inovasi dalam hal menu dan cara penyajian bisa
membuat pelanggan merasa bosan dan beralih ke pilihan lain.
c) Peluang
Dalam industri kuliner yang terus berkembang, usaha lontong sayur memiliki
sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan bisnis.
Berikut adalah beberapa peluang yang layak dijajaki:
1) Menghadapi era digital, usaha lontong sayur dapat memanfaatkan
platform online untuk memperluas jangkauan pasar, membuat situs web
dan berjualan melalui aplikasi pesan antar makanan.
2) Dengan menawarkan varian lontong sayur baru atau menyajikan lontong
sayur dengan sentuhan modern, usaha ini dapat menarik minat pelanggan
yang lebih luas.
d) Ancaman
Tidak bisa diabaikan bahwa usaha lontong sayur juga harus menghadapi
sejumlah ancaman yang dapat mempengaruhi bisnisnya. Berikut adalah
beberapa ancaman yang mungkin dihadapi:
1) Perubahan gaya hidup masyarakat dapat mempengaruhi minat dan
kebiasaan konsumen dalam memilih makanan. Jika lontong sayur
dianggap kurang sesuai dengan perkembangan tren, pelanggan dapat
beralih ke opsi makanan lain yang lebih populer.
2) Kualitas produk yang tidak konsisten atau penurunan kualitas dapat
mempengaruhi citra dan kepercayaan pelanggan terhadap usaha ini.
e) Penggunaan bahan baku
1) Daun pisang
2) Beras
3) Tusuk gigi
4) Telur
5) Nangka
6) Ayam
7) Plastik
8) Cabai
9) Krupuk
10) Wadah
11) Santan
f) Daftar peralatan yang dipergunakan
1) Baskom
2) Wajan
3) Sendok
4) Talenan
5) Parutan
6) Susruk
g) Rencana Anggaran
Telur 1 ½ kg :31.000
Beras 3 kg :40.000
Melon 1 :26.000
Nangka ½ buah :26.000
Coco pandan :6.500
Selasih :3.000
Sirup marjan 2x 23.500 :47.000
Ayam 1kg :29.000
Cup :14.000
Wadah sterofrom :16.000
Sendok :4.000
Plastik :2.000
Bumbu (cabai) :10.000
Krupuk :5.000
Sedotan :10.000
Kelapa :6.000
_________+
275.500
A. Kesimpulan
Lontong sayur termasuk salah satu hidangan utama yang menjadi masakan khas di
beberapa wilayah Indonesia. Di beberapa daerah bahkan ada tradisi lebaran ketupat,
dimana salah satu sajian utamanya adalah lontong sayur ini.
B. Saran
1. Selalu berinovasi agar dapat berkembang.
2. Selalu memberikan kelayanan terbaik yepada pelanggan.
3. Menjaga kualitas produk.
4. Pengikut Selera pelanggan.
5. Menambahkan keramahan penjual demi pelanggan agar bisa senang.