BAB II PAMERAN
b. Pameran kelompok
Pameran kelompok/bersama, yaitu pameran yang
diselenggarakan oleh beberapa seniman/pengrajin.
b. Pameran heterogen
f. Pameran bergerak
Pameran bergerak, yaitu pameran dengan menggunakan
alat yang bergerak, misalnya mobil.
● Tema pameran
● Materi pameran
● Tempat pameran
● Waktu pameran
● Panitia pameran
● Anggaran pameran
● Publikasi
a. General Lighting
General lighting atau pencahayaan umum adalah
sistem pencahayaan yang menjadi sumber penerangan utama.
Umumnya penerangan dilakukan dengan cara menempatkan
titik lampu pada titik tengah ruangan atau pada beberapa titik
yang dipasang secara simetris dan merata.
Tujuan menggunakan general lighting adalah
menghasilkan sumber cahaya secara terang dan menyeluruh.
Lampu yang digunakan adalah lampu TL atau downlight.
Selain itu, dapat pula digunakan pencahayaan tidak langsung
(indirect lighting) dengan lampu tersembunyi yang
memanfaatkan bias cahayanya saja.
Keunggulan lampu indirect adalah dapat
menghasilkan cahaya yang merata tanpa membuat mata silau
dan suasana “hangat” pun lebih terasa dengan tampilan lampu
warna kekuningan.
b. Task Lighting
Task lighting merupakan sistem pencahayaan yang
difokuskan pada suatu area dengan tujuan membantu aktivitas
tertentu. Task lighting juga dapat menjadi satu cara untuk
menghindari ketegangan mata ketika beraktivitas.
Selain diperuntukkan sebagai lampu penegas
fungsi, task lighting juga dapat berfungsi sebagai pembentuk
suasana.
1. Ketua
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang
bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua
diharapkan dapat mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai
masalah yang timbul sejak perencanaan hingga pelaksanaan pameran.
Seorang ketua seyogianya memiliki sikap kepemimpinan yang tegas
dan jujur yang disertai sifat sabar dan bijaksana penuh rasa tanggung
jawab terhadap tugas dan kewajiban yang telah menjadi garapannya.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang ketua harus mampu
berkomunikasi dan bekerja sama dengan semua pihak, yang
mendukung kegiatan pameran.
2. Wakil Ketua
Secara umum tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping
ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan
memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti ketua atau
melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan. Seorang wakil
ketua harus memiliki sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa
tanggung jawab atas pekerjaan.
3. Sekretaris
Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu
organisasi diantaranya adalah menulis seluruh kegiatan panitia selama
penyelenggaraan pameran. Pembuatan surat-surat pemberitahuan
kepada kepala sekolah, orang tua, kepada dinas terkait, apabila
pergelaran tersebut akan dilangsungkan di sekolah. Sedangkan apabila
pameran tersebut akan diselenggarakan di luar sekolah, perlu ada surat
5. Pergelaran komersial
Pagelaran yang bertujuan semata-mata untuk mencari uang.
● Paduan suara
Paduan suara adalah penyajian music vocal oleh
sekelompok vokalis dengan satu atau beberapa suara yang
dipimpin oleh seorang dirigent/konduktor.
● Musik rock
Musik rock adalah salah satu genre dalam khasanah
musik populer dunia yang biasanya didominasi oleh vokal,
gitar, drum, dan bas. banyak juga dengan penambahan
1. Nama kegiatan
2. Latar belakang, berisi dasar yang digunakan sehingga ide pagelaran
muncul.
3. Dasar Pemikiran, yaitu memuat hal-hal, surat-surat keputusan.
4. Pelaksanaan, memuat waktu pelaksanaan kegiatan pagelaran meliputi,
hari, tanggal, waktu dan tempat.
5. Pelaksana, yaitu susunan kepanitiaan.
6. Anggaran, berisi rencana anggaran yang akan digunakan selama
pagelaran berlangsung.
7. Acara, memuat susunan acara yang akan ditampilkan.
1. Waktu pelaksanaan
2. Para pemain beserta jenis lagu yang akan dibawakan.
3. Urutan acara dengan penampilan waktu (menit) yang digunakan.
PERENCANAAN
Perencanaan adalah suatu proses untutk menetapkan apa yang
ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
Perencanaan yang dibuat secara tertulis disebut : proposal.
Perencanaan tertulis ( proposal ) terdiri dari :
a. Penentuan tema pergelaran
Tema adalah pokok pikiran /target yang ingin dicapai.
b. Penentuan rencana kegiatan
PENGORGANISASIAN
Organisasi adalah suatu badan / wadah tempat bekerjasama
beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu.
1. Perorganisasian pergelaran
Maksudnya adalah dalam sebuah pagelaran ada
perorganisasiannya dalam kata lain kepengurusan kepanitiaan. Karena
itu merupakan sarana komunikasi untuk mengatur dan mengarahkan
semua potensi demi mencapai tujuan atau sasaran pagelaran.
3. Pelaksanaan latihan
Dalam pelaksanaan latihan sangat diutamakan rasa tanggung
jawab, sungguh-sungguh, serius, dan tepat waktu. Hal ini sangat
berpengaruh besar terhadap keberhasilan dan kesuksesan
penyelenggaraan pagelaran.
4. Evaluasi latihan
Bertujuan untuk mengukur kesiapan dalam pagelaran apabila
belum siap pentas, maka kita dapat mengintensifkan latihan dengan
menambah waktu latihan.
6. Gladi resik
Adalah latihan terakhir yang biasanya dilaksanakan ditempat
pagelaran, seolah-olah benar-benar sedang melaksanakan pagelaran.
Hal ini bertujuan agar pemain dapat menguasai pentas.
7. Melaksanakan pagelaran
1. Ketua Panitia
2. Wakil ketua
Bertugas untuk mendampingi ketua, atau menggantikan ketua
bila ketua berhalangan, dan memberikan dorongan untuk memperlancar
kegiatan.
3. Bendahara
Mempunyai tugas mengelola keuangan dalam kepanitiaan baik
uang keluar maupun uang masuk atas persetujuan ketua panitia maupun
wakilnya.
4. Sekretaris
Koordinator yang mengurusi surat-surat baik formil maupun
non formil yang dibutuhkan dalam pagelaran, mencatat hasil dari setiap
rapat (membuat notulensi) sampai dengan pembuatan prosposal.
b. Pemain
Pemain adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam
kegiatan seni, baik sebagai juru sekar, juru gendang, maupun yang
memainkan suatu pemeran seorang tokoh yang dimaksud dalam suatu
materi sajian. Pergelaran pemain adalah merupakan unsur terpenting
dalam pergelaran karena materi sajian pergelaran dalam hal ini secara
langsung dipertontonkan oleh seorang pemain. Kesuksesan serta
keberhasilan suatu pergelaran tergantung pula kepada pemain. Oleh
karena itu seorang pemain harus benar-benar siap pentas, dalam arti
siap segala-galanya baik mentalitas maupun penguasaan materi sajian.
Sehingga dapat bermain dengan sempurna serta dapat memberika
suatu kepuasan kepada penonton.
c. Sarana
Sarana merupakan unsur pendukung yang tidak boleh dianggap
enteng dalam suatu pergelaran. Karena unsur sarana sangat
berpengaruh banyak terhadap kesuksesan dan keberhasilan dalam
pencapaian tujuan pada suatu pergelaran.
Unsur sarana meliputi, tempat pergelaran dan hal yang
digunakan dalam pergelaran seperti: dekorasi, pentas, tata cahaya,
saund system, tata rias, tata busana, dan lain-lain.
d. Penonton
Menonton suatu pergelaran karawitan adalah merupakan
sebagian dari kebutuhan hidup yang menyenangkan. Jadi dengan
2. Media komunikasi
4. Media apresiasi
3.11.1.1 Pengertian
Pergelaran Teater secara umum, adalah proses komunikasi atau
peristiwa interaksi antara karya seni dengan penontonya yang dibangun
oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan.
Manajemen Seni Pertunjukan dapat dipahami sebagai serangkaian
tindakan yang dilakukan seorang pengelola seni (pimpinan produksi)
dalam memberdayakan sumber-sumber (potensi) yang ada berdasarakan
fungsi- fungsi manajemen (POAC) secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan seni.
Tujuan seni di dalam manajemen seni pertunjukan, termasuk di
dalamnya Teater adalah guna mencapai kualitas karya seni yang
bermutu dan menjaga kesejahteraan beberapa awak pendukung
pergelaran di dalamnya. Dalam hal ini, kualitas karya seni
ditanggungjawabi oleh seorang Manager Artistik, dikenal dengan
Sutradara. Dan kesejahteraan bagi beberapa awak pendukungnya
dipercayakan kepada seseorang yang mengetahui secara ilmu dan
praktik sebagai Puncak Kreativitas pengelolaan pergelaran, yakni
Manager Produksi Pergelaran Teater atau Pimpinan Produksi.
Pergelaran Teater adalah puncak dari sebuah proses latihan
para kreator seni dan proses kreativitas seni dari seorang sutradara.
1. Tema
2. Alur
3. Karakter/ Perwatakan
4. Amanat
5. Latar/ Setting
1. Kosentrasi
3.11.1.5 Teknik
Teknik adalah cara, upaya, strategi dan metode untuk
memudahkan kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Terkait
teknik dalam pergelaran Teater dapat dipahami sebagai suatu cara
dan upaya kalian bersama teman-teman satu kelas atau kelompok
yang dibentuk untuk terlibat dalam merencanakan, mempersiapkan,
mempergelarkan karya Teater yang kalian ciptakan.
Karya Teater yang Kamu ciptakan adalah hasil dari proses
kreatif yang dilakukan bersama (kolektif). Karena itu di dalam
mencipta karya Teater perlu dibangun etos kerja yang optimal dan
saling percaya, Teknik pergelaran Teater yang dapat Kamu lakukan
bersama-sama teman Kamu dalam pergelaran dapat dibagi dalam
dua wilayah kegiatan. Wilayah kegiatan artistik dan non artistik.
Kegiatan wilayah artistik bertugas untuk menyiapkan materi
(produk) Seni Teater. Wilayah non artistik bertugas sebagai
penyelenggara pergelaran.
Pelaksana wilayah kegiatan artistik dan non artistik dalam
pergelaran Teater dapat dilakukan secara bersama-sama dan
bekerjasama dengan cara membentuk panitia pergelaran. Wilayah
d. Penyusunan Kepanitiaan
Pemilihan naskah/ lakon, diutamakan yang bermuatan
kependidikan dan diperuntukan sesuai dengan tingkat
perkembangan usia Kamu. dan kelas. Misalnya;
Lakon-lakon yang penuh dengan atikan (ajaran)
mengandung nilai-nilai moral yang patut .
● Penasehat
Penasehat kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan:
- Dewan Kelas
- Wali Kelas
● Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan :
- Ketua Kelas
● Pembimbing
Pembimbing atau pendamping kegiatan dapat diangkat dari :
- Guru kesenian
● Pimpinan Produksi
Adalah seorang manager atau pimpinan yang mengelola
produksi seni, dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan. Biasanya ditunjuk seorang guru atau dirangkap oleh
kepala sekolah atau komite sekolah, karena harus memiliki
kemampuan managerial yang baik dan waktu yang cukup untuk
melaksanakannya.
● Sutradara
Adalah seorang kreator yang memiliki wawasan dan
pengalaman seni di bidang seni Teater bertugas sebagai pemeran
pertama dan penafsir naskah garap, pengarah, pemimpin,
motivator dalam proses produksi materi pergelaran Teater yang
telah direncanakan. Tipe, gaya dan pengalaman seorang
sutradara dalam berkesenian Teater sangat menentukan kualitas
produk karya Teater. Sutradara dalam karya Teater yang akan
dipergelarkan, kalau memungkinkan lebih baik dipilih atau
ditentukan oleh Kamu dan Guru. Jika tidak memungkinkan dan
diragukan, lebih baik menggunakan tenaga instruktur atau
pelatih Teater dari luar sekolah.
2. Penasehat
Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat
sebagai penasehat kegiatan pergelaran, memiliki tugas
dan tanggungjawab:
- Bertugas memberi masukan-masukan tentang hal-hal
yang positif dan hal yang negatife, terutama dalam
3. Penanggung jawab
Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat
sebagai penanggungjawab kegiatan pergelaran, memiliki
tugas dan tanggungjawab:
- Bertugas menanggungjawabi seluruh kegiatan
pergelaran, baik secara teknis maupun non teknis
dilapangan terutama berkaitan dengan kepentingan
pembedayaan organisasi kekamu an sebagai bagian
dari kreativitas kamu di sekolah.
- Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak
mengajukan usul, saran dan pendapat kepada
Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan
hal- hal pertanggungjawaban seluruh kegiatan
pergelaran.
4. Pembimbing
Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat
sebagai pembimbing kegiatan pergelaran, memiliki tugas
dan tanggungjawab:
- Bertugas membimbing dan membantu kegiatan
pergelaran, baik teknis maupun non teknis di
lapangan, terutana berkaitan dengan memotivasi
5. Pimpinan Produksi
Adalah seorang panitia inti yang diangkat melalui
musyawarah sekolah dan komite sekolah dengan
persetujuan dan dikukuhkan melalui Surat Keputusan;
memiliki tugas dan tanggungjawab :
- Bertugas merencanakan, mengorganisir,
menggerakan dan melakukan kontrol atau
pengawasan terhadap kegiatan yang tengah dan akan
dilaksanakan guna tercapainya suatu tujuan
pergelaran Teater secara efektif dan efisien.
- Berhak menegur dan memberi saran serta peringatan
kepada panitia apabila terjadi kekeliruan atau
indisipliner kerja.
6. Sekretaris
Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan
diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan
musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
- Sekretaris bertugas melakukan pencatatan,
inventeatersir, pendataan, penataan kegiatan
7. Bendahara
Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan
diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan
musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
- Bendahara adalah sebagai pemegang kekuasan
keuangan dalam sebuah organisasi atas persetujuan
Pimpinan Produksi.
- Bertugas merencanakan dan melaksanakan
pencarian sumber-sumber pendanaan (donor
Sumber: Dok. Kemdikbud organisasi) atau pinjaman
guna memperlancar Gambar 7.6 Penjaga Tamu
sebagai Panitia jalannya kegiatan pergelaran yang
tengah dan Pergelaran Teater akan dilaksanakan.
8. Bidang Acara
Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan
diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan
musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
- Bidang Acara adalah pemegang keseluruhan acara
dalam sebuah kepanitiaan atas persetujuan Pimpinan
Produksi.
- Bertugas merencanakan, menyusun dan
melaksanakan seluruh rangkai acara pergelaran
Teater. Terutama, penyusunan jadwal kegiatan,
9. Bidang Kesekretariatan
Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan
diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan
musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
- Bertugas merencanakan, menyusun dan
melaksanakan seluruh kegiatan administrasi
pergelaran Teater. Terutama: Pembuatan dan
pengarsipan surat-menyurat; Pendisainan dan
pembuatan undangan, tiket, bab IX acara;
Penyusunan dan pembuatan proposal dan laporan
pergelaran Teater.
- Membantu bidang lain yang berkaitan dengan
wewenang bidang kesekreteateratan atau kegiatan
pengetikan.
c. Menyiapkan Publikasi
d. Menyiapkan Penonton
Penonton adalah salah satu prasarat di dalam pergelaran,
termasuk di dalamnya pergelaran Teater. Pergelaran tanpa
penonton, peristiwa pergelaran tak akan terjadi. Oleh sebab itu,
unsur penonton di dalam seni perlu memperoleh perhatian.
Perhatian di sini bersifat saling membutuhkan. Panitia
pergelaran butuh penonton atau apresiator, juga sebaliknya
penonton butuh materi Teater yang dapat memuaskan atau
memenuhi apa yang menjadi harapan penonton, yakni
pergelaran Teater yang layak untuk dijual atau dipergelarkan.
e. Menyiapkan Kemitraan
Kemiteraan adalah jalinan, hubungan, kerjasama yang
dilakukan seseorang atau suatu organisasi untuk bersama-sama
mengikat diri dalam suatu kerja atau kegiatan. Kemiteraan
bersifat saling menguntungkan dibangun oleh suatu
kepercayaan. Kemiteraan akan tetap terbina dan terjaga apabila
satu sama lain tidak merasa dirugikan atau satu sama lain
sama- sama merasa diuntungkan.
3.11.2.2 Manfaat
Manfaat pergelaran musik bagi siswa adalah Dengan
pergelaran musik tersebut diharapkan siswa mendapatkan manfaat
secara langsung, seperti mengekspresikan diri, mengembangkan
bakat, mengomunikasikan nyanyian kepada orang lain, dan
mengapresiasi karya seni musik. Adapun manfaat tidak langsung
bagi para siswa adalah dapat mengembangkan kepekaan terhadap
alam sekitar dan menambah kehalusan budi pekerti.
Bagi seorang seniman , musik dipakai sebagai suatu bentuk
ekspresi (curahan perasaan) yang di kemas dengan suatu
a. Musik Tradisional
Yang dimaksud musik tradisional adalah jenis musik
yang lahir dari budaya suatu daerah. Berikut merupakan
contoh-contoh musik daerah :
- Gamelan Degung ( Sunda )
- Gambang Kromong ( Betawi )
- Gamelan Sunda ( Jawa Barat )
- Gamelan Jawa ( Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa
Timur )
- Gamelan Bali ( Bali )
- Gamelan Sasak ( Lombok )
- Tarling ( Musik Khas Cirebon )
- Angklung ( Sunda-Jawa Barat )
- Musik Keroncong
Gaya
pada teori vokal terdapat empat macam gaya yaitu :
1. Gaya staccato
2. Gaya rubati
3. Gaya marcato
4. Gaya legat
2. Media Komunikasi
4. Media Apresiasi
3.11.3.2. Jenis-jenis
Berdasarkan jenis karya yang dipergelarkan, pergelaran
dibagi 2 yaitu :
1. Pergelaran Homogen
Kegiatan mempertunjukkan satu jenis karya tari.
Contoh : Pergelaran tari klasik, Pergelaran tari modern,
Pergelaran tari kontemporer.
3.11.3.3. Unsur
Seni Tari adalah seni yang kompleks dan dilengkapi unsur seni
lainnya untuk melengkapi dan mendukung. Unsur-unsur tersebut
yaitu :
1. Gerak
b. Tim Artistik
- Pimpinan Artistik
Penanggungjawab artistik karya, performa penyajian
hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan
pementasan yang harmonis
- Stage Manager
Orang yang mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada
di panggung
- Penata Panggung
Menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji karya seni
dan tuntutan artistik garapan berdasarkan prasaran dari
pimpinan artistik
- Penata Cahaya
Menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan
karya seni yang dipagelarkan yang berhubungan dengan
masalah pencahayaan, terang padamnya lampu, serta
bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan
matinya lampu dari PLN
- Penata Rias dan Busana
Penata Rias dan Busana adalah orang yang bertugas
atau bertanggung jawab dalam kepengurusan tata rias dan
busana
- Penata Suara
❖ Jadwal latihan
❖ Merencanaka kebutuhan perlengkpaan dan alat-alat yang
diperlukan dalam pergelaran.
❖ Menentukan jumlah undangan yang dihadirkan
❖ Mengecek segala hasil kegiatan persiapan secara rutin
❖ Menentukan walktu latihan dengan iringan.
❖ Menentukan gladi bersih (general repetisi) yang dilakukan dua
hari sebelum pergelaran dilaksankan.
2. Mempersiapkan Tari :
a. Pemilihan Materi Tari :
- Kontemporer
- Kreasi Baru
- Modern
- Tradisional Klasik
b. Penentuan Tema Pagelaran
c. Penentuan waktu pagelaran
d. Penentuan tempat pagelaran
e. Penentuan masing-masing tugas tim produksi/ kepanitiaan
b. Memberikan judul
Judul merupakan buah hasil gagasan tema yang di
rencanakan sehingga dapat menggambarkan sesuatu.
c. Mengeksplorasi gerakan
Mengeksplorasi gerakan dengan melihat pada komposisi
yang sudah ada sebelumnya ataupun dengan menggali dengan
imajinasi pengalaman-pengalaman estetik yang ada.
d. Menyusun gerakan
c. Komedi
Perkataan komedi mempunyai maksud tradisional (teater komedi)
dan maksud populer (penggunaan’’melawak’’ dengan hasrat merangsang
ketawa dalam pengetahuan umum). Dalam pengetahuan
umum,penggunaan perkataan ‘’komedi’’ sering kali merujuk kepada
ciptaan atau penyampian kelakuan atau lakonan yang menggelikan hati
atau merangsang ketawa.Kebanyakan unsur-unsur komedi mempunyai
variasi terhadap elemen-elemen seperti kejutaan,ketidak sesuaian
,pertelingkahan,perulangan,dan kesan jangkaan –jangkaan bertentangan
,meskipun terdapat banyak genre terkenal dalam komedi.
d. Tari
Tari adalah salah satu jenis gerak selain senam,bela
diri,akrobatik,atau pantomime.Sebagai seni,tari memiliki ciri-ciri yang
berbeda dengan seni-seni lain.seni tari secara umum memiliki aspek-aspek
gerak,ritmis,keindahan dan ekspresi.Selainitu,seni tari memiliki
unsur-unsur ruang,tenaga dan waktu.Seni tari sangat berhubungan dengan
keadaan masyarakat dan budaya setempat.Oleh karena itu,fungsi peranan
dan jenis-jenisnya pun sangat berhubungan dengan masyarakat dan budaya
setempat. Bahkan dalam perkembangannya,seni tari dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat dan budayanya.
e. Pentas musik
f. Opera
Opera adalah sebuah bentuk seni ,dari pentasan panggung
dramatis sampai pentasan musik.Dalam mementaskan sandiwara ,opera
memakai elemen khas teater seperti pemandangan,pakian dan akting
namun kata-kat dalam opera ,atau kata-kata nyanyian,dinyanyikan
daripada dituturkan.
g. Teater
Teater adalah istilah lain dari drama,tetapi dalam pengertian yang
lebih luas teater adalah proses pemilihan teks atau
naskah,penafiran,penggarapan,penyajian atau pementasan dan proses
pemahaman atau penikmatan dari publik atau audience(bisa
pembaca,pendengar,penonton,pengamat,kritikus atau peneliti).Proses
penjadian drama ke teater disebut proses teater atau disingkat
berteater.Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan
dalam arti luas.Teater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup
dan kehidupan manusia yang diceritakan diatas pentas,disaksikan orang
banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis).Dalam arti luas teater
h. Film
Film (pengucapan bahasa Indonesia:[filem]) adalah gambar
–hidup,juga sering disebut movie (semula pelesetan untuk ‘gambar
bergerak’). Film, secara kolektif sering disebut’sinema’.Gambar-hidup
adalah bentuk seni,bentuk populer dari hiburan dan juga bisnis.
Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda(termasuk
fantasi dan figur palsu) dengan kamera ,dan/atau oleh animasi. Film
mempunyai banyak jenis genre, seperti
horor,Action,Drama,Thriller,komedi,animasi,fantasi,romansa.
i. Dan lain-lain.
b. Fungsi Manajemen/Pengelolaan
Keterlibatan pengelola dalam menjalankan organisasi
menentukan pilihannya. Ada organisasi seni pertunjukan yang
pengelolanya terlibat menjalankan manajemennya. Pengelola
bertindak sebagai koreografer, artis, produser, pimpinan produksi,
- Penetuan Tema
- LPJ
Ketika tugas telah selesai dilaksanakan, ketika acara telah berakhir,
kerja kepanitiaan belumlah berakhir. Karena masih harus dilakukan
pertanggungjawaban dari kepanitiaan dalam bentuk LPJ. LPJ
dimaksudkan untuk memastikan, apakah planning yang dilakukan
pada awal kepanitiaan berjalan sebagaimana mestinya.
Berikut ini merupakan gambaran kepanitiaan dalam sebuah
pertunjukan secara garis besar
- Manajemen/Pengelolaan Pertunjukan
Manajemen Pertunjukan adalah proses merencanakan dan
mengambil keputusan sebuh pementasan yang berhubungan
langsung dengan pelaksanaan pertunjukan baik itu berupa materi
pementasan sampai padan artistic di atas panggung.
Berikut ini merupakan beberapa orang yang sangat berperan dalam
manajemen pertunjukan dan tugasnya.
1. Konsep master: adalah orang yang membuat konsep dari
konser, mengatur alur dari sebuah konser. Konsep master
juga berperan dalam memilih repetoar yangingin
dinyanyikan mengatur emosi yang ingin disampaikan
kepada seluruh penyanyi dan juga penonton.
2. Team partisi untuk mencari partitur lagu yang ingin
dinyanyikan lalulu dibukukan dan ditulis kembali.
3. Team music
4. Team artistic panggungdan juga lighting
berpengalaman,
- Memperhitungkan segala kebutuhan secara terperinci,
- Membuat inventaris barang dan pihak yang
bersinggungan,
- Menyediakan kas (sebatas kemampuan) untuk pendanaan
kegiatan,
❖ Saat Pementasan;
- Berpedoman konsep yang sudah disiapkan,
- Melakukan koordinasi satu sama lain,
- Memastikan perlengkapan dan peralatan dengan baik,
➢ Pengelolaan pentas
Pengelolaan Pentas adalah suatu kegiatan yang di lakukan oleh
pemimpin pentas dengan dibantu oleh sekelompok orang dalam suatu
organisasi pergelaran,yang bertujuan untuk menghasilkan bentuk tontonan
yang baik dan enak dinikmati.
Seorang pemimpin pentas harus menguasai materi
pertunjukan,mampu mengendalikan dan mengoordinasikan segenap unsur
pentas dengan segala peralatannya,serta dapat mengerti aspirasi penonton.
Selain itu,seorang pemimpin pentas harus dapat membawakan tugasnya
dengan baik dan luwes,tegas, serta tanggap terhadap setiap perkembangan
di atas pentas, sehingga tidak terjadi kekakuan dalam pelaksanaan
pementasan.
➢ Organisai pergelaran
Adalah system yang digerakkan oleh sekelompok orang yang
bertugas mengelola suatu pergelaran. Secara umum, organisasi pergelaran
terbagi menjadi dua, yaitu organisasi pergelaran bidang Produksi dan
organisai pergelaran bidang artistik.
1. Manajemen Pergelaran Bidang produksi
Manajemen Pergelaran Bidang Poduksi Terdiri atas bidang-bidang
berikut ini:
a. Produser
Adalah orang yang paling berkuasa ( bertanggung jawab) atas
penyelenggaraan suatu pertunjukan / pergelaran.
b. Seksi Transportasi
Memiliki peran yang sangat besar dalam sebuah pergelaran karena
berfungsi untuk mengangkut barang-barang kebutuhan pergelaran,
termasuk pemain dan semua kru.
c. Seksi Dokumentasi
Sarana dokumentasi di maksudkan untuk mengabadikan semua
aktivitas pergelaran, bahkan bisa digunakan sebagai bahan
a. Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran berisi uraian singkat tentang kegiatan seni
pertunjukan, misalnya pengertian seni teater. Selain iti, dasar
pemikiran juga bisa berisi pemikiran nilai-nilai filosofis atau nilai
etis dari cerita yang akan dipentaskan
b. Tujuan Kegiatan
c. Dasar kegiatan
Dasar kegiatan harus sesuai denagn UUD 1945 dan pancsila,
misalnya, pasal 32 UUD 1945tentang kebudayaan yang berbunyi,
“pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.”
f. Nama penyelenggara
Bagian ini mencantumkan penyelenggara kegiaytan yang akan
dilaksanakan. Penyelenggara kegiatan bisa terdiri lebih dari satu
organisasi atau lembaga. Misalnya satu sekolah bekerja sama
dengan sekolah lain.
g. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini terdapat penjelasan tentang tujuan kegiatan.
Sealaim itu dijelaskan juga siapa saja pihak-pihak yang menjadi
sasaran kegiatan.
i. Susunan Pengurus
Bagian ini menampilkan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
produksi sebuah pertunjukan. Susunan pengurus dapat di tampilkan
dalam bentuk bagan , daftar, atau hanya dalam bentuk tulisan biasa.
j. Rencana anggaran
Bagian ini memaparkan rencana penggunaan anggran yang akan di
lakukan , mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan pertunjukan.
k. Sponsorship
Dalam bagian ini terdapat pedoman bagi sponsor dalam kerjasama.
Bagian ini berisi batasan-batasan kontrak krja antara penyelenggara
kegiatan dan sponsor.
✓ Advertisement
1. Fungsi Religius
Awal pertumbuhan dari seni sendiri adalah bermula dari
adanya keperluan-keperluan ritual. Seni yang dimunculkan biasnya
dianalogikan dalam suatu gerak, suara, ataupun tindakan-tindakan
tertentu dalam suatu upacara ritual misalnya yang dimaksudkan
sebagai ungkapan atau simbol untuk berkomunikasi. Didalam
perkembangan selanjutnya seni pertunjukan masih berpijak pada
aturan-aturan tradisi keagamaan yang berlaku.
2. Fungsi Sosial
Pada masa pembangunan seperti sekarang ini, seni
pertunjukan kerap menjadi media yang cukup efektif untuk
menyampaikan pesan-pesan pembangunan. Pesan yang ingin
disampaikan biasanya melalui punakawan pada seni pertunjukan
wayang orang. Punakawan akan menggambarkan figur-figur rakyat,
sehingga kritik-kritik sosial akan disampaikan melalui mereka dan
diharapkan dapat mudah ditangkap oleh penonton. Pesan-pesan sosial
yang disampaikan biasanya beragam atau cenderung pada kondisi
yang sedang terjadi di masyarakat sehingga seni pertunjukan tersebut
terlihat segar.
Seni pertujukan juga sering digunakan sebagai sarana alat
komunikasi sosial misalnya pada pagelaran wayang kulit, wayang
orang, drama komedi,dan seni teater. Dalam beberapa seni
pertunjukan tersebut biasanya sering dijadikan media untuk kritik
sosial, penyampaian gagasan, serta menyampaikan kebijakan kepada
masyarakat atau bisa juga dikatakan sebagai sarana berkomunikasi.
Seni sebagai sarana untuk menyampaikan kritik sosial
merupakan kegiatan yang sangat tepat, masyarakat indonesia
yangebagian besar menganut paham paternalistik tentu saja tabu untuk
3. Fungsi Pendidikan
Seni pertunjukan sebagai media pendidikan dapat dilihat
dalam seni musik, ketika orang memainkan musik ansambel maka
dalam melakukan kegiatan tersebut secara tidak langsung akan terjalin
kerja sama. Atau ketika melakukan pagelaran angklung dan gamelan,
didalamnya terdapat nilai pendidikan karena dalam berkesenian
terdapat nilai-nilai edukasi seperti nilai sosial, kerjasama, disiplin, dan
pembelajaran. Misalnya ketika digelar pertunjukan seni tari dari suatu
daerah, dalam tarian tersebut terdapat makna simbolis kedaerahan dan
biasanya akan terdapat suatu benang merah dari sebuah tarian dengan
asal-usul atau sejarah budaya daerah tersebut, hal itu menunjukan
bahwa dalam sebuah pagelaran seni tari terdapat muatan edukasi.
4. Fungsi Estetik
Fungsi seni sebagai media estetik menjadi ekspresi seniman
menyajikan bentuk karya seni pertunjukannya tidak untuk hal-hal
komersil. Misalnya sebagai contoh pada pagelaran musik
kontemporer, tari kontemporer, biasanya seni tingkat tinggi seperti ini
kebanyakn dinikmati oleh artisan-artisan yang sudah sangat mencintai
seni dibidangnya dan komunitasnya.
5. Fungsi Ekonomi
Ada beberapa seniman yang menempatkan sebuah seni
pagelaran selain sebagai alat untuk mendatangkan keuntungan, seni
6. Fungsi Hiburan
Fungsi seni pertunjukan sebagai tontonan atau hiburan tidak
banyak membutuhkan syarat, seni untuk kepentingan ini tidak terikat
oleh misi tertentu, cukup sebagai bentuk seni yang mampu
memberikan kesenangan pada seorang atau sekelompok orang yang
berada dalam lingkup sekitar pertunjukan.
Seni pertunjukan dapat berguna untuk sarana melepas
kejenuhan dan menghilangkan penat bagi orang-orang yang sibuk
dengan kegiatan keseharian. Sebagai contoh banyak festival-festival
paglaran musik yang pada saat ini seakan menjadi kebutuhan
masyarakat sebagai media untuk melepaskan diri dari rutinitas dan
menjadikanya sebagai sebuah hiburan pelepas penat.
Bahkan hiburan yang menjadi salah satu kebutuhan wajib
ditengah masyarakat urban saat ini justru menjelma sabegai gaya
hidup, orang akan merasa terpenuhi kepuasanya ketika dapat
menyaksikan hiburan dari pementas seni yang mereka suka.
7. Fungsi Kesehatan
Fungsi seni pertunjukan untuk kesehatan, misalnya pada
penderita gangguan psikologis ataupun gangguan medis, pasien akan
distimulasi melalui terapi musik yang akan disesuaikan dengan latar
belakan seorang pasien. Telah banyak terbukti bahwa dari terapi
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Karya seni adalah salah satu kebudayaan yang mengandung nilai
keindahan. Sedangkan pameran merupakan salah satu cara untuk
5.2 Saran
Melaksanakan kegiatan pameran, pagelaran, maupun pertunjukan
harus dilakukan dengan perencanaan yang matang, tersusun secara
sistematis dan logis. Kerja sama dan tanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan mendukung kelancaran kegiatan. Penataan ruangan dan panggung
yang baik akan mendukung kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan
yang diharapkan. Melalui kegiatan pameran, pagelaran, maupun
pertunjukan, kita tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni, tetapi juga
belajar untuk berdisiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab,
belajar untuk saling menghargai dan bekerjasama, selain itu juga belajar
mengakui kekurangan dan kelemahan serta belajar untuk berkomitmen
untuk berbuat lebih baik di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA