Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERENCANAAN BISNIS

“Ricebowl Kekinian”
Bidang usaha : Kuliner

Disusun oleh :
Nanda Ayu Heta (XII UPW 1)
Jl Sukamaju No 14, Palembang
Telp : 0857-0903-1004
E-mail : ricebowlz00@yahoo.com
Instagram : kini.bowlrice
Website : ricebowlkini.wordpress.com
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis kuliner selalu berkembang, tak hanya sajian menu yang variatif, namun
saat ini masyarakat juga sudah mulai memperhatikan dari segi tampilan atau
penyajiannya. Salah satunya yang tengah popular dan banyak diminati masyarakat adalah
sajian menu yang disebut Rice Bowl. Kalangan anak muda biasanya menyukai sesuatu
yang baru dan berbeda, tak heran jika rice bowl saat ini banyak diminati kalangan anak
muda. Selain itu. kesibukan keluarga muda dengan aktivitas pekerjaan membuat mereka
menyukai kepraktisan termasuk dalam hal menu makanan. Rice bowl memberikan solusi,
karena bisa dibawa atau take away, dan bisa pula dimakan di tempat dengan penyajian
yang cepat.
Rice bowl juga dianggap lebih friendly dari segi menu karena selain lauknya yang
kekinian tapi banyak juga yang menawarkan lauk rumahan yang cocok untuk orang-orang
yang lagi home sick, kangen masakan rumahan tetapi tetap praktis untuk di dapatkan.
Oleh karena itu, tidak jarang kita jumpai rice bowl dengan menu-menu masakan khas
Indonesia seperti rendang, suwir ayam, suwir tongkol,sambal matah dan masih banyak
menu lauk lainnya.

1.2 Tujuan Pembuatan Produk


Tujuan pembuatan produk Rice Bowl ini selain produk ini bersifat praktis dan
memudahkan para konsumen, produk ini juga memiliki tujuan :
1) Memperoleh suatu keuntungan dan pendapatan dari usaha mandiri yang didirikan.
2) Mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan produk Ricebowl yang kita
tawarkan.
3) Memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen, sehingga dengan adanya
kepercayaan yang diberikan diharapkan usaha yang telah dijalankan dapat lebih
berkembang.
4) Memberi kepuasan kepada pelanggan untuk merasakan “masakan rumah” yang lezat
yang jarang dirasakan lagi.
1.3 Manfaat Produk
Ricebowl sendiri merupakan usaha kuliner yang fleksibel dalam arti varian lauk bisa
beragam sehingga produk makanan yang disajikan tidak monoton dan membosankan sehingga
konsumen baru maupun pelanggan tetap akan mau mencoba lagi, keuntungan pun dapat mudah
diperoleh. Dan Ricebowl ini selain praktis dan memudahkan pelanggan, produk ini dijamin
sehat karena bukan sejenis fastfood melainkan masakan rumahan yang disajikan dengan menu
bervariasi dan kemasan yang unik. Manfaat dari usaha Rice Bowl ini di antaranya adalah kita
bisa mendapatkan keuntungan finansial dengan adanya usaha ini. Di samping itu, dengan
adanya usaha Rice Bowl ini kita dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang lain, serta
kita dapat memiliki pengalaman dalam berwirausaha.
BAB II
ANALISIS USAHA
2.1 Aspek Pasar
Produk Ricebowl ini memiliki rasa yang enak dan pastinya akan disukai banyak
orang, selain itu juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena isinya lengkap
mulai dari nasi, lauk, dan tambahan sayur. Maka target pasar bisa mencakup semua
kalangan (tanpa pembeda). Mulai dari mahasiswa, pelajar, karyawan, atau bahkan
masyarakat luas. Maka untuk merealisasikannya, lokasi outlet kami nantinya haruslah
berdekatan dengan tempat keramaian dan sering dilalui atau menjadi akses bagi banyak
orang. Maka dari itu kami memilih lokasi di wilayah perkotaan yang dekat dengan
fasilitas umum, karena akan banyak terdapat lapisan masyarakat dengan daya beli yang
tinggi.

2.2 Aspek Persaingan Usaha


Persaingan dalam usaha Ricebowl saat ini semakin berkembang. Banyak
perusahan maupun produk-produk Ricebowl lain yang telah jauh berkembang pesat.
Tapi seorang wirausaha akan semakin maju apabila ia berani mengambil resiko, salah
satunya adalah bersaing. Untuk menunjang kelancaran produksi dan pemasaran produk,
Kini Ricebowl akan di produksi dengan mempertahankan kualitas dan kuantitas produk
yang sesuai.

Ricebowl ini juga akan selalu berinovasi terhadap keinginan konsumen. Dan juga
kedepannya dapat selalu menyiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk
memuaskan para pelanggan, serta untuk mengantisipasi perubahan pasar sewaktu-
waktu yang dapat terjadi tanpa terprediksi. Dengan begitu kita akan tahu dan
memperhitungkan semua nya dengan pasti dan meminimalisir kerugian yang akan
terjadi.

2.3 Aspek Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah sebagai berikut :

1. Membuat rice bowl dengan berbagai macam variasi menu dan rasa. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada konsumen untuk bisa
memilih rasa yang mereka sukai.
2. Menjual produk dengan harga yang terjangkau.

3. Membuat promo untuk menarik pelanggan.

4. Memakai sistem cashback menarik pelanggan kembali.

5. Menawarkan dan memasarkan produk via online seperti sosial media dan juga
secara langsung kepada teman, keluarga ataupun masyarakat sekitar.

6. Bekerjasama dengan aplikasi Go-Food/Grab Food untuk memperluas penjualan


produk

7. Selalu melakukan pengembangan / inovasi untuk produk, saat pemasaran


produk baru, bisa dengan melakukan promo besar-besaran dengan syarat dan
ketentuan berlaku.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Produksi Barang


Adapun cara pembuatan Kini Bowl dengan menu Chicken Salted Egg yaitu :
1. Cuci bersih dada ayam baluri dengan perasan lemon atau jeruk nipis. Diamkan
sebentar kemudian cuci kembali.
2. Potong dadu dada ayam. Siapkan 2 sendok tepung serba guna, masukkan 1/2 gelas
susu cair UHT, beri sedikit lada dan perasan air lemon. Marinasi ayam kurang lebih
20 menit, agar bumbu meresap dan ayam jadi semakin crispy saat digoreng.
Kemudian baluri potongan ayam dengan tepung kering. Goreng ayam hingga
matang. Kemudian angkat, tiriskan.
3. Cara membuat saus salted egg: pisahkan kuning telur dan putihnya, ambil
kuningnya saja, kemudian hancurkan.

4. Panaskan unsalted butter. Cincang bawah putih lalu masukkan. Goreng hingga
harum, masukkan irisan cabai merah besar. Jika sudah harum masukkan kuning
telur yang telah dihancurkan, aduk hingga lembut. Tuangkan susu cair UHT.
Tambahkan garam, gula, kaldu jamur, dan lada. Koreksi rasa.

5. Masukkan ayam tepung yang sudah di goreng ke dalam saus salted egg. Aduk, lalu
angkat.
6. Siapkan nasi hangat ke dalam mangkuk, tambahkan chicken salted egg, sajikan
dengan telur ceplok dan taburi daun bawang diatasnya.
Menu ke-2 yaitu menu Tuna Balado Sambal Embe khas Bali :

1. Bersihkan ikan tuna, lalu lumuri dengan air jeruk nipis, diamkan sebentar lalu cuci
lagi.

2. Ulek halus kunyit dan garam kemudian di lumurkan me ikan tuna. Diamkan sebentar
lalu goreng setengah matang, tunggu dingin lalu suwir-suwir.

3. Setelah itu ulek halus cabe-cabean dan bawang-bawang. Setelah halus, geprek laos
dan jahe di atasnya.

4. Siapkan wajan untuk menumis bumbu halus, jangan lupa masukkan daun jeruk dan
daun salam, setelah wangi, beri garam dan kaldu jamur secukupnya, aduk rata lalu
masukkan ikan tuna yg sudah di suwir.

5. Aduk rata, beri air sedikit lalu masak sampai di rasa matang.

6. Setelah itu kita buat sambal embe.

7. Iris bawang putih, bawang merah dan cabe.

8. Goreng terpisah, bawang putih, bawang merah dan cabe rawit.

9. Setelah itu, siapkan wadah, masukan bawang putih goreng, bawang merah goreng
dan cabe rawit goreng. Beri trasi sesuai selera, aduk rata lalu siram dengan sedikit
minyak panas, aduk rata lagi. Tambahkan kaldu jamur supaya semakin lezat.

10. Siapkan paper bowl kemudian tata. Nasi putih hangat secukupnya, balado tuna,
sambal embe lalu beri telor mata sapi.

3.2 Alur Proses Produksi

1. Planning
Di dalam planning usaha ini dijelaskan tentang latar belakang usaha, jenis usaha,
lokasi usaha, strategi pemasaran yang sudah di paparkan sebelumnya. Di samping itu,
juga dicantumkan analisa kelayakan usaha yang akan dijalankan.
Selanjutnya akan dicantumkan analisa kelayakan usaha menggunakan Analisis
SWOT :
✓ Strengths
a) Lokasi : Wilayah perkotaan, dekat dengan fasilitas umum yang sering
dikunjungu masyarakat. Contoh : Perkantoran pemerintah, sekolah,
universitas dsb.
b) Keunikan : Ciri khas masakan rumahan yang dikemas dengan praktis
sehingga mempermudah pelanggan.
c) Pengelolaan : Memiliki kemampuan manajemen yang sudah mumpuni

✓ Weaknesses
a) Banyaknya pesaing dari bisnis yang sama yang sudah mulai dulu membuka
bisnis nya.
b) Bisnis ini memerlukan teknik pemasaran dan terus-menerus melakukan
inovasi untuk menarik pelanggan agar tidak mengalami kerugian.

✓ Opportunities
a) Target pertumbuhan pasar: Pelajar, Karyawan, dan warga lokal yang terus
bertumbuh
b) Bisa membuka orderan untuk event / makan siang sebagai katering
c) Pemesanan dibuka secara online, sehingga dapat memperluas jangkauan
pembelian, bisa bekerja sama dengan aplikasi pesan antar makanan, maupun
pesan antar langsung dengan tanpa perantara.

✓ Threats
a) Bisnis serupa memiliki pelanggan setia
b) Harga bahan baku dari pemasok yang bisa berubah-ubah
c) Biaya produksi yang tidak kecil yang memerlukan modal yang sesuai

2. Produksi
Proses produksi usaha yang dijalankan adalah sebagai berikut :
Persyaratan Lokasi
a. Lokasi tepat dikawasan fasilitas umum yang ramai sehingga mudah dijangkau
b. Lokasi mudah terjangkau dari pusat-pusat pemasaran.
c. Lokasi terpilih bersifat menetap, artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-
keperluan lain selain untuk usaha.
d. Penyiapan Sarana dan Peralatan
Bahan-bahan utama :
1) Alat masak
2) Bahan Baku masakan
3) Custom bowl sesuai merek bisnis
4) Perlengkapan outlet jualan lainnya

3. Pemasaran
Berkembangnya teknologi membuat promosi usaha rice box sangat terbantu
dengan promosi melalui sosial media seperti halnya lewat instagram. Begitu pun
pemasaran dengan mengikuti berbagai bazaar, atau menetap di lokasi strategis seperti
di dekat kampus atau sekolah. Dengan memperkenalkan menu melalui bazaar,
konsumen bisa aware dan tahu banyak mengenai menu yang ditawarkan. Dengan
semakin banyak pengunjung yang mengetahui menu rice box di event bazaar, maka
konsumen yang berminat secara tidak langsung akan mempromosikan menu tersebut
kepada orang lain.
BAB IV

RINCIAN ANGGARAN BIAYA

4.1 Biaya Aset

No Jenis Biaya Aset Biaya (Rp)


1 Biaya Sewa Ruko Rp. 35.000.000,00
2 Meja & Kursi Rp. 700.000,00
3 Etalase Rp. 330.000,00
4 Kipas Baling-baling Rp. 720.000,00
5 Peralatan masak Rp. 381.000,00
Total : Rp. 52.131.000,00

No Nama alat Jumlah Nilai alat Umur Nilai susut


(Rp) ekonomis alat/ bulan
(bulan) (Rp)
1 Frying pan 1 30.000 36 833
2 Dandang 1 45.000 36 1250
3 Wajan 1 23.000 36 638
4 Spatula 1 3000 12 250
5 Pisau 2 6000 6 1000
6 Talenan 1 7.500 36 208
7 Baskom plastik 3 9.000 24 375
8 Sutil 2 10.000 60 160
9 Sendok 5 2.500 60 41
10 Kompor 1 80.000 60 1300
11 Tabung gas 1 118.000 120 983
12 Piring plastik 10 5.000 36 139
13 Mangkok 2 10.000 12 833
14 Serok 1 5.000 24 208
15 Panci 1 25.000 36 694
16 Centong nasi 1 3.000 12 250
4.2 Biaya Tetap
1) Sewa Ruko : Rp. 35.000.000
2) Air & Listrik : Rp. 500.000
3) Gas : Rp. 120.000

4.3 Biaya Variabel

Harga/ Biaya 20x


Jumlah 1
No Bahan Satuan Satuan Produksi
Resep
(Rp) (1 bulan) (Rp)
1 Dada ayam 2 Potong 14.000 280.000
2 Air lemon 1 Sdt 1.000 20.000
3 Lada 1/2 Bungkus 1.000 20.000
Kuning Telur
4 4 Buah 12.000 240.000
Asin
Tepung
5 1 Bungkus 20.000 400.000
Bumbu
6 Susu UHT 125 Ml 3.000 60.000
7 Kaldu Jamur 2 Gram 1.000 20.000
8 Cabai 50 Gram 1000 20.000
9 Daun bawang 250 Gram 3.000 60.000
Unsalted
10 25 Gram 2.500 50.000
butter
11 Bawang putih 100 Gram 2500 50.000
12 Garam 1 Sdm 250 5.000
TOTAL : Rp. 1.225.000,00

4.4 Biaya Lain-lain


• Administrasi : Rp. 50.000
• Iklan ; sosmed ; kuota : Rp. 50.000
Total : Rp. 100.000
BAB V
ANALISA FINANSIAL

5.1 Harga pokok penjualan & Harga jual


Contoh : Kini Bowl akan memproduksi kurang lebih 40 porsi per hari nya. Dan ingin
menetapkan harga sebesar Rp. 30.000 – Rp 40.000 untuk per porsi tegantung dengan
menu nya
• Biaya Variabel /bulan : Rp. 1.225.000
• Biaya Tetap /bulan : Rp. 35.620.000
• Total Produksi /bulan : 1.200 buah
HPP = Rp. 35.620.000 + Rp. 1.225.000 = Rp. 36.845.000 : 1200
HPP 1 Porsi ricebowl /bulan = Rp. 30.704

Sebagai penjual, jika ingin menambahkan 20% keuntungan dari harga produksi maka,
Harga jual yang dapat yaitu sebesar Rp. 37.000/porsi.

5.2 Titik impas


• Titik impas / BEP
❖ Biaya Variabel : Rp. 35.000 /porsi
❖ Harga Jual : Rp. 37.000
❖ Margin Kontribusi /porsi : Harga jual – Biaya Variabel = Rp. 2.000
o BEP : Biaya Tetap : Marjin Kontribusi = Rp. 35.620.000 : 2.000 =
17.810

5.3 Analisis Balik Modal


• Total biaya investasi : Rp. 50.000.000
• Laba bersih per 1 bulan : 40 porsi x Rp 37.000 x 30 hari
= Rp. 44.400.000

PBP : Rp. 50.000.000 : Rp. 44.400.000 = 1.1 Bulan’


DAFTAR PUSTAKA

https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/
https://www.jurnal.id/id/blog/aktiva-tetap-pengertian-jenis-dan-cara-memperolehnya/
https://rumusrumus.com/cara-menghitung-pbp/
https://www.simulasikredit.com/cara-menghitung-harga-pokok-penjualan-dan-bedanya-dengan-
harga-jual/
https://berempat.com/bisnis/kuliner-dan-restoran/12465/untung-gede-usaha-rice-box/
https://cookpad.com/id/resep/13225981-chicken-salted-egg-rice
bowl?via=search&search_term=rice%20bowl

Anda mungkin juga menyukai