Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nanda Ayu Heta

Fakultas : Pariwisata

Gugus : 22

Nomor Urut : 043

ASSERTIVE COMMUNICATION : THE WAY FOR IMPROVE


YOUR COMMUNICATION SKILLS

Hindari Miskomunikasi Melalui Komunikasi Asertif

Secara umum asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan apa yang


diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap
menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain tanpa bermaksud
menyerang orang lain. Berinteraksi terhadap lawan bicara dengan menghormati
pandangan dan opini orang tersebut tanpa menyampingkan segala keinginan dan
kebutuhan diri sendiri merupakan salah satu perilaku Asertif. Dengan komunikasi
Asertif, seseorang dapat menyampaikan opini tanpa menyakiti perasaan lawan
bicaranya.

Seringkali cara berkomunikasi yang kurang baik menimbulkan


kesalahpahaman antar individu yang dapat menyebabkan perselisihan ataupun
konflik. Beda hal nya dengan cara komunikasi Asertif, komunikasi Agresif
cenderung mempertahankan opini dan keinginannya tanpa memedulikan orang
lain. Hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan perasaan negatif antar
personal.

Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial, latar belakang


budaya, latar belakang keluarga, dan sebagainya. Seseorang yang sejak kecil
diajarkan bahwa berkata “tidak” merupakan hal yang kurang sopan sehingga akan
terpengaruh dengan cara berkomunikasi nya yang cenderung pasif karena tidak
dapat mengungkapkan opini nya secara bebas. Hal tersebut bisa menjadi tantangan
dalam pengaplikasian perilaku Asertif. Namun hal tersebut tidak serta merta dapat
menjadikan alasan seseorang untuk bertindak demikian. Berlatih cara
berkomunikasi yang baik dapat meningkatkan skill komunikasi yang baik pula.
Dengan demikian terbentuk lah komunikasi dua arah yang saling menguntungkan
dan tidak menjatuhkan satu sama lain.

Salah satu strategi berkomunikasi adalah saling menghargai perbedaan.


Setiap individu memiliki perbedaan, seperti perbedaan pola pikir dan pemahaman
akan sesuatu. Opini dan pemahaman seseorang tidak dapat dipaksakan. Sebagai
contoh, dalam suatu organisasi terdapat suatu masalah yang harus di selesaikan
yang membutuhkan komunikasi. Opini antar individu nya akan berbeda satu sama
lain. Dalam proses penyelesaian masalah, akan ada banyak sekali perbedaan-
perbedaan yang akan timbul dan memicu perselisihan pendapat. Begitu keputusan
sudah ditentukan, beberapa individu mungkin tidak akan selalu setuju dengan
paham yang dibuat. Komunikasi Asertif pun dibutuhkan untuk menghasilkan
keputusan win-win solution atau menang sama menang tanpa merugikan pihak
lainnya.

Lalu, bagaimana komunikasi Asertif ini dapat menghasilkan pencapaian


“untung sama untung” ini ? Saya akan memaparkan dalam contoh suatu kasus yang
sering terjadi dalam dunia perkuliahan. Seorang mahasiswa tergabung dalam suatu
kelompok belajar bersama mahasiswa dan mahasiswi lain dikelas nya. Kita sebut
saja mahasiswa A. Mahasiswa A mendapatkan giliran mengerjakan tugasnya pada
bagian akhir. Akan tetapi, hingga tanggal deadline ditentukan, mahasiswa A belum
juga menyetorkan tugasnya kepada teman-temannya untuk di revisi bersama. Dari
sinilah terdapat dua sudut pandang, yaitu Mahasiswa A dan teman-teman nya. Dari
sudut pandang teman-teman nya, Mahasiswa A dianggap tidak bertanggung jawab
dengan tugas yang diberikan. Akan tetapi, salah satu teman Mahasiswa A tidak
bersikap agresif dan mempertanyakan perihal tersebut secara langsung dan
diketahui fakta bahwa Mahasiswa A sedang mengalami masalah pribadi. Dalam
situasi ini, teman-teman Mahasiswa A menempatkan diri pada sudut pandang
Mahasiswa A dan berusaha memahami serta memperbaiki keadaan. Mereka pun
mencari solusi bersama dan kesalahpahaman pun tidak terjadi.

Komunikasi Asertif ini memiliki banyak keuntungan jika dapat diaplikasikan


dalam sehari-hari. Mengungkapan sebuah protes dengan cara positif seperti “Saya
merasa keberatan, mengapa kamu melakukan hal itu ?” bukan “Kamu salah
melakukan hal tersebut”. Pengungkapan yang terkesan lebih baik dapat membantu
komunikasi berjalan dengan baik.

Komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan setiap hari dan setiap saat
oleh antarindividu. Untuk mencapai keberhasilan dalam berkomunikasi, diperlukan
strategi dan tindakan yang tepat. Strategi komunikasi Asertif dapat membantu
meningkatkan cara berkomunikasi yang baik serta akan mendapatkan feedback
yang baik pula nantinya. Maka dari itu, perbaiki cara berkomunikasi, tingkatkan
kepercayaan diri, dan hindari miskomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai