Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN KAB.PASAMAN BARAT


SMA N 1 LEMBAH MELINTANG
Jl.Kampung Juar-Ujung Gading Kab.Pasaman
Barat Pos 25672

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN
2020/2021

Komponen :Layanan Kelompok


Bidang Layanan :Kelompok
Topik / Tema Layanan :Sikap Asertif
Kelas / Semester :X / Ganjil
Alokasi Waktu :2 x 30 menit

1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang sikap Asertif
2. Peserta didik/konseli dapat dapat memahami pengaruh dari sikap Asertif
3. Peserta didik/konseli dapat memahami bagaimana cara mengatasi sikap Asertif
4. Peserta didik/konseli dapat mengetahui dampak dari pengaruh dari sikap Asertif
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Klasikal
2. Alat / Media :Power Point tentang sikap Asertif
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4. Guru BK membagi kelas menjadi 5 kelompok,1kelompok 3-4orang
2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik
dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang
menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.
Ujung Gading,....................2020
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs.ASRIL ANDRI S.Pd.I


NIP .196702121995121001 NIP. 197906102009011006
I.MATERI
Asertif, Bukan Agresif
Komunikasi asertif adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan,
dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta
perasaan pihak lain. Perilaku asertif ini dapat ditunjukkan ketika kita dengan tegas dan positif
mengekspresikan diri kita. tanpa maksud mengalah dan juga menyerang orang lain. Kunci utama dalam
berkomunikasi asertif adalah "i Message" sampaikan perasaan, pikiran, atau opini Anda. tidak ada satu
kekuatan pun di dunia yang dapat menghambat anda untuk berkomunikasi. Itulah mengapa setiap
manusia berhak memiliki asertivitas pada segala komunikasi dan interaksi yang mereka miliki dengan
orang-orang di sekitarnya. Bila Anda ingin meningkatkan kemampuan berkomunikasi ini, maka asertif
training adalah jawabannya. Asertif training melatih Anda untuk mampu berkomunikasi dengan
asertif.Dalam bersikap asertif, seseorang dituntut untuk jujur terhadap dirinya sendiri dan jujur pula
dalam mengekspresikan perasaan, pendapat dan kebutuhannya secara proporsional, tanpa ada maksud
untuk memanipulasi, memanfaatkan ataupun merugikan pihak lainnya. Dapat terlihat dengan jelas bahwa
asertivitas tidak memberikan kerugian apapun pada diri kita sendiri.
Apa ciri yang menandakan bahwa kita sudah menerapkan perilaku asertif? Kita bersikap asertif
ketika kita mampu untuk berkata "tidak", mampu meminta pertolongan, mampu untuk mengekspresikan
perasaan positif dan negatif secara wajar, dan mampu berkomunikasi tentang hal-hal yang bersifat
umum. Dengan kata lain, asertif adalah kemampuan mengekspresikan hak, pikiran, perasaan, dan
kepercayaan secara langsung, jujur, terhormat, dan tidak mengganggu hak orang lain. Intinya, perilaku
asertif memiliki beberapa ciri seperti, berani untuk secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan,
perasaan, dan pikiran dengan apa adanya tanpa menyakiti orang lain.Perilaku asertif itu sangat diperlukan
agar kita lebih mengenal diri dan lebih jujur dalam membina hubungan dengan sesama. Melalui
asertivitas yang kita miliki, kita dapat belajar untuk lebih menghargai diri sendiri dan orang lain,
mengekspresikan perasaan positif dan negatif, percaya diri, mau mendengarkan orang lain,
mengembangkan kontrol diri, mengembangkan kemampuan untuk menolak tanpa merasa bersalah, dan
berani meminta bantuan orang lain ketika membutuhkan. Wah, ternyata banyak banget ya yang bisa
didapatkan dari perilaku asertif.
Ketika kita berbicara asertif, kita dituntut untuk tahu alasan-alasan mengapa kita menolak atau
menerima pernyataan orang lain. Jadi, kita tahu akibat dan sebab dari sesuatu yang akan kita lakukan.
Menerapkan perilaku asertif tidak membuat keinginan kita serta-merta diterima oleh orang lain. Namun,
lewat perilaku asertif ini, kita dapat belajar untuk berpikir logis dan belajar memahami teman.

PERILAKU ASERTIF
Gaya berkomunikasi (style of communication) juga sangat berpengaruh terhadap perilaku atau
tingkah laku sehari-hari baik berkomunikasi pasif, asertif dan agresif. Tingkah laku yang tumbuh dalam
diri menggunakan komunikasi asertif antara lain:

1. Menjelaskan tentang perasaan, kebutuhan dan tujuan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang
berhubungan.
2. Mampu berkomunikasi secara sabar tanpa bermaksud menyerang orang lain.
3. Tegas dalam menentukan pilihan tanpa memaksakan kehendak kepada orang lain.
4. Bermain dalam ketentuan yang jelas dan rasional.
5. Mengatakan kebenaran dalam mempertahankan tujuan walaupun muncul konflik tetapi selalu menjaga
perasaan orang lain.
6. Tetap berpandang positif dan baik dalam menghadapi suatu permasalahan.
7. Percaya diri dan terbuka.
8. Mampu memberi dan menerima umpan balik hal-hal positif dan negatif.
9. Cara pandang yang positif dan optimis.
10. Mengerti tentang bernegoisasi diantara perbedaan-perbedaan pendapat orang lain.
11. Tidak memaksakan diri untuk melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan kemampuan.

TEKNIK KOMUNIKASI YANG BERKAITAN DALAM PERILAKU POSITIF ASERTIF


Ada beberapa teknik yang berkaitan dan berhubungan dalam perilaku positif asertif antara lain:
1. Menggunakan ekspresi yang nyaman untuk dipandang, selalu menjaga pandangan mata secara baik.
2. Menjaga intonasi dalam memberikan ketegasan tapi dapat menyenangkan orang lain.
3. Mendengarkan secara baik lawan bicara yang sedang mengatakan sesuatu.
4. Menanyakan pertanyaan apabila membutuhkan penjelasan.
5. Selau berpandang untuk menemukan solusi yang terbaik dalam menyelesaikan suatu masalah.

KATEGORI PERILAKU ASERTIF


Pada prinsipnya asertif adalah kecakapan orang untuk berkata "tidak", untuk meminta bantuan atau minta
tolong orang lain kecakapan untuk mengekspresikan perasaan-perasaan positif maupun negatif
kecakapan untuk melakukan inisiatif dan memulai pembicaraan.
Ada beberapa perilaku asertif yaitu :
- Asertif penolakan yaitu ucapan untuk memperhalus, seperti misalnya : maaf!
- Asertif pujian yaitu mengekspresikan perasaan positif, seperti misalnya menghargai, menyukai,
mencintai, mengagumi, memuji dan bersyukur
- Asertif permintaan yaitu asertif yang terjadi kalau seseorang meminta orang lain melakukan sesuatu
yang memungkinkan kebutuhan atau tujuan seseorang tercapai tanpa tekanan atau paksaan.

ASERTIF DAN AGRESIF


Terkadang orang keliru menyamakan asertif dengan agresif. Kita sering melihat kedua hal ini sama saja.
Kunci perbedaannya adalah sebagai berikut.

Orang yang bersikap asertif akan mengekspresikan dirinya dengan menghormati orang lain. Ia juga
menginginkan yang terbaik bagi orang lain, menghormati dirinya sendiri, fokus untuk menciptakan
situasi "menang-menang" antara kedua belah pihak, dan mencari cara untuk mendapatkan kesepakatan
yang adil tanpa merugikan siapa pun.

Bagaimana dengan agresif? Agresif artinya tindakan yang cenderung ingin menyerang sesuatu yang
dipandang sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat. Sehingga,
orang-orang agresif suka memaksakan suatu hal dari orang lain, tanpa memikirkan kebaikan bagi orang
lain tersebut.

Orang yang agresif cenderung menggunakan strategi yang menekan dan manipulatif, mencari
keuntungan diri sendiri dengan taktik yang mengecoh pihak lain, tak menghargai hak orang lain, kasar,
kejam, menghina, yang mengakibatkan mereka kehilangan martabat. Mereka memiliki asumsi yang
negatif terhadap motivasi orang lain, dan selalu berpikir untuk membalas. Mereka tidak berpikir dengan
sudut pandang orang lain. Mereka menang dengan mengorbankan orang lain dan menciptakan konflik
yang tidak perlu.

Orang yang pasif tidak tahu bagaimana mengomunikasikan perasaannya dengan tepat kepada orang lain.
Mereka cenderung takut menghadapi konflik yang akan timbul bila mereka mengekspresikan pikiran dan
perasaannya secara terbuka. Mereka membiarkan kebutuhan mereka tak terpenuhi, hak nya dilanggar,
dan menutupi perasaannya agar "kedamaian terpelihara". Mereka membiarkan orang lain menang dan
membiarkan dirinya kalah. Padahal kenyataannya semua pihak yang terlibat sebenarnya kalah,
setidaknya sampai pada taraf tertentu.

Keuntungan berperilaku asertif, dengan menyatakan apa adanya perasaan atau emosinya seseorang tidak
akan dikendalikan orang lain, efektif dalam berinteraksi, lebih dihargai orang lain, menjadi lebih percaya
diri dan memiliki rasa puas.
II.EVALUASI PROSES

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Keterangan :

4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang


III.EVALUSI HASIL

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan

2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan


Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih baik dan teratur

Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju 3 = Setuju 2 = Cukup Setuju 1 = Kurang Setuju

Anda mungkin juga menyukai