Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERILAKU dan SOFTSKILL

Perilaku Asertif, Jujur dan Bertanggung Jawab

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku dan Softskill


Dosen Pengampu: Hery Sumasto, S.Kep. Ns., MMKes

Di Susun Oleh Kelompok 1:


1. Deby Hariska Mega Pertiwi (P27824216045)
2. Miftakul Janah (P27824216047)
3. Nadya Alfira Oktavia (P27824216048)

Kelas 1-B

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN KAMPUS MAGETAN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Perilaku dan Softskill tentang Perilaku
Asertif, Jujur dan Bertanggung Jawab. Dalam penyusunannya kami tak lupa
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya.
2. Bapak Hery Sumasto, S.Kep. Ns., MMKes, selaku dosen pengampu mata kuliah
Perilaku dan Softskill program studi DIII Kebidanan kampus Magetan yang telah
memberikan kelancaran dalam penyelesaian makalah ini.
3. Sahabat, teman dan rekan-rekan.
Saya sadar penyusunan makalah Perilaku dan Softskill ini masih banyak kekurangan.
Namun saya berharap laporanini akan berperan besar dalam pengembangan IPTEKS, dan
bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Magetan, Maret-2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... iii

PROFIL BIDAN .................................................................................... iv

PROFIL BPM .........................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................1


B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................2
D. Manfaat .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Kebidanan .............................................................3
B. Sasaran dalam Pelayanan Kebidanan ..............................................4
C. Bentuk Pengorganisasian Praktik Kebidanan ………………………..4
D. Manajemen Kebidanan ....................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………9
B. Saran …………………………………………………………………..9

DAFTAR PUSTAKA……............................................................................ 10

LAMPIRAN........................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui bahwa dijaman yang serba modern ini sudah
banyak perubahan yang terjadi dalam pola fikir kehidupan bermasyarakt. Tentunya
banyak konflik yang terjadi akibat perbedaan pendapat antara individu satu dengan
individu lainnya yang sulit untuk dihindari karena memang pada dasarnya manusia itu
unik dan beranekaragam sifatnya. Untuk menghadapi hal tersebut pada individu masing-
masing seharusnya mampu mengendalikan diri dan menyesuaikan diri dalam hidup
bermasyarkat saling menghargai satu sama lain dan memberikan kesempatan kepada
individu lainnya untuk mengemukakan pendapat. Usahakan untuk melakukan
komunikasi yang baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain untuk menyatakan
pendapat. Maka dari itu hendaknya dalam diri individu mampu memahami dan
menerapkan perilaku asertif, jujur, dan bertanggungjawab dalam kehidupan
bermasyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku Asertif?
2. Apa yang dimaksud dengan perilaku Jujur?
3. Apa yang dimaksud dengan perilaku Tanggung jawab?

C. Tujuan
1. Apa tujuan dari perilaku Asertif?
2. Apa tujuan dari perilaku Jujur?
3. Apa tujuan dari perilaku Tanggung jawab?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perilaku Asertif

1. Pengertian Perilaku Asertif


Perilaku asertif adalah suatu perilaku dimana sesorang dapat
menyampaikan ide atau pikiran. Tujuan dari dilakukannya perilaku asertif adalah
untuk menyampaikan gagasan atau pikiran untuk menyelesaikan suatu konflik.
Adanya konflik tidak dapat dihindari dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan
adanya perilaku asertif tersebut memungkinkan manusia untuk mengembangkan
pikirannya, karena pada dasarnya manusia selalu berkembang dalam
mmeningkatkan pemahaman terhadap individu lain.
Salah satu factor yang harus ada pada diri individu adalah bersikap secara
konsisten atas perilakunya.berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
dibutuhkan beberapa ketrampilan untuk dapat berkomunikasi secara asertif
(Beardsley et al. 2008; terj. Mohamad Rusdi Hidayat, D Lyrawati, 2008).

2. Pendalaman Materi Perilaku Asertif


Pakar tingkah laku percaya bahwa respon pasif atau agresif mendapat
dukungan atau penghargaan sehingga cara merespon demikian jauh lebih banyak
digunakan.
Selain itu, terdapat beberapa teknik bertindak asertif:
a. Memberikan umpan balik
Dalam hal ini kita dapat membiarkan individu lain mengetahui respon
perilaku individu tersebut untuk menghindari kesalahpahaman. Umpan balik
sendiri difokuskan pada penyelesaian masalah.
b. Meminta umpan balik dari orang lain
Untuk mengetahui atau mendorong orang lain agar jujur terhadap hal yang
telah kita lakukan. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi hal-hal yang
mungkin perlu diperbaiki dari diri kita.
c. Menentukan batasan
Menentukan batasan berarti dalam hal memenuhi sebuah permintaan dari
orang lain kita dapat menentukan seberapa jauh kita dapat memenuhi
permintaan tersebut.
d. Berlaku persisten
Berlaku persisten berarti kita meyakini bahwa hak-hak pada diri kita akan
dihargai. Jika kita mengulangi lagi menytakan keputusan kita dengan santai,
kita telah bertindak asertif tanpa menjadi agresif dan tanpa menyerah. Respon
ini menyatakan keputusan tadi dengan santai, sering disebut sebagai respon “
kaset rusak” (Smith, 1975).

3. Aplikasi Materi dalam Pelayanan Kesehatan


Kita sebagai tenaga kesehatan, perilku asertif yang paling mungkin untuk
kita lakukan adalah memulai suatu komunikasi dengan pasien. Sebagai contohnya
seorang bidan yang hendaknya menjaga privasi dari kliennya, hal itu dilakukan
untuk menghindari adanya konflik yang mungkin akan terjadi. Mengajak pasien
untuk turut serta berperilaku asertif juga merupakan hal yang penting untuk kita
lakukan. Membantu pasien mempersiapkan kinjungan ke professional kesehatan
lain dan mendorong partisipasi aktif mereka untuk berkonsultasi telah terbukti
meningkatkan komunikasi dan membuat pasien lebih asertif bertanya (Roter
1997, 1984; Kaplan et al, 1989; Kimberlin et al 2001).
Hal lain yang dapat dilakukan adalah memberi informasi singkat mengenai hal-
hal yang mungkin ingin dikonsultasikan. Hal sulit lain yang mungkin akan
dihadapi adalah ketika mendapatkan pasien yang yang kurang merespon baik
tentang apa yang telah kita lakukan. Maka dari itu kita perlu memahami tentang
hal yang sedang dialami oleh pasien tersebut.
B. Perilaku Jujur

1. Pengertian Perilaku Jujur


Jujur merupakan suatu prilaku yang mencerminkan kesesuaian antara informasi,
dengan realitas. Suatu perkataan yang diucapkan oleh lisan atau mulut dengan apa
adanya lalu di gambarkan dalam perbuatan yang sesungguhnya terjadi tanpa berpura-
pura.

2. Pendalaman Materi Perilaku Jujur


Bila seseorang berhadapan dengan suatu atau fenomena maka seseorang tersebut
akan memperoleh gambaran tentang sesuatu atau fenomena tersebut. Dan jika
seseorang itu menceritakan informasi tentang gambaran tersebut kepada orang lain
dengan apa adanya tanpa ada perubahan (sesuai dengan realitasnya) maka sikap yang
seperti inilah yang disebut dengan Jujur.
Individu yang jujur adalah individu yang mampu menghargai apa yang telah dimiliki
oleh dirinya sendiri. Segala hal yang dilandasi dengan kejujuran tentunya akan
menghasilkan tindakan-tindakan yang jujur. Jika kejujuran telah ada dan melekat
pada diri individu maka akan mendatangkan banyak hal yang positif. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa apa yang disebut dengan sikap jujur adalah sebuah sikap yang
selalu berupaya menyesuaikan antara informasi dengan fenomena atau realitas.

3. Aplikasi Materi Perilaku Jujur dalam Pelayanan Kesehatan


Bidan sebagai tenaga kerja profesional harus memiliki nilai dan sikap profesional
sehingga dapat menetapkan keputusan yang etis dan berkualitas dalam memberikan
pelayanan kebidanan. Bidan juga perlu mengembangkan etika moral kejujuran, tegas
dan konsisten, kesesuaian antara kata dan perbuatan, saling bekerja sama, kekuatan
dari persatuan, saling menghargai dan berkata benar dan jujur dalam melakukan
asuhan kebidanan.
Optimalisasi pelayanan kebidanan melalui pelayanan prima kebidanan meliputi
ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan, kesopanan dan keramahan dalam
memberikan pelayanan, bertanggung jawab, kelengkapan lingkup pelayanan dan
sarana pendukung lalu kemudahan mendapat pelayanan.

C. Perilaku Bertanggung Jawab


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hal yang telah kami jabarkan diatas, kelompok menyimpulkan bahwa dalam
kehidupan bermasyarakat seorang individu hendaknya menerapkan perilaku asertif, jujur
dan bertanggung jawab. Hal tersebut sangatlah perlu guna tercapainya suatu komunikasi
antara individu satu dengan individu lainnya. Selain itu, kita sebagai calon tenaga
kesehatan hendaknya menerapkan perilaku asertif, jujur dan bertanggung jawab dalam
melakukan pelayanan kesehatan.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya pemahaman mengenai pentingnya penerapan perilaku asertif,
jujur dan bertanggung jawab dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan ataupun dalam
kehidupan bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai