Proses komunikasi interpersonal (KIP) adalah interaksi dinamis antar orang ke orang, dua
arah, verbal dan non verbal, dan saling berbagai informasi dan perasaan antara individu
dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil. KIP bukan hanya dilakukan
antara dua orang tapi juga bisa dilakukan antara tiga orang atau lebih dengan interaksi
verbal dan non verbal yang menyangkut saling berbagi informasi dan perasaan dalam suatu
a. Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) adalah suatu proses dua arah,
b. KIP/K merupakan suatu proses penyampaian informasi secara tatap muka dan saling
c. Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara
kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar atau
orang atau lebih secara tatap muka. Sedangkan menurut Devino dalam bukunya “The
pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok
kecil orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.
e. Konseling merupakan suatu proses yang mempunyai orientasi pada belajar, dilakukan
dalam lingkungan sosial dari seseorang kepada orang lain (konselor kepada konseli),
dengan memberikan bantuan dengan metode yang disesuaikan dengan masalah yang
dihadapi klien, agar klien dapat memahami dirinya dan menggunakan pengertiannya
atas tujuan yang ditetapkan bersama dalam proses konseling secara wajar dan
dihayati, sehingga konseli dapat menjadi anggota masyarakat yang lebih produktif dan
bahagia (Gustad dalam Yulifah & Yuswanto, 2009).
a. Faktor individual
Faktor individual adalah factor uynag berorientasi kultural (keterikatan budaya) yang
merupakan faktor yang dibawa seseorang dalam melakukan interaksi. Orientasi ini
3) Faktor sosial
4) Bahasa
3) Pembawaan diri seseorang terhadap orang lain (seperti kehangatan, perhatian, dan
dukungan)
c. Faktor situasional
percakapan antara bidan dan klien akan berbeda dengan situasi percakapan antara
Agar efektif, suatu interaksi harus menunjukkan prilaku kompeten dari kedua belah
pihak.