Disusun Oleh :
Evi Puspita Sari
Fariya Azzuri Rahman
Febriyanti Triningtyas
Fesha Yacinta Rosalin
Ficha Malini Dewi
Fika Puspita Anggraeni
TA 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan pokok bahasan “Konsep dasar konseling
dan melakukan teknik – teknik konseling dalam pelayanan kebidanan” dan sub pokok
bahasan “Konsep dasar konseling”.
Semoga makalah ini mampu menambah wawasan bagi paara pembaca maupun
pendengar mengenai topik tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konseling..........................................................................................................5
2.2 Tujuan Konseling................................................................................................................5
2.3 Teknik Konseling................................................................................................................5
2.4 Prinsip – Prinsip Konseling.................................................................................................6
2.5 Faktor – Faktor Penunjang dan Penghambat pada Konseling.............................................6
2.6 Fungsi Konseling Kebidanan..............................................................................................7
2.7 Jenis Pelayanan Konseling Kebidanan................................................................................7
2.8 Proses Konseling Kebidanan...............................................................................................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah konseling berasal dari bahasa Inggris “to counsel” yang secara etimologis
konseling berarti “to give advice” (Homby : 1958: 246) atau memberi saran dan nasihat.
Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan dimana proses
pemberian bantuan itu berlangsung melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan
langsung dan tatap muka antara guru/ konselor dengan klien itu mampu memperoleh
pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang
dihadapinya dan mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
ke arah yang optimal, sehingga ia dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan
sosial.
Menurut Burks dan Stefflre, konseling merupakan suatu hubungan profesional antara
seorang konselor terlatih dan seorang klien. Hubungan ini biasanya dilakukan orang
perorang.
1. Pendekatan authoritatian atau directive, pusat dari keberhasilan konseling adalah dari
konselor
2. Pendekatan non-directive atau conselei centred, konseli diberikan kesempatan untuk
memimpin proses konseling dan memecahkan masalah sendiri
3. Pendekatan edetic, konselor menggunakan cara yang baik sesuai dengan masalah
konseling
2.4 Prinsip – Prinsip Konseling
1. Pengajaran
2. Nasehat dan bimbingan
3. Pengambilan tindakan langsung
4. Pengelolaan
5. Konseling
6. Konseling KB
a. Memperlakukan klien dengan baik.
b. Interaksi dengan klien.
c. Menghindari pemberian informasi yang berlebihan.
d. Menyediakan metode yang diinginkan klien
e. Membantu klien mengerti dan mengingat.
b. Memperkenalkan diri
c. Menciptakan suasana nyaman dan aman.
d. Memberikan perhatian penuh pada klien (SOLER)
S : Face your clients squarely (menghadap klien) & smile/ nod at clients
(senyum/ mengganggukkan kepala).
O : Open and Non Judgemental Facial Expression (ekspresi muka menunjukkan
sikap terbuka dan tidak menilai).
L : Lean Towards Client (tubuh condong kearah klien).
E : Eye Contact in a culturally- Acceptable Manner (kontak mata/ tatap mata
sesuia dengan cara yang diterima budaya setempat).
R : Relaxed and Friendly Manner (santai dan sikap bersahabat).
e. Bersabar.
f. Tidak memotong pembicaraan klien
2. Pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan perencanaan
Setelah mendapatkan dan memberikan cukup informasi sesuai dengan masalah
dan kondisi klien, konselor membantu klien memecahkan masalah yang dihadapi
atau membuat perencanaan untuk mengatasi masalah. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan adalah :
(1) Fisik,
(2) Emosional,
(3) Rasional,
(4) Praktikal,
(5) Interpesonal,
(6) Struktural.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
stannytuasela.blogspot.co.id/2014/05/makalah-konseling-kebidanan.html?m=1
intan-midwife.blogspot.co.id/2012/04/konseling-kebidanan.html?m=1
sekilastentangduniakesehatan.blogspot.co.id/2015/06/konseling-dalam-praktik-
kebidanan.html?m=1
www.lusa.web.id/proses-dan-praktik-kipk-dalam-pelayanan-kebidanan/
Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan, Yogyakarta:
Fitramaya.