Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN TUGAS DISKUSI

PSIKOLOGI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Dosen Pembimbing : Tuty Yuniarti, SST, M.Kes

OLEH :
FARIYA AZZURI RAHMAN
200603037
Kelas B

PROGRAM STUD S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
ABDI NUSANTARA JAKARTA
2020
SOAL
Menurut ibu bagaimana manajemen koping kekerasan agar tidak terjadi atau dampak yang
terjadi seminimal mungkin ?
JAWABAN
Coping sebagai serangkaian upaya kognitif dan behavioral yang dikembangkan
individu guna mengatasi tuntutan eksternal dan/atau internal yang dinilai sebagai berlebihan
atau terlalu besar dalam kaitannya dengan sumber-sumber yang dimilikinya. Strategi coping
adalah strategi yang dipergunakan individu untuk melakukan penyesuaian antara sumber-
sumber yang dimilikinya dengan tuntutan yang dibebankan lingkungan kepadanya.
Strategi problem-solving adalah upaya untuk melakukan suatu aktivitas untuk
menghilangkan keadaan yang menimbulkan stress yang biasanya dipergunakan untuk
menghadapi masalah-masalah yang cenderung dapat dikendalikan. Strategi emotionfocused
coping adalah upaya untuk mengontrol konsekuensi emosional dari peristiwa yang
menimbulkan stress atau berpotensi menimbulkan stress. Strategi ini biasanya dipergunakan
untuk menghadapi stressor yang dipersepsi sebagai kurang dapat dikendalikan.
Cara mengelola perilaku agresif atau manajemen koping kekerasan yaitu dengan
melalui rentang intervensi keperawatan yaitu strategi preventif dimana petugas kesehatan
harus terus menerus meningkatkan kesadaran diri pasien dan melakukan supervisi dengan
memisahkan jenis masalah seperti masalah pekerjaan dengan masalah pribadi, lalu pasien
diberikan pendidikan mengenai cara berkomunikasi yang positif dan cara mengekspresikan
kemarahannya dengan tepat seperti membuka hal lucu di sosial media, melakukan hobi yang
disenangi, atau meditasi (menarik nafas dalam).
Kita juga bisa mengasah kemampuan berkomunikasi secara langsung dengan orang
lain, mengatakan tidak untuk sesuatu yang menurut kita hal yang merugikan atau buruk,
mengajukan komplain dan mengekspresikan penghargaan dengan tepat.
Kita juga bisa me-restart pemikiran kita dengan pemikiran yang positif yaitu seperti
mulai memperbaiki tutur kata, berbicara dengan lembut dan sopan, menahan perkataan yang
dapat menyakiti perasaan orang lain, berbicara dengan netral tanpa menghakimi seseorang,
jangan membuat janji yang tidak bisa ditepati, selalu berfikiran positif, berpikir sebelum
bertindak atau meminta pendapat seseorang seperti orang tua, adik, saudara, teman dekat
untuk menghindari melakukan perbuatan yang dapat disesalkan dikemudian hari, dan lebih
mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Anda mungkin juga menyukai