Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan Ilmu Dasar Keperawatan semester
2 tahun pelajaran 2015/2016 yang diberikan oleh Ibu Noor Cholifah S.SiT. M.Kes
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Kelas : S1 Keperawatan 1A
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, penulis dapat meyelesaikan makalah ini sesuai apa
yang diharapkan dengan tepat waktu. Makalah ini berisi materi tentang “Pre dan Post
Operasi”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah IDK II sekaligus
menambah pengetahuan pembaca tentang Pre dan Post Operasi.
Akhir kata, harapan penulis semoga makalah ini memberi manfaat bagi
pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
3.1 Kesimpulan...................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pembuatan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan sedikit tentang pre dan post operasi, dan dapat di
gunakan sebagai penunjang proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswa
jurusan keperawatan
Manfaat penulisan makalah ini agar pembaca mengatahui tentang pre dan post
operasi yang memuat beberapa informasi.
1
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pre operasi adalah fase dimulai ketika keputusan untuk menjalani operasi atau
pembedahan dibuat dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi,
periode pre operasi dapat berlangsung selama beberapa hari atau hanya beberapa
jam.
Keperawatan Pre operasi adalah asuhan keperawatan professional yang
diberikan sebelum pembedahan.
Intra operasi adalah fase selama berjalannya operasi.
Keperawatan Intra operasi adalah asuhan keperawatan professional yang diberikan
selama pembedahan.
Post operasi (pasca operasi) adalah fase setelah dilaksanakannya fase intra
operasi.
Keperawatan Post operasi adalah asuhan keperawatan professional yang
diberikan setelah pembedahan.
3
Menurut (Glass,McGraw,dan Smith 1982) penyuluhan Preoperasi didefinisikan
sebagai tindakan suportif dan pendidikan yang dilakukan perawat untuk membantu
pasien bedah dalam meningkatkan kesehatannya sendiri sebelum dan sesudah
pembedahan. Tuntutan klien akan bantuan keperawatan terletak pada area
pengambilan keputusan, tambahan pengetahuan, keterampilan,dan perubahan
perilaku.(dikutip dari Carpenito 1995).
Dalam memberikan penyuluhan klien pre operasi perlu dipertimbangkan masalah
waktu , jika penyuluhan diberikan terlalu lama sebelum pembedahan memungkinkan
klien lupa, demikian juga bila terlalu dekat dengan waktu pembedahan klien tidak dapat
berkonsentrasi belajar karena adanya kecemasan atau adanya efek medikasi sebelum
anastesi. (Brunner & Suddarth, 1996 ).
Beberapa penyuluhan atau instruksi pre operasi yang dapat meningkatkan
adaptasi klien pasca operasi di antaranya .(Brunner & Suddarth, 1996 ).
1. Latihan Nafas Dalam, Batuk dan Relaksasi
salah satu tujuan dari keperawatan pre operasi adalah untuk mengajar pasien
cara untuk meningkatkan ventilasi paru dan oksigenasi darah setelah anastesi umum.
Hal ini dapat dicapai dengan memperagakan pada pasien bagaimana melakukan nafas
dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas dengan lambat pasien dalam posisi duduk untuk memberikan
ekspansi paru maksimum. Setelah melakukan latihan nafas dalam beberapa kali,
pasien di instruksikan untuk bernafas dalam-dalam, menghembuskan melalui mulut,
ambil nafas pendek, dan batukkan, (Gambar 2.2 dan 2.3 ). Selain meningkatkan
pernafasan latihan ini membantu pasien untuk relaksasi.
4
Pasien ditunjukkan bagaimana cara untuk berbalik dari satu sisi ke sisi lainnya
dan cara untuk mengambil posisi lateral. Posisi ini digunakan pada pos operasi (
bahkan sebelum pasien sadar) dan di pertahankan setiap dua jam..
Latihan ekstrimitas meliputi ekstensi dan fleksi lutut dan sendi panggul (sama seperti
mengendarai sepeda selama posisi berbaring miring). Telapak kaki diputar seperti
membuat lingkaran sebesar mungkin menggunakan ibu jari kaki (Gambar 2.4 dan2.5 ).
Siku dan bahu juga dilatih ROM. Pada awalnya pasien dibantu dan diingatkan untuk
melakukan latihan , selanjutnya di anjurkan untuk melakukan secara mandiri. Tonus
otot dipertahankan sehingga mobilisasi akan lebih mudah dilakukan.
5
Medical Assossiation (AMA) 1994). Klien akan bertemu dengan beberapa anggota
tim kesehatan, antara lain dokter bedah , perawat anestesi , atau ahli anestesi ,
petugas fisioterapi dan perawat
Post operasi adalah masa yang dimulai ketika masuknya pasien ke ruang
pemulihan dan berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau di
rumah.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA