Anda di halaman 1dari 11

Pre dan Post Operasi

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan Ilmu Dasar Keperawatan semester
2 tahun pelajaran 2015/2016 yang diberikan oleh Ibu Noor Cholifah S.SiT. M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 5

o Alina Khairunisa (720153002)


o Ayu Chayaningrum (720153008)
o Hayu Triyani (720153021)
o Irvani Naji (720153024)
o Mahrita Diah Oktaviani (720153029)
o Temok Nikmah (720153043)
o Yesi Damayanti (720153049)
o Yolanda Cahya Anggita (720153050)

Kelas : S1 Keperawatan 1A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

Jalan Ganesha 1 Purwosari Kudus Telp./Faks.(0291)442993/437218 Kudus 59316

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, penulis dapat meyelesaikan makalah ini sesuai apa
yang diharapkan dengan tepat waktu. Makalah ini berisi materi tentang “Pre dan Post
Operasi”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah IDK II sekaligus
menambah pengetahuan pembaca tentang Pre dan Post Operasi.

Penulisan makalah ini diperoleh dari beberapa sumber pada pengumpulan


beberapa daftar pustaka yang ada pada beberapa media buku.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan. Maka dari itu, penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak.

Akhir kata, harapan penulis semoga makalah ini memberi manfaat bagi
pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

Kudus, Maret 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1

1.1 Latar Belakang .........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................. 1

1.4 Manfaat Penulisan ................................................................ 1

1.5 Sistematika Penulisan .......................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3

2.1 Pengertian Pre dan Post Operasi ....................................... 3

2.2 Tujuan Perawatan Pre dan Post Operasi ........................... 3

2.3 Pendidikan Kesehatan Tindakan Operatif.......................... 3

2.4 Tindakan Kolaboratif Persiapan Operasi............................ 5

2.5 Monitoring Post Operasi ....................................................... 6

2.6 Konsep Tindakan Keperawatan dalam Pre dan Post


Operasi ................................................................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan...................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asuhan keperawatan perioperatif meliputi asuhan keperawatan yang diberikan


sebelum (preoperasi), selama (intraoperasi), dan setelah pembedahan
(pascaoperasi). Perawatan tersebut dapat dilakukan dirumah sakit, pusat bedah
mandiri, pusat bedah yang bekerjasama dengan rumah sakit, atau diruang praktik
dokter. Hal ini berdasarkan pada beberapa karakteristik penting dari keperawatan
operasi antara lain bekerjasama tim yang berkualitas tinggi, komunikasi yang efektif
dan teraupetik dengan klien, keluarga klien, dan tim bedah. Pengkajian klien yang
efektif dan efisien pada semua fase : advokasi untuk klien dan keluarga klien, dan
pemahaman tentang biaya rawat inap.

Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit hampir


semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan
membahayakan bagi pasien maka tak heran jika seringkali pasien dan keluarganya
menunjukkan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan yang mereka alami.
Perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam setiap tindakan
pembedahan baik pada masa sebelum, selama maupun setelah operasi. Maka
dalam makalah kita akan mempelajari beberapa tentang pre dan post operasi.

2.2 Rumusan Masalah

1. Mahasiswa dapat memahami pengertian pre dan post operasi


2. Mahasiswa dapat memahami tujuan perawatan pre dan post operasi
3. Mahasiswa dapat memahami pendidikan kesehatan tindakan operasi
4. Mahasiswa dapat memahami tindakan kolaboratif persiapan operasi
5. Mahasiswa dapat memahami monitoring post operasi
6. Mahasiswa dapat memahami konsep tindakan keperawatan dalam pre dan post
operasi

2.3 Tujuan Penulisan

Dalam pembuatan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan sedikit tentang pre dan post operasi, dan dapat di
gunakan sebagai penunjang proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswa
jurusan keperawatan

2.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini agar pembaca mengatahui tentang pre dan post
operasi yang memuat beberapa informasi.

1
1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan

1.5 Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pre dan Post Operasi

2.2 Tujuan Perawatan Pre dan Post Operasi

2.3 Pendidikan Kesehatan Tindakan Operasi

2.4 Tindakan Kolaboratif Persiapan Operasi

2.5 Monitoring Post Operasi

2.6 Konsep Tindakan Keperawatan dalam Pre dan Post


Operasi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pre dan Post Operasi

Pre operasi adalah fase dimulai ketika keputusan untuk menjalani operasi atau
pembedahan dibuat dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi,
periode pre operasi dapat berlangsung selama beberapa hari atau hanya beberapa
jam.
Keperawatan Pre operasi adalah asuhan keperawatan professional yang
diberikan sebelum pembedahan.
Intra operasi adalah fase selama berjalannya operasi.
Keperawatan Intra operasi adalah asuhan keperawatan professional yang diberikan
selama pembedahan.
Post operasi (pasca operasi) adalah fase setelah dilaksanakannya fase intra
operasi.
Keperawatan Post operasi adalah asuhan keperawatan professional yang
diberikan setelah pembedahan.

2.2 Tujuan Perawatan Pre dan Post Operasi

Tujuan Pre Operasi :

 Membantu menghilangkan atau mengurangi rasa kecemasan pada pasien


maupun keluarga
 Dapat menjelaskan dan mendemonstrasikan mobilisasi yang dilakukan setelah
operasi
 Menjelaskan prosedur , jadwal operasi , tanda tangan inform consent
 Menjamin keselamatan selama operasi

Tujuan Post operasi :

 Menghindari pendarahan post operasi


 Menghindari Nyeri post operasi
 Menghindari Kembung , mual , muntah post operasi
 Menghindari dekubitus post operasi

2.3 Pendidikan Kesehatan Tindakan Operasi

Pendidikan kesehatan pre operasi yaitu membantu pasien untuk


memahami dan menyiapkan mental untuk pembedahan dan
penyembuhan post operaasi.

3
Menurut (Glass,McGraw,dan Smith 1982) penyuluhan Preoperasi didefinisikan
sebagai tindakan suportif dan pendidikan yang dilakukan perawat untuk membantu
pasien bedah dalam meningkatkan kesehatannya sendiri sebelum dan sesudah
pembedahan. Tuntutan klien akan bantuan keperawatan terletak pada area
pengambilan keputusan, tambahan pengetahuan, keterampilan,dan perubahan
perilaku.(dikutip dari Carpenito 1995).
Dalam memberikan penyuluhan klien pre operasi perlu dipertimbangkan masalah
waktu , jika penyuluhan diberikan terlalu lama sebelum pembedahan memungkinkan
klien lupa, demikian juga bila terlalu dekat dengan waktu pembedahan klien tidak dapat
berkonsentrasi belajar karena adanya kecemasan atau adanya efek medikasi sebelum
anastesi. (Brunner & Suddarth, 1996 ).
Beberapa penyuluhan atau instruksi pre operasi yang dapat meningkatkan
adaptasi klien pasca operasi di antaranya .(Brunner & Suddarth, 1996 ).
1. Latihan Nafas Dalam, Batuk dan Relaksasi
salah satu tujuan dari keperawatan pre operasi adalah untuk mengajar pasien
cara untuk meningkatkan ventilasi paru dan oksigenasi darah setelah anastesi umum.
Hal ini dapat dicapai dengan memperagakan pada pasien bagaimana melakukan nafas
dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas dengan lambat pasien dalam posisi duduk untuk memberikan
ekspansi paru maksimum. Setelah melakukan latihan nafas dalam beberapa kali,
pasien di instruksikan untuk bernafas dalam-dalam, menghembuskan melalui mulut,
ambil nafas pendek, dan batukkan, (Gambar 2.2 dan 2.3 ). Selain meningkatkan
pernafasan latihan ini membantu pasien untuk relaksasi.

Pada insisi abdomen perawat memperagakan bagaimana garis insisi dapat


dibebat sehingga tekanan diminimalkan dan nyeri terkontrol. Pasien membentuk jalinan
kedua telapak tangannya dengan kuat diletakkan diatas insisi dan bertindak sebagai
bebat yang efektif ketika batuk. Pasien di informasikan bahwa medikasi diberikan untuk
mengontrol nyeri.
Tujuan melakukan batuk adalah untuk memobilisasi sekresi sehingga mudah
dikeluarkan. Jika pasien tidak dapat batuk secara efektif, pnemonia hipostatik dan
komplikasi paru lainnya dapat terjadi.
2. Perubahan Posisi dan Gerakan Tubuh Aktif
Tujuan melakukan pergerakan tubuh secara hati-hati pada pos operasi adalah
untuk memperbaiki sirkulasi, mencegah stasis vena dan untuk menunjang fungsi
pernafasan yang optimal.

4
Pasien ditunjukkan bagaimana cara untuk berbalik dari satu sisi ke sisi lainnya
dan cara untuk mengambil posisi lateral. Posisi ini digunakan pada pos operasi (
bahkan sebelum pasien sadar) dan di pertahankan setiap dua jam..
Latihan ekstrimitas meliputi ekstensi dan fleksi lutut dan sendi panggul (sama seperti
mengendarai sepeda selama posisi berbaring miring). Telapak kaki diputar seperti
membuat lingkaran sebesar mungkin menggunakan ibu jari kaki (Gambar 2.4 dan2.5 ).
Siku dan bahu juga dilatih ROM. Pada awalnya pasien dibantu dan diingatkan untuk
melakukan latihan , selanjutnya di anjurkan untuk melakukan secara mandiri. Tonus
otot dipertahankan sehingga mobilisasi akan lebih mudah dilakukan.

3.Kontrol dan Medikasi Nyeri


Disamping penyuluhan diatas pasien di berikan penjelasan tentang anastesi
(bagian anastesi akan menjelaskan lebih rinci), diberikan penjelasan mengenai obat-
obatan untuk mengontrol nyeri dan mungkin akan diberikan antibiotik profilaksis
sebelum pembedahan.Kontrol kognitif atau strategi kognitif dapat bermanfaat untuk
menghilangkan ketegangan, ansietas yang berlebihan dan relaksasi, strategi yang di
gunakan seperti "Imajinasi",pasien dianjurkan untuk berkonsentrasi pada pengalaman
yang menyenangkan atau pemandangan yang menyenangkan. "Distraksi", Pasien di
anjurkan untuk memikirkan cerita yang dapat dinikmati atau berkesenian, puisi dan lain-
lain."Pikiran optimis-diri" Menyatakan pikiran pikiran optimistik semua akan berjalan
lancar di anjurkan.
4. Informasi Lain
Pasien mungkin perlu diberikan penjelasan kapan keluarga atau orang terdekat
dapat menemani setelah operasi. Pasien dianjurkan berdo'a.Pasien diberi penjelasan
kemungkinan akan dipasang alat post operasinya seperti ventilator, selang drainase
atau alat lain agar pasien siap menerima keadaan post operasi

2.4 Tindakan Kolaboratif Persiapan Operasi

Tindakan Kolaboratif Persiapan Operasi adalah proses dimana dokter dan


perawat merencanakan dan praktik bersama sebagai kolega , bekerja saling
ketergantungan dalam batas – batasan lingkup praktik mereka dengan berbagi nilai
– nilai dan saling mengakui dan menghargai terhadap setiap orang yang
berkonstribusi untuk merawat individu , keluarga dan masyarakat ( American

5
Medical Assossiation (AMA) 1994). Klien akan bertemu dengan beberapa anggota
tim kesehatan, antara lain dokter bedah , perawat anestesi , atau ahli anestesi ,
petugas fisioterapi dan perawat

2.5 Monitoring Post Operasi

Monitoring adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan separunya ditentukan


oleh rencana yang telah ditetapkan dan setengahnya lagi fungsi oleh pengawasan
atau monitoring.(Conor 1974).Kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui
kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah
disusun.

Post operasi adalah masa yang dimulai ketika masuknya pasien ke ruang
pemulihan dan berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau di
rumah.

Monitoring Post Operasi adalah pembedahan pada dasarnya merupakan trauma


yang akan menimbulkan perubahan faal , sebagai respon terhadap trauma. Selain
terjadi gangguan faal, organ vital otak , alat nafas , system kardiovaskuler , hati ,
ginjal , system pencernaan , dan penginderaan .

2.6 Konsep Tindakan Keperawatan dalam Pre dan Post Operasi

 Konsep Tindakan Keperawatan dalam Pre Operasi :


Keperawatan pre operasi dimulai ketika keputusan tindakan pembedahan
diambil, dan berakhir ketika klien dipindahkan kamar operasi. Dalam fase pre
operasi ini dilakukan pengkajian pre operasi awal terus merencanakan
penyuluhan dengan metode yang sesuai dengaan kebutuhan pasien, melibatkan
keluarga atau orang terdekat dalam wawancaara, memastikan kelengkapan
pemeriksaan pre operasi, mengkaji kebutuhan klien dalam rangkaa perawatan
post operasi.
 Konsep Tindakan Keperawatan dalam Post Operasi :
Selama periode post operasi, proses keperawatan diarahkan pada
menstabilkan kembali fisiologi pasien, menghilangkan nyeri, dan pencegahan
komplikasi. Pengkajian yang cermat dan intervensi segera membantu pasien
dalam kembali pada fungsi optimalnya dengan cepat, aman, dan senyaman
mungkin.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan Pre operasi adalah asuhan keperawatan professional yang


diberikan sebelum pembedahan.
Intra operasi adalah fase selama berjalannya operasi.
Keperawatan Intra operasi adalah asuhan keperawatan professional yang diberikan
selama pembedahan.
Post operasi (pasca operasi) adalah fase setelah dilaksanakannya fase intra
operasi.

3.2 Saran

Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai


Pre dan post operasi sehingga dapat dikembangkan dalam tahanan layanan
keperawatan. Diharapkan agar perawat bisa menindak lanjuti pre dan post
operasi tersebut melalui kegiatan asuhan keperawatan sebagai dasar untuk
pengembangan kedisplinan di ruang lingkup keparawatan.
Dan untuk mahasiswa dalam bidang keperawatan diharapkan dapat
menggunakan makalah ini sebagai refrensi untuk menambah pengetahuan
tentang evaluasi dan dokumentasi keperawatan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Potter&Perry.2006.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan


Praktik Edisi 4 Volume 2.Jakarta : EGC

Potter&Perry.2006.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan


Praktik Edisi 4 Volume 1.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai