Anda di halaman 1dari 10

PROSES OKSIGENASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI OKSIGENASI

Disusun oleh :

1.Anita Fitri W (131502002)

2.Badaria L Tanah (131502005)

3.Dimas Satrio W (131502011)

4.Iva Irawati (131502020)

5.Farichatul janah (131502037)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES PEMKAB JOMBANG

Jalan dr. Sutomo No. 75-77 Telp / Fax (0321) 870214 Jombang
TAHUN AJARAN 2013 2014
KATA PENGANTAR

Dengan selesainya penulisan makalah ini,tim penyusun memanjatkan puji syukur


kehadirat Tuhan Yang Mahaesa.Berkat rahmat dan ridho-Nya penulisan makalah PROSES
OKSIGENASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OKSIGENASI
dapat terselesaikan dengan baik.Makalah ini tim penyusun buat guna untuk memenuhi tugas
dasar-dasar keperawatan 5.Tim penyusun beharap makalah ini dapat menjadi pengetahuan
bagi mahasiswa keperawatan dan para pembaca mengenai oksigenasi.

Sebagai tim medis seorang perawat wajib mengatahui pengertian oksigenasi,tujuan


pemberian oksigen,faktor-faktor yang mempengaruhi oksigenasi,dan cara pemberian oksigen.

Tim penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dan doa. Maka dari itu harapan kami sebagai penyusun mohon kritik
dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk tercapainya kesempurnaan makalah
ini.

Jombang , Maret 2014

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata
pengantar......................................................................................................
.....
Daftar
Isi..................................................................................................................
..
BAB I
Pendahuluan ................................................................................................
...
I.1. Latar
Belakang......................................................................................................
I.2. Rumusan
Masalah ..............................................................................................
I.3.
Tujuan ...........................................................................................................
......
BAB II
Pembahasan .................................................................................................
.
2.1 Pengertian
oksigenasi.....................................................................................................
...
2.2 Proses oksigenasi.............................................................................
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
oksigenasi....................................................
BAB III
Penutup........................................................................................................
3.1Kesimpulan
3.2 Saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (O2). Kebutuhan fisiologis
oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan
metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai organ
atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka akan berakibat
pada kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan biasanya pasien akan meninggal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Proses Oksigenasi
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigenasi
3. Jenis Pernapasan
1.3 Tujuan
Tujuan umum penyusunan makalah ini adalah agar mahasiswa mengetahui tentang
pengkajian keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Oksigenasi


Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang di gunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ
atau sel.

Oksigenasi juga diarrtikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam


tubuh dengan cara melancarkan saluran masuknya oksigen dengan cara melancarkan saluran
masuknya oksigen atau memberikan aliran gas oksigen sehingga konsentrasi oksigen
meningkat dalam tubuh.

2.2 Proses Oksigenasi


a. Ventilasi.
Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau
dari alveoli ke atmosfer.Proses ventilasi di pengaruhi oleh beberapa hal, yaitu adanya
perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru, semakin tinggi tempat maka tekanan udara
semakin rendah, demikian sebaliknya, semakin rendah tempat tekanan udara semakin tinggi.
Pengaruh proses ventilasi selanjutnya adalah complienci dan recoil. Complience
merupakan kemampuan paru untuk mengembang. sedangkan recoil adalah kemampua CO2
atau kontraksi menyempitnya paru. Apabila compliance baik namun recoil terganggu maka
CO2 tidak dapat keluar secara maksimal
Pusat pernapasan yaitu medulla oblongata dan pons, dapat mempengaruhi proses
ventilasi, karena CO2 memiliki kemampuan merangsang pusat pernapasan. Peningkatan CO2
dalam batas 60 mmHg dapat merangsang pusat pernapasan dan bila pCO2 kurang dari sama
dengan 80 mmHg dapat meyebabkan depresi pusat pernapasan.
b. Difusi Gas
Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen dialveoli dengan kapiler paru dan
co2 di kapiler dengan alveoli.Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa paktor, yaiti
luasnya permukaan paru, tebal membran respirasi / permeabilitas yang terdiri atas epitel
alveoli dan interstisial( keduanya dapat mempengaruhi proses difusi apabila terjadi proses
penebalan).Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 (hal ini sebagai mana o2 dari alveoli
masuk kedalam darah oleh karena tekanan O2 dalam rongga alveoli lebih tinggi dari tekanan
O2 dalam darah vena pulmonalis, masuk dalam darah secara difusi), pCO2 dalam arteri
pulmonalis akan berdifusi kedalam alfeoli, dan afinitas gas (kemampuan menembus dan
saling mengikat hemoglobin-Hb).

c. Transfortasi Gas
Transfortasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh
dan Co2 jaringan tubuh ke kaviler.Transfortasi gas dapat dipengaruhi olehy beberapa factor,
yaitu curah jantung (kardiak output), kondisi pembuluh darah,latihan (exercise),
perbandingan sel darah dengan darah secara keseluruhan (hematokrit), serta elitrosit dan
kadar Hb

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigenasi


a. Saraf Otonomik
Rangsangan simpatis dan parasimpatis dari saraf otonomik dapat mempengaruhi
kemampuan untuk dilatasi dan konstriksi, hal ini dapat terlihat simpatis maupun parasimpatis.
Ketika terjadi rangsangan, ujung saraf dapat mengeluarkan neurotsransmiter (untuk simpatis
dapat mengeluarkan norodrenalin yang berpengaruh pada bronkodilatasi dan untuk
parasimpatis mengeluarkan asetilkolin yang berpengaruh pada bronkhokonstriksi) karena
pada saluran pernapasan terdapat reseptor adrenergenik dan reseptor kolinergik.
Semua hormon termasuk derivate catecholamine dapat melebarkan saluran
pernapasan.
b. Alergi pada Saluran Napas
Banyak faktor yang dapat menimbulkan alergi, antara lain debu yang terdapat dalam
hawa pernapasan , bulu binatang, serbuk benang sari bunga, kapuk, makanan, dan lain-lain.
Factor-faktor ini menyebabkan bersin bila terdapat rangsangan didaerah nasal; batuk bila
disaluran pernapasan bagian atas; bronkhokontriksi pada asma bronkhiale; dan rhinitis bial
terdapat disaluran pernapasan bagian bawah
c. Perkembangan
Tahap perkembangan anak dapat memengaruhi jumlah kebutuhan oksigenasi,
karena usia organ dalam tubuh berkembang seiring usia perkembangan. Hal ini dapat terlihat
pada bayi usia premature, yaitu adanya kecenderungan kekurangan pembentukan surfatan.
Setelah anak tumbuh dewasa, kemampuan, kematangan organ juga berkembang seiring
bertambahnya usia.
d. Lingkungan
Kondisi lingkungan dapat memengaruhi kebutuhan oksigenasi, seperti faktor alergi,
ketinggian tanah, dan suhu.kondisi tersebut memengaruhi kemampuan adaptasi.
e. Perilaku
Factor perilaku yang dapat memengaruhi kebutuhan oksigenasi adalah perilaku
dalam mengkonsumsi makanan (status nutrisi).sebagai contoh obesitas dapat mempengaruhi
proses perkembangan paru, aktivitas dapat mempengaruhi proses peningkatan kebutuhan
oksigenasi, merokok dapat menyebabkan proses penyempitan pembuluh darah dan lain-lain
f. hormon dan obat
semua hormone termasuk derifat catecholamine dapat melebarkan saluran pernafasan.
Obat yang tergolong parasimpatis, seperti sulfas atropine dan ekstrak belladonna, dapat
melebarkan saluran napas, sedangkan obat yang menghambat adrenergic tipe beta (khususnya
beta 2), seperti obat yang tergolong penyakat beta nonselektif, dapat mempersempit saluran
napas (bronkhokontriksi).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang di gunakan untuk
kelangsungan metabolism sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau
sel.
Proses Oksigenasi :
TransfortasiGas
Ventilasi
DifusiGas

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigenasi


Saraf Otonomik
Alergi pada SaluranNapas
Perkembangan
Perilaku
Li ngku ngan

Jenis Pernapasan
Pernapasan Eksternal
Pernapasan Internal

3.2 Saran
Dengan selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat lebih
memperdalam lagi pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan oksigeni pada Rumah Sakit
serta dapat mengaplikasikannya dalam dunia keperawatan.
Diharapkan perawat serta tenaga kesehatan lainnya mampu memahami dan mendalami
Kebutuhan fisiologis oksigenasi yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat
mendasar

DAFTAR PUSTAKA

Allen, CarolVestal, 1998,MemahamiProses Keperawatan DenganPendekatan


Latihan,, alih
A.Aziz Alimul H.Pengantar Kebutuhan DasarManusia. SalembaMedika. 2006 .
Jakarta.
Greven, Ruth, 1999, fundamental of nursing: human health and function,
Philadelphia: lippincott. bahasa Cristantie Effendy, Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai