PEMBERIAN OKSIGEN
Annisa Wulandari
Lia Baroqah
Nofita Sari
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini, dengan
judul Efek Samping Pemberian Obat.
Kami sadar sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan sebagaimana pepatah “Tak ada gading yang tak retak”. Oleh
karenanya kami membuka tangan selebar-lebarnya guna menerima saran dan
kritik membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami mengharapkan agar makalah ini dapat berguna bagi pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Oksigenasi
1. Fungsi pernapasan
Pernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas antara individu dan
lingkungan. Fungsi utama pernapasan adalah untuk memperoleh O2 agar dapat
digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeluarkan CO2 yang dihasilkan oleh sel.
Saat bernapas, tubuh mengambil O2 dari lingkungan untuk kemudian diangkut ke
seluruh tubuh (sel-selnya) melalui darah yang digunakan untuk pembakaran.
Selanjutnya sisa pembakaran berupa CO2 akan kembali diangkut oleh darah ke
paru-paru untuk dibuang ke lingkungan karena tidak berguna lagi oleh tubuh.
2. Kebutuhan Oksigen
3. Proses Oksigenasi
a. Ventilasi.
Ventilasi adalah proses keluar masuknya udara dari dan paru-paru, jumlahnya
sekitar 500 ml. Ventilasi membutuhkan koordinasi otot paru dan thoraks yang
elastis serta persyarafan yang utuh. Otot pernapasan inspirasi utama adalah
diagfragma.Diafragma dipersyarafi oleh saraf frenik, yang keluarnya dari medulla
spinalis pada vertebra servikal keempat.
Udara yang masuk dan keluar terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara
antara intrapleura dengan tekanan atmosfer, dimana pada inspirasi tekanan
intrapleural lebih negative (725 mmHg) daripada tekanan atmosfer (760 mmHG)
sehingga udara masuk ke alveoli.
1) Kebersihan jalan nafas, adanya sumbatan atau obstruksi jalan napas akan
menghalangi masuk dan keluarnya udara dari dan ke paru-paru.
b. Perfusi Paru
Perfusi paru adalah gerakan darah melewati sirkulasi paru untuk dioksigenasi,
dimana pada sirkulasi paru adalah darah deoksigenasi yang mengalir dalam arteri
pulmonaris dari ventrikel kanan jantung.Darah ini memperfusi paru bagian
respirasi dan ikut serta dalam proses pertukaan oksigen dan karbondioksida di
kapiler dan alveolus. Sirkulasi paru merupakan 8-9% dari curah jantung. Sirkulasi
paru bersifat fleksibel dan dapat mengakodasi variasi volume darah yang besar
sehingga digunakan jika sewaktu-waktu terjadi penurunan voleme atau tekanan
darah sistemik.
c. Difusi
Oksigen terus-menerus berdifusi dari udara dalam alveoli ke dalam aliran darah
dan karbon dioksida (CO2) terus berdifusi dari darah ke dalam alveoli. Difusi
adalah pergerakan molekul dari area dengan konsentrasi tinggi ke area konsentrasi
rendah. Difusi udara respirasi terjadi antara alveolus dengan membrane kapiler.
Perbedaan tekanan pada area membran respirasi akan mempengaruhi proses
difusi. Misalnya pada tekanan parsial (P) O2 di alveoli sekitar 100 mmHg
sedangkan tekanan parsial pada kapiler pulmonal 60 mmHg sehingga oksigen
akan berdifusi masuk ke dalam darah. Berbeda halnya dengan CO2 dengan
PCO2 dalam kapiler 45 mmHg sedangkan pada alveoli 40 mmHg maka CO2 akan
berdifusi keluar alveoli.
1. Faktor Fisiologi
2. Perkembangan
a. Bayi prematur : yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan
c. Anak usia sekolah dan remaja , resiko saluran pernafasan dan merokok
d. Dewasa muda dan pertenggahan : diet yang tidak sehat, kurang aktivitas,
stress
3. Perilaku
4. Faktor Lingkungan
a. Suhu. Factor suhu dapat berpengaruh terhadap afinitas atau kekutan ikatan
Hb dan O2.
b. Ketinggian. Pada dataran tinggi akan terjadi penurunan pada tekanan udara
sehingga tekanan oksigen juga ikut menurun.
c. Polusi. Polusi udara seperti asap atu debu sering kali menyebabkan sakit
kepala, pusing, batuk, tersedak, dan berbagai gangguan pernapasan lain pada
orang yang menghisapnya.
5. Status kesehatan.
Pada orang yang sehat , sistem pernapasan dapat menyediakan kadar oksigen yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, proses oksigenasi tersebut dapat
terhambat sehingga mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh. Kondisi
tersebut antara lain gangguan pada system pernapasan dan kardioveskuler,
penyakit kronis, penyakit obstruksi pernapasan atas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses Oksigenasi :
1. Ventilasi
2. Perfusi paru
3. DifusiGas
1. Faktor fisiologi
2. Faktor Perkembangan
3. Perilaku
4. Lingkungan
5. Status kesehatan
Jenis Pernapasan
1. Pernapasan Eksternal
2. Pernapasan Internal
B. Saran
1. Dengan selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat
lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan oksigeni
pada Rumah Sakit serta dapat mengaplikasikannya dalam dunia keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, CarolVestal, 1998,MemahamiProses Keperawatan DenganPendekatan
Latihan,, alih
.Jakarta.
angguan / MasalahKebutuhanOksigenasi
a. Hipoksia
2) Bradipnea, merupakan pola pernapasan yang lambat abnormal, ±10 kali per
menit. Pola ini dapat ditemukan dalam keadaan peningkatan tekanan intracranial
yang di sertai narkotik atausedatif.
10) Biot, merupakan pernapasan dengan irama yang mirip dengancheyne stokes,
akan tetapi amplitudonya tidak teratur
11) Stridor, merupakan pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada
saluran pernapasan. Pada umumnya ditmukan pada kasus spasme trachea atau
obstruksi laring
Tanda klinis :
d. Pertukaran gas
Tanda klinis :
3)Agistasi
4)Lelah, alergi
7)Sianosis
masalah-masalah yg sering terjadi terkait dg kebutuhan oksigenasi
1..Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dlm paru 2 agar
pernafasan lbh cepat dan dalam Hiperventilasi dpt disebabkan karena:
a.Kecemasan
b.Infeksi/sepsis
c.Keracunan obat2 an
d.Ketidak seimbagan asambasa spt asidosisasi metabolik
Tanda-tanda gejala hiperventilasi Adalah takikardia,nafas pendek ,nyeri dada (ch
setch set pain ), menurunnya konsentrasi, disorientasi, tinnitu s.
2 . Hipoventilasi
hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat utk memenuhi
pgunaan O2 tubuh atau utk
mkeluark CO2 dgn cukup
Tanda-tanda dan gejala pada Keadaan hipoventilasi adl nyeri kepala ,penurunan
kesadaran,
disorientasi, kardiakdisritmia,ketidak seimbangan elektrolit, kejang dan kardiak
arrest
3. Hipoksia
Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang Di
inspirasi atau meningkatnya p gunaan O2 pd tingkat seluler
Hipoksia dapat disebabkan oleh :
a.M enurunnya hemoglobin
b.Berkurangnya konsentrasi O2 jika berada dipuncak gunung
c.Ketidak mampuan jaringan mengikat O2 spt pada keracunan sianida
d.Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dlm darah seperti pada pne monia
e.Menurunnya perfusi jaringan spt pada syok
f. kerusakan ggnggn ventilasi
Tanda2 hipoksia adl; kelelahan,kecemasan,m enurunnya kemampuan ko sentrasi
,nadi meningkat, pernafasan cepat dan dalam ,sianosis ,sesak nafas dan clubbing
Daftar pustaka
http://salisaumifatih.blogspot.com/2009/04/metode-pemberian-oksigen.html
terapi oksigen juga memiliki beberapa efek samping dan komplikasi. Sepertiyang
dapat dikutip dari nhlbi.nih.gov, ada beberapa masalah yang bisa terjadiberikut
ini:1. Hidung yang kering dan berdarah2. Iritasi kulit karena penggunaan masker o
ksigen3. egelisan dan kelelahan!. Sakit kepala di pagi hari"erapi oksigen
transtra#heal bisa menimbulkan masalah dengan selang yangrusak atau meleset.
$n#aman terjadinya infeksi juga lebih besar pada terapioksigen jenis ini.
Selain itu, bola%bola lendir dapat berkembang dalam batangtenggorokan anda.
&ola lendir ini dapat terbentuk karena oksigenmengeringkan saluran pernafasan
anda. &ola lendir dapat menyebabkanbatuk dan batang tenggorokan atau selang
yang tersumbat.
http://www.vemale.com/topik/asma/27705-resiko-dan-efek-samping-dari-terapi-
oksigen.html
Bahaya kebakaran
Henti nafas, dapat terjadi bila oksigen diberikan pada penderita hipohsia
berat,dimana pusat pernapasan tidak lagi peka terhadap karbondioksida dan hanya
pekaterhadap PaO
ngertian pernafasan atau respirasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung oksigen serta menghembuskan udara yang banyak mengandung
karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Menusia dalam
bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida
ke lingkungan.
Mekanisme Pernafasan
Dibedakan menjadi 2, yaitu Pernafasan Dada dan Pernafasan Perut.
a. Pernafasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara
tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada
menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida keluar.
b. Pernafasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Hidung,
2.Saluran pernapasan (faring, laring, trakea, bronkhus, bronkeolus, alveolus)
Search this
beranda
about me
daftar isi
download area
kontak saya
« Tugas: Kebutuhan Oksigenasi & Pengendalian infeksi
22AGU
KEBUTUHAN OKSIGENASI
Posted Agustus 22, 2007 by Iwan Sain, S.Kp, M.Kes in KDM. 23 Komentar
Report this ad
Share this:
Reddit
Terkait
PRAKTIK KEPERAWATAN SEBAGAI BENTUK PELAYANAN KESEHATAN
KEPADA MASYARAKAT, SUATU TINJAUAN ETIK DAN HUKUMdalam
"Keperawatan"
Asuhan Keperawatan pada Klien Anak dengan DIAREdalam "Anak"
Asuhan Keperawatan klien dengan TB Parudalam "Pernafasan"
23 responses to this post.
1.
2.
3.
4.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Posted by andre on September 25, 2008 at 2:11 pm
bagaimana perhitungan kebutuhan pasien yang mengalami kekurangan oksigen!!
sampai kadar berapa oksigen tersebut dibutuhkan manusia.
bagaimana proses oksigen di dalam tubuh sampai ke tingkat sel dapat mempengaruhi
manusia/mahluk hidup bisa hidup?
sungguh MAHA besar ALLAH yang sudah menyediakan oksigen, GRATIS lagi…!!
18.
19.
20.
21.
22.
23.
I, Me, My Self
User Online
Translator
Translate This Blog into English
jml pengunjung
427,830 Sejak Mei 2009
Iwan Sain
Berita Terbaru
Kategori Tulisan
Kategori Tulisan
Arsip
Arsip
Tulisan Terakhir
Daftar Nilai SP-PKP Akper Mappaouddang 2012
Daftar nilai Tunda Patologi Akper Muh.2012
Kisi-kisi Ujian Ulang Akper Mappaoddang 2012
kisi-Kisi PAtologi 2012 Akper Muh. Makassar
Kisi-Kisi Ujian Farmakologi Untuk Yapma-2012
Tulisan Teratas
Asuhan Keperawatan pada Klien Anak dengan DIARE
Soal Latihan --- Kebutuhan Eliminasi
KEBUTUHAN OKSIGENASI
Mengenali Penyakit dengan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pre dan Post Conference dalam Manajemen Keperawatan
WANITA TUNA SUSILA (WTS) atau PEKERJA SEKS KOMERSIAL
MORBUS HANSEN (Kusta, Lepra)
KODE ETIK KEPERAWATAN (International Council of Nurse (ICN)
Trombus
LANDASAN HUKUM PROFESI PERAWAT
Klik tertinggi
wp.me/ppyWo-9E
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
Who is visiting me?
Tag
ana anatomi angina pektoris arthritis rhematoid artike Artikel artkel askepaskep batu
Blog di WordPress.com.
Ikuti
Search this
beranda
about me
daftar isi
download area
kontak saya
« Tugas: Kebutuhan Oksigenasi & Pengendalian infeksi
Soal Latihan — Kebutuhan Eliminasi »
22AGU
KEBUTUHAN OKSIGENASI
Posted Agustus 22, 2007 by Iwan Sain, S.Kp, M.Kes in KDM. 23 Komentar
Report this ad
Share this:
Reddit
Terkait
PRAKTIK KEPERAWATAN SEBAGAI BENTUK PELAYANAN KESEHATAN
KEPADA MASYARAKAT, SUATU TINJAUAN ETIK DAN HUKUMdalam
"Keperawatan"
Asuhan Keperawatan pada Klien Anak dengan DIAREdalam "Anak"
Asuhan Keperawatan klien dengan TB Parudalam "Pernafasan"
23 responses to this post.
1.
Posted by iwansain on Agustus 27, 2007 at 8:45 am
To mislia & Selfiana…
I Have received your assignment…and I Think, that’s good..
tahnks…
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
I, Me, My Self
User Online
Translator
Translate This Blog into English
jml pengunjung
427,830 Sejak Mei 2009
Iwan Sain
Berita Terbaru
Kategori Tulisan
Kategori Tulisan
Arsip
Arsip
Tulisan Terakhir
Daftar Nilai SP-PKP Akper Mappaouddang 2012
Daftar nilai Tunda Patologi Akper Muh.2012
Kisi-kisi Ujian Ulang Akper Mappaoddang 2012
kisi-Kisi PAtologi 2012 Akper Muh. Makassar
Kisi-Kisi Ujian Farmakologi Untuk Yapma-2012
Tulisan Teratas
Asuhan Keperawatan pada Klien Anak dengan DIARE
Soal Latihan --- Kebutuhan Eliminasi
KEBUTUHAN OKSIGENASI
Mengenali Penyakit dengan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pre dan Post Conference dalam Manajemen Keperawatan
WANITA TUNA SUSILA (WTS) atau PEKERJA SEKS KOMERSIAL
MORBUS HANSEN (Kusta, Lepra)
KODE ETIK KEPERAWATAN (International Council of Nurse (ICN)
Trombus
LANDASAN HUKUM PROFESI PERAWAT
Klik tertinggi
wp.me/ppyWo-9E
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
iwansaing.files.wordpress…
Who is visiting me?
Tag
ana anatomi angina pektoris arthritis rhematoid artike Artikel artkel askepaskep batu
Blog di WordPress.com.
Ikuti
DAFTAR PUSTAKA
1. Keracunan O2
Dapat terjadi bila terapi O2 yang diberikan dengan konsentrasi tinggi dalam waktu relatif
lama. Keadaan ini dapat merusak struktur jaringan paru seperti atelektasi dan kerusakan
surfaktan. Akibatnya proses difusi di paru akan terganggu.
2. Depresi Ventilasi
Pemberian O2 yang tidak dimonitor dengan konsentrasi dan aliran yang tepat pada klien
dengan retensi CO2 dapat menekan ventilasi.
3. Dapat menimbulkan kebakaran dan peledakan
O2 bukan zat pembakar tetapi O2 dapat memudahkan terjadinya kebakaran. Oleh karena
itu, klien dengan terapi pemberian O2 harus menghindari: Merokok, menghindari
penggunaan listrik tanpa ” ground”.
4. Infeksi
5. Terjadi aspirasi bila muntah.
6. Penumpukan CO2 bila aliran O2 diberikan lebih rendah dari ketentuan masing-
masing alat.
7. Barotrauma.
Daftar pustaka