OKSIGENASI
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2
PENDAHULUAN
dalam tubuh, oksigen berperan penting dalam proses metabolisme sel tubuh.
Kekurangan oksigan bisa menyebabkan hal yangat berarti bagi tubuh, salah satunya
oleh karena itu setiap perawat harus paham dengan manisfestasi tingkat pemenuhan
oksigen pada klienya serta mampu mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah kebutuhan
PEMBAHASAN
1. DEFINISI
metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai
organ atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka akan
berakibat pada kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan biasanya pasien akan
berbagai organ atau sel. Dalam keadaan biasa manusia membutuhkan sekitar 300 cc
oksigen setiap hari (24 jam) atau sekitar 0,5 cc tiap menit. Respirasi berperan dalam
yang adekuat. Respirasi juga berarti gabungan aktifitas mekanisme yang berperan dalam
oksigenasi. Tujuan dari terapi oksigen adalah untuk memberikan transpor oksigen yang
adekuat dalam darah sambil menurunkan upaya bernafas dan mengurangi stress pada
miokardium.
2. FISIOLOGI OKSIGEN
Inspirasi adalah terjadinya aliran udara dari sekeliling masuk melalui saluran
Tidak banyak menggunakan tenaga, karena ekspirasi adalah suatu gerakan pasif
yaitu terjadi relaxasi otot-otot pernapasan. Proses ekspirasi : volume rongga dada
Proses pemenuhan oksigen di dalam tubuh terdiri dari atas tiga tahapan, yaitu
a) Ventilasi
Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari
3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru untuk mengembang di sebut
b) Difusi
Difusi gas merupakan pertukaran antara O dari alveoli ke kapiler paru-paru dan CO
dari kapiler ke alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Luasnya permukaan paru-paru.
penebalan.
3. Pebedaan tekanan dan konsentrasi O. Hal ini dapat terjadi sebagaimana O dari
alveoli masuk kedalam darah secara berdifusi karena tekanan O dalam rongga
alveoli lebih tinggi dari pada tekanan O dalam darah vena vulmonalis.
c) Transportasi gas
jaringan tubuh ke kapiler. Transfortasi gas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
2) kondisi pembuluh darah, latihan perbandingan sel darah dengan darah secara
Manfaat oksigenasi
mendasar dan mendesak. Tanpa oksigen dalam waktu tertentu, sel tubuh akan
mengalami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. Otak masih mampu
menoleransi kekurangan oksigen antara tiga sampai lima menit. Apabila kekurangan
oksigen berlangsung lebih dari lima menit, dapat terjadi kerusakan sel otak secara
karbon dioksida. Alveoli memindahkan oksigen dan karbondioksida ke dan dari darah
melalui membran kapiler alveolar. Ada tiga langlah dalam proses oksigenasi yaitu ,
Kondisi atau penyakit yang mengubah struktur dan fungsi paru dapat mengganggu
proses respirasi. Otot otot pernapasan, rongga pleura, paru paru, dan alveoli
berperan penting dalam ventilasi, perfusi serta pertukaran gas das pernapasan.
Gas gas tersebut berpindah ke dalam dan keluar dari paru paru melalui perubahan
tekanan. Tekanan intrapleural adalah negative, atau kurang dari tekanan atmosfer
yaitu 760mmHg di atas permukaan laut. Karena udara mengalir kedalam paru paru,
untuk menciptakan suatu tekana pleural negative dan meningkatkan bentuk toraks
sewaktu inspirasi. Relaksasi diafragma dan kontraksi otot otot intercostalis eksternal
Ada empat faktor yang mempengaruhi adekuatnya sirkulasi, ventilasi, perfusi, dan
1) Fisiologis
2) Perkembangan
Tahap perkembangan klien dan proses penuaan yang normal mempengaruhi
oksigenasi jaringan.
Bayi dan anak anak terkena infeksi saluran napas atas karena sering
kardiopulmonal multiple, antara lain : diet yang tidak sehat, kurang olah
raga, stress, penggunaan obat bebas dan obat yang diresepkan yang tidak
sesuai.
d) Lansia
penuaan.
3) Gaya hidup
Modifikasi gaya hidup merupakan hal yang sulit bagi individu karena mereka
4) lingkungan
pada daerah berkabut dan daerah urban di bandingkan daerah rural. Selain itu,
tempat kerja klien terkadang meningkatkan resiko penyakit paru. Polutan
dilingkungan kerja meliputi asbes, bedak, debu, serta serat yang berterbangan.
gangguan yang terjadi pada sistem respirasi baik pada anatomi maupun fisiologi dari
organ organ respirasi. Permasalahan ini dapat di sebabkan karena adanya gangguan
obstruksi, trauma, kanker, degeneratif, dan lain-lain. Secara garis besar gangguan-
dimulai lagi dengan siklus baru. Jenis pernapasan ini biasanya terjadi pada
stokes, tetapi amplitudonya rata dan disertai upnea. Keadaan pernapasan ini
2. Insufisiensi pernapasan
yaitu:
servikal
c) Kondisi yang menyebabkan rasio ventilasi dan perfusi yang tidak normal
yang rendah.
3. Hipoksia
a) Hipoksemia
c) Overventilasi hipoksia
penggunaannya .
d) Hipoksia histotoksik