OLEH :
KUSNAWENI, S.Kep
NIM. 22.300.0315
TAHUN 2022
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI
A. KONSEP DASAR
1. DEFINISI
untuk aktivitas berbagai organ atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak
mendapatkan oksigen maka akan berakibat pada kerusakan otak yang tidak dapat
tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. Dalam
keadaan biasa manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen setiap hari (24 jam)
dalam proses suplai O² ke seluruh tubuh dan pembuangan CO² (hasil pembakaran
transpor oksigen yang adekuat dalam darah sambil menurunkan upaya bernafas
besar.
a. Ventilasi
dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. Proses ini di pengaruhi oleh
beberapa factor:
3). Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru untuk mengembang
karena tekanan O² dalam rongga alveoli lebih tinggi dari pada tekanan
c. Transportasi gas
jaringan tubuh dan CO² jaringan tubuh ke kapiler. Transfortasi gas dapat
4. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Faktor Fisiologi
transport O2 terganggu.
b. Faktor Perkembangan
3. Anak usia sekolah dan remaja, risiko infeksi saluran pernapasan dan
merokok.
4. Dewasa muda dan pertengahan : diet yang tidak sehat, kurang
menurun.
c. Faktor Perilaku
paru, gizi yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen
dan koroner.
d. Faktor Lingkungan
1. Tempat kerja
2. Suhu lingkungan
kapasitas vital menjadi tanda dan gejala adanya pola nafas yang tidak efektif
kepala ketika bangun, abnormal frekuensi, irama dan kedalaman nafas (NANDA,
2013).
6. PATOFISIOLOGI
Proses ventilasi (proses penghantaran jumlah oksigen yang masuk dan keluar dari
dan ke paru-paru), apabila pada proses ini terdapat obstruksi maka oksigen tidak
dapat tersalur dengan baik dan sumbatan tersebut akan direspon jalan nafas
7. MANIFESTASI KLINIS
e. Dispnea.
h. Takhipnea
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Mata
endokarditis)
b. Kulit
3. Edema.
4. Edema periorbital.
1. Sianosis
2. Clubbing finger.
e. Hidung
g. Dada
saluran/rongga pernapasan
rub/pleural friction)
h. Pola pernapasan
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
c. Oksimetri
proses abnormal.
e. Bronkoskopi
f. Endoskopi
g. Fluoroskopi
h. CT-SCAN
a. Hipoksia
yang terlalu tinggi dengan pernafasan lebih cepat dan dalam sehingga
atau berdiri.
Hal ini dapat disebabkan oleh sekret yang kental atau berlebihan akibat
d. Pertukaran Gas
3. Suctioning
2. Pemberian oksigen
2. Pemberian oksigen
3. Suctioning
1. PENGKAJIAN
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
a. Pasien tampak tersengal-sengal dan pernafasan dangkal
1) Data Subjektif
2) Data Objektif
b. Orthopnea
c. Pernafasan disritmik
d. Letargi
1) Data Subjektif
2) Data Objektif
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
influenza.
3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
DX KRITERIA HASIL
1 Setelah dilakukan
1. Auskultasi dada untuk karakter
1. Pernafasan rochi, wheezing
diharapkan bersihan
1. Menunjukkan jalan
perbaikan bersihan
5. Kolaborasi penggunaan nebulizer
pernafasan
2 Setelah dilakukan
1. Kaji frekuensi pernafasan pasien. 1. Mengetahui frekuensi
selama….X24 jam
diharapkan pola napas
2. Tinggikan kepala dan bantu
2. Mampu menunjukkan
4. Kolaborasikan dalam pemberian tentang teknik bernafas
3 Setelah dilakukan
1. Auskultasi dada untuk karakter
1. Weezing atau mengiindikasi
1. Menunjukkan
respirasi.
4. HE dapat memberikan
5. Memaksimalkan sediaan
menurun
3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
a) Diagnosa 1:
b) Diagnosa 2:
c) Diagnosa 3:
Mubarak, Wahit Iqbal & Cahyani, Nurul. 2007. Kebutuhan Dasar. Jakarta : EGC