Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

DIARE

Disusun oleh :

1. Nirwana Sari Eka P


2. Ary Megawati
3. Theresia Firda L
4. Arfinda Yales
5. Linda Agustin Dian P
6. Rifky Indra K
7. Febrianti
8. Puji Purwanti

PRODI D3 KEBIDANAN / D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEMKAB JOMBANG
2016
1
LEMBAR PENGESAHAN
PENYULUHAN DIARE
DI POSYANDU BALONGTELENG DESA PLOSO
Oleh mahasiswa DIII Kebidanan Ary Megawati
Telah di sahkan pada :

Hari :
Tanggal :
Temapat : Posyandu Dsn.Balongteleng Ds. Ploso Kec. Ploso Kab.Jombang

Mahasiswa,

Ary Megawati
130803003

Mengetahui,

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Praktik

2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

1. Pokok Bahasan
Diare
2. Sub Pokok Bahasan
Pengertian, penyebab, gejala, dan pencegahan diare.
3. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah ibu yang memiliki bayi dan balita.
4. Waktu
Waktu yang diperlukan untuk penyuluhan ini adalah 30 menit, hari Sabtu, tanggal 9
April 2016 pukul 09.00 WIB
5. Tempat
Di Posyandu Balita Dsn. Balonteleng Ds. Ploso Kec. Ploso Jombang
6. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan di harapkan sasaran mengerti dan paham tentang
pengertian, penyebab, gejala, dan pencegahan diare.
7. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, ibu dapat menyebutkan tentang :
a. Ibu pengertian diare.
b. Ibu mengetahui tentang tanda dan gejala diare.
c. Ibu mengetahui tentang pencegahan diare.
8. Metode
Ceramah dan tanya jawab
9. Media
Leaflet
10. Kegiatan Operasional
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu
1 Pembukaan : 3 menit
-membuka kegiatan dengan -Menjawab salam
mengucapkan salam
-memperkenalkan diri -Mendengarkan
-menjelaskan tujuan dari penyuluhan -Memperhatikan
-menyebutkan materi yang akan

3
diberikan -Memperhatikan
2 Ceramah / Penyampaian Meteri : 10 menit
-Menjelaskan tentang arti dari diare.
-Menjelaskan bayi/balita yang beresiko -memperhatikan
terkenan diare.
-Menjelaskan gejala diare. -memperhatikan
-Menjelaskan pencegahan diare.
-memperhatikan

-memperhatikan

3 Evaluasi 10 menit
-Menanyakan pemahaman sasaran Sasaran menjawab
tentang materi penyuluhan. pertanyaan dari
-Memberikan kesempatan pada penyuluh dan sasaran
saasaran untuk mengajukan pertanyaan bertanya pada
yang belum dimengerti penyuluh tentang hal
Penutup hal yang belum
-Menjelaskan kesimpulan dari hasil dimengerti dan kurang
4 penyuluhan jelas 2 menit
-Memberikan pujian dan ucapan terima Sasaran
kasih pada ssaran penyuluhan atas kerja memperhatikan dan
samanya menjawab salam dari
-Menutup penyuluhan dengan salam. penyuluhan

4
11. Alat Evaluasi
a. Struktur :
Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa STIKES PEMKAB JOMBANG
Proses :
Penyuluhan dilakukan pada pukul 09.00 09.30 WIB
Penyampaian materi melalui prosedur lisan dengan materi Diare
b. Hasil :
Diharapkan sesuai tujuan
12. Evaluasi
Penyaji mengadakan tanya jawab dengan audience :
1. Apa pengertian diare ?
2. Macam-macam diare ?
3. Apa penyebab diare?
4. Apa gejala diare ?
5. Bagaimana cara mencegah diare dan kapan dilakukan pencegahan?
13. Lampiran
a. Materi
Materi dalam penyuluhan ini adalah :
b. Mengenali diare.
a) Pengertian
Buang air besar lebih dari 4x pada bayi dan lebih dari 3x pada anak dengan
konsistensi berak cair.
b) Macam Diare
Diare akut
Diare berkepanjangan
Diare kronis/menahun
c) Penyebab
1. Masuknya kuman penyakit dalam perut
2. Makan makanan basi, beracun atau salah makan
3. Tidak tahan terhadap makanan tertentu misalnya susu
4. Faktor lain seperti penyediaan air bersih, kurangnya fasilitas sanitasi dan
kebersihan perorangan

5
d) Gejala Klinis
1. Tanda tanda anak yang baru mulai mencret :
1. Anak mulai mencret 1-2 x sehari semalam
2. Anak masih suka main
3. Anak masih mau makan
2. Tanda- tanda anak diare dan lemas:
1. Tinja cair, frekwensi 3 x sehari atau lebih
2. Anak tidak mau makan
3. Lesu dan lemas
4. Kadang-kadang muntah 1-2 x sehari
5. Badan kadang-kadang panas
3. Tanda-tanda penderita munta berak (muntaber):
1. Berak encer, cair terus menerus
2. Muntah-muntah
3. Setengah hari tidak kencing
4. Pada bayi ubun-ubun cekung
5. Mata cekung, bibir kering dan biru
6. Panas tinggi sampai kejang
e) Lalu apa bahaya-nya jika tidaksegera ditangani
Diare / mencret yang terus menerus menyebabkan anak kekurangan cairan
dan akhirnya akan meninggal karena kekurangan cairan.
f) Mencegah diare
Beberapa yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah terjadinya adalah:
Makanan
1. Dicuci bersih
2. Dimasak dengan benar
3. Disimpan dengan benar
4. Peningkatan pemberian makanan pengganti ASI

Minuman
1. Minum dengan air yang dimasak
2. Berikan ASI pada bayi
3. Jangan memberikan susu botol pada anak dibawah 4 Bulan

Kebersihan perorangan
6
1. Kuku yang panjang dipotong dan selalu bersih
2. Setiap selesai buang air besar harus mencuci tangan dengan sabun
3. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah makan
4. Gunakan sabun untuk cuci tangan dan mandi

g) Pengobatan di rumah/penata-laksanaan di rumah:


Tatalaksana diare di rumah/tanpa dehi-drasi:
1. Beri minum lebih banyak dari biasanya.
2. Berikan makanan, teruskan ASI; bayi kurang dari 6 bulan yang dapat susu
formula dapat diteruskan dengan mengencerkan separuhnya; anak lebih dari 6
bulan teruskan makanan yang bergizi, lunak, mudah dicerna dan tidak
merangsang.
3. Bawa ke petugas kesehatan bila diare bertambah sering & banyak, sering
muntah, sangat haus, malas minum/makan, demam atau tinja berdarah atau
tidak membaik dalam 3 hari serta menunjukkan gejala yang serius.

h) Jumlah Cairan Yang Di berikan:


1. Umur < 1 4 tahun: 100 200 cc (1/2 1 gelas).
2. Umur > 5 tahun: 200 300 cc (1/2 1 gelas).
3. Umur Dewasa: 300 400 cc (11/2 2 gelas).

i) Kapan dibawa ke sarana kesehatan?


1. Bila berak cair dengan frekuensi lebih dari normal, rasa haus bertambah, air
kencing sedikit, muntah ber-ulang (Dehidrasi ringan)
2. Turgor/tegangan kulit menurun/ kulit jadi kendur, demam, ubun-ubun besar
cekung, mata cowong, tidak dapat makan & minum seperti biasanya
(Dehidrasi sedang).
3. Kesadaran menurun, kejang, ada darah (Dehidrasi berat).
j) Jenis Cairan:
1. Cairan rumah tangga: air tajin, kuah sayur, air kecap, dll.
2. LGG (larutan gula garam)
3. Oralit.

k) Pencegahan
7
1. Pemberian ASI saja s/d 4-6 bulan.
2. Hindari penggunaan susu botol.
3. Memperbaiki cara penyiapan & penyimpanan makanan pendamping ASI.
4. Menggunakan air bersih untuk mi-num.
5. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum & sesudah menyiap-kan
makanan & minuman.
6. Membuang tinja, termasuk tinja bayi secara benar (menggunakan jam-
ban/WC).
7. Memperkuat daya tahan tubuh.
- ASI minimal 2 tahun pertama.
- Meningkatkan status gizi.
- Imunisasi campak.
l) Oralit:
Berikan oralit dosis pemeliharaan sesuai umur.

Umur Setiap Mencret Dalam


Waktu 4
Jam
< 1 ta- gelas 400 ml (2
hun bungkus)
1 - 4 ta- 1 gelas 600-800 ml
hun (3-4
bungkus)
5 - 12 11/2 gelas 800-1000
tahun ml (4-5
bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2000
ml (6-10
bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk kebutu-han 2
hari.
Cara membuat oralit:
1 bungkus oralit 200 ml dilarutkan dalam 1 gelas berisi air matang 200 ml, kemudian
diaduk sampai merata.
8
Cara memberikan oralit:
Berikan pada anak kurang dari 2 tahun dengan sendok setiap 1-2 menit, pada anak
yang besar dapat dengan gelas. Bila anak muntah, tunggu sebentar kemudian berikan
lagi lambat-lambat. Bila diare terus berlangsung (tanpa dehidrasi) terus-kan dengan
cairan rumah tangga di atas atau oralit lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Varney, Helen.2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. EGC:Jakarta


Ida Bagus Gde Manuaba. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan.

10

Anda mungkin juga menyukai