Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik :Diare
Sasaran : Keluarga Tn. EJ
Tempat : Puskesmas Pamitran
Hari/tanggal : Kamis, 5 Desember 2019
Waktu : 20 menit.
Penyuluh : Dina Wulan Dari

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan keluarga mampu mengetahui cara-
cara pencegahan diare dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan mampu:
a. Menjelaskan kembali pengertian diare
b. Menjelaskan tentang penyebab diare
c. Menjelaskan tentang bahaya diare
d. Menjelaskan cara menangani diare
e. Menyebutkan nutrisi bagi penderita diare
f. Menjelaskan cara pencegahan diare.

B. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.

C. MEDIA
Media yang digunakan adalah poster.
D. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH RESPON PENYULUH METODE

1 3menit 1. Mengucapkan salam 1. Memperhatikan dan Ceramah


2. Memperkenalkan nama mendengarkan
3. Kontrak waktu 2. Memperhatikan dan
4. Menjelaskan tujuan mendengarkan
penyuluhan. 3. Memperhatikan dan
medengarkan

2 7 menit 1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan dan Ceramah


diare. mendengarkan.
2. Menjelaskan penyebab
diare.
3. Menjelaskan
gejala klinis diare
4. 4. Menjelaskan pengobatan
di rumah/
5. penatalaksanaan di rumah
6. Menjelaskan
pencegahan terhadap diare
7. Menjelaskan cara menbuat
larutan oralit

3 5 menit 1. Mengajukan 3 pertanyaan Menjawab


tentang materi penyuluhan Memperhatikan dan Berdiskusi
2. Memberikan kesimpulan mendengarkan Tanya jawab
tentang penyuluhan Menjawab salam
3. Salam penutup
E. EVALUASI HASIL
a. Keluarga dapat menjelaskan pengertian diare
b. Keluarga dapat menjelaskan penyebab diare
c. Keluarga dapat menjelaskan gejala klinis diare
d. Keluarga dapat menjelaskan pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah
e. Keluarga dapat menjelaskan pencegahan terhadap diare
f. Keluarga dapat menjelaskan cara menbuat larutan oralit.
LAMPIRAN

MATERI
1. Pengertian
Buang air besar dalam sehari lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3x pada
anak dengan kondisi berak cair / encer.
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari
3 kali sehari dengan jenis tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai
darah atau lendir.

2. Penyebab Diare
Penyebab diare banyak disebabkan oleh kuman dan keracunan makanan.
a. Faktor infeksi
1) Infeksi saluran pencernaan.
2) Infeksi diluar saluran pencernaan.
b. Faktor gangguan proses penyerapan makanan diusus terhadap:
1) Karbohidrat / hidrat arang seperti beras, roti.
2) Lemak, seperti daging, minyak, dll.
3) Protein seperti daging, kacang-kacangan, dll.
c. Faktor makanan
Makanan basi, keracunan, alergi.
d. Sebab lain, seperti:
1) Faktor psikologis: rasa takut & cemas serta stress.
2) Menurunnya kekebalan / daya tahan tubuh.
3. Tanda dan Gejala Diare
a. Gejala Klinis
1) Berak lembek / cair, sehari lebih dari 3 kali.
2) Kadang bercampur lendir atau darah.
3) Tanda – tanda lainya:
4) Dehidrasi/kekurangan cairan.
b. Bahayanya:
1) Panas tinggi, kejang – kejang / step.
2) Kurang gizi /gangguan gizi.
3) Gangguan kesadaran / tidak sadar.
4. Pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah:
Penanganan diare di rumah/tanpa dehidrasi:
a. Beri minum lebih banyak dari biasanya.
b. Berikan makanan, teruskan ASI;
 Bayi kurang dari 6 bulan yang diberikan susu formula (beli) dapat
diteruskan dengan mengencerkan duakali lipat lebih encer.
 Anak lebih dari 6 bulan, makanan diteruskan yang bergizi, lunak,
mudah dicerna & tidak merangsang.
c. Bawa ke petugas kesehatan bila diare bertambah sering & banyak,
sering muntah, sangat haus, malas minum/makan, demam atau tinja
berdarah atau tidak membaik dalam 3 hari serta menunjukkan gejala
yang serius.
5. Kapan dibawa ke sarana kesehatan?
a. Bila berak cair dengan jumlah lebih dari normal, rasa haus bertambah,
air kencing sedikit, muntah berulang (Dehidrasi ringan)
b. Tegangan kulit menurun/ kulit jadi kendur, demam, ubun-ubun cekung,
mata cowong, tidak dapat makan & minum seperti biasanya (Dehidrasi
sedang).
c. Kesadaran menurun, kejang, terdapat darah pada kotoran (Dehidrasi
berat).
6. Jenis Cairan yang tepat diberikan:
a. Cairan rumah tangga: air tajin, kuah sayur, air kecap, dll.
b. LGG (Larutan Gula Garam)
c. Oralit.
7. Pencegahan
Bayi hanya diberikan ASI saja sampai dengan umur 6 bulan.
a. Hindari penggunaan susu botol.
b. Memperbaiki cara menyiapkan & menyimpan makanan pendamping
ASI.
c. Menggunakan air bersih dan matang untuk minum.
d. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum & sesudah
menyiapkan makanan & minuman.
e. Membuang tinja, termasuk tinja bayi secara benar (menggunakan
jamban / WC).
f. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara :
 Memberikan ASI minimal 2 tahun pertama.
 Meningkatkan status gizi.
8. Oralit:
Berikan oralit dosis pemeliharaan sesuai umur.
Umur Setiap Mencret Dalam Waktu 4 Jam
< 1 tahun ½ gelas 400 ml (2 bungkus)
600-800 ml (3-4
1 - 4 tahun 1 gelas
bungkus)
800-1000 ml (4-5
5 - 12 tahun 11/2 gelas
bungkus)
1200-2000 ml (6-10
Dewasa 3 gelas
bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk
kebutuhan 2 hari.
Cara membuat oralit:
1 bungkus oralit 200 ml dilarutkan dalam 1 gelas berisi air matang 200 ml,
kemudian diaduk sampai merata.
Cara memberikan oralit:
Berikan pada anak kurang dari 2 tahun dengan sendok setiap 1-2 menit, pada
anak yang besar dapat dengan gelas. Bila anak muntah, tunggu sebentar
kemudian berikan lagi lambat-lambat. Bila diare terus berlangsung (tanpa
dehidrasi) teruskan dengan cairan rumah tangga / oralit.
Oralit bisa didapatkan di:
a. Puskesmas atau rumah sakit.
b. Posyandu.
c. Toko obat, apotik.
d. Warung atau toko tertentu.
Larutan gula garam dapat di buat dengan cara sebagai berikut:
Air matang sebanyak 5 gelas di campur dengan 8 sendok teh gula dan ½
sendok teh garam.

Anda mungkin juga menyukai