Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE

I. PENGANTAR
Pokok Bahasan : Diare
Sub Topik : Pencegaha Penyakit diare
Hari / Tanggal :
Waktu / Jam :
Tempat :
Sasaran :

II. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 20 menit diharapkan pengunjung memahami
tentang penyakit diare.

III.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan pengunjung dapat :
1.      Menjelaskan pengertian diare.
2.      Menjelaskan jenis diare
3.      Menjelaskan penyebab diare
4.      Menyebutkan tanda dan gejala diare.
5.      Menyebutkan tindakan bila anak diare.
6. Mendemonstrasikan cara membuat oralit.
7.      Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare.
IV. MATERI
1. Pengertian Diare
2. Jenis Diare
3. Penyebab Diare
4. Tanda dan Gejala Diare
5. Cara Penanganan Diare
6. Cara Membuat Oralit
7. Cara Mencegah Diare

V. METODE
 Ceramah, Diskusi dan tanya jawab

VI. MEDIA
 Leaflet

VII. KEGIATAN PENYULUHAN


Kegiatan
No Waktu Fase
Pelaksana Peserta
1. 1 menit Pra 1.   Mengucapkan salam 1.   Menjawab salam
interaksi 2.   Perkenalan 2.   Memperhatikan
1 menit Orientasi - Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
- Membagikan leaflet - Menerima dan
a membaca

2. 15 menit Kerja 1.   Menjelaskan materi : 1. Memperhatikan


 Menjelaskan 2.  Bertanya dan
pengertian diare. mendengarkan
 Menjelaskan jenis jawaban
diare
 Menjelaskan
penyebab diare
 Menyebutkan tanda
dan gejala diare.
 Menyebutkan
tindakan bila anak
diare.
 Mendemonstrasikan
cara membuat oralit.
 Menyebutkan cara
mencegah terjadinya
diare.
2.   Diskusi dan tanya jawab.

3. 2 menit evaluasi 1.  Meminta keluarga pasien 1. Menjelaskan tentang


untuk menjelaskan penyakit diarea
tentang diare
2.  Membuat kesimpulan. 2. Mendengarkan
3. 1 menit Termina 1. Mengucapkan terima 1. Memperhatikan
si kasih
2. Memberi salam penutup 2. Membalas salam
VIII. EVALUASI
A. Struktur
1. Perawat mempersiapkan SAP, materi, dan media yang akan diberikan.
2. Perawat datang tepat waktu dan pada tempat yang telah ditentukan.
3. Acara dimulai dan berakhir tepat waktu.

B. Evaluasi proses
1. Pengunjung mengikuti pendidikan kesehatan dari awal hingga akhir.
2. Pengunjung mampu :
a. Menyebutkan kembali pengertian diare.
b. Menyebutkan kembali Jenis Diare.
c. Menyebutkan kembali Penyebab Diare.
d. Menyebutkan kembali Tanda dan Gejala Diare.
e. Menyebutkan kembali Cara Penanganan Diare.
f. Menyebutkan kembali Cara Membuat Oralit.
g. Menyebutkan kembali Cara Mencegah Diare.
3. Pengunjung mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar.

IX. REFERENSI
FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta.
Mubarak, W. I. (2015). Buku ajar ilmu keperawatan dasar. Salemba Medika.
Lestari, T. (2016). Asuhan keperawatan anak. Nuha Medika.
X. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari
dengan jenis tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir.

B. Jenis Diare
a.    Diare akut : terjadi secara akut dan terjadi selama 3-5 hari.
b.   Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari.
c.    Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari.

C. Penyebab Diare
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi  : virus, bakteri, parasit.
2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak atau
protein.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis : rasa takut dan cemas.

D. Tanda dan Gejala Diare


a. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan
berkurang.
b. Sering buang air besar dengan bentuk tinja cair atau encer, kadang disertai mual dan
muntah
c. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun dan mata cekung, Kelenturan
kulit menurun, merasa haus, bibir kering dan penurunan berat badan.
d. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
e. Frekuensi kencing menurun
E. Cara Penanganan Diare
a. Cairan yang keluar harus segera diganti.
b. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap
minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak 5
gelas dicampur dengan 8 sendok teh gula dan ½ sendok teh garam.
c. Tetap makan dan minum.
d. Istirahat yang cukup.
e. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

F. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :


Umur Setiap Mencret Jumlah oralit yang disediakan di
rumah
< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 tahun 11/2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan : 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml.  Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

G. Cara Mencegah Diare


Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pemberian ASI saja sampai dengan 4-6 bulan.
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan
makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
3. BAB pada tempatnya.
4. Jangan makan di sembarang tempat.
5. Menggunakan air matang untuk minum.
6. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status
gizi, dan imunisasi.
7. Meletakkan makanan di tempat tertutup.

Anda mungkin juga menyukai