pemberian layanan kesehatan dan penerapannya pada hubungan perdata, hukum administrasi dan
hukum pidana. Sebagai bagian integral dari kesejahteraan, upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal bagi setiap orang memerlukan dukungan hukum bagi terselenggaranya berbagai
kegiatan di bidang kesehatan. Dukungan hukum tersebut merupakan suatu perangkat hukum
kesehatan yang memadai. Perangkat hukum kesehatan yang memadai dimaksudkan agar adanya
kepastian hukum dan perlindungan yang menyeluruh baik bagi penyelenggara upaya kesehatan
maupun masyarakat penerima pelayanan kesehatan.
Hukum di Indonesia bersumber dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta
berbagai peraturan perundang-undangan lainnya khususnya Undang-Undang Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Hukum kesehatan terkait dengan peraturan perundang-undangan dibuat untuk melindungi
kesehatan masyarakat di Indonesia. Bentuk hukum tertulis atau peraturan undang-undang
mengenai hukum kesehatan diatur dalam Undang-Undang diantaranya Undang-Undang Nomor
29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan. selain itu hukum kesehatan juga diatur dalam, peraturan pemerintah, keputusan
presiden, keputusan menteri kesehatan, keputusan dirjen/sekjen, keputusan direktur/kepala pusat.